Semua Bab Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO: Bab 481 - Bab 490

660 Bab

Bab 481 Pergi

Mata Cintia berubah sedikit kemerahan.Sebenarnya, Cintia tidak terlalu memerhatikan bayangan Samuel, tetapi sosoknya sudah berjalan menjauh hingga menghilang.Namun, mata Cintia tetap saja memerah.Seperti ada sebuah perasaan yang tidak bisa dikatakan .... Seakan separuh hatinya menghilang, begitu sesak.Helikopter itu melayang lebih dari setengah jam, lalu mendarat di tempat khusus di pinggiran kota.Mobil sedan hitam milik Warto sudah menunggu di sana.Tentu saja, tidak hanya 1 mobil.Setelah kecelakaan itu, keamanan di sekitar Warto makin diperketat.Cintia turun dari helikopter.Dia kesulitan karena menggunakan kruk.Tiba-tiba ada sebuah tangan besar di depan Cintia saat dia bersusah payah turun dari helikopter.Cintia menengadahkan kepalanya dan melihat Warto yang duduk di kursi roda, mengarahkan tangannya pada Cintia.Sepertinya Warto terluka parah dalam kecelakaan mobil itu.Cintia tidak ragu meraih bantuan tangan Warto, turun dari helikopter, lalu mengikuti Warto menuju mobil
Baca selengkapnya

Bab 482 Aku dan Samuel Berpisah

Aura mereka bisa membuat orang yang mendekat merasa tertekan.Cintia melangkah mendekat.Salah satu orang berjas hitam itu melapor pada mikrofon yang tergantung di kerahnya, baru setelah mendapat persetujuan dari orang di dalam ruangan, Cintia diperbolehkan masuk.Ruang pribadi VIP tentu saja berbeda dengan ruangan biasa.Dekorasi ruangan itu penuh dengan barang-barang berkualitas yang menarik.Tentu saja, Cintia tidak memiliki pemikiran untuk mengapresiasinya. Dia bersusah payah berjalan menuju meja di sana sambil menggunakan kruk.Orang yang sedang meminum teh dengan begitu elegan adalah Yulia.Dua orang pengawal berdiri di belakang Yulia dengan begitu gagah dan ada dua orang yang berjaga di ruangan itu.Jelas sekali kalau mereka begitu defensif pada Cintia.Kedatangan Cintia yang seorang diri membuat Yulia merasa terkejut, tetapi dia terbiasa untuk bisa menyembunyikan emosinya dengan baik."Duduk," ucap Yulia.Cintia pun tidak sungkan."Nona Cintia mau minum apa?""Kopi blue mountai
Baca selengkapnya

Bab 483 Aku Punya Batas Kesabaranku

Yulia mengambil ponsel itu dan melihat foto yang ada di sana, seketika raut wajahnya berubah.Bahkan orang yang pintar menyembunyikan emosinya pun pasti marah melihat foto itu."Maksudmu apa?!" tanya Yulia pada Cintia.Baru saja Cintia berkata kalau dia dan Samuel sudah berpisah, tetapi dia malah memperlihatkan fotonya saat tidur bersama Samuel?Berlagak, ya?Pamer, ya?Walaupun pertunangan Yulia dan Samuel diumumkan setelah mereka sudah kenal lama, mereka sama sekali tidak memiliki hubungan apa pun. Pegangan tangan pun tidak pernah.Makin Yulia memikirkannya, makin dia merasa marah."Cintia, jangan pikir kalau aku takut menyentuhmu, ya!" kata Yulia dengan menggertakkan giginya."Aku tidak menunjukkan foto itu untuk memamerkan seberapa dalam hubungan kami, apalagi untuk menyombongkan diri. Aku hanya menunjukkan kalau aku punya batas kesabaranku. Saat kamu menyentuh batas kesabaranku, aku bisa menyebarluaskan foto ini pada publik," ucap Cintia dengan perlahan dan jelas.Tatapan mata Yul
Baca selengkapnya

