Semua Bab Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO: Bab 471 - Bab 480

660 Bab

Bab 471 Samuel Pergi ke Luar Negeri

Sehari telah berlalu.Belum ada kabar terbaru tentang berita kecelakaan mobil Jimmy.Cintia tidak bisa menahan diri untuk mengirim pesan kepada Samuel, [Bagaimana keadaan Jimmy?]Samuel tidak membalas.Setelah beberapa saat, Yulia membuka WhatsApp-nya.Karena mereka tidak memiliki informasi kontak satu sama lain.Setelah ragu-ragu sebentar, panggilan Cintia akhirnya terhubung."Cintia, Samuel masih sibuk, jadi dia tidak bisa membalas pesanmu. Biar aku yang meneleponmu saja." Suara Yulia terdengar lelah.Jadi ....Apakah Yulia menemani Samuel kembali bersama-sama?Lalu, dia menemani Samuel semalaman?"Bagaimana keadaan Jimmy sekarang?" tanya Cintia dengan tenang.Bagi Cintia, kondisi Jimmy lebih penting."Aku keluar dari ruang operasi kemarin sore dan sampai sekarang dia masih belum sadar. Dokter bilang dia ada kemungkinan cacat, tapi masih ada harapan. Sekarang, Samuel sudah menghubungi tim ahli dari luar negeri untuk datang ke Bandung. Mereka baru saja tiba dan para ahli sudah pergi u
Baca selengkapnya

Bab 472 Trik Licik Yulia

Jadi, anggota Keluarga Purnomo juga ikut pergi ke luar negeri dan Samuel menyerahkan Erikson kepada Yulia?Samuel bahkan tidak meminta pendapatnya.Apakah Samuel tidak berpikir untuk menitipkan Erikson kepada Cintia? Cintia menggertakkan giginya dan hanya bisa menerima.Dia tidak ingin menambah masalah Samuel dalam situasi saat ini.Beberapa hari kemudian.Samuel kadang-kadang mengirimkan pesan padanya.Karena Jimmy belum ada banyak kemajuan, Samuel juga tidak banyak mengirim pesan pada Cintia.Sementara itu ....Yulia sering sekali mengunggah kehidupan sehari-harinya bersama Erikson di media sosialnya.Dia memasak bersama Erikson.Sangat berantakan.Dia memandikan Erikson dan membuat wajah Erikson penuh dengan busa.Dia juga membawa Erikson keluar untuk bermain.Bermain di taman hiburan dan beberapa wahana yang menegangkan.Dia juga membawa Erikson pergi naik gunung.Cintia tetap diam.Diam-diam melihat Yulia yang membagikan aktivitas keibuannya di statusnya.Hingga ….Yulia mengungg
Baca selengkapnya

Bab 473 Sengaja Melebih-lebihkan

"Kamu tenang sedikit." Samuel menenangkan Cintia. "Yulia tidak akan berbuat apa-apa terhadap Erikson.""Apa kamu begitu memercayainya?""Setidaknya tidak untuk saat ini," kata Samuel dengan yakin."Dia melukai Erikson!""Wajar kalau anak-anak tersandung."Cintia memegang ponselnya dengan erat, dia sulit untuk menahan amarahnya."Sekarang aku tidak ada di sana, kamu jangan pergi ke mana-mana," kata Samuel dengan tenang. "Yulia tidak akan menyakiti Erikson, tapi dia bisa menyakitimu."Cintia tiba-tiba menutup teleponnya.Kalau soal Erikson, Cintia tidak bisa tenang.Namun, di depan Samuel, dia tidak berdaya untuk menolak.Dua hari kemudian.Samuel telah kembali.Pukul 3 pagi.Cintia mudah terbangun, tetapi mendengar suara di luar, dia tidak bangun.Dia hanya berbalik dan lanjut tidur.Namun, dia mendengar suara pintu yang terbuka secara perlahan.Cintia berpura-pura tidur.Dia tidak ingin memedulikannya.Pada saat itu, Cintia merasa tempat tidurnya sedikit goyang.Cintia sedikit marah.D
Baca selengkapnya

Bab 474 Tolong Bantu Aku!

