Beranda / Romansa / Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO / Bab 266 Mau Kupatahkan Kakimu?

Share

Bab 266 Mau Kupatahkan Kakimu?

Penulis: Orange
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-07 18:00:00
Cintia tidak marah sama sekali.

Melihat bencana yang menimpa Samuel, Cintia juga tahu seberapa kehilangan kendali dirinya semalam ....

Wajahnya langsung memanas.

Telinganya juga memerah.

"Tunggu sebentar, aku akan pergi membeli pakaian untukmu, anggap saja ucapan terima kasih dariku untuk semalam," ujar Cintia dengan pelan sambil bangkit dari tempat tidur.

Bagaimanapun, pria itu sudah begitu menderita semalam.

Hanya satu set baju saja sudah dianggap impas?

Tidak apa-apa.

Harusnya pria itu bersyukur Cintia tidak membencinya, ditambah mendapatkan satu set baju, Samuel benar-benar untung besar.

Cintia berjalan ke lemari untuk mengganti pakaian.

Ketika pintu kamar terbuka.

Lily hampir saja terjatuh.

Cintia terkejut melihat Lily.

Lily segera membungkus dirinya dengan selimut.

"Lily?" tanya Cintia sambil menahan wanita yang hampir jatuh itu.

Lily berusaha menstabilkan dirinya dan segera menjelaskan, "Aku tidak sedang menguping, aku hanya khawatir kalian tidur terlalu lama dan ingin membangu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 267 Samuel Terlihat Begitu ....

    "Hanya orang yang berkuasa yang bisa melakukan hal seperti itu. Mana bisa rakyat biasa melakukannya?" gerutu Lily.Kepercayaan diri Lily menurun di bawah aura dominasi Samuel.Padahal, Samuel sudah menjadi seorang ayah di umurnya yang ke-21!"Keluar," ucap Samuel dengan nada memerintah. Dia tidak ingin melanjutkan obrolannya dengan Lily.Lily merasa enggan, tetapi dia tetap patuh. Dia lalu berdiri dan beranjak pergi. Namun, tak berapa lama Lily kembali berkata, "Kak, apa Kakak tidak takut mati karena menyelimuti diri dengan erat seperti itu?"Samuel mengacuhkan Lily.Dia bahkan menyelimuti dirinya dengan makin erat.Lily baru mengingat kalau Cintia sedang pergi membelikan baju untuk Samuel.Apa Samuel tidak mengenakan baju sama sekali?Se-intens apa mereka tadi malam?Selain Cintia, Samuel tidak mengizinkan siapa pun melihatnya bertelanjang dada? Bahkan adik kandungnya sendiri pun tidak boleh?Semua lelaki di luaran sana harus belajar dari Samuel!Lily lalu keluar dari kamar dan menutu

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-07
  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 268 Ukurannya Pas

    "Akhirnya aku bisa makan juga," ucap Lily sambil mendekati lalu menyapa mereka berdua.Cintia merasa sedikit bersalah. Dia tahu kalau Lily sedang menunggu mereka."Kak Samuel tidak makan?" tanya Lily saat melihat Samuel yang bediri di kejauhan tanpa bergerak sedikit pun.Cintia tidak mengatakan apa pun.Dapat dilihat dengan jelas kalau Samuel sedang memerhatikan ekspresi muka Cintia."Kemarin Kakak sudah bekerja dengan keras dan sudah seharian belum makan. Otot Kakak pun terlihat mengecil. Aku sudah memesankan makanan untuk mengisi kembali tenagamu," ucap Lily dengan semangat.Samuel tetap diam dan melihat Cintia.Di saat yang sama, perut Samuel mengeluarkan bunyi yang menandakan kalau dia lapar."Adikmu sudah memberikan perintah. Makan dulu sebelum kamu pergi," ucap Cintia pada akhirnya.Sudut bibir Samuel yang awalnya datar, mulai terangkat.Lily juga tersenyum licik.Cintia merasa kalau dirinya dijebak oleh kedua saudara ini!Mereka bertiga pun duduk bersama di meja makan.Lily bers

