Semua Bab Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO: Bab 441 - Bab 450

660 Bab

Bab 441 Memperkenalkan Tammy

"Aku percaya." Jimmy tiba-tiba berbicara.Ketika Doni ingin menolak, tiba-tiba dia mendengar suara Jimmy.Tentu saja, Doni tahu maksud Steven, Steven memintanya untuk membawa Lily keluar agar mereka bisa bertemu.Doni dan Lily telah berkencan selama beberapa bulan dan Doni tidak pernah membiarkan Lily muncul di depan mereka.Terkadang, Doni tidak bisa menahan tekanan yang diberikan Steven yang selalu memaksa dirinya untuk jujur. Ketika meminta pendapat Lily, Lily tetap mengatakan tidak.Doni tahu bahwa Lily merasa tidak aman setelah apa yang terjadi pada Keluarga Purnomo. Tidak ada yang tahu Doni dan Lily berkencan selain sahabatnya Lily, Cintia dan Laura. Lily takut jika terlalu banyak orang yang mengetahuinya, Keluarga Purnomo akan mempersulit Doni. Lily tidak ingin Doni dipersulit karena Lily sangat memahami sifat Nyonya Nini. Setelah masalah ini berlalu seiring berjalannya waktu dan kebencian Nyonya Nini terhadap Lily tidak begitu kuat lagi, Nyonya Nini tidak akan dengan sengaja me
Baca selengkapnya

Bab 442 Tammy Tertarik pada Doni?

"Halo!" sapa Tammy dengan sedikit malu.Sudah beberapa bulan Tammy datang ke Keluarga Purnomo, tetapi dia masih belum terbiasa beradaptasi dengan kehidupan kelas atas. Mungkin itu yang membuatnya masih tampak kurang percaya diri.Kemudian, dia tidak mengatakan apa-apa lagi.Masih ada rasa canggung yang menyelimutinya."Kamu ini, biasanya sangat pandai berbicara, kenapa lihat gadis cantik tiba-tiba jadi bisu?" kata Sarah dengan agak emosional.Doni ingin menyangkal.Nini berkata, "Biasanya aku jarang mengajak Tammy keluar, makanya dia jadi tertutup. Mungkin aku yang terlalu protektif.""Kalau begitu, lain kali kamu boleh sering-sering mengajaknya keluar. Doni, kamu kan tidak sibuk, kamu juga boleh mengajak Tammy keluar.""Siapa bilang aku tidak sibuk? Aku sangat sibuk," bantah Doni. "Sibuk apanya? Sibuk pergi minum?" Sarah tidak memberinya muka.Di depan semua orang, Doni juga tidak bisa berdebat dengan ibunya."Kalau begitu, mulai sekarang, Doni tolong jaga Tammy, ya!" kata Nini denga
Baca selengkapnya

Bab 443 Makan Bubur Kacang Ijo

Selesai makan malam.Doni langsung pergi bersama Steven dan Jimmy.Begitulah di setiap perayaan ulang tahunnya. Siang hari dia akan menemani ayah, ibu dan keluarganya makan malam. Selesai makan, itu adalah waktunya sendiri.Beberapa orang pun meninggalkan Vila Keluarga Destawan."Doni." Sarah tiba-tiba memanggilnya, "Ajak Tammy jalan-jalan bersama kalian.""Aku ajak dia?" Doni benar-benar merasa tidak nyaman."Kamu mau ke mana, dia ikut ke mana.""Kami semua laki-laki ….""Makanya aku baru suruh Tammy datang bertemu kalian." Sarah berkata dengan tegas, "Kuserahkan Tammy pada kalian.""Untuk apa Ibu menyerahkannya padaku?" Doni meledak marah. "Di antara kita bertiga, yang paling dekat dengannya adalah Jimmy. Jimmy kan pamannya juga. Serahkan saja pada Jimmy."Jimmy menatap Doni. Doni benar-benar pandai melempar tanggung jawab."Tidak peduli mau serahkan ke siapa, pokoknya Tammy akan kuserahkan pada kalian. Aku dan Tante Nini mau main kartu dulu. Tolong jaga Tammy dengan baik. Kalau samp
Baca selengkapnya

