Semua Bab Istri Pengganti sang CEO: Bab 291 - Bab 300

911 Bab

Bab 291 Apa yang Kamu Lakukan di Sini?

Keluarga Kamran adalah keluarga terpelajar dan selalu mengatur anak-anak mereka dengan sangat ketat. Sementara itu, masalah yang ditimbulkan Diana sekarang, benar-benar membuat amarah Morgan memuncak."Apa yang sebenarnya kamu pikirkan? Dengan latar belakang Keluarga Kamran, ada banyak pria sepadan yang bisa kamu pilih. Kenapa kamu harus bersikeras menginginkan Ferdy?" tanya Morgan sembari menepuk meja. Kemudian, dia menegur dengan suara keras, "Apa kamu sudah melihat sikap Ferdy terhadap kita barusan? Dia benar-benar sudah mempermalukan kita!"Mendengar ini, Diana hanya menunduk tanpa berani berkata apa pun. Matanya sudah berlinang air mata. Melihat putrinya yang sedih, Jolin juga merasa tidak nyaman. Dia memberi isyarat mata kepada Morgan agar lebih menjaga kata-katanya.Saat ini, Anissa telah kembali. Dia duduk dan berkata sambil tersenyum, "Ferdy ada urusan mendadak, jadi dia ....""Bu Anissa, kamu nggak perlu menjelaskannya untuk Ferdy. Karena dia begitu merendahkan Keluarga Kamra
Baca selengkapnya

Bab 292 Kamu Masih Hamil?

Meski bertopang pada tongkat, Anissa berjalan dengan sangat cepat. Dia bergegas ke hadapan Chelsea dan Peter.Anissa menunjuk cucu menantunya dengan gemetar sambil memarahi, "Dasar jalang! Menghidupi gigolo di rumah saja nggak cukup, ya? Sekarang, kamu bahkan macam-macam dengan pria lain di luar! Dulu, aku benar-benar buta makanya membiarkan wanita sepertimu berada di sisi Ferdy!""Nek, aku menghormatimu sebagai orang yang lebih tua. Tapi, sebaiknya kamu bersikap lebih sopan. Kalau nggak, jangan salahkan aku yang kurang ajar," ucap Peter dengan suara dalam."Bagus sekali! Beraninya bocah dari Keluarga Amelia seperti kamu mengancamku? Kakekmu bahkan harus menghormatiku. Aku cukup penasaran, kamu bisa melakukan apa terhadapku!" seru Anissa dengan sangat emosi sehingga hampir kehabisan napas.Chelsea tidak ingin Peter terlibat lebih lanjut, jadi melangkah maju untuk berbicara dengan Anissa. Tidak disangka, wanita tua itu malah menamparnya. Chelsea tidak sempat menghindar dan mendapat puku
Baca selengkapnya

Bab 293 Ini Adalah Tindakan yang Mengancam Nyawa

Berhubung mereka akan bercerai, tidak ada yang perlu disembunyikan lagi. Chelsea pun membalas tak acuh, "Surat cerai."Peter yang agak terkejut bertanya, "Kalian ternyata sudah menikah?""Iya," jawab Chelsea. Dia tidak ingin memberikan penjelasan lebih lanjut. Wanita itu mengulurkan tangannya untuk membuka pintu mobil, lalu melanjutkan, "Nggak usah begitu kaget. Kami akan segera bercerai."Peter berdiri di tempat sambil melihat mobil Chelsea yang melaju pergi. Sorot matanya memancarkan keterkejutan. Dia sama sekali tidak menyangka bahwa Chelsea ternyata bukanlah kekasih Ferdy, melainkan istrinya.Chelsea benar-benar hebat. Diana bahkan tidak mampu mendapatkan status tersebut. Chelsea bukan hanya mendapatkannya dengan mudah, tetapi malah ingin melepaskannya begitu saja. Wanita ini sungguh melebihi ekspektasinya.....Di sisi lain, Chelsea menurunkan jendela mobil sambil menikmati angin dan mendengar kekesalan Calvin. "Biar kuberi tahu, wanita tua itu pasti akan memohon pada kita nantiny
Baca selengkapnya