Harus diakui bahwa Cintia sudah dibodohi oleh Yulia!Tentu saja, tidak bisa dipungkiri bahwa Yulia benar-benar menggunakan Erikson untuk mengancamnya.Cintia berbalik dan berhadapan dengan Erikson.Setiap kali dia tidur dengan Erikson, biasanya dia akan menyalakan lampu yang sangat redup agar dia bisa menyelimuti Erikson saat malam hari.Dia menatap wajah kecil Erikson yang sedang tertidur pulas ….Hanya seorang ibu yang bisa merasakan kebahagiaan yang tak terlukiskan ketika anaknya bisa tidur dengan tenang di sisinya.Cintia tidak bisa menahan diri untuk mengusap wajah kecil Erikson. Mami pasti akan melindungimu!...Keesokan harinya.Sekarang Cintia terbiasa bangun setelah pukul 10 pagi.Entah Erikson yang tidur kemalaman atau tidak, tetapi pada saat ini dia masih tidur nyenyak dan terlihat manis.Cintia tidak mengganggunya.Dia dengan hati-hati bangun dari tempat tidur. Selesai mandi, dia keluar dari kamar mandi dengan menggunakan tongkat, lalu menutup pintu kamarnya.Di ruang tamu
Baca selengkapnya

Bab 475 Celana Dalam Hitam

Samuel duduk di sofa dalam ruangan.Kotak obatnya sudah disiapkan dari awal.Jadi, kalau Cintia tidak datang, Samuel juga bisa mengoleskannya sendiri, bukan?Namun, mengingat bahwa luka ini ada hubungan dengan dirinya, Cintia pun tidak menolak.Cintia mengeluarkan iodofor dan salep luka untuk mengobati luka di kaki Samuel.Ternyata benar terinfeksi."Kenapa kamu tidak memperhatikan?" tanya Cintia."Tidak mudah untuk memperhatikannya di tempat semacam ini." Samuel merasa tidak berdaya.Cintia tidak berbicara banyak lagi, dia membantu Samuel menangani lukanya dengan sangat serius."Shh." Samuel merintih."Sakit, ya?" tanya Cintia."Tidak sakit," kata Samuel dengan tegas.Jika paha bagian dalam yang terluka, pasti akan terasa sangat sakit.Cintia mengoleskan obatnya dengan lembut.Ruangan itu hening.Cintia mengoleskan obatnya dengan sangat serius dan tidak memperhatikan hal lain.Setelah dia membantu Samuel mengoleskan obat dan membalutnya dengan kain kasa, dia menoleh mentap Samuel dan
Baca selengkapnya

Bab 476 Kalau Bisa

Cintia mendongak lalu menatap Samuel.Terlihat jelas, bahwa saat ini Samuel masih bernapas dengan terengah-engah.Selain itu, sepertinya wajah Samuel juga agak sedikit memerah tanpa dia sadari.Cintia mengerucutkan bibirnya lalu menundukkan kepala sambil mencuci tangan. Dia pura-pura tidak tahu seolah tidak terjadi apa-apa.Setelah beberapa saat, Samuel pun keluar.Cintia mencuci ruas jari tangannya sambil termenung. Di dalam benaknya, dia memikirkan banyak hal ....Cintia menutup keran air, membersihkan bercak air lalu dia keluar dari kamar mandi.Samuel tidak ada di dalam kamar, tetapi secara samar-samar Cintia melihat di samping ada sosok bayangan yang bergerak muncul di ruang ganti pakaian.Cintia lalu berjalan menuju ke ruang ganti, gerakannya tidak terlalu cepat juga tidak terlalu lambat.Samuel sedang mengganti pakaian di dalam ruang ganti.Saat ini, Samuel mengenakan celana bokser hitam, celana ini tidak ada bedanya dengan yang dilihat oleh Cintia tadi saat di kamar mandi.Dala
Baca selengkapnya

Bab 477 Aku akan Segera Punya Adik

Meski Cintia sudah mengatakan sampai tahap ini, tetap saja Samuel tidak melakukan tindakan.Dulu, menyentuh Cintia sedikit saja, menyebabkannya sampai membenci Samuel selama bertahun-tahun. Hal ini juga yang membuat Cintia menjadi jijik terhadap pria yang mendekatinya selama beberapa tahun.Apabila sekarang Samuel menyentuh Cintia, mungkin Cintia tidak mau bertemu dengannya lagi.Cintia pasti akan mengusir Samuel dari hidupnya selama-lamanya.Lebih baik Samuel menahan diri."Apakah kamu tidak mau?" tanya Cintia pada Samuel yang saat ini hanya diam saja."Tidak berani," jawab Samuel dengan jujur.Cintia membeku, dia tidak tahu perasaan seperti apa yang ada di dalam hatinya sekarang ini.Cintia merasa sedikit lucu bercampur dengan sedih.Tiba-tiba tangan Cintia menjadi tidak patuh.Tangannya berkeliaran ke tubuh Samuel yang saat ini telah bereaksi.Cintia berkata, "Kali ini, aku tak akan membencimu.""Cintia, sebenarnya ada apa ... denganmu?" Samuel meraih tangan Cintia yang berkeliaran
Baca selengkapnya

