Home / Romansa / Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO / Chapter 261 - Chapter 270

All Chapters of Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO: Chapter 261 - Chapter 270

660 Chapters

Bab 261 Kehilangan Kendali

Mungkin, takdir beberapa orang memang tidak terlalu baik.Sejak kecil, Cintia kehilangan ibu, ayahnya menikah lagi, membawa pulang seorang anak tiri yang selalu berselisih dengannya. Meskipun keluarganya selalu membela anak tiri itu, ketika tumbuh dewasa dengan prestasi dan kemampuan yang luar biasa, Cintia malah difitnah oleh anak tiri itu dan dihukum karena hamil di luar nikah, menyebabkan kehebohan di seluruh kota dan membuat namanya tercemar. Akhirnya, Cintia dikeluarkan dari universitas ternama dan diusir oleh ayahnya, membuatnya terpaksa merantau dan menjalani hidup yang sulit di luar negeri.Cintia pikir dirinya telah bertemu dengan pria yang benar-benar mencintainya, membuatnya berkorban banyak untuk pria itu, tetapi bajingan itu malah diam-diam berselingkuh dengan adik tirinya.Setelah itu, Cintia kira dia dirinya menemukan cinta sejati lagi, yang membuatnya mengumpulkan keberanian untuk memberikan hidupnya kesempatan kedua, hanya untuk menemukan semuanya hanyalah tipuan belak
Read more

Bab 262 Tidak Akan Terjadi Lagi

Setelah dokter selesai berbicara, tidak ada respons dari lawan bicaranya.Dokter bertanya lagi dengan hati-hati, "Tuan Samuel?""Jadi, itu berarti satu-satunya solusi adalah dengan cara manual?" tanya Samuel dengan suara tertekan, jelas gemetar."Ya," jawab dokter dengan pasti."Baiklah, aku mengerti."Lalu, Samuel memutuskan sambungan telepon.Pada saat ini, dia hampir gila.Samuel terus-menerus menarik napas dalam-dalam. Dia mencoba menjaga dirinya tetap rasional dan fokus pada mengemudi.Akhirnya, mereka sampai di garasi bawah tanah Berlin Mansion.Samuel melepaskan sabuk pengaman dan keluar dari mobil.Saat keluar, Cintia jelas menunjukkan ketidakpuasan.Setelah keluar dari mobil, Samuel memberi dirinya beberapa detik untuk menenangkan diri sebelum membuka pintu penumpang dan mengangkat Cintia dari mobil.Kemudian, dia cepat-cepat masuk lift dan menekan tombol lantai.Cintia di dalam pelukan Samuel semakin gelisah.Tangan kecil Cintia sudah membuka kancing kemeja putih Samuel, menu
Read more

Bab 263

Tidak ada yang melintasi dimensi.Keberuntungan seperti itu hanya akan terjadi pada mereka yang dipilih oleh takdir, bagaimana mungkin hal itu terjadi padanya?Untungnya, tidak pernah berpihak padanya.Dia sedikit menggerakkan tubuhnya.Orang di sebelahnya masih belum bangun.Sama seperti dulu, tidur begitu pulas.Akhirnya, dia tak tahan lagi, mengangkat selimut orang tersebut, berdiri untuk melihat siapa lelaki yang tertidur lelap dengan wajah tertutup di bantal itu.Waktu itu dia masih kecil, hanya bisa melarikan diri.Sekarang, sudah tidak ada yang tidak bisa dia terima.Sebenarnya, dia mulai mengingat apa yang terjadi semalam.Dia dibawa oleh Rein ke rumah tempat dia dan Starvy berselingkuh, kemudian minum obat pemikat, tubuhnya bereaksi. Dalam keputusasaan, seolah-olah mendengar suara dentuman, kemudian merasakan tekanan di tubuhnya menghilang. Dalam kebingungan, dia mendengar suara pukulan dan tendangan yang kuat, tetapi pada saat itu, tubuhnya terlalu tidak nyaman, dia sama seka
Read more

