Home / Romansa / Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO / Chapter 571 - Chapter 580

All Chapters of Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO: Chapter 571 - Chapter 580

660 Chapters

Bab 601 Leon yang Perhatian

Pada saat ini.Ponsel Leon tiba-tiba berdering.Leon pun mengangkat teleponnya dan hanya menjawab dengan singkat. Kemudian, dia berdiri dan keluar dari ruang rawat inap.Cintia menatapnya.Cintia ingin bertanya kepadanya apakah dia akan pergi?Kalau dipikir-pikir, Leon juga tidak akan menghabiskan sepanjang malam dengannya di ruang rawat inap.Melihat langkahnya yang terburu-buru, Cintia pun tidak bertanya lagi.Lupakan saja.Bagaimanapun juga, mereka hanyalah orang asing. Jadi, terserah dia mau melakukan apa. Cintia mengubah posisinya untuk melihat ponselnya.Karena demam dan pingsan, boleh dibilang dia sudah tidur sebentar.Sekarang dia tidak merasa kantuk sama sekali. Mungkin malam ini dia akan terjaga sepanjang malam.Dia membuka aplikasi berita untuk membaca beberapa berita bisnis terlebih dahulu. Isi beritanya tidak terlalu penting. Kemudian, dia tiba-tiba melihat Leon menempati halaman depan berita. Kebanyakan orang tertarik dengan penampilannya. Banyak penggemar wanita yang be
Read more

Bab 602 Aku Tidak Tertarik Padamu

Cintia berjalan menuju meja kecil itu, kemudian mengeluarkan bubur herbal yang masih hangat itu.Saat ini, Cintia benar-benar ingin memakan sedikit bubur herbal yang hangat itu untuk mengisi dan menghangatkan perutnya.Dia membagi bubur herbal itu menjadi dua bagian.Entah Leon sudah makan atau belum, tetapi Cintia tidak bisa menghabiskan semangkuk besar itu.Saat Cintia sudah makan sampai separuh, Leon berjalan keluar dengan piama sutra berwarna hijau tua yang terlihat sangat mewah. Orang ini ….Benar-benar sangat tampan.Jadi, sepertinya Cintia bisa memahami mengapa Leon selalu bersikap sombong dan kasar.Cintia diam-diam tertawa.Ternyata, sifat alamiah manusia di dunia ini didasarkan pada penampilan."Aku sisakan setengah porsi untukmu. Terserah kamu mau memakannya atau tidak.""Oh!" respons Leon.Kemudian, dia berjalan ke sisi Cintia.Tubuh Leon masih terasa sedikit panas.Sepertinya bau tubuhnya juga berbeda karena sabun mandi cair yang dia beli.Cintia tanpa sadar menjauh ke sa
Read more

Bab 603 Terasa Makin Mirip

Leon berbalik dan membelakangi Cintia.Cintia juga berbalik dan membelakanginya.Dia benar-benar tidak menyukai sikap Leon.Namun, perkataannya barusan memberinya sedikit ketenangan.Bagaimanapun juga, jika pria dan wanita tinggal di bawah atap yang sama, wanitalah yang akan selalu dirugikan.Ucapan Leon benar-benar memberikannya rasa aman yang tidak dapat dijelaskan.Di malam yang tenang.Cintia tiba-tiba mendengar suara napas Leon.Cepat sekali Leon tertidur.Mungkin malam ini dia terlalu lelah.Sambil memikirkannya, tiba-tiba Cintia merasa orang ini tidak terlalu buruk.Jelas-jelas dia enggan melakukan apa pun, tetapi pada akhirnya dia tetap melakukannya.Dia tidak menyangka Leon benar-benar menemaninya.Cintia menggerakkan tubuhnya, lalu berbalik lagi.Dia tidak terbiasa tidur dengan posisi seperti itu.Dia berbalik dan melihat Leon juga berbalik menghadapnya.Dalam keremangan, dia tidak bisa melihat fitur wajah Leon dengan jelas.Karena tidak bisa melihat dengan jelas, dia merasa
Read more

