Share

Bab 232 - Kerjasama

Penulis: Creative Words
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-21 23:59:46

"Akan kupertimbangkan kalau kamu mau berkencan denganku, Verena."

"Sudah gila." Tanpa sadar, Verena meloloskan apa yang terlintas di otaknya. Sikap profesionalnya sirna sepenuhnya.

Namun, Eric justru tampak puas. "Kamu lebih terdengar seperti dirimu sendiri."

"Ck." Verena berdecak. Ia akhirnya menyesap air putih yang tersaji di atas mejanya untuk menenangkan diri. "Jangan bersikap seakan-akan kita dekat sebelumnya."

"Tapi kenyataannya memang demikian. Kita berhubungan cukup baik saat kamu di Evermore," ungkap Eric Gray. "Apalagi malam itu--"

"Saat kamu memaksaku?" Verena menyela, lelah karena Eric selalu menggunakan malam itu untuk memancing reaksi darinya.

Namun, ucapannya membuat satu ruangan privat itu menjadi hening.

Ekspresi Eric pun berubah menjadi lebih dingin saat Verena akhirnya menggambarkan malam itu dengan pernyataan demikian. Tidak ada yang salah, tapi Eric tidak menyukainya.

"Kamu menolak pertanggungjawabanku, Verena."

"Kamu mengingatnya? Kukira lupa, karena kamu terus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Dewi Hartini
ini masa sd skrg eric ga tau asl usul verena..padahal oramg berpengaruh...rada aneh
goodnovel comment avatar
Dewi Hartini
sehari 2 sd 3..ha7x...soale dikit2 updatenya..lebih suka alur saat valwncy .ga bertele2
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 233 - Membutuhkan Eric Gray

    "Baiklah, Nona. Coba kudengar dulu kerjasama seperti apa itu."Verena dengan sigap mengeluarkan tablet dari dalam tasnya, mengabaikan ekspresi tenang yang terpampang nyata di wajah Eric Gray. Apalagi sorot mata terhibur di sepasang mata birunya itu sungguh mengganggu Verena.Namun, wanita itu berusaha keras dan mengabaikannya. Verena fokus membicarakan keuntungan dan hubungan timbal balik antara Miller Group dan Luxgray Corp."Tapi, ini berbeda dengan hubunganmu dan Kimberly."Sejak tadi, Eric mendengarkan penjelasan Verena dengan saksama. Sekalipun ini bukan tujuan utamanya terlibat dengan wanita ini, nyatanya mendengarkan Verena bicara serius soal bisnis membuat hati Eric berdebar.Ah, dia pasti sudah gila. Wanita ini begitu menawan!Akan tetapi, saat Verena membawa nama wanita lain ke dalam topik ini, Eric bingung. Tidak mengerti."Jelas saja. Bagaimana ini bisa disamakan?" tanggap Eric.Ia dan Kimberly tidak ada hubungan apa-apa. Eric bahkan baru bertemu dengan Kimberly beberapa h

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-22
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 234 - Makan Malam Romantis

    "Kegilaanku karena wanita. Kamu mau melihatnya?" Eric tampak serius. Aura penuh dominasi menguar dari dirinya, membuat jantung Verena berdebar lebih keras, mau tidak mau. "Apakah selama ini masih belum jelas?" Pria itu menarik Verena lebih dekat ke arahnya, hingga wajah keduanya hanya berjarak beberapa senti saja. Verena bahkan bisa melihat detail kecil pada manik mata biru di hadapannya, sementara telinganya bisa mendengar napas Eric yang sedikit lebih berat. Apakah itu berarti pria itu juga bisa mendengar detak jantungnya yang menggila? Oh, tidak. Jangan sampai. "Eric." Verena menarik diri berserta tangannya kembali, tapi tetap tertahan oleh pria itu. "Lepas." "Jawab dulu pertanyaanku." Keduanya kembali saling tatap selama beberapa saat, sebelum Eric kembali berkata. "Sejauh ini, satu-satunya wanita yang berhasil membuatku nyaris gila ... kamu tahu siapa, bukan, Verena?" Verena membuang napas perlahan dan mengalihkan pandangan. "Ya, aku bisa melihatnya." Verena k