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-07
  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 269 Terungkap dan Kekejaman Starvy

    Setelah makan malam, Cintia dan Lily duduk di sofa ruang tamu. Mereka memakan beberapa potong buah, meminum kopi dan melihat televisi.Lily tertawa terbahak walaupun dia adalah seorang aktris yang diharuskan terus terlihat anggun.Mereka bisa tertawa sepuas ini hanya dengan menonton acara ragam.Memang, bersama dengan orang yang mudah tertawa akan membuat hidup kita menjadi lebih santai.Cintia yang sudah terbiasa melihat berita segera mengeluarkan ponselnya.Walaupun dia tidak bekerja, dia masih mengurus beberapa masalah pekerjaannya.Cintia mengurus pekerjaannya sambil mendengar suara tawa Lily yang menggelegar.Dia sama sekali tidak merasa dirinya terganggu dengan suara tawa Lily.Setelah menyelesaikan pekerjaannya, Cintia menekan salah satu berita.Di saat yang sama, matanya terhenti pada isi berita itu.Raut wajah Cintia juga menunjukkan sedikit perubahan.Saat Lily selesai tertawa dan bangkit untuk mengambil kopinya, dia melihat ekspresi wajah Cintia dan segera bertanya, "Apa ada

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-08
  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 270 Mereka Tidak Layak!

    Di saat yang sama, muncul notifikasi pesan masuk di aplikasi WhatsApp Cintia.Samuel-lah yang mengirim pesan padanya. Dia bertanya, [Apa kamu mau berita itu dihilangkan?]Tak pelak lagi, opini publik tentang berita itu menguntungkan mereka, tetapi Samuel khawatir kalau Cintia tidak bisa menerimanya.[Tidak usah,] balas Cintia.Cintia tidak setuju dengan kekejamam Starvy, tetapi dia bukanlah orang yang akan bersimpati pada orang yang sudah mencelakainya.Sekarang, yang bisa Cintia lakukan adalah diam dan duduk dengan manis.[Baiklah,] balas Samuel lagi.Setelah itu, Cintia keluar dari aplikasi WhatsAppnya.Cintia lalu bangkit berdiri dari sofa, meregangkan badannya yang pegal-pegal, lalu berkata pada Lily yang membaca berita itu dengan senang, "Aku tiduran dulu sebentar."Lily segera menganggukkan kepalanya dan berkata, "Kemarin malam kamu terlalu kelelahan. Cepat berbaring dan beristirahatlah."Lily bahkan tidak mengangkat kepalanya, dia sibuk menuliskan komentar pada berita itu.Seper

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-08
  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 271 Kebusukan Starvy Terungkap

    Lembaga Pemasyarakatan Bandung Barat.Cintia datang mengunjungi Rein sesuai dengan prosedur normal.Cintia sama sekali tidak merasa kasihan pada Rein.Sepertinya sekarang Rein sudah mengerti.Walaupun Cintia tidak pernah mengambil inisiatif menyakiti orang lain, dia tidak akan pernah membiarkan orang lain menyakitinya.Kalau Cintia disakiti, dia akan membalasnya dengan setimpal.Hanya dalam sehari semalam ....Penampilan Rein di hadapannya ini terlihat sangat lesu dan kusam, melebihi bayangan Cintia.Rein adalah orang yang sangat memerhatikan penampilannya. Saat dia di luar negeri waktu itu, hal yang membuat Cintia menyukai Rein adalah kemeja putih bersih yang selalu Rein pakai. Disertai dengan senyuman ceria seperti seorang remaja, Rein terlihat begitu segar dan memberikan perasaan nyaman.Namun, sekarang yang tertinggal hanyalah kekusaman dan kelusuhan.Perasaan Cintia pada Rein sudah menghilang sejak lama. Tidak peduli semenyedihkan apa penampilan Rein, Cintia tidak merasakan apa pu

