Home / Romansa / Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO / Chapter 301 - Chapter 310

All Chapters of Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO: Chapter 301 - Chapter 310

660 Chapters

Bab 301 Ada yang Ingin Menjebak Cintia?

Raut wajah Steven menjadi lebih serius ketika berbicara kepada Jimmy, "Ini tidak akan mudah ditangani."Jelas sekali ada orang yang diam-diam mengatur semua ini. Tanpa dekingan yang kuat, tidak akan mungkin bisa sampai ke titik ini. Kalau saat ini Samuel tidak berusaha keras, mustahil Cintia bisa bebas dari penjara."Aku akan mencari cara untuk menghubungi Samuel. Seharusnya Samuel menyuruh Laura memahami kasus Cintia dulu. Kamu suruh Laura pahami kasus ini dengan detail dulu sebelum Samuel kembali. Jadi, kita tidak akan menunda waktu dan bisa segera bertindak," kata Jimmy kepada Steven."Oke."Di dalam pusat penahanan.Cintia terkejut sejenak ketika melihat Laura, kemudian dia segera mengerti.Seharusnya Samuel yang telah mengatur semua ini untuknya.Sebelumnya, Cintia tidak tahu banyak tentang Laura, dia hanya tahu bahwa Laura adalah istri Steven, yang sampai sekarang masih bekerja di Grup Kartadi. Kemudian, Cintia secara tidak sengaja mengetahui bahwa Laura juga merupakan penasihat
Read more

Bab 302 Siapa Sebenarnya Dalang di Balik Semua Ini?

"Dengan kemampuan kita ini, mungkin akan sulit. Tapi, mungkin saja ada secercah harapan kalau Tuan Samuel yang menanganinya," kata Laura dengan terus terang.Cintia mengerucutkan bibirnya, lalu berkata, "Nona Laura, menurutmu siapa sebenarnya dalang di balik semua ini?"Laura terdiam selama beberapa saat."Sepertinya kamu sudah bisa menebaknya." Cintia lanjut berkata, "Menurutmu berdasarkan hubunganku dengan Samuel dan berdasarkan hubungan Samuel dengan Yulia, siapa yang akan Samuel bantu?"Laura berterus terang, "Aku tidak terlalu paham dengan masalah perasaan. Tapi, aku rasa tindakan Tuan Samuel yang langsung menyuruh Steven datang mencariku untuk membelamu, sudah menunjukkan kepeduliannya terhadapmu.""Keuntungan tidak ada artinya di hadapan perasaan."Laura tertegun sejenak.Tiba-tiba, dia tidak bisa membantah.Laura tidak banyak berhubungan dengan Cintia. Mungkin sewaktu mereka makan bersama Lily dan yang kali ini saja.Saat itu, Laura pergi minum dengan Lily, tetapi Laura tidak m
Read more

Bab 303 Kamu Anggap Aku Ini Apa?

Laura pun keluar dari pusat penahanan.Steven menunggunya di depan pintu.Mereka berdua kembali ke dalam mobil. Steven yang sedang mengemudi pun berkata, "Bagaimana keadaan Cintia?"Laura berkata, "Dia sangat tenang dan rasional. Aku bertanya kepadanya tentang situasi spesifiknya dan ada banyak poin yang bisa dibatalkan dalam kasus ini. Asalkan kita dapat menyelidikinya, Cintia pasti aman. Oh ya, apakah kamu sudah memberi tahu Tuan Samuel kalau sekarang Cintia tidak bisa dibebaskan dengan jaminan?""Teleponnya tidak bisa dihubungi.""Apakah dia sedang berada di dalam pesawat?""Bukan, dia ditahan oleh Tuan Besar Frans di luar negeri."Laura menoleh dan menatap Steven."Tidak ada gunanya juga kamu melihatku seperti itu. Tuan Besar Frans yang mengambil keputusan di Keluarga Purnomo. Tidak peduli seberapa kuat Samuel, Samuel tidak akan bisa melawan kakeknya.""Tanpa Samuel, akan sulit untuk menyelidiki kasus Cintia.""Jimmy sedang berusaha mencari Samuel, semoga bisa berhasil," kata Steve
Read more

Bab 304 Kenapa Aku Harus Mencari Keadilan untuknya?