Bab 264 Bekas Luka Darah

Setelah tidur pulas, suasana begitu gelap sehingga Samuel sama sekali tidak tahu kapan Cintia melarikan diri.Sebenarnya, malam sebelumnya juga hampir sama. Setelah Cintia tertidur, Samuel harus membersihkan tubuhnya, membuat dirinya juga basah kuyup dan takut Cintia akan masuk angin. Setelah membersihkan Cintia, dirinya juga harus mandi dan setelah mandi, dia tiba-tiba sadar lagi tanpa alasan, sulit tidur sejenak, pikirannya penuh dengan bagaimana dia akan menjelaskan tentang hari ini, hingga akhirnya dia tertidur lagi setelah fajar.Namun, Samuel terus mengingatkan dirinya sendiri kalau dirinya tidak boleh tidur terlalu pulas seperti yang terjadi terakhir kali.Dia tidak boleh membiarkan Cintia melarikan diri darinya lagi. Dia harus menjelaskan semuanya dengan jelas.Beruntungnya ….Akhirnya Samuel bangun di saat Cintia hendak pergi.Meskipun akhirnya ditolak Cintia."Aku ...." Samuel membuka mulut untuk memberikan penjelasan.Cintia menepis tangan Samuel dan juga memotong kata-katan
Read more

Bab 265 Sudah Dirobek Olehmu

Siapa yang tahu apa yang sebenarnya terjadi semalam?Samuel digoda oleh dirinya, tetapi tidak bisa melakukan apa-apa. Tidak hanya itu, pria itu juga tidak bisa pergi, dia harus terus menemani Cintia sampai efek obatnya mereda karena dia takut kalau Cintia akan menyakiti diri, sambil khawatir Samuel sendiri akan diserang. Pria itu harus melindungi tubuhnya sendiri, sensasi yang tidak dapat dimengerti oleh orang yang tidak pernah merasakannya.Akhirnya, setelah melewati semuanya, dia bangun dan menghadapi tuduhan yang salah dari gadis itu.Bahkan seorang yang dianggap suci pun bisa marah.Cintia terpaku pada kata-kata Samuel.Dirinya agak tidak percaya dengan yang dikatakan pria itu.Tubuhnya terasa sakit, sensasinya sama seperti sebelumnya.Bagaimana mungkin Cintia percaya Samuel tidak menyentuhnya?Ditambah lagi, bekas-bekas di tubuh Samuel ... semuanya terlihat seperti mereka telah tidur bersama."Jika tidak percaya, kamu bisa periksa ke rumah sakit. Kamu tidak ada kondom dan kamu beg
Read more

Bab 266 Mau Kupatahkan Kakimu?

Cintia tidak marah sama sekali.Melihat bencana yang menimpa Samuel, Cintia juga tahu seberapa kehilangan kendali dirinya semalam ....Wajahnya langsung memanas.Telinganya juga memerah."Tunggu sebentar, aku akan pergi membeli pakaian untukmu, anggap saja ucapan terima kasih dariku untuk semalam," ujar Cintia dengan pelan sambil bangkit dari tempat tidur.Bagaimanapun, pria itu sudah begitu menderita semalam.Hanya satu set baju saja sudah dianggap impas?Tidak apa-apa.Harusnya pria itu bersyukur Cintia tidak membencinya, ditambah mendapatkan satu set baju, Samuel benar-benar untung besar.Cintia berjalan ke lemari untuk mengganti pakaian.Ketika pintu kamar terbuka.Lily hampir saja terjatuh.Cintia terkejut melihat Lily. Lily segera membungkus dirinya dengan selimut."Lily?" tanya Cintia sambil menahan wanita yang hampir jatuh itu.Lily berusaha menstabilkan dirinya dan segera menjelaskan, "Aku tidak sedang menguping, aku hanya khawatir kalian tidur terlalu lama dan ingin membangu
Read more

Bab 267 Samuel Terlihat Begitu ....

"Hanya orang yang berkuasa yang bisa melakukan hal seperti itu. Mana bisa rakyat biasa melakukannya?" gerutu Lily.Kepercayaan diri Lily menurun di bawah aura dominasi Samuel.Padahal, Samuel sudah menjadi seorang ayah di umurnya yang ke-21!"Keluar," ucap Samuel dengan nada memerintah. Dia tidak ingin melanjutkan obrolannya dengan Lily.Lily merasa enggan, tetapi dia tetap patuh. Dia lalu berdiri dan beranjak pergi. Namun, tak berapa lama Lily kembali berkata, "Kak, apa Kakak tidak takut mati karena menyelimuti diri dengan erat seperti itu?"Samuel mengacuhkan Lily.Dia bahkan menyelimuti dirinya dengan makin erat.Lily baru mengingat kalau Cintia sedang pergi membelikan baju untuk Samuel.Apa Samuel tidak mengenakan baju sama sekali?Se-intens apa mereka tadi malam?Selain Cintia, Samuel tidak mengizinkan siapa pun melihatnya bertelanjang dada? Bahkan adik kandungnya sendiri pun tidak boleh?Semua lelaki di luaran sana harus belajar dari Samuel!Lily lalu keluar dari kamar dan menutu
Read more