Bab 604 Mengigau

Dia tidak tahu siapa orang itu!Untuk saat ini, Leon percaya bahwa dia adalah orang yang benar-benar Cintia rindukan.Kalau tidak, kemampuan menggoda wanita ini benar-benar luar biasa."Aku tak ingin memarahimu, lepaskan aku," kata Leon dengan suara kembut.Cintia menggelengkan kepalanya.Dia masih memeluknya dengan erat.Dia bergumam, "Kalau aku melepasmu, kamu pasti akan pergi ...." "Aku tak akan pergi, kok.""Jangan ...." Nada bicaranya terdengar manja.Saat berbicara, dia menggosok pipinya ke paha Leon.Jantung Leon langsung berdebar kencang.Wanita sialan ini.Apakah dia jelmaannya siluman rubah?Leon tidak tahan lagi, dia hendak mendorong Cintia agar menjauh.Namun, ketika dia menurunkan kepalanya dan melihat senyum puas di wajah Cintia, dia menarik kembali tangannya.Dia selalu merasa bahwa Cintia mempunyai banyak kesedihan.Ada rasa hancur yang tak terlukiskan, bahkan jika hal itu memberikan getaran yang kuat.Ketika sendirian, dia merasa sangat kesepian, seolah-olah dia telah
Read more

Bab 605 Hanya Mimpi

Leon benar-benar terkejut.Dia benar-benar tidak menyangka Cintia akan … menciumnya.Jantung Leon tiba-tiba berdebar kencang.Apa yang dia pikirkan?Dia malah membiarkan wanita ini melakukan hal yang dia inginkan?Matanya menegang.Nafsu di matanya lenyap, hanya menyisakan ketidakpedulian.Dia menggertakkan giginya.Dia tidak pernah berpikir untuk membiarkan Cintia melakukan hal ini.Dia menggigit bibirnya dengan keras."Sakit ...."Wanita yang menciumnya dengan semangat tiba-tiba menangis.Cintia menatapnya dengan ekspresi menyedihkan.Lembut dan menawan.Murni dan bersemangat.Dasar rubah sialan.Leon mengumpat dirinya sendiri.Dia tetap bisa bersabar meski sedang menahan rasa sakit.Dia mendorong Cintia dengan kuat.Wajah Cintia yang lembut serta bibirnya yang berkilau dan merah merona, merupakan sebuah godaan yang sulit ditolak oleh seorang pria.Leon sangat bergairah.Tergoda oleh wanita seperti itu adalah hal yang mustahil baginya.Dia tidak bisa menerimanya, dia akan kesulitan u
Read more

Bab 606 Kerinduan

Samuel ....Pandangannya walau hanya sejenak, sangat merobek hati Cintia.Namun tak lama berselang, dia teringat lagi.Pria ini bukan Samuel, melainkan Leon.Hanya bayangan mereka sangat mirip.Hanya dia yang merindukannya, baru bisa salah mengenalinya ….Air mata Cintia tanpa bersuara membasahi bantal yang menjadi saksi kerinduan hatinya.Leon selalu merasa ada seseorang di belakang mengawasinya. Meski dia mengabaikan, tetap bisa merasakan kesedihan yang mendalam barusan. Dalam benaknya, terlintas momen saat penolakan itu dan tatapan penuh kesedihan itu sukar dihilangkannya.Pada akhirnya, apa yang terjadi pada wanita ini? Seolah-olah dia telah dibuang oleh seluruh dunia. Padahal dia bisa memiliki apa pun.Apakah ini hanya berpura-pura?Kalau memang demikian, kemampuan aktingnya benar-benar pantas mendapatkan Oscar.Leon merasa ditipu olehnya, tetapi sepertinya itu hal yang wajar.Dia berusaha untuk meyakinkan dirinya sendiri, lalu tiba-tiba duduk dari tempat tidur dan menoleh ke ar
Read more

Bab 607 Leon Sebagai Samuel

Satu malam berlalu.Cintia membuka matanya.Dia terbangun oleh gerakan di kamar rumah sakit.Dia menggerakkan kelopak matanya.Sudah lama sejak mengalami ini dan akan sangat tidak nyaman untuk bangun.Cintia hampir selalu, begitu bangun dan tidak bisa lagi tidur.Hari ini, dia merasa ingin berbaring di tempat tidur.Apalagi, Cintia merasa benar-benar tidur nyenyak tadi malam.Cintia dapat merasakan dirinya tidur dengan nyaman dan sangat lelap sekali.Dia membuka matanya dengan kebingungan, kemudian melihat banyak orang memakai jas putih berjalan masuk.Ternyata rumah sakit sedang melakukan kunjungan pasien.Dokter kepala memeriksa dan Cintia menjawab semua pertanyaan yang diajukan.Dokter itu tidak banyak bicara, berbalik dan pergi dengan sekelompok dokter.Seorang perawat masuk, lalu mengukur suhu tubuhnya, kemudian berkata, "Sudah berdamai dengan pacar?"Cintia bereaksi, Leon sebenarnya sedang tidur di tempat tidurnya.Akan tetapi seluruh tubuhnya tertutup oleh selimut, seharusnya se
Read more