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-08
  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 272 Kebusukan Starvy Terungkap (2)

    "Dari awal, semua kelakuanmu sudah diperhitungkan oleh Starvy. Kamu pasti belum tahu berita panas yang beredar, karena kamu ditahan dari kemarin." Cintia mengeluarkan ponselnya, menekan salah satu berita utama dan memperlihatkannya pada Rein, lalu berkata, "Kamu bisa membacanya pelan-pelan."Rein bahkan tidak melirik berita itu sama sekali. Secara garis besar, Rein mengetahui apa yang diberitakan pada berita utama yang dibicarakan oleh Cintia.Rein menggertakkan giginya dengan kesal dan berkata, "Cintia, apa kamu belum cukup dipermalukan?""Buka dipermalukan sih, tapi ...." Cintia menghentikan perkataannya, "Kamu tidak salah kalau ngomong hal itu adalah hal yang memalukan."Rein menahan amarahnya."Tapi aku ingin kamu tahu hal yang sebenarnya," ucap Cintia sambil menekan foto di berita itu dan menunjukkannya pada Rein. Dia lalu berkata, "Coba kamu lihat foto-foto ini."Pada akhirnya, Rein tidak bisa menahan rasa penasarannya dan melihat pada ponsel Cintia.Mata Rein terbelalak lebar sa

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-08
  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 273 Cintia, Apa Kamu Pernah Benar-benar Mencintaiku?

    Setelah Cintia selesai berbicara, dia melihat Rein tanpa mengatakan sepatah kata pun.Cintia melihat Rein yang tidak dapat menerima semua ucapannya, tetapi berusaha untuk menahannya.Bagaimanapun, ditahan di tempat seperti ini, hidup Rein akan makin buruk kalau dia tidak bisa bertahan.Selama sehari semalam Rein ditahan, dia sudah mendapatkan banyak pelajaran."Jaga dirimu baik-baik," ucap Cintia.Cintia tidak bisa menemukan kata-kata yang pas untuk mengakhirinya.Sejujurnya, penderitaan yang dialami Rein sudah sangat berat.Rein akan menghadapi hukuman penjara dan dengan opini publik saat ini, kemunduran Keluarga Halim akan makin terpuruk dan perusahaan mereka kemungkinan bangkrut.Saat ini, Rein benar-benar sudah tidak memiliki apa-apa lagi. Dia dihujat semua orang dan menjadi seorang pendosa di Keluarga Halim.Penderitaan itu akan Rein tanggung seumur hidupnya.Jadi, Cintia tidak perlu menambah penderitaannya lagi.Saat Cintia bangkit berdiri, tiba-tiba Rein bertanya, "Cintia, apa k

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-09
  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 274 Rein Pantas Mendapatkannya!

    Starvy segera tersenyum dengan manis dan menyapa Cintia, "Kakak."Sebenarnya, Cintia penasaran.Starvy sebenarnya masih peduli dengan Rein atau tidak? Dia tidak akan mungkin memberi tahu semua keburukannya selama ini, bukan?Cintia mengabaikan Starvy.Cintia tidak bisa seperti Starvy, begitu munafik.Cintia akhirnya mengerti saat dirinya melangkah keluar dari lapas dan melihat begitu banyak wartawan yang menunggu di sana.Cintia mengerti bagaimana cara Starvy mengakhirinya dengan sempurna, yaitu dengan berakting.Cintia langsung masuk ke dalam mobilnya sebelum para wartawan itu bertindak. Setelahnya, dia menghembuskan napas lega....Di dalam ruang kunjungan, Starvy dan Rein duduk saling berhadapan.Saat Starvy melihat penampilan Rein yang tragis, dia tidak merasa kasihan dan beranggapan kalau Rein memang pantas mendapatkannya.Rein pantas mendapatkannya karena dia tidak memiliki keahlian yang bisa dimanfaatkan oleh Starvy. Semua itu terjadi karena kebodohan Rein sendiri, tidak ada kai

