Home / Romansa / Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO / Chapter 451 - Chapter 460

All Chapters of Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO: Chapter 451 - Chapter 460

660 Chapters

Bab 451 Tembok Pertahanan Terakhir

Wangi ini sama sekali tidak asing bagi Jimmy ....Dalam ingatan Jimmy, ketika Lily melepaskan pakaian untuk merayu dirinya, inilah wangi yang tercium di hidung Jimmy. Jadi, meskipun itu hanya wangi tipis itu, hidung Jimmy menjadi sangat sensitif.Namun, seperti memiliki daya tarik magis, wangi itu juga hampir membuat Jimmy melupakan semua kekhawatiran di dalam hati dan tanpa mempedulikan segalanya, ingin bersama wanita itu ....Namun, tembok pertahanan terakhir yang masih tersimpan di dalam hati Jimmy membuat dirinya memilih untuk menolak Lily.Jimmy sengaja mencoba untuk melupakan air mata, kesedihan dan kekecewaan yang dialami Lily saat itu, tetap hanya wangi tubuh wanita itu yang membuat dirinya tak mampu semua kenangan itu, bahkan setelah bertahun-tahun berlalu.Hati dan pikiran Jimmy menjadi cemas.Namun, sekarang ....Sekarang, Lily kembali menyemprotkan wangi parfum favoritnya untuk pria lain.Apakah ini tanda Lily benar-benar telah melupakan semuanya, sehingga wanita itu menggu
Read more

Bab 452 Mau Makan Atau Tidak?

Melihat wajah Doni yang memerah sambil mengernyitkan kening dengan tidak nyaman, Lily menjadi kesal ketika memikirkan Doni mabuk malam ini karena bajingan Steven itu. Hatinya terasa tidak enak.Jangan sampai Lily bertemu dengan Steven lain kali.Kalau sampai ketemu, Lily akan membuat pria itu mabuk sampai mati!"Air ...." ujar Doni sambil bergerak tidak nyaman."Mau minum air?" tanya Lily dan menghampiri Doni."Minum air ...." ujar Doni sekali lagi."Tunggu sebentar," balas Lily. Tidak tahu Doni akan begitu haus, Lily pun tidak menyediakan air madu lagi.Lily segera keluar dari kamar.Setelah keluar, Lily melihat ruang tamu yang kosong dan Jimmy tidak ada di sana.Apa pria itu sudah pergi?Setelah melihat sekeliling dan menyadari Doni ingin minum air, Lily pun tidak terlalu memperhatikan.Lily segera membuat lagi segelas air madu dan membantu Doni untuk minum.Doni menatap Lily dengan mata yang kabur. Setelah beberapa saat, Doni baru sedikit tersadar dan berkata, "Lily, maafkan aku ...
Read more

Bab 453 Tunggu Saja

Jimmy merasa karena suaranya sangat kecil, jadi tidak ada yang bisa mendengarnya. Namun, Lily tetap bisa menangkap suara itu.Lily kembali menatap Jimmy dan bertanya, "Ada apa?""Hubunganmu dengan Doni terlihat sangat baik," ujar Jimmy sambil tersenyum."Kamu senang, 'kan?" balas Lily."Tidak ....""Aku harus berterima kasih padamu. Jika bukan karena kamu menolakku, aku bahkan tidak sadar kalau Doni begitu baik. Aku bahkan tidak tahu aku masih bisa begitu mencintai seseorang," kata Lily dengan tegasJimmy menelan ludah, tampak jakun bergulir ringan di tenggorokannya.Jimmy tidak berani menunjukkan terlalu banyak emosi, dia takut akan kehilangan kendali dengan mudah."Kamu pasti juga sangat terkejut, 'kan? Karena aku dan Doni akhirnya bersama?" ucap Lily sambil menatap Jimmy. "Sebenarnya, Doni sudah lama menyukaiku, tapi karena tahu aku menyukaimu, jadi dia selalu menahan perasaannya. Dia takut jika dia mengungkapkan perasaannya, kami bahkan tidak bisa menjadi teman. Sampai suatu saat
Read more