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-24
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 235 - Perjodohan

    "Apa maksud Bibi, perjodohan dengan keluarga Miller?"Kening Eric mengernyit mendengar ucapan sang bibi di seberang saluran telepon. Sejak tadi, Bibi Bea memang menghubunginya, mulai dari pesan-pesan yang belum Eric balas karena ia ada makan malam dengan Verena.Hingga akhirnya wanita paruh baya itu mulai menelepon.Salah Eric juga yang lupa mengatur ponselnya dalam posisi senyap, sampai-sampai telepon sang bibi mengusik makan malamnya.Meski sebenarnya menyenangkan juga melihat Verena menyindirnya. Walaupun mungkin kesimpulan Eric jauh dari kenyataan."Iya. Kan Bibi sudah pernah singgung sebelumnya. Ada Mia juga," balas Bibi Bea, menyebutkan nama ibu Eric. "Masa kamu lupa? Yang benar saja, Eric. Ini bukan hal kecil yang bisa kamu lupakan."Kening Eric masih mengernyit. Dalam ingatannya, ia sama sekali tidak familier dengan informasi yang disampaikan oleh sang bibi. Frasa perjodohan dengan keluarga Miller sama sekali tidak pernah masuk ke dalam otak Eric.Dan lagi, tidak mungkin ibun

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-26
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 236 - Kecelakaan

    "Sebaiknya kalau kamu sudah memiliki tunangan, kamu tidak bermain-main dengan wanita lain, Eric Gray."Kalimat itu terngiang di kepala Eric selama beberapa waktu.Sepanjang sisa malam, hingga pagi ketika ia bersiap menghadiri rapat bisnis di kantor. Bahkan Eric tidak bisa fokus seharian karena memikirkan ucapan Verena itu.Ditambah lagi, wanita dingin itu tidak membalas pesannya."Sial. Apakah dia salah paham soal telepon dari Bibi kemarin?" Eric berpikir ulang. Ia tidak memiliki tunangan. Dan tidak berniat bertunangan dalam waktu dekat.Kecuali Eric bisa mendapatkan wanita itu di tangannya.Tanpa mau ia akui terang-terangan, penolakan Verena waktu itu masih menyakiti hatinya.Ditambah lagi, sangkalan serta penolakan-penolakan lain dari wanita yang sama setelahnya. Membuat Eric harus berusaha lebih keras. Jelas saja, egonya tergores."Ronald."Seorang pria yang tampaknya masih berada di awal usia tiga puluh menoleh dari tempat duduknya di kursi penumpang depan, tempat asisten pribadi

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-27
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 237 - Kapan Kamu Memaafkanku?

    Beberapa saat yang lalu...."Jadi aku tidak perlu ke mansion hari ini, bukan?"Verena kembali bertanya. Ia baru saja selesai mengonfirmasi sisa jadwalnya hari ini.Ingatkan ia sekali lagi, kenapa ia mau tinggal di Utopia untuk menjadi pesuruh sang ayah. Jelas bukan karena cinta ataupun rasa terima kasih. Atau pengabdian pada sang ayah.Verena akan lebih percaya jika dibilang karena harta dan posisi. Sekalipun ia sendiri bukan tipe orang yang tergila-gila pada dua hal tersebut.Namun, jelas Verena ingin membuat tempatnya sendiri. Ia tidak bisa mengusik keluarga ibunya terus-terusan. Sekalipun Verena tidak dekat dengan wanita paruh baya itu, Verena tidak ingin lagi membebankan dirinya pada sang ibu.Beda cerita dengan ayah yang menelantarkannya waktu itu.Jadi, sebisa mungkin, meskipun Verena bergerak dalam pantauan Aster Miller, ia tidak ingin sering-sering bertemu dengan pria tua itu. "Tidak. Kamu bisa langsung pulang." Ashton berucap, menanggapi pertanyaan Verena.Wanita itu mengang

