Sutio juga dapat merasakan sarkasme dari Cintia, kemudian dengan ekspresi yang santai berkata, "Cintia, kecerdasanmu saat ini hanya sementara. Lagi pula, kamu punya banyak pengalaman yang buruk di masa lalu. Setelah semua ‘panas’ ini berlalu, kamu hanya masih akan dianggap remeh, dan aku juga tak punya rasa menyesal apa pun denganmu. Kamu seharusnya lebih bersyukur.""Maksud Tuan Sutio tadi, artinya selama aku berkencan denganmu, dengan jabatanmu di Grup Purnomo, aku bisa mengembangkan diriku dengan aman di Kota Bandung, ‘kan?" tanya Cintia."Dengan berkencan denganku, kamu bisa mengambil semua manfaatnya ….""Direktur Sutio." Pria yang berada di belakang Sutio akhirnya tidak dapat mendengarkan semua ini lagi.Sutio sontak menoleh ke belakang dan melihat Marcel sedang berdiri di belakangnya. Raut wajahnya berubah seketika. Yang tadinya sedang mengeluarkan aura yang dominan, dia segera menjadi penuh perhatian dan menyanjung, "Asisten Khusus Marcel. Halo, senang melihatmu."Sutio menyapa
Read more