All Chapters of Kawin Kilat: Suami Misteriusku teryata Milyarder: Chapter 111 - Chapter 120

1005 Chapters

Bab 111 Memaafkanmu dan Mencabut Gugatan

[Ya ampun, bukankah ini terlalu berlebihan?][Perusahaan sebesar itu, unggahan pertamanya di media sosial ternyata hanya sekedar menyambut kedatangan direktur desain saja. Astaga, aku benar-benar bingung dengan berita yang kubaca dari internet.][Katanya, bos perusahaan ini adalah paman keduanya Ethan. Kalau Ethan dan Grace sudah putus, tidak mungkin paman keduanya Ethan akan membantu Grace seperti ini, 'kan?][Ya, itulah kenapa aku meragukan semua berita ini.]…Di mata warganet, unggahan di media sosial ini hanya akan menimbulkan gosip saja.Namun, bagi kalangan atas, berita ini membuat mereka gempar.Terutama keluarga besar yang tidak tahu kejelasan dari seluruh kejadian ini.Pengakuisisian dari beberapa perusahaan kosmetik besar ini menunjukkan kalau pamannya Ethan sudah meluaskan bisnisnya sampai ke Baloi.Namun, mereka sama sekali tidak menyadarinya sejak awal.Sedangkan opini publik yang terus berubah ini membuat anggota keluarga besar ini menjadi tidak yakin. Jangan-jangan, Gra
Read more

Bab 112 Makan Barbeku

Meskipun Lily tidak bersedia melakukannya, dia harus menjaga perilakunya di hadapan Ethan.Lagi pula, Lily amat yakin kalau Grace pasti akan menyindirnya.Begitu waktunya tiba, Lily bisa bersikap menyedihkan dan menimpakan semua kesalahan pada Grace. Dia akan mendapatkan banyak keuntungan sekaligus.Lily membuka akun media sosial milik Grace, ternyata Lily sudah diblokir oleh Grace.Lily pun mencoba untuk menelepon Grace, ternyata nomornya juga sudah diblokir.Lily terisak dan menatap Ethan dengan wajah tak berdaya, "Kakak pasti marah padaku dan memblokir semua kontakku. Kak Ethan, bisakah kamu meminjamkan ponselmu?"Ethan mengeluarkan ponselnya dan memberikannya pada Lily.Lily mencari kontak Grace dan meneleponnya, tetapi tidak ada yang menjawab.Lilu pun membuka akun media sosial melalui ponsel Ethan.Ethan teringat kalau Grace sudah memblokir akunnya, "Akun media sosialku sudah diblokir oleh Grace."Lily melihatnya.Lily tidak hanya melihat tanda seru yang besar, dia juga melihat u
Read more

Bab 113 Nama Paman Keduanya Ethan

"Kalau begitu, kamu ….""Sayangku!" Sebelum Grace menyelesaikan ucapannya, dia mendengar suara Mia yang sangat bersemangat.Grace menoleh ke arah suara itu berasal, dia melihat Mia keluar dari mobil Stewart."Kalian … datang bersama kemari?""Ya." Samuel berkata, "Selamat padamu, Nona Grace."Grace memandang Mia dengan keheranan, lalu berkata pada Stewart, "Terima kasih, Dokter Yake. Tapi, kamu tidak perlu merasa sungkan padaku lagi, kamu bisa memanggilku Grace saja.""Grace?" Samuel yang berdiri di samping tiba-tiba membuka mulutnya, suaranya seperti gumaman yang keluar dari hidungnya.Stewart melirik Samuel, tersenyum dan berkata, "Kalau begitu, aku akan memanggilmu dengan Grace saja. Kamu juga tidak perlu sungkan, panggil saja aku sebagai Stewart.""Baik."Sambil berbincang, mereka berempat duduk di kursi lipat depan kedai.Samuel menundukkan kepalanya dari waktu ke waktu, dia melihat kursi lipat yang didudukinya.Grace, "Kenapa?"Sejak mereka tiba di kedai barbeku, Samuel bertingka
Read more