Bab 454 Biar Aku Saja

Pintu kamar tidak terkunci.Jadi, dengan satu putaran, pintu langsung terbuka.Begitu dibuka, Jimmy melihat Doni menekan Lily ke lantai.Posisinya ... begitu intim.Jimmy segera berbalik menghadap ke arah lain.Jimmy berpikir ...Sebenarnya, Jimmy juga tidak tahu apa yang terjadi.Karena takut terjadi sesuatu, jadi Jimmy langsung masuk tanpa banyak berpikir.Jimmy benar-benar tidak menyangka dia akan disambut pemandangan seperti ini."Jimmy!" tiba-tiba Lily memanggil namanya.Lily memanggil pria yang begitu ingin segera pergi dari tempat ini.Jimmy terhenti sejenak dan membalas, "Aku tidak bermaksud mengganggu kalian ....""Sini bantu aku, Doni ingin pergi ke kamar mandi," kata Lily sambil menghela napas.Tadi Doni bangun untuk pergi ke kamar mandi, Lily berusaha membantunya, tetapi saat hendak berdiri, Doni, yang dalam keadaan mabuk, kakinya tidak stabil dan langsung menyandar ke tubuh Lily.Lily sama sekali tidak bisa menahan Doni, sehingga keduanya jatuh ke lantai.Hampir saja Lily
Read more

Bab 455 Ini Sudah Larut Malam

Lily menyodorkan segelas air putih kepada Jimmy dan berkata, "Minumlah."Sambil menatap Lily, Jimmy perlahan mengambil gelas itu dan membalas, "Terima kasih."Ketika hanya tersisa mereka berdua, suasana menjadi sangat canggung."Ini sudah larut malam, lebih baik kamu pulang sekarang. Biar aku saja yang menjaga Doni, terima kasih sudah membantu malam ini," kata Lily dengan tulus.Lily benar-benar bersyukur karena malam ini Jimmy telah mengantar Doni pulang, membantunya ke toilet, membersihkan tubuhnya dan menggantikan baju tidurnya."Tidak perlu berterima kasih, Doni juga temanku," ujar Jimmy."Bagaimanapun, ini sudah larut malam." Lily tidak ingin lagi berbasa-basi dengan Jimmy.Nada Lily jelas memberikan sinyal untuk mengakhiri kunjungan.Jimmy meninggalkan kamar tidur Lily dan berjalan menuju ruang tamu.Lily mengantar Jimmy ke pintu karena itulah yang dilakukan orang yang sopan.Jimmy, setelah keluar dari pintu rumah, ingin berkata sesuatu pada Lily, seperti "Cepatlah istirahat."Na
Read more

Bab 456 Menanti Dengan Patuh

"Aku tidak mau tahu, pokoknya aku sudah bicara dengan Tante Nini, pertunangan ini sudah diputuskan.""Kamu ini sedang mengacaukan kehidupan asmaraku.""Aku memang suka membuat kekacauan. Ada masalah? Sudah umur berapa kamu, masa masih tidak punya pacar ....""Aku punya pacar!" kata Doni dengan keras."Apa?" Sarah jelas terkejut."Aku tidak akan menyembunyikannya darimu. Aku menginap di tempat pacarku semalam.""Siapa?" tanya Sarah."Hubungan kami baru mulai, tunggu sampai semuanya sudah stabil, aku akan membawanya pulang dan perkenalkan padamu." Doni juga tahu ini bukan saat yang tepat.Jika ibu Doni sampai tahu Doni menolak Tammy karena Lily, ibunya ini pasti akan marah."Jangan menipuku.""Aku bisa mengurus sendiri urusanku. Jangan ikut campur," ujar Doni dengan kesal."Kamu bisa mengurus sendiri? Sejak kecil ....""Tammy juga tidak tertarik padaku. Kalau tidak percaya, kamu bisa telepon Tante Nini." Doni tidak ingin berbicara lebih lanjut, "Sudah dulu, ya."Kemudian, Doni langsung m
Read more

Bab 457 Firasat Ibu

Keduanya saling memandang untuk waktu yang cukup lama.Setelah beberapa saat ....Sarah baru membuka mulutnya, "Ternyata kamu, Lily."Sambil berkata begitu, Sarah juga melihat Lily dari atas ke bawah.Seolah-olah sedang mencari tahu apa yang berubah dari gadis itu sejak terakhir kali."Kamu mencariku?" tanya Lily, dia berusaha tetap tenang."Kalau tidak? Cari Doni?" sindir Sarah.Melihat Sarah muncul di sini, berarti wanita itu sudah tahu hubungan Lily dengan Doni."Masuklah." Lily mengundang. "Tidak perlu melepaskan sepatu, tidak ada sandal cadangan."Sarah masuk ke rumah Lily, memeriksa sekelilingnya, tidak terlalu besar atau mewah, tetapi memiliki nuansa yang hangat.Sarah duduk di sofa, sementara Lily menuangkan segelas air putih untuknya.Tidak terduga, Lily, setelah mengalami perubahan dalam keluarganya, malah menjadi lebih pandai dalam menjalani hidup.Apakah itu karena Doni?Sarah bertanya dengan tenang, "Rumah ini dibeli Doni, 'kan?"Untunglah dibeli Doni, kalau tidak, Sarah t
Read more

