Home / Romansa / Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO / Chapter 201 - Chapter 210

All Chapters of Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO: Chapter 201 - Chapter 210

660 Chapters

Bab 201 Perayaan Ulang Tahun Grup Purnomo Ke-60

Bagaimanapun, Cintia dan Samuel masih dalam pesawat perjalanan pulang. Sesampainya di Bandung, jam sudah menunjukkan pukul tiga sore waktu setempat. Oleh karena semalam Cintia dan Samuel tidak bisa tidur, jadi mereka berdua pun tidur dengan nyenyak selama dalam pesawat pribadi dan ketika sampai, mereka merasa bersemangat kembali.Mobil Maybach hitam Samuel berhenti di sebelah pesawat. Marcel berdiri di sana sambil menyambut mereka dengan hormat.Dia membukakan pintu mobil dengan hormat, lalu berkata "Selamat datang kembali Bos dan Bos Cintia."Bos Cintia ….Wajah Cintia diam-diam memerah. Kedua orang tersebut menaiki sedan.Marcel yang duduk di kursi penumpang langsung memberikan laporan, "Bos selama tujuh hari ini, Anda sudah menunda pertemuan makan malam yang dipesan sebelumnya. Berdasarkan persetujuan Anda, saya sudah melakukan penyesuaian dan mengaturnya kembali. Saya sudah menjadwalkan ulang besok malam dan dua malam seterusnya."Samuel menanggapi."Selain itu, malam ini ada b
Read more

Bab 202 Perayaan Ulang Tahun Ke-60 Grup Purnomo

Sangat sibuk.Kedatangan Cintia di ruang perjamuan tidak terlalu menimbulkan kehebohan. Hanya saja, ketika berjalan melewati tamu undangan, dia tertarik dengan sosok emas yang indah dan memuaskan mata. Namun, sosok itu lebih banyak menghabiskan waktu dengan pejabat dan bersosialisasi.Cintia berhenti di sudut ruangan yang tidak terlalu menarik perhatian. Dia hanya dapat mengenali beberapa orang di dalam, dirinya merasa bahwa orang-orang yang menghadiri perayaan ulang tahun Grup Purnomo seolah-olah mereka bukan dari Kota Bandung, bahkan banyak dari mereka yang terlihat aneh.Tentu saja, fokusnya tidak ada di sini, dia terutama mencari Erikson. Sudah lama tidak bertemu, aku sangat merindukannya. Cintia melihat dengan sengaja kerumunan yang datang dan pergi."Cintia?" Seketika Cintia mendengar namanya disebut oleh suara pria asing.Cintia menoleh ke belakang. Cintia merasa sedikit familier, tetapi dia tidak dapat mengingat siapa orang tersebut. Orang itu tampaknya melihat Cintia jug
Read more

Bab 203 Pertemuan Antara Cintia dan Sutio

Cintia sedang melihat Sutio dengan ekspresi yang dingin. Semula dia mengira kalau mereka bertemu secara kebetulan, tetapi tak disangka itu begitu menakutkan."Siapapun yang bisa datang ke perayaan ulang tahun Grup Purnomo malam ini pasti orang kaya atau bangsawan!" kata Sutio dengan bangga."Jadi?" Cintia kembali bertanya."Jadi statusku luar biasa!" Sutio sangat marah, nada suaranya semakin keras.Cintia tertawa sinis, sungguh sebuah pemikiran yang lucu.Cintia kembali berkata, "Bukankah kita bertemu di perayaan ulang tahun Grup Purnomo?"Sutio membeku. Rupanya, dia juga mendengar sindiran Cintia."Kamu diundang itu karena mengandalkan Grup Dijaya." Sutio mencari keunggulan dalam dirinya sendiri, "Sedangkan aku datang atas undangan.""Apa kamu melihat Keluarga Dijaya?" tanya Cintia.Jangankan Keluarga Dijaya, bahkan dia tidak melihat Keluarga Halim. Secara logika, jika melihat status mereka di Kota Bandung, seharusnya mereka masuk dalam daftar tamu yang diundang. Setelah diundang
Read more

