Home / Romansa / Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO / Bab 460 Pesan Yang Langsung Dibalas

Share

Bab 460 Pesan Yang Langsung Dibalas

Author: Orange
Lily menatap kartu bank itu, mencoba menahan air matanya yang terus mengalir.

Terbayang wajah Doni yang penuh harapan saat pergi pagi ini.

Siapa sangka, perpisahan singkat pagi itu berubah menjadi kekal.

Layar ponsel tiba-tiba menyala.

Lily melihat pesan dari Doni, "Aku akan tiba di tempatmu paling lambat pukul delapan, aku akan mandi dan tampil segar, putih, bersih dan harum."

Air mata yang deras membuat Lily sulit untuk membaca apa yang sebenarnya ditulis Doni.

Pada saat ini, Lily hanya berpikir betapa senangnya Doni saat mengirimkan pesan ini, betapa besar harapannya ....

Setelah mengetahui apa yang akan dilakukan Lily, seberapa besar ... sakit yang akan dialami pria itu!

Lily menghapus air matanya, mengambil ponsel dan mengabaikan semua pesan dari Doni.

Kemudian, jari-jarinya mengutak-atik di atas ponselnya.

Lily menemukan sebuah kontak dan mulai menulis pesan dengan tangan gemetar.

Lily mengetik dalam waktu yang lama.

Meskipun begitu, Lily bahkan tidak mampu menekan tombol kirim
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 461 Lakukan Secara Tuntas

    Jimmy agak tercengang. Dia menatap Lily, berpikir mungkin dia salah dengar.Tidak mungkin hubungan mereka yang begitu akur tiba-tiba berakhir."Apakah ada sesuatu yang terjadi?" Jimmy berusaha tetap tenang saat bertanya pada Lily.Sebenarnya, suara Jimmy terdengar sedikit gemetar, tetapi Lily tidak menyadarinya.Karena perhatian Lily tidak pada Jimmy sama sekali."Ibu Doni datang menemuiku," ujar Lily, dia tidak berniat menyembunyikan hal ini dari Jimmy. Jika ingin mencari pertolongan dari Jimmy, Lily harus jujur.Jimmy sontak mengerti.Jimmy sudah menduga, tidak mungkin hubungan antara dua orang akan menghadapi masalah yang begitu parah, hingga membuatnya ingin putus dalam waktu begitu singkat.Jimmy sendiri dapat merasakan ketulusan di antara mereka.Namun, melibatkan orang tua memang mempersulit situasi.Sekarang, Keluarga Destawan sangat ingin menjalin hubungan dengan Keluarga Purnomo lewat pernikahan dan Lily adalah sebuah batu sandungan antara mereka. Keluarga Destawan pasti tid

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 462 Apa Salahku?

    Jimmy merenung dengan serius, terlihat agak terpaku pada pikirannya."Tidak mau?" tanya Lily padanya, dengan sedikit sindiran dan olok-olok.Sebenarnya, Lily sudah memperkirakan kalau Jimmy mungkin tidak akan setuju. Bagaimanapun juga, jika pria itu memutuskan untuk membantu Lily, itu akan merusak hubungan persahabatan antara Jimmy dan Doni.Bagi Jimmy, kepentingan dirinya sendiri adalah yang paling penting."Aku rasa mungkin semua itu tidak harus berakhir dengan begitu buruk. Sarah tidak ingin kamu bersama Doni hanya karena khawatir Doni akan membuat marah Chandra, sehingga tidak bisa mewarisi bisnis Keluarga Destawan. Tapi jika Doni mulai bekerja dengan serius mulai sekarang, mendapatkan pengakuan dari Chandra dengan kemampuannya, Chandra juga tidak akan memaksa Doni untuk menikah.""Selama bertahun-tahun di Keluarga Purnomo, apakah menurutmu ini hanya karena pewarisan bisnis? Bukankah istilah 'pasangan yang sepadan' eksistensi yang tertanam kuat dalam masyarakat kelas atas? Dengan

