Stella merasa sekujur tubuhnya kedinginan, tetapi dia masih berdiri dengan tegap, "Samuel, sebenarnya apa yang ingin kamu katakan? Tidak perlu bertele-tele padaku.""Aku sudah memberimu kesempatan." Samuel merendahkan suaranya, "Kalau bukan karena ayah dan ibumu, aku tidak akan berbicara denganmu di sini sekarang.""Aku mengerti." Stella tersenyum pahit, "Kamu bicara begitu panjang, hanya ingin mengatakan kalau aku yang sudah menghasut mereka berdua untuk melakukan semua ini, 'kan?"Samuel menatap lurus ke arah Stella, "Memangnya bukan begitu?"Senyuman di wajah Stella melebar, tetapi suaranya terdengar menyedihkan, "Samuel, aku benar-benar tidak mengerti kenapa kamu bisa berpikir begitu? Ya, aku memang mencintaimu, tapi kenapa aku harus menyakiti Grace? Bahkan kalau aku menyakitinya, apakah kamu akan berubah pikiran? Selain itu, ada banyak orang di dunia ini yang merisik orang lain tanpa adanya alasan. Aku dan mereka hanya teman biasa, tidak perlu menyamakan kami, 'kan? Kalau kamu ter
Read more