Bab 294 Keputusanku Sudah Bulat

"Ini dari Chelsea!" seru Anissa. Begitu mengingat kejadian semalam, dia sontak emosi sehingga berkata, "Kemarin malam, dia dan Peter juga pergi ke Restoran Kirana. Mereka terlihat begitu mesra di depan umum. Untuk apa kamu masih menginginkan istri yang nggak tahu aturan seperti dia?""Dia memberikanku surat cerai yang sudah ditandatangani. Itu sama saja dengan merendahkanku, merendahkan Keluarga Milano, dan merendahkanmu di depan umum!" tambah Anissa.Ketika menghadapi amarah Anissa, Ferdy hanya diam saja. Dia menatap surat cerai itu untuk waktu yang lama.Anissa telah kehilangan kesabaran. Dia mengeluarkan pena dan meletakkannya di atas surat itu, lalu berkata, "Segera bercerai dan ikutlah denganku untuk minta maaf kepada Keluarga Kamran. Kalau pergi sekarang, mungkin mereka masih akan memaafkanmu."Namun, Ferdy hanya mendongak dengan tatapan yang sangat tenang. Hal ini membuat Anissa tertegun sejenak. Dia melihat cucunya bangkit sambil memegang surat cerai tersebut dan memasukkannya
Baca selengkapnya

Bab 295 Aku Ingin Membahas tentang Shania denganmu

Soraya Jewelry menempati peringkat keenam, sementara Shania menduduki peringkat kedua. Peserta yang anonim itu tetap kokoh di peringkat pertama. Tim yang berada di bawah peringkat kelima sudah dianggap masuk ke dalam kelompok eliminasi di putaran kedua lebih awal. Hasil ini merupakan pukulan besar bagi seluruh tim yang masih muda.Setelah melihat peringkat, Chelsea jelas merasakan bahwa Bella telah kehilangan semangatnya. Sorot matanya tampak lesu. Bella berkata dengan suara serak, "Maaf, Bu Chelsea, aku ...."Namun, Chelsea berkata sambil tersenyum, "Kenapa minta maaf? Bukannya kali ini sudah ada kemajuan? Selama bisa memasuki putaran kedua, kita masih ada kesempatan untuk membalikkan keadaan."Bella agak sulit mengendalikan emosinya. Matanya sudah tampak berlinang air mata. Wanita itu berkata, "Tapi ... aku ingin membelamu ...."Chelsea menyela, "Aku sudah sangat bangga terhadap kalian." Setelah memeluk Bella sejenak, Chelsea memberi semangat kepada anggota tim yang lain, "Kali ini,
Baca selengkapnya

Bab 296 Kamu Tidak Percaya padaku?

"Shania pasti didukung oleh seseorang yang membantunya membuat desain-desain itu. Aku masih sedang menyelidikinya. Setelah aku dapat jawabannya, aku akan langsung memberitahumu. Anggaplah aku sedang membantumu, gimana?" ujar Peter dengan ekspresi serius.Chelsea hampir meledakkan tawanya. Pendukung Shania? Chelsea akan bertepuk tangan penuh respek jika penyelidikan Peter membuahkan hasil. Bagaimanapun, pria itu tidak mungkin menyangka bahwa sosok yang dimaksudnya dengan pendukung Shania adalah Angel, orang yang telah meninggal selama bertahun-tahun.Cahaya di koridor itu remang-remang sehingga Peter pun tidak menyadari senyum mengejek yang terukir di wajah Chelsea. Dia melanjutkan, "Mengekspos hal ini ke publik pasti akan berdampak buruk pada reputasi Celestial Jewelry. Bukannya ini yang kamu inginkan?"Chelsea menyandar ke dinding dan memandang Peter dengan malas. Kemudian, dia berkata, "Bukannya kamu juga mengharapkan hal yang sama? Kalau kamu memang nggak mau menikahi Shania, kamu b
Baca selengkapnya

Bab 297 Tidak Sabar Mencari Pengganti?

Tanpa basa-basi, Ferdy mencekal pergelangan tangan Chelsea dan menariknya bangun dari sofa. Kemudian, dia berkata dengan nada yang tidak bisa dibantah, "Ikut aku."Chelsea mempertimbangkan pro dan kontra untuk menghajar Ferdy di hadapan para karyawannya. Tidak peduli apa pun hasilnya, sepertinya itu tidak terlalu baik. Alhasil, dia menunduk dan berkata pada Bella, "Kalian lanjut saja, ya. Malaman nanti, kirimkan tagihannya padaku. Aku akan mentransfer uangnya."Bella mengangguk dengan ragu. Setelah melihat Ferdy membawa Chelsea pergi, dia baru tersadar. Tadi, sorot mata Ferdy seperti ingin memakan seseorang. Seharusnya Chelsea tidak akan apa-apa, 'kan?Setelah keluar dari Joy Club, Ferdy berniat untuk langsung memasukkan Chelsea ke dalam mobil. Namun, reaksi Chelsea sangat cepat. Wanita itu menahan pintu mobil, lalu menatap Ferdy dengan dingin dan berkata, "Kalau ada yang ingin kamu bicarakan, bicaralah di sini.""Ikut aku pulang," ujar Ferdy dengan suara berat. Dia tampak bisa meledak
Baca selengkapnya