Bab 478 Cintia Jangan Membohongi Dirimu Sendiri

Sedikit gerakan kecil dari Cintia menyebabkan orang yang ada di sampingnya terbangun.Lebih tepatnya bukan terbangun, Samuel memang sudah bangun dari tadi, dia hanya menunggu Cintia bangun saja."Apakah kamu sudah lapar?" tanya Samuel.Terdengar suara maskulin ditambah nada lembut dari Samuel.Jadi, sekarang Samuel sangat berenergik dan ceria, sebaliknya seluruh tubuh Cintia terasa sakit dan pegal, serasa lebih buruk daripada mati."Sekarang jam berapa?" tanya Cintia."Jam 10 malam," jawab Samuel."Sudah sangat malam," seru Cintia."Kenapa tidak?" jawab Samuel sembari tersenyum tipis, nada bicaranya tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya."Mana Erik?""Erik mengatakan sekarang dia sudah besar, sudah saatnya dia tidur sendirian, jadi, sekarang ini Erik sudah tidur," ucap Samuel. Lalu dia menambahkan, "Erik juga mengatakan, sepertinya dia juga cocok menjadi seorang kakak."Cintia menatap Samuel, lalu dia meronta ingin segera bangun.Samuel memapah Cintia bangun dari ranjang untuk berdi
Baca selengkapnya

Bab 479 Kapan Kamu akan pergi?

"Aku juga orang dewasa, secara naluri pasti punya kebutuhan biologis yang tidak bisa kuhindari, Kebetulan, aku juga hendak mengatasi traumaku. Aku mau mengakhiri semuanya secara tuntas," ucap Cintia dengan ekspresi dingin pada Samuel.Samuel menatapnya sambil tersenyum, dia terus tersenyum dingin."Tidak seharusnya kita bersama, saat pertama kali kita bertemu, itu sudah merupakan suatu kesalahan. Samuel, bukankah dulu aku pernah mengatakan padamu pilihan terbaik di antara kita adalah kamu bersama dengan Yulia dan aku akan melakukan apa yang ingin aku lakukan," ucap Cintia dengan yakin sambil menatap Samuel. Tidak ada perasaan yang tersisa, hanya ada perpisahan."Sudah begitu lama, apakah kamu tidak tersentuh sedikit pun?" tanya Samuel.Sudah berjuang sampai tahap ini, apakah tidak bisa mencoba sekali saja?"Tidak," jawab Cintia dengan tegas. "Hal ini hanya akan membuatku makin tidak tenang. Aku juga tidak tahu kapan telah menyinggung Yulia, juga tak tahu kapan dia akan membuatku celak
Baca selengkapnya

Bab 480 Pil Pencegah Kehamilan

Kemungkinan besar, Samuel juga telah kehilangan nafsu makan.Pada akhirnya, Cintia menghabiskan masakan barat yang ada di depannya.Sebagai seorang ibu, Cintia tidak berhak untuk menyakiti tubuhnya sendiri.Cintia masih harus menjaga Erikson.Setelah meletakkan peralatan makanan, Cintia kembali ke kamar.Erikson telah tertidur lelap.Melihat gaya Erikson tidur serta kepolosannya, Cintia merasa keputusan yang dibuatnya itu sudah sangat benar.Keesokan harinya.Cintia mengucapkan selamat tinggal pada Erikson untuk sementara waktu.Sebelum Samuel dan Yulia benar-benar menikah, Erikson masih diasuh dan tinggal bersama Samuel.Cintia juga bukan orang yang sangat kejam sampai harus sekarang juga membawa Erikson pergi.Lagi pula, menurut Cintia untuk saat ini Erikson lebih aman berada di sisi Samuel."Mobil sudah ada di depan," ucap Samuel."Baik," jawab Cintia sembari mengusap wajah kecil Erikson, dia menghibur Erikson. "Tunggu beberapa hari lagi saat sekolah dimulai dan kamu kembali ke Kota
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
4647484950
...
66
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status