All Chapters of Kawin Kilat: Suami Misteriusku teryata Milyarder: Chapter 131 - Chapter 140

1005 Chapters

Bab 131 Apakah Kamu Tertarik untuk Ikut

Grace sangat lelah sampai dia langsung tertidur begitu berbaring di tempat tidur.Ketika Samuel keluar dari kamar mandi, dia melihat istrinya yang mungil itu sedang mengerutkan bibir merahnya. Wajah tidur Grace begitu manis.Tiba-tiba Samuel merasa terangsang.Namun, Samuel tidak tega membangunkan Grace, jadi dia hanya bisa memeluk Grace dan menahan perasaannya."Dasar tak tahu terima kasih." Samuel mencium bibir merah Grace dengan penuh kasih sayang untuk meredakan tubuhnya yang membara.Malam berlalu dengan tenang.Ketika Grace bangun, hari sudah pagi.Grace berada di dalam pelukan Samuel, dia pun mulai bergerak.Samuel yang sedang tidur nyenyak pun segera bangun, tetapi tidak membuka matanya.Telapak tangan Samuel yang hangat menyentuh perut Grace, dia merasa sangat nyaman sampai memeluk Grace makin erat.Pipi Grace memanas, "Samuel …."Suara orang yang baru bangun tidur itu terdengar tidak bertenaga, tetapi juga memesona.Samuel membuka matanya sambil tersenyum tipis. Dia mengusap
Read more

Bab 132 Perlihatkan Padaku

Setelah berjanji dengan Stella, Grace mulai merasa khawatir.Grace tidak membawa baju renang.Kalaupun hendak membelinya, Grace tidak mengenal tempat ini.Saat Grace masih merasa cemas, dia melihat Samuel turun dengan mengenakan jas dan sepatu kulitnya."Apakah kamu mau keluar?""Ya." Samuel menambahkan, "Aku harus pergi ke pusat kota."Selama Samuel berada di Baloi, dia sesekali terbang pulang ke Marcelia untuk mengurus perusahaannya. Akan tetapi, perusahaannya terlalu besar, Samuel sudah terlalu lama dan tidak menampakkan diri di perusahaannya, membuat perusahaannya kurang terurus.Rudy memanggil Samuel ke lantai atas tadi untuk membicarakan masalah ini."Kalau begitu, bolehkah aku pergi bersamamu?"Samuel tidak menduganya.Grace menunduk, dia meringkukkan kakinya, "Aku … aku mau membeli baju renang."Samuel mengangkat alisnya tinggi-tinggi. Maksud lainnya dapat dilihat dengan jelas."Kalau begitu, aku akan menemanimu membelinya.""Bukankah kamu ada urusan di pusat kota?""Tidak masa
Read more

Bab 133 Jalankan Rencana Kita

Samuel berbaring di tempat tidur dan memandangi pintu kamar mandi yang buram dengan santai.Grace sudah berada di dalam selama setengah jam.Samuel membuka mulutnya, suaranya yang serak terdengar sangat riang, "Sayangku, kalau kamu masih tidak keluar, aku akan masuk ke dalam."Grace yang sudah mengganti pakaian pun terkejut sampai kakinya menjadi lemas begitu mendengar ucapan Samuel.Grace menahan pintunya, "Jangan, aku akan segera keluar."Selesai berkata, Grace menutup mata dan menghentakkan kakinya keluar.Grace membuka pintu sambil menutup kain di bagian atas tubuhnya dengan kedua tangan dan berjalan keluar perlahan-lahan.Hasrat di mata Samuel pun makin kuat.Grace memilih bikini berwarna merah.Kulit Grace pada dasarnya putih, dia terlihat makin putih dengan busana merah ini.Terutama bintik merah di tubuhnya, membuat Grace tampak seperti stroberi yang lezat.Samuel tidak bisa menahan nafsunya.Samuel mengulurkan tangannya untuk mengangkat gadis itu ke dalam pelukannya. Dia perla
Read more