Bab 298 Rencana Besar untuk Menjatuhkan Lawan

"Iya," sahut Chelsea sambil memeluk bantal dan menyandar ke sandaran tangan sofa. Kemudian, dia menatap Andre dengan ekspresi santai dan melanjutkan, "Kamu harus berusaha lebih keras. Kalau nggak, medali emasmu mungkin bakal benar-benar direbut Shania. Desainnya itu hasil rancangan mamaku sebelum meninggal. Wajar saja sih kalau kamu kalah darinya."Andre menatap Chelsea dan berkata dengan ekspresi tidak percaya, "Bukannya kamu dan Shania itu musuh bebuyutan? Kamu ...."Andre tidak menyelesaikan ucapannya. Menyadari sesuatu yang aneh, dia lantas memicingkan matanya dan bertanya, "Kamu pasti merencanakan sesuatu, 'kan?"Chelsea menjawab sambil mengangkat alisnya, "Kalau sudah tahu, untuk apa kamu masih tanya? Sekarang, Shania sedang dalam masa emasnya. Radi tentu saja senang dengan popularitas putrinya. Menurutmu, apa Celestial Jewelry bakal melewatkan kesempatan sebagus ini?"Andre langsung berujar paham, "Rupanya kamu sedang menyiapkan rencana besar untuk menjatuhkan lawan!""Ya," sahu
Baca selengkapnya

Bab 299 Untuk Apa Mengejar Wanita Bekas?

Shania menceritakan semua yang terjadi hari ini pada Johanna.Selesai mendengar cerita putrinya, Johanna mengernyit dan bertanya, "Peter masih mengejar-ngejar Chelsea?""Nggak bisa dibilang begitu juga. Menurutku, Kak Peter sudah nggak begitu tertarik sama Chelsea. Tapi ... aku tetap nggak suka melihat mereka berdua terlalu dekat," ujar Shania sambil memanyunkan bibirnya."Jadi, kamu mau meminta ide dari Mama untuk menjauhkan Chelsea dengan Peter?" tanya Johanna.Melihat Shania mengangguk, Johanna sontak tergelak. Setelahnya, dia baru berkata lagi, "Caranya mudah sekali, 'kan? Kamu ini calon pemenang kompetisi. Sekarang, Keluarga Amelia sangat menghargaimu. Kamu tinggal meminta dan masalah ini pasti beres!"Dengan telaten, Johanna lantas mengajari Shania cara untuk menghasut Darwin.....Keesokan harinya, Shania bertandang ke Kediaman Amelia dan mengobrol dengan Darwin. Topik pembicaraan mereka tentu saja tidak jauh-jauh dari kompetisi desain perhiasan."Kak Peter masih cukup peduli sa
Baca selengkapnya

Bab 300 Menganggap Shania sebagai Permata

"Kalau Kakek bersikeras melakukan itu, aku nggak akan menghentikan Kakek. Tapi, jangan salahkan aku atas kekacauan yang akan terjadi nanti," ujar Peter dengan ekspresi datar."Kamu ...," seru Darwin. Melihat Peter melenggang keluar dari ruang kerjanya, dia langsung menggebrak meja dengan marah. Darwin ingin melihat kekacauan seperti apa yang akan dibuat Peter nanti!....Darwin selalu menepati janjinya. Tiga hari kemudian, berita tentang Keluarga Amelia yang menyerahkan seserahan pada Keluarga Mulyana tersebar ke seluruh penjuru Kota Mahara. Semua orang membicarakan pernikahan Peter dan Shania yang akan segera diadakan.Chelsea tidak tahu apa alasan Keluarga Amelia mempercepat pernikahan Peter dengan Shania. Mungkinkah mereka salah menganggap Shania sebagai permata berharga dan takut wanita itu kabur?"Si Shania lagi ketiban durian runtuh akhir-akhir ini, ya? Kalau dia benar-benar menikah dengan Peter, dia pasti bakal sombong banget!" ejek Olivia di ujung telepon.Chelsea tiba-tiba ter
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2829303132
...
92
DMCA.com Protection Status