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-09

Bab terbaru

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 690 Bagus Sekali di Lenganmu

    Hanya dengan melihatnya saja semua orang sudah tahu bahwa gelang ini tak ternilai harganya. Ini juga sejenis harta karun yang tak ternilai.Tidak mungkin dapat Cintia terima."Ini tidak ada hubungannya dengan Natasya. Kamu baru saja pulang kembali ke Keluarga Anggono. Ini adalah pertemuan pertama kita dan ini adalah hadiah dari Nenek. Tak perlu malu-malu. Kalau kamu masih tak mau menerimanya, aku pasti akan marah," ujar Nyonya Besar Ria dengan sengaja."Kak Cintia, jangan sungkan. Ini adalah niat baik dari nenekku, kamu ambil saja." Natasya yang berada di samping Nyonya Besar Ria melanjutkan omongannya, "Gelang ini sebenarnya kami pilih dari kotak perhiasan gelang giok nenek untuk waktu yang cukup lama. Leon dan aku merasa ini cocok untukmu, coba kamu pakai dan lihatlah."Cintia benar-benar tidak ingin berutang budi kepada siapa pun."Cintia, karena Nenek Ria yang memberikannya padamu, kamu ambil saja," sebut Tuan Besar Ricky yang berada di sampingnya.Cintia tidak punya pilihan selai

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 689 Lalu Untuk Apa Meminta Maaf?

    "Kamu tak mau pulang?" Cintia mengangkat alis matanya."Bukan itu, hanya saja ...."Hanya saja karena Leon, 'kan?Karena Erikson berpikir Leon adalah papinya, jadinya Erikson ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan Leon.Cintia bahkan mulai meragukan apakah Erikson sebenarnya pergi mencari Leon hari ini.Terpikirkan akan kemungkinan ini, Cintia semakin kukuh dengan pendiriannya dan berencana untuk meninggalkan Kota Jakarta. "Oke." Erikson berkompromi.Bagaimana pun juga, Mami sudah tidak suka Papi lagi.Papi memang sudah keterlaluan.Kemarin, dia masih bisa melihat muka Mami, kemudian pergi melindungi perempuan lain dan memarahi Mami. Mami membencinya, pasti begitu."Mami, aku akan kembali tidur. Selamat tidur.""Selamat tidur."Erikson kembali ke kamarnya.Dia melihat hasil tes DNA yang berada di meja dan ingin menunjukkannya kepada Maminya.Hari ini, hanya demi kertas hasil tes DNA ini, Erikson sudah menghabiskan waktunya seharian. Namun sekarang, itu sudah tidak berguna lagi

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 688 Pria Amnesia

    "Oh, begitu." Keraguan Laura terhapuskan.Dalam kehidupan Cintia, selain Erikson, hanya ada Erikson.Apa pun yang Erikson mau, sudah pasti tidak akan Cintia tolak. "Omong-omong, aku sudah mulai sedikit merindukan Erik." Lily tiba-tiba mengirimkan pesan itu."Apa kamu mau menemuinya? Dia sudah tumbuh menjadi seorang pria ganteng, tinggi badannya juga kurang lebih sama denganku." Cintia berinisiatif untuk mengundang teman-temannya."Lupakan saja, kita bicarakan lagi sewaktu aku sudah mapan." Lily menolak ajakan itu dan melanjutkan mengirim pesan, "Dulunya aku hidup dengan glamor, aku tak bisa membiarkan Erik berpikir aku sudah tidak sesuai lagi. Apa pun yang kuperbuat, juga tidak terlalu rendah dari yang Tammy miliki, 'kan?""Kamu masih saja peduli dengan keberadaan Tammy," sela Laura."Omong kosong, memangnya kamu tidak? Aku hanya menerima ujian yang diberikan pencipta padaku. Tunggu aku sampai berhasil, namaku pasti akan melejit sampai ke langit."Cintia tidak bisa menahan dirinya unt