Bab 134 Tidak Usah Sok Mengatur

Setelah Grace mengenakan pakaian renangnya, dia berjalan menuju kolam renang dengan gelisah.Meski tubuhnya lumayan tertutup, kakinya yang indah masih terlihat dan tampak berkilau. Dia dengan cepat menjadi pusat perhatian di kolam renang yang sudah penuh dengan gairah ini.Banyak pria datang dan mengajak Grace untuk minum.Grace sangat tidak menyukai kontak yang terlalu dekat seperti ini.Grace mencoba sekuat tenaga untuk menghindari mereka.Namun, semakin banyak orang yang mengajaknya, lambat laun Grace pun dikepung.Grace melihat sekeliling dengan panik, dia mencari sosok yang dikenalnya.Namun, dia terus mencari dan tidak dapat menemukan siapa pun untuk meminta bantuan.Saat ini, Stella sedang berdiri di tangga menuju arah lantai dua. Dia menatap Grace yang sedang dikelilingi oleh banyak pria dan terus mundur selangkah demi selangkah menuju ke arah kolam renang. Senyum bersahabat di wajah Stella sudah hilang, wajahnya tersenyum bengis.Di lantai bawah, menghadap para pria yang perla
Read more

Bab 135 Terima Kasih Atas Keramahtamahanmu

Grace masih mengenakan baju renang dan seluruh tubuhnya basah.Grace tidak menyadari kondisinya, yang dia lihat hanyalah kastil yang menjulang tinggi.Samuel sedang berada di dalam dan Grace tidak tahu apa yang sedang terjadi.Kalau memaksa masuk, Grace pasti tidak akan bisa melakukannya.Alangkah baiknya kalau Grace bisa menghubungi ayahnya Samuel saat ini.Namun, ponsel dan pakaian Grace tertinggal di dalam.Grace memandangi jalanan yang sepi, hatinya terasa dingin.Marcelia adalah negara yang luas dan populasinya tidak padat. Akan sulit untuk menemukan seseorang untuk meminjam ponsel.Grace tiba-tiba teringat dengan hotel yang sudah mengantarnya ke sini.Mungkin pihak hotel bersedia membantu Grace.Apalagi letak hotelnya tidak terlalu jauh dari tempat ini.Butuh sekitar sepuluh menit untuk berkendara dari tempat ini ke hotel.Kalau berjalan kaki, mungkin memerlukan waktu sekitar satu jam untuk sampai di sana.Grace tidak ingin menunggu lebih lama lagi, keputusannya sudah bulat dan d
Read more

Bab 136 Sudah Melewati Batas

Bab 136 Sudah Melewati BatasStella sangat marah, dia merasa kepalanya akan meledak.Setelah beberapa lama, Stella mengertakkan gigi dan berkata, "Grace lari ketakutan saat melihatmu pingsan."Bibir Samuel melengkung, dia berdiri dan berjalan ke pintu, "Grace bukan orang seperti itu!"Stella yang marah, benar-benar kehilangan akal sehatnya dan memeluk Samuel dari belakang, "Samuel, kenapa kamu tidak percaya dengan apa yang aku katakan? Sudah berapa lama kamu mengenal Grace? Aku sudah mengenalmu selama dua puluh tujuh tahun, kamu bahkan tidak ada sedikit pun rasa percaya pada ucapanku?"Samuel melepaskan tangan Stella dengan wajah dingin, "Stella, aku sudah menikah, kamu sudah melewati batas."“Ya, aku memang sudah melewati batas!” Stella memeluk Samuel lagi, “Seharusnya aku lakukan semua ini dari dulu. Aku mencintaimu, Samuel. Aku selalu merasa sangat tidak pantas bagi seorang gadis untuk menyatakan perasaaannya terlebih dulu, jadi aku selalu menunggumu. Tapi, aku tidak ingin menunggu
Read more

Bab 137 Maksud dari Tindakanku

Jantung Samuel berdebar, tangannya menekan papan pintu, "Apa yang terjadi?"Hugo menjelaskan kejadiannya secara singkat. Setelah dia selesai berbicara, Hugo melihat Samuel yang terdiam. Dia merasa gugup, "Tuan, apakah saya sudah terlalu ikut campur?""Kerjamu bagus," kata Samuel dengan wajah muram. "Mulai besok, kamulah bos hotel ini."Hugo menatap pintu yang tertutup dengan mata membelalak.Hugo tidak bereaksi untuk waktu yang lama.Bagaimana mungkin Hugo yang hanya seorang karyawan, bisa menjadi bos?Di dalam kamar.Samuel dengan hati-hati melepas sepatu Grace. Matanya menyipit begitu melihat banyak goresan dan luka di telapak kaki Grace.Samuel mengeluarkan salep dan dengan lembut mengoleskannya pada kaki Grace. Samuel dengan pelan menepuk pipi Grace, "Bangunlah."Grace yang linglung, hendak membalikkan badan. Tiba-tiba Samuel menekan kaki Grace, "Ayo, turuti. Bangun dan minum air jahe ini, supaya kamu tidak masuk angin."Grace mengerucutkan bibir merahnya dan membuka celah kecil di
Read more

