Beranda / Romansa / Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku / Bab 237 - Kapan Kamu Memaafkanku?

Share

Bab 237 - Kapan Kamu Memaafkanku?

Penulis: Creative Words
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-29 00:00:03

Beberapa saat yang lalu....

"Jadi aku tidak perlu ke mansion hari ini, bukan?"

Verena kembali bertanya. Ia baru saja selesai mengonfirmasi sisa jadwalnya hari ini.

Ingatkan ia sekali lagi, kenapa ia mau tinggal di Utopia untuk menjadi pesuruh sang ayah. Jelas bukan karena cinta ataupun rasa terima kasih. Atau pengabdian pada sang ayah.

Verena akan lebih percaya jika dibilang karena harta dan posisi. Sekalipun ia sendiri bukan tipe orang yang tergila-gila pada dua hal tersebut.

Namun, jelas Verena ingin membuat tempatnya sendiri. Ia tidak bisa mengusik keluarga ibunya terus-terusan. Sekalipun Verena tidak dekat dengan wanita paruh baya itu, Verena tidak ingin lagi membebankan dirinya pada sang ibu.

Beda cerita dengan ayah yang menelantarkannya waktu itu.

Jadi, sebisa mungkin, meskipun Verena bergerak dalam pantauan Aster Miller, ia tidak ingin sering-sering bertemu dengan pria tua itu.

"Tidak. Kamu bisa langsung pulang." Ashton berucap, menanggapi pertanyaan Verena.

Wanita itu mengang
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Dewi Hartini
iya updatenya jarnag..trus sedikit ya..ha7x..ngeselin
goodnovel comment avatar
Iin Mega
Update yg banyak kak....
goodnovel comment avatar
Agnes Tafonao
ini cerita nya bisa agak panjangan nggak sih, nanggung kali
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 238 - Banyak Darah

    Verena pikir bahaya yang mengintainya selama ia berada di Utopia hanyalah saat ia berhadapan dengan jajaran dewan direksi pemegang saham.Atau keluarga Miller, terutama ibu dan adik tirinya.Meski memang misi utamanya adalah membongkar kecurangan di Miller Corp. Menemukan oknum yang dicari oleh sang ayah."Ashton!" Verena mengguncangkan tubuh yang sejak tadi memeluknya tersebut. Tidak ada respons.Verena menggigit bibir bagian bawahnya, gugup. Namun, wanita itu berusaha keras memikirkan langkah selanjutnya.Ia menyingkirkan anak rambut yang menghalangi pandangannya ke belakang, tidak peduli ada darah di telapak tangannya. Verena kemudian mengusap tangannya pada rok yang ia kenakan sebelum mengambil ponselnya dan menghubungi nomor darurat. Beruntung, tidak lama kemudian pertolongan medis datang saat Verena berusaha menyadarkan kakak sepupunya sekali lagi.Rasanya aneh.Ini berbeda dengan apa yang Verena rasakan saat mendengar ayahnya sekarat beberapa waktu yang lalu.Bukan berarti A

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-30
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 239 - Kedatangan Eric

    "Jangan protes. Sekali ini saja." Verena diam saja. Seperti sedang memproses tindakan Eric padanya. Baru selewat beberapa detik, wanita itu terkesiap dan seketika menarik tangannya dari genggaman Eric Gray. "Aku bisa sendiri." Verena berkata kemudian. Ekspresi Eric tidak berubah. Tidak marah, ataupun tidak tersinggung seperti dugaan awal Verena. Meski begitu, sorot mata birunya menatap Verena selama beberapa detik lebih lama sebelum menyerahkan kotak tisu itu pada Verena. "Bersihkan yang benar," kata Eric dengan suara rendah. "Kalau tidak, aku akan turun tangan." Verena tidak menyahut. Ia hanya menyeka darah kering Ashton dari tangannya. Meski ia harus beberapa kali meremas tangannya pelan. Verena baru sadar, ternyata tangannya gemetar sejak tadi. "Kudengar kamu tidak membiarkan mereka memeriksamu lebih lanjut." Verena menoleh saat Eric membuka suara. Pria itu rupanya masih saja menatapnya. "Aku baik-baik saja," sahut Verena. Eric keras kepala. Manik matanya ber