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 463 Aku Akan Membantumu

    Tenggorokan Jimmy berdesir dalam kegilaan.Dia menggenggam erat tangannya hingga gemetaran.Dia melihat keputusasaan di mata Lily, keputusasaan terhadap dirinya.Terasa seperti ada ribuan pedang yang sedang menembus hatinya sekarang.Reaksi Lily membuat Jimmy sepenuhnya tertegun.Tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun dengan normal."Jika ada orang lain yang bisa membantuku, aku pasti tidak akan merepotkanmu," kata Lily dengan tenang. "Tapi sekarang, hanya kamu yang bisa membuat Doni percaya kalau aku sungguh tidak mencintainya. Aku juga merasa sangat menyedihkan, selama 25 tahun hidupku, aku hanya mencintai dua orang. Alangkah baiknya jika aku punya lebih banyak pilihan."Jimmy berusaha menahan emosinya dan itu membuat seluruh tubuhnya gemetar.Lalu, dia berkata dengan berat hati, "Aku akan membantumu."Lily melihat ke arah Jimmy.Tidak ada ekspresi terharu.Apa yang bisa membuatnya terharu?Jimmy hanya setuju karena pria itu terpaksa, karena dia terdorong ke titik ini.Lily pun memb

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 464 Aku Tidak Keberatan

    Atau salah tempat?Tidak mungkin.Lily tidak akan ....Namun ....Orang itu adalah Jimmy.Doni tahu benar perasaan Lily terhadap Jimmy, terlalu mengerti kesedihan wanita itu setelah mencintai dan tak bisa mendapatkannya.Lily sudah menyukai Jimmy begitu lama, begitu lama ....Di hadapan Jimmy, siapalah Doni bagi Lily?Pandangan Doni menjadi kabur, sangat kabur.Namun, Doni hanya terpaku di tempat, tidak meneriaki mereka, bahkan tidak mengganggu.Doni hanya menatap Lily mencium Jimmy dengan antusias.Berdiri di sana, merasakan hatinya hancur berkeping-keping.Dari sudut mata Lily, dia melihat Doni tertegun di pintu.Lily bisa membayangkan seberapa hancurnya Doni sekarang.Bahkan, Lily berharap Doni akan maju memisahkan dirinya dan Jimmy, lalu menampar Lily sendiri.Namun, pria itu tidak melakukan apa-apa. Dia hanya berdiri di sana, dengan penuh rasa sakit.Matanya Lily sedikit bergerak. Dia menutup matanya, air mata mulai tumpah tak terkendali dari sudut matanya.Lalu, Lily mencium Jimm

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 465 Cintailah Dia Dengan Baik

    "Tapi aku tidak bisa menipu diriku sendiri," ujar Lily dengan tegas."Menipu diri sendiri ...." Doni tertawa.Tertawa dengan nada sarkastik."Jadi selama ini, saat kamu bersamaku, itu kamu sedang menipu sendiri? Senyuman di wajahmu hanyalah berpura-pura? Cinta yang kamu sampaikan padaku, itu semua hanya bohong?" tanya Doni.Sambil bertanya pada Lily, air mata Doni mulai mengalir.Rasanya begitu menyakitkan.Lebih menyakitkan daripada saat Doni melihat Lily sendiri yang mendekati Jimmy.Ternyata, kehilangan setelah mendapatkan, benar-benar dapat membuat seseorang begitu hancur."Maafkan aku," ujar Lily, tanpa memberikan penjelasan lebih.Sebuah permintaan maaf sudah menjelaskan semuanya.Doni tertawa. Dia benar-benar tertawa dengan air mata yang terus mengalir.Awalnya, Doni mengira mungkin Tuhan telah memberkahinya dan menjaganya.Dia bahkan merasa bersyukur atas perubahan situasi dalam hidup Lily, yang memberinya kesempatan untuk bersama.Ternyata, Doni terlalu gelap.Hingga Tuhan pun

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 466 Apakah Ini Hanya Ilusi?