Bab 458 Masa Depan Doni

Lily sangat menyadari obsesi masyarakat kelas atas terhadap prinsip pernikahan seimbang."Seandainya tidak ada kejadian yang menimpamu, aku pasti akan merestui hubunganmu dan Doni dengan senang hati. Dulunya, aku benar-benar menyukaimu, bukan hanya karena latar belakang keluargamu sebelumnya, tapi kepribadianmu juga benar-benar cocok denganku. Jujur, sekarang Nini sedang menjodohkan putri kandungnya, Tammy, kepada anakku. Aku sudah bertemu dengan Tammy. Jika mau membandingkan, kamu memang jauh lebih unggul."Mata Lily sedikit bergerak.Lily sangat terkejut mendengar Nini ingin menjodohkan Tammy dan Doni.Faktanya, Doni juga tidak kalah baik.Hanya saja, pria itu tidak begitu ambisius, tetapi harus diakui dia memiliki latar belakang keluarga yang luar biasa.Sepertinya Nini mempertimbangkan dengan Tammy yang baru masuk ke dalam lingkaran kelas atas ini, selain Nini sendiri, akan lebih baik jika ada seorang pria yang dapat melindungi anaknya.Nini benar-benar memikirkan segala sesuatu un
Read more

Bab 459 Keputusan yang Menyayat Hati

Lily menatap Sarah.Lily pernah mendengar dari Nini kalau Sarah adalah seorang wanita yang keras.Meskipun biasanya terlihat lembut dan ramah, sebenarnya jika diprovokasi, wanita itu benar-benar berani membunuh seseorang dengan pisau."Lily, aku baru saja berbicara panjang lebar. Aku tidak tahu seberapa banyak yang kamu dengar, tapi aku berharap kamu bisa memikirkannya dengan baik. Apakah cinta kalian benar-benar sebanding membuat Doni kehilangan segalanya, bahkan sampai harus melangkahi mayatku? Apakah itu sebanding?""Mengapa kamu harus memaksa aku seperti ini?" Mata Lily memerah, dia menatap Sarah dan bertanya, "Apakah kamu pernah mencintai seseorang?""Pernah, memangnya kenapa?" Sarah tersenyum dan melanjutkan dengan air mata di matanya, "Dia juga bisa selingkuh di belakangku. Coba katakan, berapa lama api cinta kalian bisa bertahan? Saat Chandra dan aku masih dalam asmara yang membara, dia bisa tidak tidur selama tiga hari tiga malam hanya untuk memberiku kejutan. Tapi, cinta yang
Read more

Bab 460 Pesan Yang Langsung Dibalas

Lily menatap kartu bank itu, mencoba menahan air matanya yang terus mengalir.Terbayang wajah Doni yang penuh harapan saat pergi pagi ini.Siapa sangka, perpisahan singkat pagi itu berubah menjadi kekal.Layar ponsel tiba-tiba menyala.Lily melihat pesan dari Doni, "Aku akan tiba di tempatmu paling lambat pukul delapan, aku akan mandi dan tampil segar, putih, bersih dan harum."Air mata yang deras membuat Lily sulit untuk membaca apa yang sebenarnya ditulis Doni. Pada saat ini, Lily hanya berpikir betapa senangnya Doni saat mengirimkan pesan ini, betapa besar harapannya ....Setelah mengetahui apa yang akan dilakukan Lily, seberapa besar ... sakit yang akan dialami pria itu!Lily menghapus air matanya, mengambil ponsel dan mengabaikan semua pesan dari Doni. Kemudian, jari-jarinya mengutak-atik di atas ponselnya.Lily menemukan sebuah kontak dan mulai menulis pesan dengan tangan gemetar.Lily mengetik dalam waktu yang lama.Meskipun begitu, Lily bahkan tidak mampu menekan tombol kirim
Read more
PREV
1
...
4445464748
...
66
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status