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-01
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 240 - Luka Verena

    "Ve!?" Mata Ashton terbelalak sempurna melihat setetes air mata yang jatuh tersebut. "Hei, kenapa--""Tidak apa-apa," tukas Verena. Wanita itu mengalihkan pandangan sesaat dan mengatur napasnya, sebelum kemudian kembali menatap Ashton."Kepalamu bagaimana? Sakit?" Verena bertanya. "Sembilan jahitan, katanya." Ia menunjuk di titik di mana Ashton mendapatkan luka di kepalanya. "Kudengar."Namun, Ashton tidak bereaksi. Pria itu justru menatap Verena lurus-lurus."Telingamu bermasalah? Dengar aku, tidak?" Setelah beberapa saat tidak mendapatkan respons, Verena kembali bertanya. Wanita itu tampak gusar. Namun, sedetik kemudian, ekspresi khawatirnya lebih dominan."Aku akan panggil dokter." Verena langsung berbalik dan hendak berjalan pergi.Namun, tangan Ashton langsung mencekalnya."Aku tidak apa-apa. Telingaku juga," ujar Ashton. Ia bisa merasakan tangan Verena yang gemetar. "Duduk, Ve. Kamu tampak berantakan."Perlahan, Ashton bangkit dan menarik Verena agar duduk di tepi tempat tidurn

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-03
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 241 - Oknum Kecelakaan Verena

    "Gagal!?"Di mansion keluarga Miller, tepatnya di kamar pribadi Kimberly, gadis itu berteriak ke ponselnya.Wajahnya merah karena marah, emosi lantaran ia tidak mendapatkan apa yang ia inginkan. Sepasang mata abu-abunya bergerak liar ke sekeliling ruangan.Kimberly terdiam sekali lagi, mendengarkan lawan bicaranya menyampaikan laporan sebelum kemudian berteriak marah!Bagaimana tidak?Verena seharusnya tadi terkapar di jalanan, penuh darah, sebelum kemungkinan dilarikan ke rumah sakit. Entah akan selamat atau tidak, cacat atau pulih sepenuhnya, yang kelas kecelakaan itu pasti akan membuat Verena kembali ke tempatnya semula. Mawas diri akan posisinya yang tidak seberapa.Bukannya justru makin besar kepala karena sudah diselamatkan oleh seorang pria, entah siapa! Seperti yang dilaporkan oleh orang suruhan Kimberly.Apalagi beberapa saat yang lalu, Bibi Bea, bibi Eric Gray buru-buru meninggalkan mansion setelah mendapatkan kabar kalau Eric tidak bisa hadir pada makan malam kali ini karen

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-04
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 242 - Kekhawatiran sang Ayah

    "Ada urusan apa kalian dengan perempuan ini?"Berbeda dengan dua pria berpakaian hitam yang tidak tampak terkejut tersebut, Verena merasa cukup heran saat Eric langsung pasang badan di depannya.Apa yang sedang pria ini lakukan?"Eric--""Selamat malam, Tuan." Salah seorang pria dari dua orang itu berkata. "Kami ada perlu dengan Nona Miller. Mohon menyingkir.""Iya. Katakan di sini." Eric kembali berkata tegas. Hening. Tidak ada yang bicara di antara mereka selama beberapa detik.Kemudian, pria berpakaian serba hitam itu kembali berkata. Pandangannya lurus menatap ke arah Verena."Kami diutus oleh ayah Anda untuk mengecek kondisi Anda dan Tuan Muda Ashton, Nona," kata pria itu. "Tuan Besar sudah menghubungi Anda berkali-kali, tapi tidak mendapatkan jawaban."Ah. Panggilan itu.Ponsel Verena tiba-tiba kembali bergetar, menampilkan nama Aster Miller pada layar ponsel.Namun, ponsel Verena mati sebelum ia mengangkat panggilan tersebut.Wanita itu menghela napas. "Kamu," ucapnya pada sal

