Home / Romansa / Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku / Chapter 231 - Chapter 240

All Chapters of Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku: Chapter 231 - Chapter 240

282 Chapters

Bab 224 - Protes Ashton

“Jangan banyak bertanya.”Setelah mengatakan itu, Ashton melihat Verena kembali tenggelam dalam pikirannya, dengan tatapan tertuju pada tab di meja. Namun, Ashton yakin bahwa pikiran adik sepupunya itu tidak ada di sana. Dalam diam, pria itu kembali menuangkan air putih ke gelas Verena sembari mengamati wajah wanita itu. Sepasang mata Verena tampak tidak fokus, entah sedang mikirkan apa.Keluarga tirinya yang menyusahkan? Hm, sepertinya bahkan Verena enggan mengizinkan orang-orang itu mengambil waktunya yang berharga untuk sekadar masuk ke pikiran Verena. Adik sepupunya itu benar-benar tidak ambil pusing akan atraksi para anggota keluarganya–kecuali memang mereka memegang peranan penting sebagai penghalang rencana Verena.Atau bahkan sasaran dalam rencana Verena untuk dilenyapkan.Bisnis …? Kekhawatiran Verena akan rencana yang mereka susun?Rasanya tidak demikian. Jika iya, pasti Verena akan mendiskusikannya dengan Ashton. Di sini, suka atau tidak, mereka adalah satu tim. Sekalipun
last updateLast Updated : 2024-11-12
Read more

Bab 225 - Verena versus Semua Orang

“Wanita ular itu pasti meracuni pikiran Tuan Besar Miller! Aku yakin.”"Iya, setuju! Kalau tidak mana mungkin dia di posisi sekarang ini.""Dan lagi, ini terlalu tiba-tiba.""Benar!""Benar. Mustahil menjadi wakil, padahal dia sudah dibuang oleh keluarganya sendiri."Meski sudah hari ke sekian Verena hadir di kantor ini untuk berkerja, desas-desus seperti itu masih saja terdengar sampai ke telinganya. Kebanyakan tidak sengaja, belakangan ini. Kalau di awal-awal memang ada pasukan berani mati yang sengaja menyenggol dirinya.Ia bisa mengatasi pada kroco kecil itu sendiri, tentu saja.Toh, mereka tidak tahu bahwa sebenarnya justru pria tua itulah yang meracuni otak Verena agar pulang, lalu menetap di sini, dan menyanggupi misi dari Aster.Yah, memang mereka tidak perlu tahu juga. Toh, Verena tidak terlalu keberatan berperan sebagai tokoh jahat di mata mereka yang tidak terlalu memengaruhi jalan hidupnya.Lagi pula, selama ini pun Verena sudah berperan sebagai tokoh jahat yang tidak diin
last updateLast Updated : 2024-11-13
Read more

Bab 226 - Rapat Perdana

"Kalau kamu mau mendebatku, lakukan itu di rapat sekalian, Jenna. Aku tidak punya waktu untuk meladenimu dua kali."Hari ini memang ada rapat yang harus dihadiri oleh Verena dan di sana Verena tahu bahwa ia akan bertemu dengan para sepupunya yang lain, para sepupu yang dulu saat ia kecil, turut merundungnya bersama Kimberly.Dan Verena yakin bahwa kesempatan dalam rapat itu tidak akan disia-siakan oleh mereka untuk menyerang Verena dan mempertanyakan kredibilitasnya.Wanita itu pun tahu, siapa yang akan menyerangnya paling keras.Jenna, sepupu yang paling akrab dengan Kimberly. Seorang wanita yang lebih tua satu tahun di atasnya.Namun, Verena tidak ingin menghadapinya sekarang. Biarlah perang dalam rapat, terjadi hanya pada rapat.Karenanya, usai mengatakan itu, Verena berjalan pergi.Akan tetapi, tangannya tiba-tiba dicekal dan ditarik paksa oleh Jenna agar menatapnya."Sombong benar anak haram ini," komentar wanita itu dengan senyum miring. "Merasa sudah di atas angin ya, karena Pa
last updateLast Updated : 2024-11-14
Read more