Bab 484 Tidak Mengenalku dengan Baik

Satu-satunya orang yang bisa membuat Yulia terancam adalah Samuel. Saat skandal Samuel muncul, di mana menarik banyak perhatian publik, Keluarga Tambunan akan memilih untuk mengakhiri pertunangan Yulia dan Samuel untuk melindungi reputasi keluarga mereka.Namun, hal itu akan menyebabkan kerugian besar terhadap Keluarga Tambunan. Di satu pihak, itu kerugian Yulia sendiri. Dia mencintai Samuel dan semua orang bisa melihatnya. Di lain pihak, akhirnya pertunangan mereka akan merugikan bisnis Keluarga Tambunan.Jadi, baik Keluarga Tambunan maupun Yulia, tidak akan berani bertindak serampangan terhadap Cintia."Apa kamu pikir, dengan kekuatan keluargaku dan Keluarga Purnomo, tidak bisa menghentikan satu berita?" Yulia tentu saja tidak merasa terancam. "Jimmy mengalami kecelakaan mobil yang hebat, tapi tidak ada orang lain yang tahu. Kamu seharusnya tahu kapabilitas keluarga kami berdua melebihi apa yang kamu bayangkan.""Bagaimana kalau Warto?" tanya Cintia pada Yulia.Raut wajah Yulia berub
Baca selengkapnya

Bab 485 Tidak Ada Bukti, Juga Tidak Perlu Bukti

Cintia melihat Yulia dengan pandangan dingin.Badannya pun ikut tegang.Cintia bisa merasa udara dingin dari belakang tubuhnya.Dia menekan rasa takutnya dan tetap tenang."Pernahkah terpikir olehmu, bagaimana aku bisa mencapai titik ini?" Yulia tertawa dengan liar.Walaupun Cintia tidak menunjukkannya, Yulia tahu kalau Cintia pasti merasa takut.Tidak ada seorang pun yang tidak takut dalam situasi seperti itu."Apa kamu menyesal mati di tanganku?" tanya Yulia pada Cintia. "Jujur saja, sudah beberapa kali aku ingin membunuhmu, tapi semua meleset. Sekarang masih ada kejadian baik seperti ini, bahkan kejadian baik yang datang dengan sukarela. Cintia, terlalu arogan bukanlah sesuatu yang bagus!""Apa kamu pikir Samuel akan memaafkanmu setelah membunuhku?""Tidak akan, tapi apa Samuel akan memaafkanku sekarang?" tanya Yulia membalikkan pertanyaan.Tatapan Cintia berubah dingin."Perlakuan yang sama, kenapa tidak menyelesaikan masalahnya terlebih dulu? Mungkin saja Samuel menyerah sepenuhny
Baca selengkapnya

Bab 486

"Apa kamu tidak takut kehilangan posisi di Keluarga Tambunan? Apa kakekmu akan memberikan penjelasan yang bagus? Jangankan kakekmu, apa yang kamu lakukan bisa saja langsung dihukum! Keluargamu akan hancur.""Kalau kamu berkata seperti itu ...." Warto merasa ragu sesaat.Ada sedikit kelicikan di mata Yulia.Saat menghadapi keuntungan, Keluarga Tambunan selalu tidak berbelas kasih, tidak pernah ragu untuk menggunakan segala cara, bahkan mengorbankan hati nurani.Jangan katakan penolong hidup mereka, bahkan keluarga terdekat saja bisa mereka tinggalkan."Tiba-tiba terpikirkan olehku, kalau kita terus bertahan seperti ini, hubungan kita akan makin menegang. Bisa jadi kamu akan menyuruh kakek atau kakakmu langsung untuk membunuh Cintia. Kalau begitu, aku akan membunuhmu demi Cintia dan kalau aku membunuhmu, kakek dan kakakmu akan melaporkanku pada polisi. Bagaimana caranya keluargamu berdebat tanpa aku? Kakek dan kakakmu pasti akan senang dengan keadaan ini, bukan?"Raut wajah Yulia seketik
Baca selengkapnya

Bab 487 Kembali

Kembali ke mobil sedan Warto.Cintia tidak bisa menahan helaan napasnya.Dia jelas tidak setenang kelihatannya.Tidak ada seorang pun yang tidak takut saat ditodong oleh pistol.Namun, Cintia sudah menahan ketakutannya dari tadi.Cintia mengingatkan dirinya sendiri, Warto adalah orang yang bisa dia percaya.Kalau keyakinannya salah pun, Cintia hanya bisa menerima nasib."Aku kira kamu tidak akan takut," canda Warto, lalu berkata dengan nada menyalahkan, "Bertemu sendirian dengan Yulia. Apa kamu benar-benar berpikir badanmu itu kebal?"Cintia menoleh dan melihat Warto, lalu berkata, "Kamu 'kan datang.""Kalau aku tidak memberi alat isyarat itu, kamu pasti sudah mati," ucap Warto dengan nada berat.Untung saja, Warto berpikir panjang.Untung saja, Warto sadar seperti apa watak Yulia.Yulia adalah orang yang berusaha mencapai tujuannya dengan cara apa pun."Sebenarnya ...." Cintia mengakui, "Aku memintamu mengantarku ke sini untuk melindungiku. Kalau tidak, aku juga sanggup menemuinya sen
Baca selengkapnya