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-29
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 238 - Banyak Darah

    Verena pikir bahaya yang mengintainya selama ia berada di Utopia hanyalah saat ia berhadapan dengan jajaran dewan direksi pemegang saham.Atau keluarga Miller, terutama ibu dan adik tirinya.Meski memang misi utamanya adalah membongkar kecurangan di Miller Corp. Menemukan oknum yang dicari oleh sang ayah."Ashton!" Verena mengguncangkan tubuh yang sejak tadi memeluknya tersebut. Tidak ada respons.Verena menggigit bibir bagian bawahnya, gugup. Namun, wanita itu berusaha keras memikirkan langkah selanjutnya.Ia menyingkirkan anak rambut yang menghalangi pandangannya ke belakang, tidak peduli ada darah di telapak tangannya. Verena kemudian mengusap tangannya pada rok yang ia kenakan sebelum mengambil ponselnya dan menghubungi nomor darurat. Beruntung, tidak lama kemudian pertolongan medis datang saat Verena berusaha menyadarkan kakak sepupunya sekali lagi.Rasanya aneh.Ini berbeda dengan apa yang Verena rasakan saat mendengar ayahnya sekarat beberapa waktu yang lalu.Bukan berarti A

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-30
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 239 - Kedatangan Eric

    "Jangan protes. Sekali ini saja." Verena diam saja. Seperti sedang memproses tindakan Eric padanya. Baru selewat beberapa detik, wanita itu terkesiap dan seketika menarik tangannya dari genggaman Eric Gray. "Aku bisa sendiri." Verena berkata kemudian. Ekspresi Eric tidak berubah. Tidak marah, ataupun tidak tersinggung seperti dugaan awal Verena. Meski begitu, sorot mata birunya menatap Verena selama beberapa detik lebih lama sebelum menyerahkan kotak tisu itu pada Verena. "Bersihkan yang benar," kata Eric dengan suara rendah. "Kalau tidak, aku akan turun tangan." Verena tidak menyahut. Ia hanya menyeka darah kering Ashton dari tangannya. Meski ia harus beberapa kali meremas tangannya pelan. Verena baru sadar, ternyata tangannya gemetar sejak tadi. "Kudengar kamu tidak membiarkan mereka memeriksamu lebih lanjut." Verena menoleh saat Eric membuka suara. Pria itu rupanya masih saja menatapnya. "Aku baik-baik saja," sahut Verena. Eric keras kepala. Manik matanya ber

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-01
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 240 - Luka Verena

    "Ve!?" Mata Ashton terbelalak sempurna melihat setetes air mata yang jatuh tersebut. "Hei, kenapa--""Tidak apa-apa," tukas Verena. Wanita itu mengalihkan pandangan sesaat dan mengatur napasnya, sebelum kemudian kembali menatap Ashton."Kepalamu bagaimana? Sakit?" Verena bertanya. "Sembilan jahitan, katanya." Ia menunjuk di titik di mana Ashton mendapatkan luka di kepalanya. "Kudengar."Namun, Ashton tidak bereaksi. Pria itu justru menatap Verena lurus-lurus."Telingamu bermasalah? Dengar aku, tidak?" Setelah beberapa saat tidak mendapatkan respons, Verena kembali bertanya. Wanita itu tampak gusar. Namun, sedetik kemudian, ekspresi khawatirnya lebih dominan."Aku akan panggil dokter." Verena langsung berbalik dan hendak berjalan pergi.Namun, tangan Ashton langsung mencekalnya."Aku tidak apa-apa. Telingaku juga," ujar Ashton. Ia bisa merasakan tangan Verena yang gemetar. "Duduk, Ve. Kamu tampak berantakan."Perlahan, Ashton bangkit dan menarik Verena agar duduk di tepi tempat tidurn

