Satria mencoba untuk masuk ke kamar Azizah, namun berbarengan dengan itu Nisa keluar dan dia melihat Satria yang hendak masuk kemudian wanita itu pun mencegahnya."Jangan masuk dulu! Biarkan Azizah sendiri.""Tapi aku ingin berbicara dengannya, aku--""Jangan keras kepala!" potong Nisa, "kamu sudah melukai dua hati wanita, mungkin 3, dengan Umi Khaira, atau bahkan lebih. Mamu tahu Satria? Seharusnya kamu bisa menjadi imam yang baik untuk kedua istrimu, tapi saranku untuk saat ini, jangan dekati Azizah dulu, karena emosinya sedang meluap. Kamu hanya akan membuatnya semakin marah. Biarkan dia tenang terlebih dahulu."Mendengar hal itu Satria merenung, apa yang dikatakan oleh Nisa benar. Akhirnya dia pun berbalik badan mengambil kunci mobil untuk menuju Cafe. Malam ini dia tidak akan tidur di rumah, karena Satria pun perlu merenungi kesalahannya.Umi kembali masuk ke dalam kamar Fatma, dia mengusap air mata yang terus saja mengalir. "Sudahlah Nak ... jangan kamu tangisi pria seperti itu!
Read more