Bab 204 Misi Penyelamatan Khusus

Sutio juga dapat merasakan sarkasme dari Cintia, kemudian dengan ekspresi yang santai berkata, "Cintia, kecerdasanmu saat ini hanya sementara. Lagi pula, kamu punya banyak pengalaman yang buruk di masa lalu. Setelah semua ‘panas’ ini berlalu, kamu hanya masih akan dianggap remeh, dan aku juga tak punya rasa menyesal apa pun denganmu. Kamu seharusnya lebih bersyukur.""Maksud Tuan Sutio tadi, artinya selama aku berkencan denganmu, dengan jabatanmu di Grup Purnomo, aku bisa mengembangkan diriku dengan aman di Kota Bandung, ‘kan?" tanya Cintia."Dengan berkencan denganku, kamu bisa mengambil semua manfaatnya ….""Direktur Sutio." Pria yang berada di belakang Sutio akhirnya tidak dapat mendengarkan semua ini lagi.Sutio sontak menoleh ke belakang dan melihat Marcel sedang berdiri di belakangnya. Raut wajahnya berubah seketika. Yang tadinya sedang mengeluarkan aura yang dominan, dia segera menjadi penuh perhatian dan menyanjung, "Asisten Khusus Marcel. Halo, senang melihatmu."Sutio menyapa
Read more

Bab 205 Ahli Waris dan Sebuah Kejutan

Aksi penyelamatan dadakan oleh Marcel tadi ternyata memang perintah dari Samuel.Samuel terlalu sibuk sehingga tidak bisa pergi menangani hal itu sendiri. Namun, dia tetap memerhatikannya dari lantai atas sampai seluruh masalah tuntas. Barulah setelahnya dia bisa pergi.Terlihat jelas bagaimana mata Cintia bergerak mengikuti arah pergi Samuel sesaat. Seorang wanita yang mengikuti Samuel dari samping menoleh kembali kepada Cintia sejenak. Lirikan darinya kepada Cintia tidak terasa ramah pun tidak terasa jahat. Lirikan itu seolah-olah hanya sebuah pandangan yang lembut.Namun, ada sedikit kepekaan yang memang dimiliki antar wanita dan kepekaan itu muncul secara spontan.......Ruang pesta semakin lama semakin ramai.Waktu sudah menunjukkan pukul delapan malam.Tuan rumah dari pesta pun mulai memasuki ruangan.Tuan Besar Frans pernah mengalami stroke hemoragik pada masa mudanya. Ketika ayah Samuel meninggal dunia, dia jatuh pingsan karena tidak dapat menerima kenyataan tersebut. Setela
Read more

Bab 206 Kejutan!

Seseorang yang telah mengalami begitu banyak hujan dan badai biasanya tidak akan bersemangat mengenai hal-hal yang biasa.Inilah yang menimbulkan orang-orang menjadi semakin tertarik.Pada momen itulah, mereka mendengar suara Tuan Besar Frans yang kuat dan tegas mengatakan, "Cucuku, Samuel Purnomo, dan Yulia Tambunan, putri dari Grup Tambunan. Di sini secara resmi, aku umumkan pertunangan mereka!"Seisi ruangan terkejut.Tidak perlu diragukan, ini memanglah hal yang besar.Masuk akal jika Samuel dapat mewarisi Grup Purnomo. Walau Samuel sendiri juga tidak menyangka itu akan terjadi secepat ini, ini masih masuk akal. Namun, pertunangannya dengan Yulia yang berasal dari keluarga paling terpandang di Kota Lampung adalah hal yang sama sekali di luar dugaan. Semenjak Samuel pulang dari luar negeri, ada berapa banyak keluarga kaya yang ingin mengatur pernikahan dengan Keluarga Purnomo? Ada berapa banyak putri dari keluarga-keluarga tersebut yang merencanakan hal-hal yang jahat, memiliki nia
Read more

Bab 207 Pertemuan Misterius

Di atas panggung, Tuan Besar Frans sedang terpaku.Para penjaga berpakaian hitam yang tersebar di seluruh bagian ruangan segera mendekati Samuel.Tak punya kesempatan untuk melawan, Samuel ditarik paksa dan hanya bisa melihat Cintia menghilang dari pandangannya.Matanya mulai memerah dan dia mulai mengepalkan tinjunya!Cintia pun keluar dari ruang pesta.Dia mengangkat ujung gaunnya dengan tenang. Tidak terasa sedikit pun rasa panik dalam langkahnya. Dia berjalan dengan stabil dengan langkah yang tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat. Dia pun melambai dan sebuah mobil sedan mewah berwarna hitam yang terparkir di depan ruang pesta berhenti di depannya.Cintia mengira bahwa dirinya akan pulang larut malam ini, sehingga meminta Risno untuk pulang saja. Sopir mobil itu pun membuka pintu mobil untuknya dan dia duduk.Cintia tidak melihat ke belakang.Dia juga tidak ingin melihat ke belakang.Kita tidak akan kecewa jika tidak memiliki harapan.Cintia duduk di kursi belakang dan meli
Read more