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-03

Bab terbaru

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 259 - Eric yang Perhatian

    "Aku agak lapar. Tadi tidak makan banyak. Suapi calon suamimu ini. Verena.""Lebih baik kamu turunkan aku di sini." Verena langsung menukas. Dalam hati, ia sudah berkali-kali merutuk.Sepertinya pikiran orang ini memang kurang sehat. Apa memang semua orang kaya senang seenaknya begini? Ayah Verena pun demikian. Apakah--"Tidak perlu marah. Katakan saja kalau memang kamu mau menolak." Eric berkata ringan sembari kembali menjalankan mobilnya. Pria itu tampak terhibur, terlihat dari bagaimana ia merapatkan bibirnya agar tidak tersenyum lebih lebar. "Tidak perlu sekeras itu.""Hanya saja, kan tanganku sibuk menyetir. Kalau kamu berkenan, mungkin kamu bisa membantuku."Tangan Verena terkepal. Apa rencana pria ini sekarang? Strategi ini berbeda dari yang biasanya. Verena terbiasa dengan Eric yang mendebat dan memaksanya. Kalau begitu, Verena sudah menguasai cara meresponsnya.Tapi Eric Gray yang tenang dan sama sekali tidak memojokkannya begini terasa aneh. Verena harus mengatur ulang car

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 258 - Calon Istri

    "Bekalmu. Biar ada makanan masuk ke perut. Nanti."Hal itu membuat Verena makin bingung. Apalagi saat Eric mengangsurkan satu kantong makanan berisi burger dan kentang goreng di pangkuannya.Tak lupa, pria itu juga memberikan sebotol air mineral untuk Verena."... Sikapmu agak mengkhawatirkan," ucap Verena."Ini akan tampak normal jika kamu berhenti memandangku sebagai lawan atau karakter jahat, sebenarnya."Verena mendengus. "Kapan aku melakukan itu?" balasnya. Tangannya menyentuh kantong di pangkuannya untuk mengecek isinya, tapi sama sekali tidak tergerak untuk makan. Perutnya masih terasa tidak nyaman. "Statusmu adalah partner bisnis sekarang.""Tapi itu tidak membuatmu berhenti bersikap waspada, bukan?" Eric berkata sembari menjalankan mobilnya. "Kamu bahkan tidak memberitahuku di mana alamat rumahmu.""Itu informasi personal.""Dan itu membuktikan kalau kamu masih mewaspadaiku." Eric melirik pada wanita di sampingnya. Verena masih belum menyentuh makanan yang ia belikan, tapi E

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 257 - Tuntutan Aster Miller

    "Verena, menikahlah dengan Eric Gray."Verena mencoba keras agar tidak bereaksi terlalu kuat akan perintah satu ini. Untungnya, Verena mampu mempertahankan wajahnya yang tenang agar ia tidak dinilai sebagai sosok yang mudah emosional oleh sang ayah.Ia harus tetap mengedepankan logika, meskipun hatinya sudah membelot ingin menolak.Lagipula, bagaimana bisa Eric Gray membuat ayahnya mencetuskan ide gila ini?"Apakah ini tentang hubungan Miller Group dan Luxgray Corp?" tanya Verena. "Jika memang demikian, aku sudah memperkuatnya dengan proyek ... aku sudah mengirimkan salinan kontraknya kemarin.""Sekarang, aku tanya padamu, Verena." Aster membalas. Beliau menatap putri sulungnya dengan sorot mata profesional dan penuh pertimbangan. "Tugas yang kuberikan padamu. Apakah ada perkembangannya?"Jeda sejenak."Sejauh ini, progresnya cukup lambat, tapi bukan berarti tidak ada.""Apakah kamu bisa menjamin kamu bisa menyelesaikannya sebelum ulang tahun perusahaan?"Ekspresi Verena mengeras. Se