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 687 Hingga Aku Mapan

    Erikson baru kembali pulang rumah larut malam.Kalau bukan karena panggilan yang terus terhubung, Cintia sudah pasti akan mengira Erikson telah diculik."Kamu pergi bermain ke mana, kenapa sangat lama?" Cintia bukan sedang menyalahkan Erikson.Cintia juga tidak akan menyalahkan Erikson.Cintia hanya merasa penasaran. Erikson selalu patuh dengan ibunya, tetapi setelah tahu kalau Erikson sudah terlalu lama jauh dari ibunya, tentu ibunya akan menjadi sangat khawatir, tetapi Erikson tetap memilih untuk pulang larut malam. Erikson lantas melihat Cintia, tidak mengatakan apa pun.Erikson masih belum sempat menjawab."Sudah pulang saja sudah bagus. Erik, lain kali harus pulang lebih awal, ya. Mami-mu hampir mau menelepon polisi, loh," canda Tuan Besar Ricky."Iya, Kakek Buyut," ujar Erikson sembari menganggukkan kepalanya."Kamu pasti lapar, ya. Mari kita makan malam." Tuan Besar Ricky menarik tangan Erikson dengan hangat dan pergi berjalan ke meja makan.Erikson berbalik dan melihat pada Ci

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 686 Memastikan Papi

    Leon melihat ke arah Cintia dan melihat raut wajah Cintia yang sama sekali tidak memedulikannya.Sebelumnya, Leon selalu merasa mungkin Cintia memiliki udang di balik batu terhadap dirinya sendiri.Kalau dilihat-lihat kembali sekarang, Cintia benar-benar tidak punya niat yang lain juga. Cintia bahkan tampak seperti ingin menjauh dari Leon. Leon pun menelan ludahnya dan berkata, "Hati-hati di jalan."Leon dan Cintia juga benar-benar bertemu karena kebetulan saja.Tidak ada alasan kenapa mereka harus saling terlibat di kehidupan satu sama lain. Cintia mengangguk ringan, kemudian masuk ke dalam sedan Willy dan pergi. Di dalam mobil, Willy mengambil inisiatif untuk mulai berbicara, "Kenapa kamu tak membiarkan Leon meminta maaf?""Karena aku tahu dia itu orang yang tak punya perasaan. Untuk apa melihatnya meminta maaf?" ucap Cintia yang sedang bersandar di kursi mobil sambil melihat pemandangan di luar jendela."Apa kamu tidak menyimpan perasaan yang lain … kepada Leon?" Willy mengataka

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 685 Aku Sudah Paham

    Leon menggigit bibirnya dengan ringan dan masih tidak mengatakan apa-apa."Benar, dia memang benar-benar terlalu khawatir denganku. Kalau tidak, dia juga takkan langsung menyerangmu karena dia tak tahu situasi sebenarnya. Leon biasanya bukan orang yang seperti itu," Natasya menjelaskan kepada Leon.Tampaknya, Natasya memang benar-benar ingin meredakan konflik antara Leon dan Cintia.Sebenarnya, tidak seorang pun tahu kalau Natasya sedang memamerkan hubungan yang dirinya miliki dengan Leon. Namun, karena Natasya dapat mengalirkan perasaannya itu dengan secara alami, orang-orang pun tidak merasa gusar dengan sikapnya itu."Orang-orang akan bersikap seperti itu kepada orang yang mereka sayangi." Cintia mengamini ucapan Natasya.Cintia juga merasa cukup jika permasalahannya sudah diselesaikan. Cintia sebenarnya juga tidak membutuhkan permintaan maaf apa pun. Benar-benar, sungguh-sungguh tidak memerlukan hal demikian. Karena ini bukanlah masalah yang begitu besar. "Jangan khawatir, Kak

