"Saya turut prihatin, Pak. Apakah wajah anak Bapak semirip itu dengan wajah istri saya sampai Bapak termenung, kelihatan sekali sedihnya," sahut Lukman.Bambang terlihat menghela nafas panjang, dia memijat pelipisnya yang tiba-tiba terasa berdenyut nyeri. "Ya, istrimu dan anakku seperti pinang dibelah dua. Mirip sekali. Tapi, hal itu merupakan suatu kenormalan sebab konon katanya, kita memiliki 7 kembaran di dunia. Mungkin istrimu dan anakku adalah bukti dari teori tersebut."Lukman mengangguk, sudah cukup dia menanyakan segala hal tentang masalah pribadi Bambang, dia tidak boleh kentara memperlihatkan rasa penasarannya. Dalam beberapa saat, suasana hening membuat kecanggungan terjadi. Namun, Lukman harus bisa menguasainya lagi."Bapak baik-baik saja?" tanya Lukman."Ah, jangan pikirkan aku. Mereka sudah tiada, tugasku bukan mendo'akan mereka supaya tenang di alam sana. Lebih baik kita pikirkan istrimu saja, apa mantan suaminya dipenjara?" Bambang bertanya.Lelaki itu mencoba mengalih
Last Updated : 2024-06-06 Read more