Bab 114 Jangan-jangan Kamu Merasa Tidak Percaya Diri

Stewart pusing, dia memberanikan diri dan berkata, "Di luar negeri, semua orang memanggilnya dengan nama panggilannya. Siapa nama aslinya, aku tidak mengingatnya untuk sementara waktu.""Lalu, siapa nama panggilannya ini?" tanya Grace."Nama panggilannya adalah Matthew."Setelah Stewart selesai berbicara, dia mengangkat alisnya dan menghadap ke arah Samuel dengan bangga.Stewart tidak berbohong. Nama panggilan Samuel di luar negeri adalah Matthew."Matthew …." Grace dengan pelan membisikkan nama itu, suaranya begitu jernih.Jantung Samuel berdetak kencang. Dia melihat bibir Grace yang merona, tiba-tiba keinginan untuk menciumnya pun muncul."Roti panggangnya sudah datang."Pelayan toko membungkuk dan meletakkan roti panggangnya, dia menghalangi pandangan Samuel.Begitu pelayan toko pergi, Grace sudah berbincang dengan Mia mengenai Lily."Lily pasti sedang merasa kesal sekarang. Aku merasa senang sekali begitu memikirkannya!" Mia menggigit rotinya, "Ini sangat memuaskan. Kalau sampai pe
Read more

Bab 115 Tidak Ada Hubungan Apa-apa

Di toko serba ada.Grace mengambil beberapa potong roti dan membeli beberapa botol air.Mia bertanya pada Grace dengan penasaran, "Kenapa kamu masih membeli air?"Kedai barbeku itu menyediakan minuman dingin.Telinga Grace memerah dengan tak wajar, "Aku ingin minum air putih."Mia menghampiri, "Kamu yang mau atau kamu membelikannya untuk Samuel?""Aku mau meminumnya sendiri. Sudahlah!" Grace mengambil sebotol air lagi, lalu berbalik dan bertanya pada Mia, "Apa yang terjadi antara kamu dan Stewart?""Ah, tidak ada apa-apa." Mia merasa sedikit bersalah. Intinya, Mia dan Stewart tidak punya hubungan apa-apa, tetapi dia juga tidak tahu kenapa dia bisa merasa bersalah."Benarkah?" Grace menatapnya. Mata Grace yang jernih menatap ke mata Mia yang bagaikan seekor rubah, membuat Mia merasa sedikit malu."Sayangku, bukankah aku sudah berjanji tidak akan mengejarnya?"Grace, "Kalau kamu benar-benar suka padanya, aku tentu tidak keberatan."Mia melambaikan tangannya, "Lupakan saja. Pekerjaan dan
Read more

Bab 116 Semuanya Tergantung pada Usahamu

Stewart langsung mengantar Mia pulang.Ketika mereka sampai di pintu rumahnya, Mia masih ingin mengomel, "Lepaskan aku, aku akan pergi dan memarahi wanita jalang itu sampai mampus!"Stewart melingkarkan lengannya di pinggang Mia dan membukakan pintu dengan tangan lainnya. Begitu pintu terbuka, dia menyalakan lampu dan berkata pada Mia, "Kalau bukan karena kamu temannya Grace, sekarang kamu pasti sudah menjadi mayat."Mia tidak puas, "Kenapa, Samuel mau membunuhku?"Stewart mengangkat bahu dan tidak berkata apa-apa. Dia berjalan ke dapur dan menuangkan segelas air, lalu memberikannya pada Mia.Mia masih marah, "Memangnya kenapa? Dia yang sudah selingkuh, kenapa masih bersikap seakan-akan dia benar?""Aku sangat mengenali Samuel. Dia sama sekali tidak ada hubungannya dengan Yenny."Mia menyesap airnya, "Kalian itu berteman, tentu saja kamu akan membelanya.""Itu tidak benar." Stewart dengan singkat menjelaskan bagaimana Yenny diusir dari ruang VIP ketika sedang merayu Samuel di hari itu.
Read more

Bab 117 Harus Menanggung Konsekuensinya

Keesokan paginya, Grace bangun dan segera membuka selimutnya. Dia melihat kalau pakaiannya masih utuh.Apakah tidak … terjadi apa-apa antara dia dan Samuel?"Sudah bangun?"Grace mengangkat kepalanya, kebetulan melihat Samuel yang berjalan keluar dari kamar mandi. Samuel mengenakan handuk mandi yang longgar. Air dingin mengalir dari ujung rambutnya, lalu jatuh ke otot di perutnya yang terlihat menawan dan turun sampai ke tepi handuk yang dikenakannya. Grace kebingungan, "Ya."Samuel mendekat dan duduk di tempat tidur.Separuh tempat tidur terasa bergoyang.Getaran tempat tidur itu membuat jantung Grace berdebar kencang.Daun telinga Grace memerah dengan hebat.Samuel mengangkat tangannya dan mencubit telinga Grace yang kecil dan lembut, "Kamu tertidur tadi malam.""Ah?" Grace teringat. Samuel keluar untuk menjawab telepon, tetapi Grace malah tertidur.Wajah Grace makin merah, "Maaf!"Samuel memeluk gadis itu, "Lalu bagaimana caramu untuk memberikan kompensasi padaku?"Bulu mata Grace
Read more