    Entah sudah berapa lama berlalu.Saat Lily mendongak untuk melihat jam di ruang tamu, dia melihat waktu sudah menunjukkan pukul 12 lewat tengah malam.Ini sudah hari berikutnya.Dia menoleh untuk melihat Jimmy.Dia melihat Jimmy duduk di sampingnya tanpa mengatakan apa-apa.Masih ada bekas tamparan Doni di wajah Jimmy.Terlihat sangat mengerikan."Apa kamu ingin pergi ke rumah sakit?" tanya Lily kepada Jimmy.Jimmy tertegun sejenak sebelum akhirnya menyadari bahwa Lily sedang bertanya tentang luka di wajahnya."Tidak usah. Beberapa hari lagi juga sembuh, kok.""Terima kasih!" kata Lily.Lily berterima kasih lagi.Jimmy mengerucutkan bibirnya seperti hendak berbicara."Aku tidak tahu bagaimana membalasmu," ucap Lily sambil menatap Jimmy."Tidak perlu.""Tapi gara-gara aku, hubungan persaudaraanmu dengan Doni jadi hancur.""Tidak apa-apa."Semua ini terjadi hanya karena semosi sesaat.Hubungan Jimmy dengan Doni tidak akan begitu mudah rusak."Benar juga. Apa yang bisa kulakukan untuk mem

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 467 Tunggu Aku Kembali

    Keesokan harinya.Lily menggerakkan tubuhnya.Dia berbalik dengan kebingungan.Tak ada seorang pun di sisinya.Lily membuka matanya dan melihat tidak ada orang di sebelahnya.Dia hanya bisa tersenyum dingin.Dia sudah tahu bagaimana akhirnya.Lily memaksakan diri untuk bangun. Saat selimutnya terlepas, Lily melihat bekas-bekas di tubuhnya.Jika bukan karena bekas-bekas ini, mungkin Lily akan merasa bahwa apa yang terjadi tadi malam hanyalah sebuah ilusi.Tadi malam, Jimmy bisa begitu berbeda karena Lily.Lily mengangkat selimutnya, lalu memungut pakaiannya yang berserakan di lantai. Kemudian, Lily menaruh pakaiannya di samping dan pergi ke kamar mandi untuk mandi.Sekujur tubuhnya terasa sakit.Dia pikir itu hanya teknik dalam televisi atau novel.Selesai mandi, Lily mengeringkan rambutnya dan berganti piama.Ketika merapikan tempat tidur, Lily melihat ada noda darah di seprai.Akhirnya begitu.Tidak lagi.Ini juga cukup bagus.Dia tidak perlu khawitir.Lily segera mengganti seprai itu

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 468 Dia Mau Melamar Seseorang?

    Namun sekarang, Jimmy malah menjadi sangat lamban?Lagi pula, tempatnya di mana?Bukankah rumah baru Sutradara Jimmy juga ada di sini?Asisten itu tidak berani bertanya lebih banyak. Dia segera duduk di dalam mobil, lalu memberi laporan tentang proses syuting dalam beberapa hari ini kepada Jimmy, serta adegan yang dijadwalkan hari ini ...."Hari ini kamu tidak usah pergi bersamaku ke lokasi syuting. Turunlah dari mobil sebelum aku meninggalkan kota." Jimmy tiba-tiba menyelanya, "Berikan saja jadwal spesifiknya."Asisten itu menatap Jimmy dengan kaget.Dia tidak dipecat, bukan?Jimmy memberinya seutas tali kecil sembari berkata, "Pilihlah cincin yang sesuai ukuran ini. Setelah sampai di mal, fotokan padaku tipe cincinnya."Asisten itu terbelalak.Apa maksudnya?"Sekalian pesankan sebuket bunga untukku. 999 tangkai bunga mawar dan harus yang segar."Jadi, apakah dia mau melamar seseorang?Apakah ini tidak terlalu cepat?Sutradara Jimmy bahkan tidak punya pacar, kenapa dia mau menikah?As

