Share

Bab 235 - Perjodohan

Penulis: Creative Words
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-26 00:00:06

"Apa maksud Bibi, perjodohan dengan keluarga Miller?"

Kening Eric mengernyit mendengar ucapan sang bibi di seberang saluran telepon. Sejak tadi, Bibi Bea memang menghubunginya, mulai dari pesan-pesan yang belum Eric balas karena ia ada makan malam dengan Verena.

Hingga akhirnya wanita paruh baya itu mulai menelepon.

Salah Eric juga yang lupa mengatur ponselnya dalam posisi senyap, sampai-sampai telepon sang bibi mengusik makan malamnya.

Meski sebenarnya menyenangkan juga melihat Verena menyindirnya. Walaupun mungkin kesimpulan Eric jauh dari kenyataan.

"Iya. Kan Bibi sudah pernah singgung sebelumnya. Ada Mia juga," balas Bibi Bea, menyebutkan nama ibu Eric. "Masa kamu lupa? Yang benar saja, Eric. Ini bukan hal kecil yang bisa kamu lupakan."

Kening Eric masih mengernyit.

Dalam ingatannya, ia sama sekali tidak familier dengan informasi yang disampaikan oleh sang bibi. Frasa perjodohan dengan keluarga Miller sama sekali tidak pernah masuk ke dalam otak Eric.

Dan lagi, tidak mungkin ibun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 236 - Kecelakaan

    "Sebaiknya kalau kamu sudah memiliki tunangan, kamu tidak bermain-main dengan wanita lain, Eric Gray."Kalimat itu terngiang di kepala Eric selama beberapa waktu.Sepanjang sisa malam, hingga pagi ketika ia bersiap menghadiri rapat bisnis di kantor. Bahkan Eric tidak bisa fokus seharian karena memikirkan ucapan Verena itu.Ditambah lagi, wanita dingin itu tidak membalas pesannya."Sial. Apakah dia salah paham soal telepon dari Bibi kemarin?" Eric berpikir ulang. Ia tidak memiliki tunangan. Dan tidak berniat bertunangan dalam waktu dekat.Kecuali Eric bisa mendapatkan wanita itu di tangannya.Tanpa mau ia akui terang-terangan, penolakan Verena waktu itu masih menyakiti hatinya.Ditambah lagi, sangkalan serta penolakan-penolakan lain dari wanita yang sama setelahnya. Membuat Eric harus berusaha lebih keras. Jelas saja, egonya tergores."Ronald."Seorang pria yang tampaknya masih berada di awal usia tiga puluh menoleh dari tempat duduknya di kursi penumpang depan, tempat asisten pribadi

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-27
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 237 - Kapan Kamu Memaafkanku?

    Beberapa saat yang lalu...."Jadi aku tidak perlu ke mansion hari ini, bukan?"Verena kembali bertanya. Ia baru saja selesai mengonfirmasi sisa jadwalnya hari ini.Ingatkan ia sekali lagi, kenapa ia mau tinggal di Utopia untuk menjadi pesuruh sang ayah. Jelas bukan karena cinta ataupun rasa terima kasih. Atau pengabdian pada sang ayah.Verena akan lebih percaya jika dibilang karena harta dan posisi. Sekalipun ia sendiri bukan tipe orang yang tergila-gila pada dua hal tersebut.Namun, jelas Verena ingin membuat tempatnya sendiri. Ia tidak bisa mengusik keluarga ibunya terus-terusan. Sekalipun Verena tidak dekat dengan wanita paruh baya itu, Verena tidak ingin lagi membebankan dirinya pada sang ibu.Beda cerita dengan ayah yang menelantarkannya waktu itu.Jadi, sebisa mungkin, meskipun Verena bergerak dalam pantauan Aster Miller, ia tidak ingin sering-sering bertemu dengan pria tua itu. "Tidak. Kamu bisa langsung pulang." Ashton berucap, menanggapi pertanyaan Verena.Wanita itu mengang

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-29
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 238 - Banyak Darah

    Verena pikir bahaya yang mengintainya selama ia berada di Utopia hanyalah saat ia berhadapan dengan jajaran dewan direksi pemegang saham.Atau keluarga Miller, terutama ibu dan adik tirinya.Meski memang misi utamanya adalah membongkar kecurangan di Miller Corp. Menemukan oknum yang dicari oleh sang ayah."Ashton!" Verena mengguncangkan tubuh yang sejak tadi memeluknya tersebut. Tidak ada respons.Verena menggigit bibir bagian bawahnya, gugup. Namun, wanita itu berusaha keras memikirkan langkah selanjutnya.Ia menyingkirkan anak rambut yang menghalangi pandangannya ke belakang, tidak peduli ada darah di telapak tangannya. Verena kemudian mengusap tangannya pada rok yang ia kenakan sebelum mengambil ponselnya dan menghubungi nomor darurat. Beruntung, tidak lama kemudian pertolongan medis datang saat Verena berusaha menyadarkan kakak sepupunya sekali lagi.Rasanya aneh.Ini berbeda dengan apa yang Verena rasakan saat mendengar ayahnya sekarat beberapa waktu yang lalu.Bukan berarti A