Bab 268 Ukurannya Pas

"Akhirnya aku bisa makan juga," ucap Lily sambil mendekati lalu menyapa mereka berdua.Cintia merasa sedikit bersalah. Dia tahu kalau Lily sedang menunggu mereka."Kak Samuel tidak makan?" tanya Lily saat melihat Samuel yang bediri di kejauhan tanpa bergerak sedikit pun.Cintia tidak mengatakan apa pun.Dapat dilihat dengan jelas kalau Samuel sedang memerhatikan ekspresi muka Cintia."Kemarin Kakak sudah bekerja dengan keras dan sudah seharian belum makan. Otot Kakak pun terlihat mengecil. Aku sudah memesankan makanan untuk mengisi kembali tenagamu," ucap Lily dengan semangat.Samuel tetap diam dan melihat Cintia.Di saat yang sama, perut Samuel mengeluarkan bunyi yang menandakan kalau dia lapar."Adikmu sudah memberikan perintah. Makan dulu sebelum kamu pergi," ucap Cintia pada akhirnya.Sudut bibir Samuel yang awalnya datar, mulai terangkat.Lily juga tersenyum licik.Cintia merasa kalau dirinya dijebak oleh kedua saudara ini!Mereka bertiga pun duduk bersama di meja makan.Lily bers
Read more

Bab 269 Terungkap dan Kekejaman Starvy

Setelah makan malam, Cintia dan Lily duduk di sofa ruang tamu. Mereka memakan beberapa potong buah, meminum kopi dan melihat televisi.Lily tertawa terbahak walaupun dia adalah seorang aktris yang diharuskan terus terlihat anggun.Mereka bisa tertawa sepuas ini hanya dengan menonton acara ragam.Memang, bersama dengan orang yang mudah tertawa akan membuat hidup kita menjadi lebih santai.Cintia yang sudah terbiasa melihat berita segera mengeluarkan ponselnya.Walaupun dia tidak bekerja, dia masih mengurus beberapa masalah pekerjaannya.Cintia mengurus pekerjaannya sambil mendengar suara tawa Lily yang menggelegar.Dia sama sekali tidak merasa dirinya terganggu dengan suara tawa Lily.Setelah menyelesaikan pekerjaannya, Cintia menekan salah satu berita.Di saat yang sama, matanya terhenti pada isi berita itu.Raut wajah Cintia juga menunjukkan sedikit perubahan.Saat Lily selesai tertawa dan bangkit untuk mengambil kopinya, dia melihat ekspresi wajah Cintia dan segera bertanya, "Apa ada
Read more

Bab 270 Mereka Tidak Layak!

Di saat yang sama, muncul notifikasi pesan masuk di aplikasi WhatsApp Cintia.Samuel-lah yang mengirim pesan padanya. Dia bertanya, [Apa kamu mau berita itu dihilangkan?]Tak pelak lagi, opini publik tentang berita itu menguntungkan mereka, tetapi Samuel khawatir kalau Cintia tidak bisa menerimanya.[Tidak usah,] balas Cintia.Cintia tidak setuju dengan kekejamam Starvy, tetapi dia bukanlah orang yang akan bersimpati pada orang yang sudah mencelakainya.Sekarang, yang bisa Cintia lakukan adalah diam dan duduk dengan manis.[Baiklah,] balas Samuel lagi.Setelah itu, Cintia keluar dari aplikasi WhatsAppnya.Cintia lalu bangkit berdiri dari sofa, meregangkan badannya yang pegal-pegal, lalu berkata pada Lily yang membaca berita itu dengan senang, "Aku tiduran dulu sebentar."Lily segera menganggukkan kepalanya dan berkata, "Kemarin malam kamu terlalu kelelahan. Cepat berbaring dan beristirahatlah."Lily bahkan tidak mengangkat kepalanya, dia sibuk menuliskan komentar pada berita itu.Seper
Read more
PREV
1
...
2526272829
...
66
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status