Latest chapter

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 690 Bagus Sekali di Lenganmu

    Hanya dengan melihatnya saja semua orang sudah tahu bahwa gelang ini tak ternilai harganya. Ini juga sejenis harta karun yang tak ternilai.Tidak mungkin dapat Cintia terima."Ini tidak ada hubungannya dengan Natasya. Kamu baru saja pulang kembali ke Keluarga Anggono. Ini adalah pertemuan pertama kita dan ini adalah hadiah dari Nenek. Tak perlu malu-malu. Kalau kamu masih tak mau menerimanya, aku pasti akan marah," ujar Nyonya Besar Ria dengan sengaja."Kak Cintia, jangan sungkan. Ini adalah niat baik dari nenekku, kamu ambil saja." Natasya yang berada di samping Nyonya Besar Ria melanjutkan omongannya, "Gelang ini sebenarnya kami pilih dari kotak perhiasan gelang giok nenek untuk waktu yang cukup lama. Leon dan aku merasa ini cocok untukmu, coba kamu pakai dan lihatlah."Cintia benar-benar tidak ingin berutang budi kepada siapa pun."Cintia, karena Nenek Ria yang memberikannya padamu, kamu ambil saja," sebut Tuan Besar Ricky yang berada di sampingnya.Cintia tidak punya pilihan selai

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 689 Lalu Untuk Apa Meminta Maaf?

    "Kamu tak mau pulang?" Cintia mengangkat alis matanya."Bukan itu, hanya saja ...."Hanya saja karena Leon, 'kan?Karena Erikson berpikir Leon adalah papinya, jadinya Erikson ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan Leon.Cintia bahkan mulai meragukan apakah Erikson sebenarnya pergi mencari Leon hari ini.Terpikirkan akan kemungkinan ini, Cintia semakin kukuh dengan pendiriannya dan berencana untuk meninggalkan Kota Jakarta. "Oke." Erikson berkompromi.Bagaimana pun juga, Mami sudah tidak suka Papi lagi.Papi memang sudah keterlaluan.Kemarin, dia masih bisa melihat muka Mami, kemudian pergi melindungi perempuan lain dan memarahi Mami. Mami membencinya, pasti begitu."Mami, aku akan kembali tidur. Selamat tidur.""Selamat tidur."Erikson kembali ke kamarnya.Dia melihat hasil tes DNA yang berada di meja dan ingin menunjukkannya kepada Maminya.Hari ini, hanya demi kertas hasil tes DNA ini, Erikson sudah menghabiskan waktunya seharian. Namun sekarang, itu sudah tidak berguna lagi

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 688 Pria Amnesia

    "Oh, begitu." Keraguan Laura terhapuskan.Dalam kehidupan Cintia, selain Erikson, hanya ada Erikson.Apa pun yang Erikson mau, sudah pasti tidak akan Cintia tolak. "Omong-omong, aku sudah mulai sedikit merindukan Erik." Lily tiba-tiba mengirimkan pesan itu."Apa kamu mau menemuinya? Dia sudah tumbuh menjadi seorang pria ganteng, tinggi badannya juga kurang lebih sama denganku." Cintia berinisiatif untuk mengundang teman-temannya."Lupakan saja, kita bicarakan lagi sewaktu aku sudah mapan." Lily menolak ajakan itu dan melanjutkan mengirim pesan, "Dulunya aku hidup dengan glamor, aku tak bisa membiarkan Erik berpikir aku sudah tidak sesuai lagi. Apa pun yang kuperbuat, juga tidak terlalu rendah dari yang Tammy miliki, 'kan?""Kamu masih saja peduli dengan keberadaan Tammy," sela Laura."Omong kosong, memangnya kamu tidak? Aku hanya menerima ujian yang diberikan pencipta padaku. Tunggu aku sampai berhasil, namaku pasti akan melejit sampai ke langit."Cintia tidak bisa menahan dirinya unt