Bab 118 Bukankah Kalian Sudah Berjanji

Grace turun ke lantai bawah, dia menelepon Mia dan mengajaknya untuk membeli oleh-oleh bersama.Di sisi lain, Mia ragu-ragu, "Sayangku, aku harus lembur malam ini. Aku tidak bisa menemanimu."Grace, "Baiklah, kalau begitu aku tidak akan mengganggumu."Setelah menutup telepon, Grace membuka sistem navigasi untuk mencari toko oleh-oleh di sekitar.Setelah membeli dan mengemas oleh-olehnya, hari sudah malam.Toko itu menyediakan layanan pengiriman. Grace memberikan alamat rumahnya, lalu melihat ke arah jam. Dia hendak menelepon Samuel, tiba-tiba ponselnya berdering.Melihat nama penelepon, mata Grace mendadak menjadi dingin.Setelah ragu-ragu selama beberapa detik, Grace pun mengangkat teleponnya."Grace." Shirley bertanya dengan lembut, "Apakah kamu ada waktu luang?"Grace berkata dengan dingin, "Tidak ada."Shirley merendahkan dirinya dan berkata, "Mengenai kompetisi sebelumnya, semua memang salah Lily. Dia sudah menyadari kesalahannya dan ingin mentraktirmu makan malam sebagai tanda ma
Read more

Bab 119 Hari Kematianmu Telah Tiba

"Hentikan!" Rasa dingin di tangannya membuat Grace menitikkan air mata dengan menyedihkan, "Aku akan meneleponnya. Aku akan meneleponnya!"Kedua pengawal itu melihatnya, mereka saling memandang dengan pasrah, lalu berdiri dan membuka pintu dengan enggan.Mengetahui kalau Grace akhirnya mau menelepon suaminya, Yenny masuk dengan bangga. Dia menatap Grace yang pakaiannya sudah sobek, Yenny pun tersenyum riang."Kalau tahu akhirnya akan seperti ini, untuk apa kamu keras kepala seperti itu. Berikan ponsel padanya."Grace dengan erah menutupi tubuhnya dengan lengannya. Dia melihat ponsel itu dan tidak mengambilnya."Kenapa? Kamu tidak mau melakukannya lagi?"Grace mendengkus dan mengusap lehernya, "Setidaknya beri aku pakaian untuk dikenakan.""Kamu tidak mencoba untuk menunda waktu, 'kan?" Yenny mencibir, "Ini wilayah Keluarga Moore. Kalaupun Ethan ingin masuk, dia akan kesulitan melakukannya. Sedangkan suamimu itu, apa gunanya kamu menunda waktu untuk menunggunya?"Grace tersenyum dingin,
Read more

Bab 120 Bersedia Memberikan Kesempatan

Grace dibawa ke ruang operasi.Samuel ingin mengikuti, tetapi dihentikan oleh Stewart."Samuel." Stewart berkata, "Grace akan baik-baik saja."Samuel berbalik, kemarahan di matanya belum hilang, dia tampak begitu menakutkan.Sebagai sahabatnya selama bertahun-tahun, Stewart pun merasa sedikit takut pada Samuel saat ini.Stewart mengenal Samuel dengan sangat baik. Samuel adalah orang yang tenang dan percaya diri, juga tidak pernah kehilangan kendali kecuali kalau dia diusik sampai kesabarannya habis.Sedangkan Grace, tanpa disadari mungkin telah menjadi batas kesabaran Samuel.Hanya saja, Samuel sendiri tidak menyadarinya."Bagaimana kabar Grace?"Mia yang bergegas datang setelah mendengar berita itu, lekas bertanya pada Stewart begitu berjumpa dengannya.Stewart melirik Samuel, lalu berbalik dan menjawab pertanyaan Mia, "Baru saja dibawa masuk ke ruang operasi.""Bajingan mana yang melakukannya?" Mia berkata dengan marah.Stewart, "Yenny yang melakukannya.""Sialan!" Mia berbalik dan h
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
101
DMCA.com Protection Status