Bab 138 Orang yang Bersangkutan Harus Menyelesaikan Masalahnya

Stella merasa sekujur tubuhnya kedinginan, tetapi dia masih berdiri dengan tegap, "Samuel, sebenarnya apa yang ingin kamu katakan? Tidak perlu bertele-tele padaku.""Aku sudah memberimu kesempatan." Samuel merendahkan suaranya, "Kalau bukan karena ayah dan ibumu, aku tidak akan berbicara denganmu di sini sekarang.""Aku mengerti." Stella tersenyum pahit, "Kamu bicara begitu panjang, hanya ingin mengatakan kalau aku yang sudah menghasut mereka berdua untuk melakukan semua ini, 'kan?"Samuel menatap lurus ke arah Stella, "Memangnya bukan begitu?"Senyuman di wajah Stella melebar, tetapi suaranya terdengar menyedihkan, "Samuel, aku benar-benar tidak mengerti kenapa kamu bisa berpikir begitu? Ya, aku memang mencintaimu, tapi kenapa aku harus menyakiti Grace? Bahkan kalau aku menyakitinya, apakah kamu akan berubah pikiran? Selain itu, ada banyak orang di dunia ini yang merisik orang lain tanpa adanya alasan. Aku dan mereka hanya teman biasa, tidak perlu menyamakan kami, 'kan? Kalau kamu ter
Read more

Bab 139 Apakah Kamu Sedang Cemburu

Grace sedang duduk di ruang tamu dan memainkan boneka goyang. Dia seperti bisa memahami pikiran Samuel. Begitu Samuel mengangkat kepalanya, Grace juga ikut mengangkat kepalanya, lalu melihat ke arah Samuel dan tersenyum padanya.Jakun Samuel sedikit tergerak, "Aku tanyakan dulu padanya.""Baiklah." Rudy menghela napas lega, lalu menutup telepon dan kembali ke ruang tamu.Orang tua Stella berdiri dan bertanya dengan gugup, "Pak Rudy, bagaimana?""Aku sudah meminta Samuel untuk bertanya pada Grace."Orang tua Stella tidak merasa lega, mereka tampak sedih, "Pak Rudy, kami mohon maaf. Stella tidak tahu hal seperti itu akan terjadi."Rudy melambaikan tangannya, "Sudahlah, untungnya, Grace dan Samuel baik-baik saja."Ketika Rudy berkata demikian, orang tua Stella merasa makin bersalah. Mereka memandang Stella yang sedang berlutut di samping, tetapi mereka tidak tega menuduh Stella.Bagaimanapun, Stella adalah putri kandung mereka.Terlebih lagi, biasanya Stella selalu tenang dan berperilaku
Read more

Bab 140 Persahabatan Para Gadis Memang Sangat Sederhana

Acara permintaan maaf diatur di sebuah hotel kelas atas.Keluarganya Stella sudah sampai terlebih dulu, diikuti oleh Samuel dan Grace.Ayahnya Samuel merasa tidak enak badan dan tidak datang kemari.Begitu Grace dan Samuel masuk, Keluarga Tedd berdiri dan memandang Samuel dengan gugup.Stella yang mulai berbicara, membuat perhatian semua orang tertuju pada Grace."Grace, maafkan aku."Grace tersenyum tipis dan berkata dengan murah hati, "Jangan terburu-buru meminta maaf. Aku tidak tahu, kenapa kamu meminta maaf?"Wajah orang tuanya Stella berubah. Mereka saling memandang dan merasa kalau Grace sulit untuk dihadapi.Stella telah mempersiapkan kata-katanya dengan baik, senyuman di wajahnya saat ini tampak sangat bersahabat, "Karena aku yang mengundangmu ke pesta itu. Meskipun masalah ini tidak ada hubungannya denganku, kalau aku tidak mengundangmu untuk menghadiri pestanya, kamu pasti tidak akan tersakiti."Grace sedikit mengangkat dagunya dan menatap Stella.Setelah beberapa lama, Grace
Read more
PREV
1
...
1213141516
...
101
DMCA.com Protection Status