Bab 608 Terdesak

Cintia harus mendesah atas ketidakadilan ini.Meski terlihat tidak terawatt, Leon masih sangat tampan."Aku akan memberitahumu, Cintia! Jangan berisik dan ganggu tidurku!" Leon mudah tersinggung dan mengutuk lagi, "Cari mati!"Cintia tidak tahu kenapa Leon memiliki temperamen yang begitu buruk.Bukankah hanya karena dia bangun di pagi hari, apa yang harus marah?Cintia juga terbangun dan dia tidak marah.Yang tidak diketahui Cintia adalah Leon hampir tidak tidur semalaman.Cintia tidak tahu betapa lasaknya saat benar-benar tertidur tadi malam, tangan dan kakinya terus bergesekan dengannya. Bahkan seorang pria pun bisa luluh.Leon malah menahannya semalaman.Dia menahannya sampai fajar di pagi hari dan akhirnya setelah tak kuasa menahan rasa kantuk barulah tertidur.Akibatnya, begitu Leon memejamkan mata, seseorang datang untuk memeriksa kamar.Dia kembali berusaha keras untuk menahannya, agar amarahnya tidak meledak di depan umum.Lain kali, dia tidak akan pernah seperti ini lagi, kali
Read more

Bab 609 Cintia Sudah Sembuh

Pesan WhatsApp Warto buru-buru melompat keluar, "Cintia, di mana kamu? Kenapa kamu tidak di hotel? Aku mendengar dari hotel, kamu pergi ke rumah sakit tadi malam? pingsan? Bagaimana kamu bisa pingsan!"Serangkaian beberapa pertanyaan dikirim.Cintia benar-benar bisa merasakan kegembiraan Warto."Aku di rumah sakit, tapi baik-baik saja, aku hanya demam tadi malam," jawab Cintian dengan sepenuh hati."Di rumah sakit mana, aku akan segera datang.""Aku langsung keluar dari rumah sakit.""Kalau begitu aku akan menjemputmu dari rumah sakit.""Setelah aku keluar dari rumah sakit, aku akan kembali ke Jakarta.""Aku kebetulan pergi ke Jakarta, aku bersamamu."Cintai benar-benar pasrah. Warto ini seperti plester kulit anjing dan dia tidak bisa melepaskannya."Cintia, biarkan aku menemanimu, aku tidak mengkhawatirkanmu sendirian." Warto memaksa.Dia hanya tahu Cintia tidak bisa menahannya berbicara sepanjang waktu."Kamu sudah selesai?" Cintia berkompromi.Dia tidak tahu mengapa Warto datang k
Read more

Bab 610 Keluar Rumah Sakit

"Hah, mengakuinya?" Leon berhasil.Cintia diblokir dalam satu tarikan napas dan wajahnya merah padam."Ke mana kamu akan pergi terburu-buru?" Cintia memutuskan untuk mengganti topik pembicaraan.Jangan mengatakannya.Dia tidak bisa mengatakannya.Dia tidak ingin memintanya.Leon tiba-tiba menjadi tercengang.Cintia mengerutkan kening.Bukankah itu cukup jitu?Pertanyaan yang begitu sederhana, membuatnya bingung?"Aku hendak buang air kecil, ok!" kilah Leon menahannya dan tersedak beberapa kata."Kenapa kamu bisa salah arah?""Aku mengantuk, oke!" Leon meninggikan suaranya."Kenapa malah menjadi galak!" Cintia juga marah.Benar-benar parah, sukar untuk berbicara yang baik dengan Leon."Aku ...." Leon tidak bisa berkata lagi."Kamu memiliki ginjal yang bagus, bukan! Apakah kamu belum buang air kecil?"Wajah Leon memerah dan ketika pergi, dia bergumam dengan tidak puas, "Aku masih memiliki ginjal yang baik."Kemudian dia bergegas ke kamar mandi dan pintu dibanting tertutup.Cintia menari
Read more
PREV
1
...
5657585960
...
66
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status