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-30
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 239 - Kedatangan Eric

    "Jangan protes. Sekali ini saja." Verena diam saja. Seperti sedang memproses tindakan Eric padanya. Baru selewat beberapa detik, wanita itu terkesiap dan seketika menarik tangannya dari genggaman Eric Gray. "Aku bisa sendiri." Verena berkata kemudian. Ekspresi Eric tidak berubah. Tidak marah, ataupun tidak tersinggung seperti dugaan awal Verena. Meski begitu, sorot mata birunya menatap Verena selama beberapa detik lebih lama sebelum menyerahkan kotak tisu itu pada Verena. "Bersihkan yang benar," kata Eric dengan suara rendah. "Kalau tidak, aku akan turun tangan." Verena tidak menyahut. Ia hanya menyeka darah kering Ashton dari tangannya. Meski ia harus beberapa kali meremas tangannya pelan. Verena baru sadar, ternyata tangannya gemetar sejak tadi. "Kudengar kamu tidak membiarkan mereka memeriksamu lebih lanjut." Verena menoleh saat Eric membuka suara. Pria itu rupanya masih saja menatapnya. "Aku baik-baik saja," sahut Verena. Eric keras kepala. Manik matanya ber

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-01
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 240 - Luka Verena

    "Ve!?" Mata Ashton terbelalak sempurna melihat setetes air mata yang jatuh tersebut. "Hei, kenapa--""Tidak apa-apa," tukas Verena. Wanita itu mengalihkan pandangan sesaat dan mengatur napasnya, sebelum kemudian kembali menatap Ashton."Kepalamu bagaimana? Sakit?" Verena bertanya. "Sembilan jahitan, katanya." Ia menunjuk di titik di mana Ashton mendapatkan luka di kepalanya. "Kudengar."Namun, Ashton tidak bereaksi. Pria itu justru menatap Verena lurus-lurus."Telingamu bermasalah? Dengar aku, tidak?" Setelah beberapa saat tidak mendapatkan respons, Verena kembali bertanya. Wanita itu tampak gusar. Namun, sedetik kemudian, ekspresi khawatirnya lebih dominan."Aku akan panggil dokter." Verena langsung berbalik dan hendak berjalan pergi.Namun, tangan Ashton langsung mencekalnya."Aku tidak apa-apa. Telingaku juga," ujar Ashton. Ia bisa merasakan tangan Verena yang gemetar. "Duduk, Ve. Kamu tampak berantakan."Perlahan, Ashton bangkit dan menarik Verena agar duduk di tepi tempat tidurn

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-03
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 241 - Oknum Kecelakaan Verena

    "Gagal!?"Di mansion keluarga Miller, tepatnya di kamar pribadi Kimberly, gadis itu berteriak ke ponselnya.Wajahnya merah karena marah, emosi lantaran ia tidak mendapatkan apa yang ia inginkan. Sepasang mata abu-abunya bergerak liar ke sekeliling ruangan.Kimberly terdiam sekali lagi, mendengarkan lawan bicaranya menyampaikan laporan sebelum kemudian berteriak marah!Bagaimana tidak?Verena seharusnya tadi terkapar di jalanan, penuh darah, sebelum kemungkinan dilarikan ke rumah sakit. Entah akan selamat atau tidak, cacat atau pulih sepenuhnya, yang kelas kecelakaan itu pasti akan membuat Verena kembali ke tempatnya semula. Mawas diri akan posisinya yang tidak seberapa.Bukannya justru makin besar kepala karena sudah diselamatkan oleh seorang pria, entah siapa! Seperti yang dilaporkan oleh orang suruhan Kimberly.Apalagi beberapa saat yang lalu, Bibi Bea, bibi Eric Gray buru-buru meninggalkan mansion setelah mendapatkan kabar kalau Eric tidak bisa hadir pada makan malam kali ini karen

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-04
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 242 - Kekhawatiran sang Ayah