Bab 488 Pernikahan Yulia dan Samuel

Hari demi hari berganti.Sampai pada hari ini, berita pernikahan besar Yulia dan Samuel 3 hari lagi tersebar luas.Berlalu begitu cepat.Cintia menurunkan ponselnya.Dia pun bangkit dan pergi rapat.Empat pengawal yang diatur Warto masih mengikutinya, mereka tidak terpisahkan.Selain ke kamar mandi dan mengganti pakaian.Awalnya Cintia tidak terbiasa dan orang-orang perusahaan juga tidak terbiasa. Namun, mereka akhirnya mulai terbiasa dengan itu.Selama rapat, banyak telepon masuk dari Starvy di ponsel Cintia.Cintia sengaja menayalakan mode diam.Kenapa Starvy meneleponnya? Cintia tahu jelas kalau Starvy sengaja untuk mengejeknya.Bagaimanapun, pada akhirnya Samuel bersama dengan Yulia.Sekarang, Starvy bisa dianggap sebagai orang suruhan Yulia.Jujur saja, Cintia tidak tahu sampai kapan Starvy bisa berada di jalan itu.Saat Starvy tidak berguna lagi, dia akan mati mengenaskan....Grup Dijaya.Starvy melihat pada ponselnya.Cintia tidak menjawab panggilannya?Ya, Starvy menelepon unt
Baca selengkapnya

Bab 489 Pernikahan Yulia dan Samuel (2)

Cintia melihat layar ponselnya, Samuel mengenakan jas hitam, dasi kupu dan membawa sebuket bunga. Penampilannya begitu mengesankan.Sesaat Samuel tampil, seluruh layar penuh dengan "Samuel Purnomo sangat tampan", "Luar biasa", "Aku tidak yakin dia bukan artis" ....Saking banyaknya yang menuliskan komentar, Cintia kesulitan melihat tayangan langsung pernikahan Samuel.Saat Cintia berencana untuk menonaktifkan komentar langsung, ponselnya berdering.Cintia ragu sejenak saat melihat nomor ponsel Warto, tetapi akhirnya dia angkat."Lihat berita tidak?""Yang mana maksudmu?" tanya Cintia dengan sengaja."Bisa bercanda berarti suasana hatimu tidak buruk.""Apa gunanya bersedih kalau sudah tahu dari awal?" tanya Cintia."Aku suka dengan pemikiranmu. Walaupun langit runtuh, kamu akan tetap diam."Cintia tidak ingin bercanda dengan Warto dan bertanya, "Kamu tidak di sana?""Ada kok," kata Warto."Terus kamu masih meneleponku?""Aku 'kan mengkhawatirkanmu.""Tidak perlu.""Cintia, aku selalu me
Baca selengkapnya

Bab 490 Apa yang Terjadi?

Yulia sampai di depan Samuel.Mereka berdua saling bertukar pandang.Mata Yulia jelas terlihat berair.Ayahnya menepuk pelan tangan Yulia dan membawanya pada Samuel. Saat ayahnya pergi, dia menepuk pelan bahu Samuel yang merupakan nasihat dan kepercayaan dari tetua.Samuel membungkuk dalam-dalam pada ayah Yulia.Upacara pernikahan pun dimulai.Samuel dan Yulia menghadap pendeta.Setelah pendeta menyampaikan pidato pembukaannya dengan penuh semangat, dia memasuki bagian yang klise dan menarik. "Tuan Samuel Purnomo, apa kamu menerima Nona Yulia Tambunan sebagai istri sah-mu dan hidup bersamanya sesuai dengan ketetapan Allah .... Selalu setia padanya sampai maut memisahkan kalian?"Tatapan semua orang tertuju pada Samuel.Kamera juga tertuju pada Samuel."Wow, wow, sangat tampan. Jangan terlalu dekat, aku takut tidak bisa menahan diri untuk tidak menjilat layar.""Kebajikan macam apa yang aku miliki agar bisa melihat kecantikan itu seumur hidupku?""Yulia Tambunan adalah wanita paling bah
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
4748495051
...
66
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status