Rencana apa yang akan Adrian lakukan untuk mengembalikan perusahaan, Nada tidak mengetahuinya. Pasalnya sang paman tidak memberi tahu Nada, walau dia sudah memaksanya. Sehingga Nada pun mengurungkan niatnya untuk membagikan informasi yang dia dapatkan.Setelah beberapa hari mencari informasi mengenai Sindy, Nada akhirnya mendapatkan titik terang. Hari ini dia akan bertemu dengan salah satu orang yang—mungkin bisa dikatakan haters-nya Sindy.“Selamat siang, dengan Mbak Nada?”Nada segera mendongak, saat namanya disebut, lalu dia mendapati sesosok laki-laki. Dia melihat laki-laki dengan berperawakan tinggi, tampan, mengenakan pakaian kaus berbalut jaket levis. Jika Nada memindai sekilas wajahnya, usia laki-laki itu tak begitu jauh darinya.“Oh, iya. Mas Radivan?” tanya Nada, seraya bangkit dari kursinya.“Iya,” timpal pria itu.“Silakan duduk, Mas. Sekalian saja pesan makanan, ini sudah jam makan siang,” kata Nada.Namun, pria itu menggeleng, “Aku pesan minum saja. Kebetulan aku sudah m
Read more