    "Ada urusan apa kalian dengan perempuan ini?"Berbeda dengan dua pria berpakaian hitam yang tidak tampak terkejut tersebut, Verena merasa cukup heran saat Eric langsung pasang badan di depannya.Apa yang sedang pria ini lakukan?"Eric--""Selamat malam, Tuan." Salah seorang pria dari dua orang itu berkata. "Kami ada perlu dengan Nona Miller. Mohon menyingkir.""Iya. Katakan di sini." Eric kembali berkata tegas. Hening. Tidak ada yang bicara di antara mereka selama beberapa detik.Kemudian, pria berpakaian serba hitam itu kembali berkata. Pandangannya lurus menatap ke arah Verena."Kami diutus oleh ayah Anda untuk mengecek kondisi Anda dan Tuan Muda Ashton, Nona," kata pria itu. "Tuan Besar sudah menghubungi Anda berkali-kali, tapi tidak mendapatkan jawaban."Ah. Panggilan itu.Ponsel Verena tiba-tiba kembali bergetar, menampilkan nama Aster Miller pada layar ponsel.Namun, ponsel Verena mati sebelum ia mengangkat panggilan tersebut.Wanita itu menghela napas. "Kamu," ucapnya pada sal

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 243 - Makan Malam

    Verena berakhir tidak mengunjungi mansion keluarga Miller seperti yang diperintahkan oleh sang ayah.Wanita itu bergidik, merasa asing dengan cara bicara serta ucapan Aster Miller yang tidak seperti biasa. Respons tubuhnya yang pertama adalah jauh-jauh dari ayahnya itu.Karenanya, Verena memberikan instruksi kepada dua pria yang menemuinya di rumah sakit. Terkait Ashton, kemudian penyelidikan kecelakaan lebih lanjut, lalu tentang Verena yang memutuskan untuk pulang.Verena melakukannya dengan cepat dan tanpa bantahan, sampai-sampai Eric Gray yang di sana tidak punya kesempatan untuk memanfaatkan momen."Nona, Tuan Besar Miller meminta Nona untuk melapor langsung hari ini."Verena melirik asisten sementaranya dengan malas."Ya. Nanti aku ke sana."Sudah beberapa hari setelah kecelakaan itu terjadi dan Verena baru bersedia memenuhi perintah sang ayah itu.Aster Miller memang memberikan perintah-perintah lain terkait masalah perusahaan dan Verena tidak keberatan menjalankannya. Hanya saj

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06

Bab terbaru

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 258 - Calon Istri

    "Bekalmu. Biar ada makanan masuk ke perut. Nanti."Hal itu membuat Verena makin bingung. Apalagi saat Eric mengangsurkan satu kantong makanan berisi burger dan kentang goreng di pangkuannya.Tak lupa, pria itu juga memberikan sebotol air mineral untuk Verena."... Sikapmu agak mengkhawatirkan," ucap Verena."Ini akan tampak normal jika kamu berhenti memandangku sebagai lawan atau karakter jahat, sebenarnya."Verena mendengus. "Kapan aku melakukan itu?" balasnya. Tangannya menyentuh kantong di pangkuannya untuk mengecek isinya, tapi sama sekali tidak tergerak untuk makan. Perutnya masih terasa tidak nyaman. "Statusmu adalah partner bisnis sekarang.""Tapi itu tidak membuatmu berhenti bersikap waspada, bukan?" Eric berkata sembari menjalankan mobilnya. "Kamu bahkan tidak memberitahuku di mana alamat rumahmu.""Itu informasi personal.""Dan itu membuktikan kalau kamu masih mewaspadaiku." Eric melirik pada wanita di sampingnya. Verena masih belum menyentuh makanan yang ia belikan, tapi E

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 257 - Tuntutan Aster Miller

    "Verena, menikahlah dengan Eric Gray."Verena mencoba keras agar tidak bereaksi terlalu kuat akan perintah satu ini. Untungnya, Verena mampu mempertahankan wajahnya yang tenang agar ia tidak dinilai sebagai sosok yang mudah emosional oleh sang ayah.Ia harus tetap mengedepankan logika, meskipun hatinya sudah membelot ingin menolak.Lagipula, bagaimana bisa Eric Gray membuat ayahnya mencetuskan ide gila ini?"Apakah ini tentang hubungan Miller Group dan Luxgray Corp?" tanya Verena. "Jika memang demikian, aku sudah memperkuatnya dengan proyek ... aku sudah mengirimkan salinan kontraknya kemarin.""Sekarang, aku tanya padamu, Verena." Aster membalas. Beliau menatap putri sulungnya dengan sorot mata profesional dan penuh pertimbangan. "Tugas yang kuberikan padamu. Apakah ada perkembangannya?"Jeda sejenak."Sejauh ini, progresnya cukup lambat, tapi bukan berarti tidak ada.""Apakah kamu bisa menjamin kamu bisa menyelesaikannya sebelum ulang tahun perusahaan?"Ekspresi Verena mengeras. Se

