Nada yakin seratus persen, kalau Rizal ini melaporkan Nada pada atasannya. Kemudian dihubungkan kepada orang yang kini sedang meneleponnya. Demi mempersiapkan diri, Nada menghela napas kasar. Setelah itu dia segera mengangkat panggilannya. “Halo, Nada! Di mana kamu, hah?” serang pria tua itu. Suaranya cukup membuat telinga Nada sedikit berdengung. “Halo, Pak. Bisakah untuk tidak berteriak seperti itu? Gendang telingaku rasanya mau pecah,” sindir Nada. ‘”Kamu di mana?” tanyanya lagi, seolah tidak peduli dengan ucapan Nada. “Aku sedang berlibur, Bapak Calvin yang terhormat,” jawab Nada dengan sangat tegas. Apalagi saat mengucapkan nama orang yang sedang melakukan panggilan telepon dengannya. “Berlibur di mana?”Nada menghela napas panjang, “Sudahlah, Pak, jangan bertele-tele. Aku rasa Bapak sendiri tahu kalau aku sedang berada di mana. Karena kalau tidak, Bapak tidak akan repot-repot menghubungiku,” tuturnya. Tedengar decakan dari ujung sana, yang membuat Nada mendengus. “Iya, s
Read more