Bab 444 Cerdas dan Realistis

Tiba-tiba, Jimmy sudah turun dari mobil.Tammy mengikuti Jimmy dan duduk di depan warung.Hanya setelah memasuki lingkaran ini, kamu akan menyadari semua orang di lingkaran masyarakat kelas atas ini sangat istimewa.Contohnya adalah Jimmy.Hanya duduk di depan warung sambil menunggu bubur kacang ijo, pria itu sudah dilirik oleh banyak orang yang lewat.Di lingkaran mereka, Jimmy tidak dianggap terlalu istimewa, tetapi di dunia orang biasa, pria itu akan menjadi luar biasa.Keduanya masing-masing memesan satu mangkuk.Jimmy pun memakan satu suap dan merasa terlalu manis.Sebenarnya Jimmy juga tidak terlalu suka makanan manis."Enak?" tanya Tammy."Mm," jawab Jimmy.Sikap Jimmy terhadap Tammy tetap tidak hangat tidak dingin.Tammy juga sangat cerdik dan memilih untuk tidak terlalu banyak berbicara.Mereka berdua makan dalam keheningan, menundukkan kepala pada mangkuk mereka masing-masing."Bos, mau pesan dua porsi bubur kacang ijo, satu dibungkus, satu dimakan di sini."Di telinga mereka
Baca selengkapnya

Bab 445 Sikap Baik Itu Ada Batas

"Kamu tinggal di sekitar sini?" tanya Tammy pada Lily."Iya," balas Lily."Kelihatannya lingkungan di sini cukup bagus," kata Tammy dengan lembut."Jadi, menurutmu aku seharusnya tinggal di daerah kumuh, ya?" balas Lily dengan nada sedikit marah."Aku tidak bermaksud begitu, aku juga merasa bersalah atas perlakuan ibuku padamu ....""Ya, aku tahu hubungan kamu dan ibumu sangat dekat, tidak perlu memberi tahu aku," potong Lily sebelum Tammy selesai berbicara.Tammy pun tidak melanjutkan lagi.Sebenarnya, sikap Tammy terhadap Lily tidak buruk.Namun, Lily jelas tidak suka pada Tammy."Ayo pergi," kata Jimmy pada Tammy sambil meletakkan sendoknya."Tapi, aku belum selesai makan." Tammy benar-benar suka makan bubur kacang ijo ini, rasanya memang sangat enak."Aku akan meminta pemilik toko untuk membungkusnya untukmu. Kamu naik ke mobil dulu," kata Jimmy.Jimmy memberikan kunci mobilnya kepada Tammy.Tammy mengangguk patuh dan berkata, "Baiklah. Makasih, Paman Jimmy."Sambil berkata begitu,
Baca selengkapnya

Bab 446 Terima Kenyataan

"Jadi, dia suka tipe seperti apa?""Tidak penting, intinya Doni tidak akan menerimamu. Kalau kamu tidak ingin terluka, atau berakhir dengan sangat memalukan, aku sarankan kamu pulang dan memberi tahu ibumu kalau kamu tidak memiliki perasaan untuk Doni. Biarkan ibumu melupakan rencana ini," ujar Jimmy dengan dingin.Air mata mulai mengaburkan mata Tammy.Tammy baru saja masuk ke dalam lingkungan ini, dengan susah payah membangkitkan keberanian untuk melangkah maju.Berteman adalah langkah pertamanya.Namun, Jimmy menghalangi jalan Tammy dengan tegas."Tapi, aku tidak ingin membuat ibu sedih. Dia juga melakukan ini demi kebaikanku," ucap Tammy dengan nada sedih."Perasaan tidak diciptakan untuk orang lain.""Tapi aku ingin membuatnya bahagia ....""Kamu mau terkenal?" tanya Jimmy kepadanya.Tammy memandang Jimmy dengan heran.Tammy bisa merasakan kedinginan Jimmy padanya.Pada saat ini, kata-kata yang diucapkan Jimmy tanpa ada perasaan sedikit pun."Jika kamu membuang niatmu terhadap Don
Baca selengkapnya

Bab 447 Tidak Boleh Membuatnya Kecewa

Doni bertanya kepada Jimmy.Bagaimanapun, Jimmy ada hubungan keluarga dengan Samuel, pastinya Jimmy tahu lebih banyak."Mungkin bukan, tapi juga sulit untuk dikatakan," pikir Jimmy saat menjawab.Mengingat beberapa hari yang lalu dirinya dijebak oleh Cintia dan akhirnya tidak bisa menyelesaikan tugas yang diberikan Samuel padanya, itu membuat Jimmy merasa bersalah.Tidak tahu bagaimana keadaan Cintia di Kota Medan sekarang.Memang, sejak pergi beberapa waktu yang lalu, Cintia belum kembali.Samuel juga belum kembali.Meskipun tidak terlalu jelas tentang situasi di Keluarga Tambunan, Jimmy merasa situasi di sana sangat tegang."Di antara kita, sejak kecil, Samuel yang paling pintar, paling tampan dan memiliki prestasi terbaik. Tapi akhirnya, hidupnya lebih sulit daripada siapa pun," keluh Doni, "Apakah ini karena makin kuat, tanggung jawabnya makin besar?""Urusi saja dirimu sendiri," kata Steven kepada Doni, "Orang-orang seperti kita yang hanya hidup tanpa tujuan, bagaimana bisa memaha
Baca selengkapnya