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 256 - Ayah dan Anak

    Eric Gray membawanya cukup jauh dari kantor Miller Group, nyaris ke pinggiran kota. Mobil yang mereka kendarai tiba-tiba berbelok ke sebuah gang kecil, sebelum kemudian mengikuti jalan yang ada dan berhenti di sebuah bangunan yang cukup besar. Dalam ingatannya, Verena tidak ingat kalau keluarga Miller mempunyai aset di area sini. Pun, setelah Verena berusaha menggali daftar aset keluarga yang pernah ia baca. Apakah ini punya keluarga Gray? Tapi jika seperti itu, ayahnya tidak mungkin di sini, kan? "Ayo." Eric berucap setelah membuka pintu di sisi Verena. Wanita itu kemudian keluar. "Ini vila keluargamu?" tanya Verena. "Bukan." "Lalu?" Eric tidak menjawab dan hanya menutup mobil, membuat Verena menghela napas pelan. Wanita itu mencatat dalam hati kalau saat Verena membutuhkan jawaban, Eric tidak memberikannya padahal setiap kali Eric selalu mengoceh untuk memancing reaksi atau sekadar menggodanya. Verena mengikuti langkah Eric. Pria itu membawa Verena ke dalam bangunan di san

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 255 - Perintah Selanjutnya

    "... Apa yang sedang kamu pikirkan?"Suara Eric yang rendah menyusup masuk ke dalam indra pendengaran Verena, sekalipun lift ini diisi oleh bisik-bisik manusia yang saling tumpang tindih.Karena tidak menjawab hanya akan membuat Eric mengejar jawaban lebih lanjut, maka Verena menjawab, "Bahwa kamu terlalu dekat.""Tidak sedekat itu," balas Eric. "Masih ada jarak."Verena mendengus. "Bukan jarak yang pantas untuk dua perwakilan relasi bisnis.""Bagaimana kalau sebagai calon suami istri?""Berhentilah main-main," tegur Verena. Ia mendorong Eric agar sedikit menjauh sementara volume suaranya naik tanpa sadar, hingga wanita itu kemudian berdeham dan mengecilkan suara seperti sebelumnya. "Kalau kamu tidak mau menikahi Kimberly, ya sudah. Tidak perlu menyeretku dalam skenariomu.""Bukankah pernikahan adalah salah satu cara yang baik? Kita sudah pernah membahasnya.""Aku masih bisa mengusahakan kerja sama itu tanpa campur tangan pernikahan bisnis." Verena berkata tegas. Sepasang matanya mena

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 254 - Eric dan Verena

    Verena menghela napas panjang, lalu mengalihkan pandangan.Ia tidak pernah sedekat ini dengan lawan jenisnya. Yah, mungkin dengan Ashton--mengingat bagaimana sepupu sekaligus cinta pertamanya itu memeluk Verena saat ia nyaris tertabrak mobil.Atau ... yah. Eric Gray.Saat malam itu.Duk!Pandangan Verena kembali teralih pada Eric di hadapannya saat pria itu menumpukan tangannya di dinding lift di sisi Verena, menahan badannya agar tidak terlalu mengimpit wanita itu."Eric--""Hei! Liftnya sudah penuh. Pakai yang selanjutnya saja!"Ucapan Verena disela salah seorang penghuni lift yang lain, diikuti bisik-bisik yang menyatakan bahwa mereka setuju oleh ide tersebut.Verena tidak bersuara lagi, sekalipun ia sepakat.Karena tubuhnya tidak bisa sama sekali di antara impitan dinding lift di belakang dan Eric Gray! Bahkan, wanita itu tidak bisa sekadar balik badan tidak peduli betapa ia tidak nyaman ditatap oleh Eric seperti itu."Liftnya eror, tiba-tiba saja begitu." "Kenapa harus eror di s

