"Hentikan!" Rasa dingin di tangannya membuat Grace menitikkan air mata dengan menyedihkan, "Aku akan meneleponnya. Aku akan meneleponnya!"Kedua pengawal itu melihatnya, mereka saling memandang dengan pasrah, lalu berdiri dan membuka pintu dengan enggan.Mengetahui kalau Grace akhirnya mau menelepon suaminya, Yenny masuk dengan bangga. Dia menatap Grace yang pakaiannya sudah sobek, Yenny pun tersenyum riang."Kalau tahu akhirnya akan seperti ini, untuk apa kamu keras kepala seperti itu. Berikan ponsel padanya."Grace dengan erah menutupi tubuhnya dengan lengannya. Dia melihat ponsel itu dan tidak mengambilnya."Kenapa? Kamu tidak mau melakukannya lagi?"Grace mendengkus dan mengusap lehernya, "Setidaknya beri aku pakaian untuk dikenakan.""Kamu tidak mencoba untuk menunda waktu, 'kan?" Yenny mencibir, "Ini wilayah Keluarga Moore. Kalaupun Ethan ingin masuk, dia akan kesulitan melakukannya. Sedangkan suamimu itu, apa gunanya kamu menunda waktu untuk menunggunya?"Grace tersenyum dingin,
Grace dibawa ke ruang operasi.Samuel ingin mengikuti, tetapi dihentikan oleh Stewart."Samuel." Stewart berkata, "Grace akan baik-baik saja."Samuel berbalik, kemarahan di matanya belum hilang, dia tampak begitu menakutkan.Sebagai sahabatnya selama bertahun-tahun, Stewart pun merasa sedikit takut pada Samuel saat ini.Stewart mengenal Samuel dengan sangat baik. Samuel adalah orang yang tenang dan percaya diri, juga tidak pernah kehilangan kendali kecuali kalau dia diusik sampai kesabarannya habis.Sedangkan Grace, tanpa disadari mungkin telah menjadi batas kesabaran Samuel.Hanya saja, Samuel sendiri tidak menyadarinya."Bagaimana kabar Grace?"Mia yang bergegas datang setelah mendengar berita itu, lekas bertanya pada Stewart begitu berjumpa dengannya.Stewart melirik Samuel, lalu berbalik dan menjawab pertanyaan Mia, "Baru saja dibawa masuk ke ruang operasi.""Bajingan mana yang melakukannya?" Mia berkata dengan marah.Stewart, "Yenny yang melakukannya.""Sialan!" Mia berbalik dan h
Samuel memeluk Grace.Tubuh mereka saling bersentuhan. Jantung di dada mereka berdua bertedak dengan begitu kencang dan selaras.Grace mencium aroma khas pria itu, pipinya terasa panas.Kemudian, Grace tiba-tiba teringat sesuatu dan mulai menyentuh tubuh Samuel dengan cemas, "Kamu tidak terluka, 'kan? Pengawalnya Yenny tidak melakukan apa pun padamu, 'kan?"Samuel begitu terangsang sampai seluruh tubuhnya membara. Dia pun menahan tangan Grace dan berkata dengan suara pelan, "Aku baik-baik saja. Tapi, kalau kamu terus menyulutkan api di tubuhku, aku tidak bisa menjamin tidak akan terjadi apa-apa nanti."Saat Grace mendengarnya, dia terlalu takut sampai tidak berani bergerak.Sampai Grace mendengar suara tawa di atas kepalanya, dia baru menyadari kalau dia telah dipermainkan. Grace mengangkat tangannya yang mungil karena malu dan memukul dada Samuel.Tinju Grace ini sama sekali tidak terasa sakit.Samuel memegang tangan Grace, lalu menempelkannya ke bibir dan menciumnya, "Grace, jangan t
Meski empat keluarga besar tidak menjalin hubungan yang baik antara satu sama lain, mereka tetap harus saling mengunjung kalau terjadi sesatu.Wajah Lily menjadi pucat, "Bagaimana ini bisa terjadi?"Bukankah seharusnya Grace yang digendong pulang?"Sekarang masih belum jelas. Aku akan pergi dulu." Begitu Ethan selesai berbicara, dia bergegas pergi dan meninggalkan Lily yang ketakutan.Sesampainya di kediaman Keluarga Moore, Ethan melihat ternyata kondisi Yenny jauh lebih buruk daripada yang dijelaskan oleh kakeknya.Yenny terbaring di tempat tidur dengan rambut acak-acakan, seperti habis diperkosa. Seluruh badannya lebam, hampir tidak ada bagian dari tubuhnya yang tidak memar. Terutama wajahnya yang sudah ditampar sampai membengkak.Yenny masih menggumamkan sesuatu.Namun, suara Yenny terlalu kecil dan tidak ada yang bisa mendengarnya dengan jelas.Hati Hendry hancur saat melihat putrinya seperti ini."Apakah kalian sudah tahu siapa yang melakukannya?" tanya Ethan.Hendry menggelengkan