Bab 448 Jangan Pikir Terlalu Banyak

"Jadi lantai berapa?" tanya Jimmy.Jimmy juga tahu di antara pasangan, bahkan jika tidak melakukan apa-apa, tetap akan sangat senang jika ada yang menemaninya."Lantai dua puluh tiga," jawab Doni.Jimmy menekan tombol lift.Sesampai di tujuannya, Jimmy membantu Doni keluar dan berjalan menuju sebuah pintu besar.Awalnya, Jimmy ingin meninggalkan Doni dan pergi, tetapi saat ini Doni benar-benar tidak bisa berdiri. Jika dilepaskan, Doni mungkin akan terjatuh ke lantai.Jimmy menggertakkan giginya dan menekan bel.Pintu segera terbuka.Tampaklah sebuah wajah yang cerah dan menawan.Wanita itu mengenakan sepotong gaun ketat yang memikat.Sekilas seperti semuanya terlihat, namun seperti tidak juga.Sesuatu yang berada begitu dekat, tetapi seolah-olah menjauh.Awalnya, wajah Lily penuh kebahagiaan, tetapi ketika melihat Jimmy, ekspresi Lily menjadi kaku.Bertemu dua kali dalam satu malam.Lily tidak tahu apakah ini bisa dibilang sebagai nasib malang atau bukan.Jimmy mengalihkan pandangannya
Baca selengkapnya

Bab 449 Pemilik Baju Tidur

Setelah Jimmy menerima tawaran Lily, Lily tidak bereaksi untuk waktu yang agak lama.Jadi.Sebenarnya Lily hanya asal menawarkan.Namun, Jimmy malah benar-benar menerima tawaran Lily.Jimmy menundukkan pandangan matanya, dan hendak berbicara."Aku akan mengisi air untukmu." Ujar Lily sambil turun dari tempat tidur.Lily berjalan melewati Jimmy, masuk ke kamar mandi di luar dan mengisi air bak untuk Jimmy.Setelah mengisi air, Lily kembali ke kamar tidur dan mencari baju tidur dan celana pendek pria.Doni tidak meninggalkan pakaian di sini, karena pria itu tidak pernah menginap di sini.Lily berpikir kalau malam ini mungkin Doni akan menginap, jadi saat pergi membeli gaun satu tali, Lily juga membeli baju tidur pasangan serta dua celana pendek untuk Doni.Lily keluar dan berkata pada Jimmy, "Pakailah baju tidur dulu.""Terima kasih."Setelah memberikan pakaian pada Jimmy, Lily berjalan pergi melewati sampingnya.Kemudian, Lily masuk ke kamarnya sendiri.Jimmy melihat Lily membungkukkan
Baca selengkapnya

Bab 450 Bau Parfum

Pada saat memberikan pengering rambut, kedua tangan mereka dijulurkan pada jangkauan pandangan yang sama.Lily melihat ke bawah pada baju tidur yang dirinya kenakan dan baru menyadari kalau dirinya memakai baju tidur yang berpasangan dengan milik DoniBerpikir kalau setelah malam ini, mereka pasti akan mengenakannya bersama, jadi Lily hanya meletakkannya di kamar mandi dan langsung menggantinya tanpa berpikir banyak.Dulu, Lily benar-benar bermimpi untuk bisa tinggal di bawah satu atap dengan Jimmy dan mengenakan pakaian yang sama. Sesuatu yang begitu diinginkannya namun selalu sulit dicapai ini malah menjadi kenyataan setelah dirinya sepenuhnya menyerah.Sepertinya Tuhan senang bercanda dengannya.Lily memberikan pengering rambut pada Jimmy tanpa mengatakan apa-apa.Sebenarnya, tidak perlu penjelasan apa pun.Lagipula, Jimmy sepertinya juga tidak peduli.Bagi seseorang yang tidak memiliki perasaan apa pun, Jimmy tidak akan peduli dengan apa yang dikenakan Lily.Selain itu, Lily baru s
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
4344454647
...
66
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status