Sedikit gerakan kecil dari Cintia menyebabkan orang yang ada di sampingnya terbangun.Lebih tepatnya bukan terbangun, Samuel memang sudah bangun dari tadi, dia hanya menunggu Cintia bangun saja."Apakah kamu sudah lapar?" tanya Samuel.Terdengar suara maskulin ditambah nada lembut dari Samuel.Jadi, sekarang Samuel sangat berenergik dan ceria, sebaliknya seluruh tubuh Cintia terasa sakit dan pegal, serasa lebih buruk daripada mati."Sekarang jam berapa?" tanya Cintia."Jam 10 malam," jawab Samuel."Sudah sangat malam," seru Cintia."Kenapa tidak?" jawab Samuel sembari tersenyum tipis, nada bicaranya tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya."Mana Erik?""Erik mengatakan sekarang dia sudah besar, sudah saatnya dia tidur sendirian, jadi, sekarang ini Erik sudah tidur," ucap Samuel. Lalu dia menambahkan, "Erik juga mengatakan, sepertinya dia juga cocok menjadi seorang kakak."Cintia menatap Samuel, lalu dia meronta ingin segera bangun.Samuel memapah Cintia bangun dari ranjang untuk berdi
Baca selengkapnya