Bab 227 - Perdebatan Alot

"Mohon disimak dengan baik."Hening mengikuti ucapan Verena. Wanita itu tetap tampil tenang, tidak terprovokasi dengan serangan-serangan Jenna.Wanita itu adalah keponakan Aster, sepupu Verena sama seperti Ashton. Akan tetapi, posisinya berbeda dengan Ashton Miller. Apalagi Jenna menempatkan diri di sisi yang berseberangan dengan Verena.Singkatnya, suara Jenna memang diperhitungkan oleh Miller Group dan manajemen, tapi putusannya bukanlah yang menjadi penentu. Oleh karena itu, posisi Jenna membuat Verena tidak boleh ceroboh dalam menghadapi Jenna, karena bisa saja sepupunya itu menyetir opini para pemegang saham maupun manajemen dengan pengaruhnya."Saya mengerti posisi Anda, Nona Jenna, dan saya bukan bermaksud terburu-buru dalam mengusulkan pergantian alat yang digunakan dalam produksi," jelas Verena. Membalut ketajaman fakta yang akan ia utarakan dengan ucapan manis. "Namun, jika kita terus menggunakan peralatan yang sudah usang atau tidak sesuai dengan standar produksi yang dipe
last updateLast Updated : 2024-11-16
Read more

Bab 228 - Keberuntungan yang Habis

"Lalu, Nona. Apakah Anda tahu soal perusahaan Luxgray?" Verena yang sedari tadi tampak tenang dan tertata sepintas terlihat menegang, meski hanya sesaat juga. Wanita itu meluruskan punggungnya. Beruntung, hanya Ashton yang menyadari perubahan adik sepupunya tersebut. Sekali lagi, ia mencatat. Luxgray. Tentunya Ashton Miller, tangan kanan Aster sang CEO Miller Group sekaligus pria dari kalangan atas, tahu dengan pasti apa dan siapa itu Luxgray. Ia pun sempat menyampaikan informasi itu kepada Verena, apalagi terkait fakta bahwa ahli waris yang dibanggakan keluarga Gray baru kembali ke Utopia beberapa waktu yang lalu dan berniat akan ditunangkan dengan adik sepupunya yang lain, Kimberly. Miller Group memang menyasar kerja sama dengan Luxgray Corp., dalam segala bentuk. Oleh karena itu, Ashton tidak terkejut. Karena ini masuk ke dalam prediksinya. Ia bahkan akan menyampaikan usulan terkait kerja sama itu nanti, di agenda selanjutnya, jika tidak disinggung oleh tuan Harry Wiston
last updateLast Updated : 2024-11-17
Read more

Bab 229 - Profesional

"Siapa?""Lebih baik Anda lihat sendiri, Nona."Verena mengernyit. Fokusnya yang tajam menatap resepsionis yang berjaga di lantai presdir, tempat di mana ruangan Verena sekarang berada.Ia memang sudah merasa bahwa wanita di depannya ini kurang ramah, tapi ia pikir itu memang kepribadiannya saja. Verena lupa bahwa ini adalah ranah profesional dan posisi wanita itu adalah di bagian resepsionis.Jika pada orang yang bekerja di sini saja wanita itu tidak ramah, bagaimana saat ia berhadapan dengan orang-orang dari luar? Relasi bisnis, partner kerjasama, tamu penting ... dan lain sebagainya."Apakah kamu tidak mengenali siapa tamu tersebut?" Verena masih bertanya secara baik-baik."Pria itu mengenakan masker, Nona.""Dan kamu juga tidak bertanya tentang identitasnya?"Karyawan bernama Helen itu mendongak menatap Verena yang masih saja berdiri di hadapannya, di balik meja lobi lantai CEO."Beliau mengatakan bahwa beliau datang untuk bertemu dengan Nona Verena. Sebagai perwakilan dari Luxgra
last updateLast Updated : 2024-11-18
Read more

Bab 230 - Verena Miller

"Beliau sedang rapat. Mohon ditunggu."Itu adalah apa yang dikatakan asistennya tiga jam yang lalu, saat terakhir kali Eric Gray bertanya apakah pesannya sudah sampai pada Verena atau belum.Eric tampak tidak sabar, tapi juga sabar di saat yang sama. Setelah gagal memperoleh kontak untuk menghubungi Verena sebelumnya dari Kimberly, Eric langsung memutar otak dan menemukan cara untuk membuat Verena menghubunginya.Ia tahu Verena berhubungan dengan pria dari keluarga Miller tersebut dan fakta bahwa Verena berusaha masuk ke dalam perusahaan beserta lingkungan keluarga Miller. Oleh karenanya, Eric memanfaatkan Miller Corp.Terbukti, Verena benar bekerja di sana dan ia bisa meminta waktu untuk bertemu.Namun, karena pergi sendiri akan menimbulkan huru-hara yang tidak perlu, Eric kemudian mengutus asistennya untuk menemui wanita itu mewakili dirinya. Paling tidak, Eric bisa memaksa Verena untuk menemui Eric setelah ini.Dengan ancaman, Eric Gray bisa saja mengacaukan rutinitas kerja Verena
last updateLast Updated : 2024-11-19
Read more