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 687 Hingga Aku Mapan

    Erikson baru kembali pulang rumah larut malam.Kalau bukan karena panggilan yang terus terhubung, Cintia sudah pasti akan mengira Erikson telah diculik."Kamu pergi bermain ke mana, kenapa sangat lama?" Cintia bukan sedang menyalahkan Erikson.Cintia juga tidak akan menyalahkan Erikson.Cintia hanya merasa penasaran. Erikson selalu patuh dengan ibunya, tetapi setelah tahu kalau Erikson sudah terlalu lama jauh dari ibunya, tentu ibunya akan menjadi sangat khawatir, tetapi Erikson tetap memilih untuk pulang larut malam. Erikson lantas melihat Cintia, tidak mengatakan apa pun.Erikson masih belum sempat menjawab."Sudah pulang saja sudah bagus. Erik, lain kali harus pulang lebih awal, ya. Mami-mu hampir mau menelepon polisi, loh," canda Tuan Besar Ricky."Iya, Kakek Buyut," ujar Erikson sembari menganggukkan kepalanya."Kamu pasti lapar, ya. Mari kita makan malam." Tuan Besar Ricky menarik tangan Erikson dengan hangat dan pergi berjalan ke meja makan.Erikson berbalik dan melihat pada Ci

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 686 Memastikan Papi

    Leon melihat ke arah Cintia dan melihat raut wajah Cintia yang sama sekali tidak memedulikannya.Sebelumnya, Leon selalu merasa mungkin Cintia memiliki udang di balik batu terhadap dirinya sendiri.Kalau dilihat-lihat kembali sekarang, Cintia benar-benar tidak punya niat yang lain juga. Cintia bahkan tampak seperti ingin menjauh dari Leon. Leon pun menelan ludahnya dan berkata, "Hati-hati di jalan."Leon dan Cintia juga benar-benar bertemu karena kebetulan saja.Tidak ada alasan kenapa mereka harus saling terlibat di kehidupan satu sama lain. Cintia mengangguk ringan, kemudian masuk ke dalam sedan Willy dan pergi. Di dalam mobil, Willy mengambil inisiatif untuk mulai berbicara, "Kenapa kamu tak membiarkan Leon meminta maaf?""Karena aku tahu dia itu orang yang tak punya perasaan. Untuk apa melihatnya meminta maaf?" ucap Cintia yang sedang bersandar di kursi mobil sambil melihat pemandangan di luar jendela."Apa kamu tidak menyimpan perasaan yang lain … kepada Leon?" Willy mengataka

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 685 Aku Sudah Paham

    Leon menggigit bibirnya dengan ringan dan masih tidak mengatakan apa-apa."Benar, dia memang benar-benar terlalu khawatir denganku. Kalau tidak, dia juga takkan langsung menyerangmu karena dia tak tahu situasi sebenarnya. Leon biasanya bukan orang yang seperti itu," Natasya menjelaskan kepada Leon.Tampaknya, Natasya memang benar-benar ingin meredakan konflik antara Leon dan Cintia.Sebenarnya, tidak seorang pun tahu kalau Natasya sedang memamerkan hubungan yang dirinya miliki dengan Leon. Namun, karena Natasya dapat mengalirkan perasaannya itu dengan secara alami, orang-orang pun tidak merasa gusar dengan sikapnya itu."Orang-orang akan bersikap seperti itu kepada orang yang mereka sayangi." Cintia mengamini ucapan Natasya.Cintia juga merasa cukup jika permasalahannya sudah diselesaikan. Cintia sebenarnya juga tidak membutuhkan permintaan maaf apa pun. Benar-benar, sungguh-sungguh tidak memerlukan hal demikian. Karena ini bukanlah masalah yang begitu besar. "Jangan khawatir, Kak