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 684 Kelembutan yang Sulit Ditolak

    Leon pun masuk ke dalam ruangan.Saat ini, Willy juga ikut terbangun karena suara bising.Willy juga tipe orang yang sangat mudah terbangun.Willy lantas melihat selimut yang ada di tubuhnya, kemudian melihat Cintia dan bertanya, "Sudah berapa lama aku tertidur?""Belum sampai sepuluh menit." Cintia merasa sedikit tidak berdaya.Cintia juga merupakan penderita insomnia kronis. Dia sangat paham betapa tidak nyamannya ketika tiba-tiba terbangun. Willy sendiri tidak terbangun dengan rasa marah karena kantuk, dia hanya meregangkan pinggangnya sambil mengatakan, "Aku sebenarnya tak kelelahan. Aku tak tahu kenapa aku bisa tertidur. Selimut ini, kamu yang berikan, ya?""Hanya kebiasaanku.""Oke."Willy senyum ringan.Cintia sangat takut untuk memberi tahu Willy bahwa sebenarnya Cintia sendiri juga bersikap baik kepada Willy!Sama persis seperti bibinya Willy."Masuklah."Leon tiba-tiba keluar dari dalam ruangan."Natasya ingin bertemu denganmu.'""Akhirnya dia terbangun juga," ujar Willy den

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 683 Tertidur

    "Aku akan menemanimu." Willy memperjelas arah keberpihakannya.Willy berharap agar Cintia pergi.Namun, dia juga takkan membiarkan Cintia diperlakukan secara tidak adil."Tak perlu. Kamu sudah terjaga sepanjang malam tadi. Untuk hari ini, istirahat saja dulu.""Energiku masih banyak. Ayo, pergi."Cintia sempat ragu-ragu sebentar, pada akhirnya tidak menolak tawaran Willy.Willy sendiri ingin menyelesaikan masalah ini dengan baik-baik. Lagi pula, Willy adalah cucu tertua dari keluarganya dan memiliki kewajiban untuk membantu ayahnya. Kakeknya juga bertanggung jawab untuk menyelesaikan segala perkara besar dan kecil dalam keluarga. Di sisi lain, Willy juga ingin agar Cintia tahu bahwa Willy akan selalu berada di samping Cintia dan menjadi pelindungnya.Sebenarnya, Cintia sungguh tidak tahu mengapa Willy memperlakukan dirinya dengan begitu baik.Benar. Sekarang, Cintia memiliki reputasi yang besar dan sumber daya keuangan yang kuat di dunia luar, tetapi Cintia benar-benar berpandangan bah

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 682 Riwayat Natasya

    "Jangan khawatir, aku pasti akan tumbuh tinggi." "Ya." Erikson pun mengangguk. "Aku pasti lebih tinggi dari Leon.""…."Ya, itu tidak perlu.Kalau lebih tinggi dari Leon, itu berati tinggi Erikson akan lebih dari 1,9 meter, bagaimana bisa lebih mudah menemukan jodoh?Setelah Erikson pergi.Cintia pun melepas penyamarannya.Hari ini sungguh, bukan hari yang menyenangkan.Dini hari berikutnya.Ada ketukan di pintu kamar Cintia.Cintia pun membuka pintu.Willy telah berdiri di depan pintu, wajahnya agak lelah.Bagaimana bisa ke rumah sakit, jika kamu jam segini baru pulang?Bagaimana dengan Natasya?Willy berkata, sambil minta maaf, "Maaf, telah membangunkanmu pagi-pagi sekali."Willy tidak mengetahui kalau Cintia menderita insomnia.Beberapa hari ini, di rumah Keluarga Anggono, Cintia selalu lupa membeli obat tidur.Sehingga, beberapa malam belakangan ini, Cintia hampir tidak tidur.Sebenarnya, tidak bisa dikatakan telah membangunkan."Bagaimana kabar Natasya?" Cintia berkata dengan lug

DMCA.com Protection Status