Sebelum Laura turun dari mobil, dia berkata, "Aku saja yang memarkirkan mobilku di garasi.""Aku mau pakai mobilmu sebentar," kata Steven secara langsung.Laura mengerucutkan bibirnya, lalu berkata, "Kamu mau ke mana, aku yang akan mengantarmu.""Keluar dari mobil!" desak Steven.Laura menggertakkan giginya sambil keluar dari mobil.Kemudian, dia melihat Steven pergi dengan mobilnya.Laura hanya punya satu mobil dan kadang-kadang dia bisa bekerja lembur sampai malam. Dia merasa tidak aman naik taksi di tengah malam.Steven tidak pernah mempertimbangkan siapa pun....Lily bergegas kembali ke Vila Purnomo di sore hari.Dengan terengah-engah, dia langsung berjalan menuju ruang kerja Frans."Lily."Tangan Lily ditarik oleh seseorang."Lepaskan aku!" Lily menatap Jimmy dengan marah."Kamu tenang dulu. Aku tahu kamu ingin membahas masalah Cintia. Kamu tidak bisa menyelesaikan masalah apa pun kalau kamu masuk dengan terburu-buru seperti ini ….""Dia bukan temanmu, jadi tentu saja kamu akan b
Read more

Bab 305 Jimmy Angkat Bicara

Lily berbicara dengan tegas.Ekspresi Frans terlihat masam.Lily masih ingin berbicara."Kalau kamu tidak ingin mendapat perlakuan yang sama seperti kakakmu, aku sarankan kamu jangan mengatakan apa-apa lagi." Ekspresi Frans tampak sangat masam. Kalau sudah serius seperti ini, Frans benar-benar menakutkan. Dia lanjut berkata, "Masalah ini sampai di sini saja, bukan hanya untuk kakakmu, aku juga sarankan kepadamu untuk tidak banyak ikut campur."Kepala pelayan itu menasihati dengan ramah, "Nona Lily, jangan banyak bicara lagi."Lily menggigit bibirnya.Matanya sedikit merah.Dia tahu jelas bahwa sesuatu yang tidak diizinkan kakeknya, tidak akan bisa dibujuk dengan cara apa pun.Lily berbalik dan pergi dengan marah.Kemudian, dia membuka pintu.Air mata masih membasahi matanya.Jimmy masih berdiri di sana. Dia melihat wajah Lily yang merah dan air matanya yang berlinang.Dari awal, Jimmy sudah tahu pasti ini tidak akan berjalan lancar.Lily berusaha keras untuk menahan air matanya.Di dep
Read more

Bab 306 Samuel Hilang?

"Erik anak siapa, Ayah yang paling tahu. Dan yang ingin Ayah sampaikan adalah menurut aturan dan regulasi di negara kita, anak dari orang yang memiliki catatan kriminal dalam tiga generasi, tidak boleh terjun ke dunia politik. Tentu saja, menurut peraturan saat ini, peluang Erik bisa terjun ke dunia politik itu sangat kecil. Tapi, bagaimana kalau Keluarga Purnomo harus terjun ke dunia politik agar bisa berkembang? Ayah tahu jelas kenapa anggota Keluarga Tambunan bisa terjun ke dunia politik. Tentu saja, saat ini hampir tidak ada orang yang tahu bahwa Cintia adalah ibu kandungnya Erik. Tapi, masalah sudah sampai seperti ini. Orang-orang dalam dunia politik itu sangat licik. Kalau saja kita menyinggung mereka, pasti akan selalu ada orang yang mampu mencari tahu dan memengaruhi karier Erik.""Dan ada satu hal yang paling penting," Jimmy berhenti sebentar, kemudian lanjut berkata, "Apakah Ayah benar-benar mengira Samuel akan menikahi Yulia? Sewaktu Ayah menyetujui Keluarga Tambunan, apakah
Read more

Bab 307 Malu karena Terjatuh

Jimmy dan Steven melihat Lily sedang berbaring di sofa.Laura memberi mereka kode agar mereka tidak berbicara terlalu keras.Laura menutupi Lily dengan selimut, lalu meletakkan bantal di bawah kepala Lily dan membantunya berbaring.Saat tertidur pun, Lily masih menggumamkan umpatan kepada Yulia. Lucu sekali.Setelah membaringkan Lily, Laura pun kembali ke kursi kantornya. Sementara Jimmy dan Steven duduk di hadapan Laura.Laura mengeluarkan dokumen yang berisi kasus Cintia. Dia tahu kenapa mereka berdua datang ke kantornya. Lalu, Laura menurunkan suaranya dan berkata, "Inilah yang aku pelajari ketika pergi ke pusat penahanan untuk bertemu dengan Cintia pagi tadi. Aku juga sudah memilah poin-poin pentingnya."Sambil berbicara, Laura memberikan dokumen itu kepada mereka.Jimmy membaca dengan serius isi dari kasus itu.Laura langsung bertanya, "Apakah Tuan Jimmy sudah menemukan Tuan Samuel?""Kalau tidak ada halangan, seharusnya besok dia akan kembali.""Baguslah kalau begitu. Ada banyak
Read more

Bab 308 Tidak Usah Berpura-pura Kasihan!