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 256 - Ayah dan Anak

    Eric Gray membawanya cukup jauh dari kantor Miller Group, nyaris ke pinggiran kota. Mobil yang mereka kendarai tiba-tiba berbelok ke sebuah gang kecil, sebelum kemudian mengikuti jalan yang ada dan berhenti di sebuah bangunan yang cukup besar. Dalam ingatannya, Verena tidak ingat kalau keluarga Miller mempunyai aset di area sini. Pun, setelah Verena berusaha menggali daftar aset keluarga yang pernah ia baca. Apakah ini punya keluarga Gray? Tapi jika seperti itu, ayahnya tidak mungkin di sini, kan? "Ayo." Eric berucap setelah membuka pintu di sisi Verena. Wanita itu kemudian keluar. "Ini vila keluargamu?" tanya Verena. "Bukan." "Lalu?" Eric tidak menjawab dan hanya menutup mobil, membuat Verena menghela napas pelan. Wanita itu mencatat dalam hati kalau saat Verena membutuhkan jawaban, Eric tidak memberikannya padahal setiap kali Eric selalu mengoceh untuk memancing reaksi atau sekadar menggodanya. Verena mengikuti langkah Eric. Pria itu membawa Verena ke dalam bangunan di san

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 255 - Perintah Selanjutnya

    "... Apa yang sedang kamu pikirkan?"Suara Eric yang rendah menyusup masuk ke dalam indra pendengaran Verena, sekalipun lift ini diisi oleh bisik-bisik manusia yang saling tumpang tindih.Karena tidak menjawab hanya akan membuat Eric mengejar jawaban lebih lanjut, maka Verena menjawab, "Bahwa kamu terlalu dekat.""Tidak sedekat itu," balas Eric. "Masih ada jarak."Verena mendengus. "Bukan jarak yang pantas untuk dua perwakilan relasi bisnis.""Bagaimana kalau sebagai calon suami istri?""Berhentilah main-main," tegur Verena. Ia mendorong Eric agar sedikit menjauh sementara volume suaranya naik tanpa sadar, hingga wanita itu kemudian berdeham dan mengecilkan suara seperti sebelumnya. "Kalau kamu tidak mau menikahi Kimberly, ya sudah. Tidak perlu menyeretku dalam skenariomu.""Bukankah pernikahan adalah salah satu cara yang baik? Kita sudah pernah membahasnya.""Aku masih bisa mengusahakan kerja sama itu tanpa campur tangan pernikahan bisnis." Verena berkata tegas. Sepasang matanya mena

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 254 - Eric dan Verena

    Verena menghela napas panjang, lalu mengalihkan pandangan.Ia tidak pernah sedekat ini dengan lawan jenisnya. Yah, mungkin dengan Ashton--mengingat bagaimana sepupu sekaligus cinta pertamanya itu memeluk Verena saat ia nyaris tertabrak mobil.Atau ... yah. Eric Gray.Saat malam itu.Duk!Pandangan Verena kembali teralih pada Eric di hadapannya saat pria itu menumpukan tangannya di dinding lift di sisi Verena, menahan badannya agar tidak terlalu mengimpit wanita itu."Eric--""Hei! Liftnya sudah penuh. Pakai yang selanjutnya saja!"Ucapan Verena disela salah seorang penghuni lift yang lain, diikuti bisik-bisik yang menyatakan bahwa mereka setuju oleh ide tersebut.Verena tidak bersuara lagi, sekalipun ia sepakat.Karena tubuhnya tidak bisa sama sekali di antara impitan dinding lift di belakang dan Eric Gray! Bahkan, wanita itu tidak bisa sekadar balik badan tidak peduli betapa ia tidak nyaman ditatap oleh Eric seperti itu."Liftnya eror, tiba-tiba saja begitu." "Kenapa harus eror di s