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 684 Kelembutan yang Sulit Ditolak

    Leon pun masuk ke dalam ruangan.Saat ini, Willy juga ikut terbangun karena suara bising.Willy juga tipe orang yang sangat mudah terbangun.Willy lantas melihat selimut yang ada di tubuhnya, kemudian melihat Cintia dan bertanya, "Sudah berapa lama aku tertidur?""Belum sampai sepuluh menit." Cintia merasa sedikit tidak berdaya.Cintia juga merupakan penderita insomnia kronis. Dia sangat paham betapa tidak nyamannya ketika tiba-tiba terbangun. Willy sendiri tidak terbangun dengan rasa marah karena kantuk, dia hanya meregangkan pinggangnya sambil mengatakan, "Aku sebenarnya tak kelelahan. Aku tak tahu kenapa aku bisa tertidur. Selimut ini, kamu yang berikan, ya?""Hanya kebiasaanku.""Oke."Willy senyum ringan.Cintia sangat takut untuk memberi tahu Willy bahwa sebenarnya Cintia sendiri juga bersikap baik kepada Willy!Sama persis seperti bibinya Willy."Masuklah."Leon tiba-tiba keluar dari dalam ruangan."Natasya ingin bertemu denganmu.'""Akhirnya dia terbangun juga," ujar Willy den

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 683 Tertidur

    "Aku akan menemanimu." Willy memperjelas arah keberpihakannya.Willy berharap agar Cintia pergi.Namun, dia juga takkan membiarkan Cintia diperlakukan secara tidak adil."Tak perlu. Kamu sudah terjaga sepanjang malam tadi. Untuk hari ini, istirahat saja dulu.""Energiku masih banyak. Ayo, pergi."Cintia sempat ragu-ragu sebentar, pada akhirnya tidak menolak tawaran Willy.Willy sendiri ingin menyelesaikan masalah ini dengan baik-baik. Lagi pula, Willy adalah cucu tertua dari keluarganya dan memiliki kewajiban untuk membantu ayahnya. Kakeknya juga bertanggung jawab untuk menyelesaikan segala perkara besar dan kecil dalam keluarga. Di sisi lain, Willy juga ingin agar Cintia tahu bahwa Willy akan selalu berada di samping Cintia dan menjadi pelindungnya.Sebenarnya, Cintia sungguh tidak tahu mengapa Willy memperlakukan dirinya dengan begitu baik.Benar. Sekarang, Cintia memiliki reputasi yang besar dan sumber daya keuangan yang kuat di dunia luar, tetapi Cintia benar-benar berpandangan bah

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 682 Riwayat Natasya

    "Jangan khawatir, aku pasti akan tumbuh tinggi." "Ya." Erikson pun mengangguk. "Aku pasti lebih tinggi dari Leon.""…."Ya, itu tidak perlu.Kalau lebih tinggi dari Leon, itu berati tinggi Erikson akan lebih dari 1,9 meter, bagaimana bisa lebih mudah menemukan jodoh?Setelah Erikson pergi.Cintia pun melepas penyamarannya.Hari ini sungguh, bukan hari yang menyenangkan.Dini hari berikutnya.Ada ketukan di pintu kamar Cintia.Cintia pun membuka pintu.Willy telah berdiri di depan pintu, wajahnya agak lelah.Bagaimana bisa ke rumah sakit, jika kamu jam segini baru pulang?Bagaimana dengan Natasya?Willy berkata, sambil minta maaf, "Maaf, telah membangunkanmu pagi-pagi sekali."Willy tidak mengetahui kalau Cintia menderita insomnia.Beberapa hari ini, di rumah Keluarga Anggono, Cintia selalu lupa membeli obat tidur.Sehingga, beberapa malam belakangan ini, Cintia hampir tidak tidur.Sebenarnya, tidak bisa dikatakan telah membangunkan."Bagaimana kabar Natasya?" Cintia berkata dengan lug

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status