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 253 - Di dalam Lift

    Beberapa waktu belakangan, Verena tidak melihat Eric Gray di mana pun.Dampaknya cukup besar. Pikiran Verena jadi lebih tenang dan jernih. Tidak sedikit-sedikit memikirkan 1001 cara untuk menolak pria bermata biru itu. Ia jadi lebih fokus pada masalah pekerjaan dan perusahaan, serta pengembangan relasi bisnis Miller Group dengan rekan lain.Makin menyenangkan lagi karena sang ayah tidak lagi memerintahkan untuk datang ke mansion sering-sering. Mungkin pria itu menyadari bagaimana was-wasnya suasana mansion jika Verena datang, akibat konflik terakhir dengan Kimberly.Pemikiran bahwa sang ayah memihak adik tirinya membuat Verena memblokir kemungkinan-kemungkinan yang ada. Dia di sini bukan untuk mencari cinta.Jadi ia berusaha tidak peduli.Lalu pada misinya.Verena sejauh ini mampu membuktikan bahwa dirinya, sekalipun diprotes habis-habisan saat diperkenalkan sebagai perpanjangan tangan Aster Miller, memang pantas berada di sana sebagai bagian dari Miller Group.Wanita itu tidak membia

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 252 - Jebakan?

    "Kecelakaan itu. Jangan bilang ... kalau ada hubungannya dengan adikmu?"Poin pertama. Lalu Verena menggali lagi ingatannya yang tidak terlalu jauh, tentang ucapan Keith sebelum ini.Adik tirinya itu kesal karena Verena tidak bisa dihubungi. Namun, kalimatnya menunjukkan bahwa pertengkaran dengan Kimberly karena provokasi Verena adalah sebuah kelanjutan dari kecelakaan beberapa waktu yang lalu.Ya. Verena tidak salah.Keith yang tidak menjawab pun sudah merupakan jawaban yang jelas untuk Verena."Begitu." Verena mengangguk. Sampai pada sebuah kesimpulan.Pantas saja. Mencari tersangka kasus tabrak lari seharusnya tidak sulit, apalagi untuk keluarga berkuasa seperti Miller. Namun, itu jika memang pelakunya orang biasa yang kedudukannya di bawah keluarga Miller.Apabila kedudukan pelaku setara dengan keluarga Miller atau lebih tinggi, hasilnya hanya akan ada dua; pihak Verena akan kesulitan mencari tersangka atau ia bisa menemukannya, tapi tidak bisa melakukan apa pun.Apakah itu berart

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 251 - Kedatangan Keith

    Ketika Verena sampai di rumah yang ia huni hanya dengan seorang asisten rumah tangga, rupanya Keith tengah menunggu di ruang tamu."Dari mana saja?" Pria itu bertanya. Keith kemudian berdiri dan menghampiri Verena.Ekspresi pria itu tampak kesal dan terusik, yang Verena duga karena Keith sudah menunggu lama di sana."Rumah Ashton. Kenapa?" tanya Verena kembali. "Kamu kapan datang?"Keith berdecak kesal. Bibirnya cemberut dengan sangat kentara, sama sekali tidak menyembunyikan perasaannya. "Ponselmu mati?" Adik tiri Verena itu kembali bertanya.Mendengar itu, Verena mengeluarkan ponselnya yang memang sudah tidak bisa dinyalakan."Ah, iya. Kamu menghubungiku?" Verena melangkah ke tengah ruang tamu. "Ada apa? Soal pekerjaan?"Tidak ada jawaban dari Keith sampai-sampai Verena harus kembali fokus pada sang adik itu."Kalau mau merajuk, jangan sekarang, Keith," ucap Verena.Selain dengan Ashton, hubungan Verena dan Keith bisa dibilang tidak buruk. Apalagi memang kadang mereka bertemu dan s

DMCA.com Protection Status