Bab 208 Terima atau Rasakan Akibatnya

"Terima kasih, Tuan Besar Frans." Cintia kemudian duduk. Dia bersikap acuh tak acuh kepadanya. "Nona Cintia seharusnya tahu jelas maksudku mengundangmu ke rumahku hari ini. Kita ini semuanya pebisnis, waktu adalah uang, jadi aku tidak akan basa-basi lebih banyak lagi." Tuan Besar Frans mulai berterus terang padanya, "Aku harap Nona Cintia bisa meninggalkan cucuku, si Samuel.""Perasaan adalah masalah milik dua orang dan aku tidak merasa akan sopan bagi Tuan Besar Frans untuk ikut campur dengan urusan kami." Cintia juga ikut berterus terang. Hanya karena Tuan Besar Frans tampil lebih dominan, dia juga tidak akan bersikap rendah hati dan menjadi pengecut. Tentu saja, Cintia juga bukannya tidak mau meninggalkan Samuel.Namun, perasaan antara mereka berdua itu … juga masih belum cukup dalam sampai-sampai mereka harus berpaling demi cinta. Hari ini, Tuan Besar Frans bisa mengumumkan pertunangan Samuel di depan semua orang pernikahan Samuel adalah fakta yang tidak bisa diubah, yang menak
Read more

Bab 209 Dengarkan Saja Omonganku

Cintia terdiam sesaat, seolah-olah sedang berpikir.Tuan Besar Frans juga sedang tidak menggesanya. Ini bagaikan pebisnis-pebisnis yang sedang membicarakan bisnis, tidak perlu takut untuk menghabiskan waktu.Beberapa saat kemudian.Cintia mulai berbicara, "Pilihan yang diberikan Tuan Besar Frans benar-benar menggoda. Hanya saja, uang bisa aku cari sendiri. Memiliki uang orang lain tidak akan membuatku merasa aman. Tentang Grup Dijaya dan Grup Halim, aku tidak menganggap mereka sebagai saingan, hanya masalah waktu saja."Tuan Besar Frans sedang menyeruput teh saat ini.Kepalanya sedang tertunduk, sehingga raut wajahnya tidak dapat dilihat dengan jelas.Perlahan-lahan, dia meletakkan kembali cangkir tehnya dan mengubah cara bicaranya, "Aku bisa memberikanmu ketiganya."Maksudnya, Cintia tidak perlu memilih lagi."Kurasa aku sudah mengatakannya dengan sejelas mungkin. Aku tidak memerlukannya." Keputusan Cintia sudah bulat."Nona Cintia, apa kamu pernah memikirkan kalau kamu tidak mau keti
Read more

Bab 210 Pebisnis dan Moral

Apa yang kakek ingin lakukan dengan Cintia?!Pria tua bangka itu benar-benar tidak tahu malu.Apakah Cintia akan dijualnya, Lily juga tidak tahu!Semakin memikirkannya semakin Lily menjadi khawatir. Dia bergegas naik ke mobil dan pergi menuju Vila Purnomo untuk menyelamatkan Cintia."Tunggu sebentar." Jimmy menahan lengan Lily.Lily langsung mendorongnya dengan keras.Hampir saja Jimmy bertemu dengannya, Lily justru mendorongnya menjauh. Hal ini membuat mereka berdua sedikit canggung. Kemudian.Jimmy berkata dengan tenang, "Setelah kamu bertemu Cintia, katakan padanya jangan percaya apa yang Tuan Besar Frans katakan, jangan membuat keputusan dengan mudah, dan jangan membuat janji apa pun. Tunggu sampai Samuel bisa menjelaskan semua baik-baik dengannya.""Apa maksudmu? Apa kakakku punya sesuatu yang disembunyikan di hatinya?" tanya Lily langsung kepadanya. Bukannya Lily tidak cerdas, hanya saja, sering kali dia tidak menggunakan kecerdasannya itu dengan benar. Contohnya, saat belaja
Read more
PREV
1
...
1920212223
...
66
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status