Bab 231 - Ajakan Kencan

Sepasang mata biru itu menatapnya tajam begitu pandangan mereka bertemu, sedetik setelah pria tersebut memasuki ruangan."Selamat malam, Tuan Gray."Verena berdiri, menyapa pria itu dengan sikap formal sementara Eric berjalan menghampiri mejanya.Keduanya kini ada di ruangan privat sebuah restoran pasta terkenal di Utopia.Jika harus jujur, sebenarnya Verena cukup kewalahan saat memilih tempat ini karena Eric begitu sulit menyetujui semua usul Verena.Seakan-akan pria itu sengaja mempermainkannya. Pun mempersulitnya.Sempat terlintas dalam otak Verena bahwa Eric Gray sedang membalas dendam atas apa yang kemarin ia lakukan pada pria itu.Sial. Verena nyaris saja menyerah dan membatalkan rencana "baik"-nya ketika akhirnya Eric menyetujui usulan lokasi yang terakhir."Malam, Verena." Eric tersenyum samar melihat wanita di hadapannya. "Kamu tampak kaku, seperti biasanya."Verena tidak menanggapi komentar Eric tersebut. Ia duduk kemudian setelah Eric menarik kursi dan duduk di depannya."A
last updateLast Updated : 2024-11-20
Read more

Bab 232 - Kerjasama

"Akan kupertimbangkan kalau kamu mau berkencan denganku, Verena.""Sudah gila." Tanpa sadar, Verena meloloskan apa yang terlintas di otaknya. Sikap profesionalnya sirna sepenuhnya. Namun, Eric justru tampak puas. "Kamu lebih terdengar seperti dirimu sendiri.""Ck." Verena berdecak. Ia akhirnya menyesap air putih yang tersaji di atas mejanya untuk menenangkan diri. "Jangan bersikap seakan-akan kita dekat sebelumnya.""Tapi kenyataannya memang demikian. Kita berhubungan cukup baik saat kamu di Evermore," ungkap Eric Gray. "Apalagi malam itu--""Saat kamu memaksaku?" Verena menyela, lelah karena Eric selalu menggunakan malam itu untuk memancing reaksi darinya.Namun, ucapannya membuat satu ruangan privat itu menjadi hening. Ekspresi Eric pun berubah menjadi lebih dingin saat Verena akhirnya menggambarkan malam itu dengan pernyataan demikian. Tidak ada yang salah, tapi Eric tidak menyukainya."Kamu menolak pertanggungjawabanku, Verena.""Kamu mengingatnya? Kukira lupa, karena kamu terus
last updateLast Updated : 2024-11-21
Read more

Bab 233 - Membutuhkan Eric Gray

"Baiklah, Nona. Coba kudengar dulu kerjasama seperti apa itu."Verena dengan sigap mengeluarkan tablet dari dalam tasnya, mengabaikan ekspresi tenang yang terpampang nyata di wajah Eric Gray. Apalagi sorot mata terhibur di sepasang mata birunya itu sungguh mengganggu Verena.Namun, wanita itu berusaha keras dan mengabaikannya. Verena fokus membicarakan keuntungan dan hubungan timbal balik antara Miller Group dan Luxgray Corp."Tapi, ini berbeda dengan hubunganmu dan Kimberly."Sejak tadi, Eric mendengarkan penjelasan Verena dengan saksama. Sekalipun ini bukan tujuan utamanya terlibat dengan wanita ini, nyatanya mendengarkan Verena bicara serius soal bisnis membuat hati Eric berdebar.Ah, dia pasti sudah gila. Wanita ini begitu menawan!Akan tetapi, saat Verena membawa nama wanita lain ke dalam topik ini, Eric bingung. Tidak mengerti."Jelas saja. Bagaimana ini bisa disamakan?" tanggap Eric.Ia dan Kimberly tidak ada hubungan apa-apa. Eric bahkan baru bertemu dengan Kimberly beberapa h
last updateLast Updated : 2024-11-22
Read more
PREV
1
...
2223242526
...
29
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status