Grace terkejut.Ada begitu banyak informasi dalam percakapan ini. Grace tidak tahu harus memulai dari mana. Setelah beberapa saat, Grace akhirnya berkata dengan tenang, "Kalian … mendekorasi tempat lamarannya?""Ya." Mia yang sangat menyayangkannya berkata, "Mungkin sekarang sudah dibongkar. Lagi pula, itu bukanlah restoran milik kami. Sungguh disayangkan, aku tidak sempat mengambil foto apa pun sebagai kenang-kenangan."Grace juga merasa sangat menyayangkannya. Tak lama kemudian, dia pun kembali bersemangat, "Aku pingsan begitu Samuel tiba di hari itu. Tahukah kamu apa yang sudah terjadi setelahnya?" "Aku tidak ikut ke sana. Aku benar-benar tidak tahu apa yang sudah terjadi."Grace khawatir, "Apakah ada kabar angin di luar sana?"Samuel pergi dengan selamat sambil membawa Grace. Yenny pasti tidak akan melepaskannya."Tidak ada." Mia memegang tangan Grace, "Sayang, jangan khawatir. Kalau Yenny masih berani membuat masalah denganmu, kita adukan masalah ini pada Kakek Owen.""Tidak bole
Wajah Ethan makin muram, "Mia!"Mia merasa jijik, "Kenapa? Yenny sudah menculik Grace dan dibawa ke Golden Bay Hotel. Siapa sangka pada akhirnya dia yang akan sekarat?""Apa katamu?" Ethan benar-benar bingung.Grace tampak seperti menyaksikan seorang badut. Melihat Ethan yang tidak peduli apa pun dan datang kemari untuk menginterogasinya, Grace sama sekali tidak memiliki perasaan apa-apa, "Tuan Ethan, lain kali tolong cari tahu dulu siapa pelaku sebenarnya sebelum kamu menuduh. Kenapa Yenny sekarat, aku sama sekali tahu. Kalau kamu ada bukti kuat yang menunjukkan aku pelakunya, aku persilakan kamu untuk melaporkan pada polisi.""Apakah kamu sudah mendengarnya?" Mia menyaksikan wajah Ethan yang berubah pucat dengan gembira, "Ada lagi, sayangku ini sekarang sudah menikah …."Mia memamerkan cincin berlian yang besar di jari Grace."Bisakah kamu berhenti mencari Grace lagi? Kamu mungkin tidak takut disalahpahami, tapi aku khawatir orang lain akan salah paham kalau sayangku ini tempat pener
Di dalam lift, Ethan berkata, "Niat baikku benar-benar tidak dihargai. Suaminya Grace sudah memprovokasi Keluarga Moore dan menyebabkan masalah besar. Aku datang ke sini khusus untuk memberitahunya. Pada akhirnya, dia tidak menghargai niatku, sedangkan sahabatnya malah memamerkan cincin yang diberikan suaminya padaku."Mengungkit cincin itu, Ethan mencibir, "Bukankah itu hanya sebuah cincin? Aku juga bisa membeli selusin cincin seperti itu."Cincin sebagus apa yang bisa diberikan oleh suaminya Grace itu?Samuel mengangkat alisnya dan tetap tenang.Ethan tidak berharap Samuel akan setuju dengan perkataannya, dia pun menambahkan, "Bukankah dia hanya ingin mengumbar kisah cintanya saja? Kalau suaminya benar-benar mencintainya, kenapa aku tidak melihat suaminya setelah begitu lama berada di dalam ruang pasien?"Ethan merasa sebal di hatinya, nada bicaranya juga sangat kesal, "Lagi pula, lihat saja nanti. Dia pasti akan meminta bantuan pada kakek tak lama lagi. Pada saat itu, aku ingin meli
Grace menunggu sampai wajahnya berhenti memerah, lalu menoleh dan bertanya pada Samuel, "Apakah kamu sudah mendengar berita tentang Yenny?"Grace tidak percaya kalau Yenny yang sudah disiksa sampai sekarat, semua itu adalah ulah Samuel.Samuel tidak mungkin mempunyai kemampuan seperti itu."Ya," kata Samuel dengan santai."Menurutmu, siapa yang melakukannya?""Aku tidak tahu." Wajah Samuel masih tidak berubah."Bagaimana kamu bisa keluar dari hotel di hari itu?"Yenny membawa begitu banyak pengawal, mustahil Samuel bisa keluar tanpa cedera."Begitu aku masuk, para pengawalnya sudah tumbang." Samuel sama sekali tidak berbohong.Grace mengusap dagunya, lalu berpikir, "Jadi maksudmu, ada sekelompok orang lain di sana hari itu. Mungkinkah mereka ada hubungannya dengan Yenny yang sudah menjadi seperti ini?"Samuel memegang tangan Grace, "Tidak perlu berpikir terlalu banyak.""Aku takut kalau …." Grace mengangkat kepalanya yang kebingungan, lalu melihat ke arah Samuel.Hati Samuel langsung l
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la