"Jadi ... karena dua kesalahanmu yang sangat fatal, mulai hari ini kamu saya pecat!" "A-apaa, Pak? Pecat ...?" Wajah Hamid memucat. Seketika butiran-butiran keringat keluar dari keningnya. Padahal pendingin ruangan di ruang CEO itu suhunya cukup rendah. Hal yang selama ini ia takutkan justru benar-benar ia alami sekarang. "Pak, Pak Fabian saya mohon jangan pecat saya. Saya minta maaf, Pak. Saya tidak akan ulangi lagi. Saya mohon, Pak!" Hamid sangat panik. Kalau dia tidak bekerja, bagaimana kelanjutan hidup ia dan ibunya? Bagaimana dia bisa rujuk lagi dengan Analea? Bagaimana ia bisa mencicil hutang-hutang cicilannya? Seketika kepala Hamid terasa ingin pecah. "Tolong, Pak. Bapak boleh potong gaji saya, atau turunkan gaji saya, asalkan saya jangan dipecat, Pak. Tolong, Pak!" Hamid bangkit dari duduknya dan membungkuk di depan Fabian. Jika diminta, ia rela di suruh apapun. Sujud di depan Fabian pun ia bersedia asalkan ia tidak dipecat. Menjadi karyawan di PT Bina Sanjaya adalah suatu k
Last Updated : 2023-11-28 Read more