Laura juga tahu bahwa kesan buruk Lily terhadap Steven adalah karena dirinya. Laura tidak ingin Lily marah karena dirinya."Kasus ini hampir selesai dibicarakan, aku juga sudah lapar. Ayo kita cari tempat untuk makan," kata Steven."Oke," respons Jimmy."Mau makan apa? Aku yang akan memesan tempatnya," tanya Steven kepada Lily.Sebenarnya Steven juga tidak akan perhitungan dengan Lily.Steven selalu menganggap Lily sebagai adiknya yang nakal dan keras kepala."Kalian pergi makan saja, aku mau makan dengan Laura." Lily langsung menolak, dia berkata lagi, "Aku tidak bisa makan dengan orang yang tidak kusukai.""Lily, bisakah kamu lebih ramah sedikit?""Aku tidak mengataimu." Setelah melontarkan kalimat itu, Lily langsung menarik Laura sambil berkata, "Ayo kita keluar makan."Steven hanya melihat Lily dan Laura berjalan pergi. Beberapa saat kemudian, Steven baru menyadari apa yang baru saja dikatakan Lily. Kemudian, Steven menoleh untuk melihat Jimmy dan berkata, "Yang dia maksud itu kamu
Read more

Bab 309 Makin Kamu Melawan, Makin Tragis Pula Dirimu!

Cintia berkata dengan nada sinis, "Kamu memang tidak memiliki kemampuan itu, kamu hanya punya pikiran yang sempit. Orang yang punya kemampuan itu ada di belakangmu."Ekspresi Starvy berubah drastis.Cintia benar-benar bisa menebak segalanya."Starvy, kusarankan, jangan sekalipun kamu menyinggung orang yang tidak seharusnya kamu singgung. Lebih baik jangan menyinggung mereka, kamu tidak mampu menyinggung mereka.""Cih." Starvy tidak ingin lagi berpura-pura di depan Cintia.Hari ini Starvy memang datang untuk melihat leluconnya.Starvy benar-benar sudah menahan dirinya begitu lama.Starvy berkata dengan tatapan sinis, "Cintia, kamu jangan begitu sombong. Kamu hanya iri karena aku bisa mendapatkan yang kumau, sedangkan kamu malah berakhir dalam keadaan seperti ini! Salahmu sendiri kenapa tidak tahu diri, siapa pun berani kamu singgung. Aku pikir kamu benar-benar mampu dan aku pikir Samuel benar-benar cinta mati padamu. Tapi apa? Sekarang kamu di penjara, apakah Samuel datang menyelamatkan
Read more

Bab 310 Akhirnya Kamu Bisa Keluar!

Kenapa Yulia bisa datang bersama Samuel untuk membesuk Cintia?Sebenarnya apa yang terjadi?Namun, tidak ada yang menatap Starvy, dia diabaikan.Samuel langsung berjalan menghampiri Cintia, lalu berkata, "Kami sudah menyelesaikan prosedur untuk mendapatkan jaminan, sekarang kamu bisa keluar."Starvy tidak bisa menahan diri untuk mengepalkan tangannya.Sebenarnya apa yang dimiliki Cintia sampai bisa membuat Samuel melakukan semua ini untuknya?Dan apa yang sedang dilakukan Yulia?Anehnya, Yulia tidak menghentikannya!Starvy tidak berani menunjukkan emosinya dan pada saat itu dia dengan ramah berkata, "Kak, syukurlah! Akhirnya Kakak bisa keluar. Lingkungan di dalam begitu buruk, bagaimana kamu bisa makan dan tidur dengan baik ...."Cintia benar-benar mengagumi kecepatan Starvy dalam mengubah ekspresinya.Namun, Cintia sudah terbiasa.Dia bahkan tidak menunjukkan ekspresi jijik dan berdiri untuk menghampiri Samuel.Cintia ingin menghindari situasi yang tidak menguntungkan.Meskipun semuan
Read more
PREV
1
...
2930313233
...
66
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status