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 253 - Di dalam Lift

    Beberapa waktu belakangan, Verena tidak melihat Eric Gray di mana pun.Dampaknya cukup besar. Pikiran Verena jadi lebih tenang dan jernih. Tidak sedikit-sedikit memikirkan 1001 cara untuk menolak pria bermata biru itu. Ia jadi lebih fokus pada masalah pekerjaan dan perusahaan, serta pengembangan relasi bisnis Miller Group dengan rekan lain.Makin menyenangkan lagi karena sang ayah tidak lagi memerintahkan untuk datang ke mansion sering-sering. Mungkin pria itu menyadari bagaimana was-wasnya suasana mansion jika Verena datang, akibat konflik terakhir dengan Kimberly.Pemikiran bahwa sang ayah memihak adik tirinya membuat Verena memblokir kemungkinan-kemungkinan yang ada. Dia di sini bukan untuk mencari cinta.Jadi ia berusaha tidak peduli.Lalu pada misinya.Verena sejauh ini mampu membuktikan bahwa dirinya, sekalipun diprotes habis-habisan saat diperkenalkan sebagai perpanjangan tangan Aster Miller, memang pantas berada di sana sebagai bagian dari Miller Group.Wanita itu tidak membia

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 252 - Jebakan?

    "Kecelakaan itu. Jangan bilang ... kalau ada hubungannya dengan adikmu?"Poin pertama. Lalu Verena menggali lagi ingatannya yang tidak terlalu jauh, tentang ucapan Keith sebelum ini.Adik tirinya itu kesal karena Verena tidak bisa dihubungi. Namun, kalimatnya menunjukkan bahwa pertengkaran dengan Kimberly karena provokasi Verena adalah sebuah kelanjutan dari kecelakaan beberapa waktu yang lalu.Ya. Verena tidak salah.Keith yang tidak menjawab pun sudah merupakan jawaban yang jelas untuk Verena."Begitu." Verena mengangguk. Sampai pada sebuah kesimpulan.Pantas saja. Mencari tersangka kasus tabrak lari seharusnya tidak sulit, apalagi untuk keluarga berkuasa seperti Miller. Namun, itu jika memang pelakunya orang biasa yang kedudukannya di bawah keluarga Miller.Apabila kedudukan pelaku setara dengan keluarga Miller atau lebih tinggi, hasilnya hanya akan ada dua; pihak Verena akan kesulitan mencari tersangka atau ia bisa menemukannya, tapi tidak bisa melakukan apa pun.Apakah itu berart

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 251 - Kedatangan Keith

    Ketika Verena sampai di rumah yang ia huni hanya dengan seorang asisten rumah tangga, rupanya Keith tengah menunggu di ruang tamu."Dari mana saja?" Pria itu bertanya. Keith kemudian berdiri dan menghampiri Verena.Ekspresi pria itu tampak kesal dan terusik, yang Verena duga karena Keith sudah menunggu lama di sana."Rumah Ashton. Kenapa?" tanya Verena kembali. "Kamu kapan datang?"Keith berdecak kesal. Bibirnya cemberut dengan sangat kentara, sama sekali tidak menyembunyikan perasaannya. "Ponselmu mati?" Adik tiri Verena itu kembali bertanya.Mendengar itu, Verena mengeluarkan ponselnya yang memang sudah tidak bisa dinyalakan."Ah, iya. Kamu menghubungiku?" Verena melangkah ke tengah ruang tamu. "Ada apa? Soal pekerjaan?"Tidak ada jawaban dari Keith sampai-sampai Verena harus kembali fokus pada sang adik itu."Kalau mau merajuk, jangan sekarang, Keith," ucap Verena.Selain dengan Ashton, hubungan Verena dan Keith bisa dibilang tidak buruk. Apalagi memang kadang mereka bertemu dan s

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 250 - Perasaan Verena pada Eric

    "Verena. Jawab aku. Apakah kamu tertarik pada pria itu?"Verena tertegun. Selain karena pertanyaan Ashton, ekspresi kakak sepupunya yang tampak serius itu membuatnya bertanya-tanya.Kenapa pria itu bertanya demikian?"Jangan mengada-ada, Ash." Verena akhirnya merespons, tanpa menjawab pertanyaan Ashton."Siapa yang mengada-ada?" sahut Ashton. "Aku hanya bertanya.""Kenapa bertanya seperti itu? Aku dan dia tidak ada apa-apa.""Bukan itu yang kutanyakan, Ve. Tapi apakah kamu tertarik pada Eric Gray itu."Verena cemberut. Kepalanya mendadak sakit sebelah.Ia baru saja lolos dari Eric yang suka mendebat dan membuatnya sakit kepala. Verena tidak mau interaksinya dengan Ashton juga menyusahkan dirinya seperti ini.Tapi merajuk hanya akan membuatnya seperti anak kecil. Sekalipun hubungan Verena dan Ashton sekarang sudah membaik, ia tidak mau dianggap remeh oleh kakak sepupunya itu.Apalagi dimanjakan.Karenanya, Verena akhirnya berkata, "Dibandingkan tertarik, aku lebih ke menjaga hubungan b

DMCA.com Protection Status