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 243 - Makan Malam

    Verena berakhir tidak mengunjungi mansion keluarga Miller seperti yang diperintahkan oleh sang ayah.Wanita itu bergidik, merasa asing dengan cara bicara serta ucapan Aster Miller yang tidak seperti biasa. Respons tubuhnya yang pertama adalah jauh-jauh dari ayahnya itu.Karenanya, Verena memberikan instruksi kepada dua pria yang menemuinya di rumah sakit. Terkait Ashton, kemudian penyelidikan kecelakaan lebih lanjut, lalu tentang Verena yang memutuskan untuk pulang.Verena melakukannya dengan cepat dan tanpa bantahan, sampai-sampai Eric Gray yang di sana tidak punya kesempatan untuk memanfaatkan momen."Nona, Tuan Besar Miller meminta Nona untuk melapor langsung hari ini."Verena melirik asisten sementaranya dengan malas."Ya. Nanti aku ke sana."Sudah beberapa hari setelah kecelakaan itu terjadi dan Verena baru bersedia memenuhi perintah sang ayah itu.Aster Miller memang memberikan perintah-perintah lain terkait masalah perusahaan dan Verena tidak keberatan menjalankannya. Hanya saj

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 244 - Miller yang Kuinginkan

    "Balas pesanku." Setelah terdiam beberapa saat, Verena lebih memilih untuk bereaksi biasa."Selamat malam, Tuan Gray. Saya tidak menyangka akan bertemu Anda di sini," ucap Verena sembari tersenyum sopan.Ia sama sekali tidak menyinggung perihal pesan teks ataupun rumah sakit ataupun malan malam bersama tempo hari.Sementara itu, Eric menatapnya dalam diam. Manik birunya bergerak memindai wajah Verena dengan saksama.Masih ada plester luka kecil di sudut pelipisnya. Namun, selain itu, wanita keras kepala di hadapannya tampak baik-baik saja."Aku sendiri terkejut kamu ada di sini," balas Eric kemudian. Perhatiannya tertuju lurus pada Verena tanpa menggubris keberadaan bibi dan keluarga tiri Verena. "Tapi, ini merupakan kejutan yang menyenangkan."Verena menanggapinya dengan sopan sebelum undur diri."Mohon maaf, Tuan Miller sudah menunggu. Permisi."Wanita itu melirik pada pandangan penuh permusuhan dari Olivia dan Kimberly, tapi tidak terlalu memusingkan ataupun membalasnya. Verena ha

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 245 - Putri Keluarga Miller

    "Makan malamlah denganku sebelum kamu pulang."Kalimat dari sang ayah itu lebih terdengar seperti titah bagi Verena, alih-alih ajakan atau ungkapan keinginan.Meski begitu, Verena tidak ragu untuk menolak."Saya lebih nyaman makan di rumah.""Ini rumahmu juga."Verena diam sejenak, mengatur kata-kata yang ingin langsung keluar dari bibirnya agar terdengar lebih sopan.Tapi gagal.Pada akhirnya, wanita itu tetap berkata, "Saya tidak merasa demikian."Untungnya, Aster Miller tidak lagi melarang ataupun meminta aneh-aneh pada Verena selain makan malam. Pria itu hanya menyampaikan bahwa kondisi Ashton sudah membaik, jika Verena belum tahu. Dan pria itu sudah bisa kembali bekerja minggu depan.Setelah itu, sang ayah melanjutkan jika mereka harus makan bertiga saat Ashton sudah kembali bertugas. Kali ini, Aster dengan jelas menggunakan alasan pekerjaan.Sepertinya keinginan Aster Miller untuk membuat Verena makan dengannya sangat kuat.Jika saja Verena tahu, mungkin Verena akan menyanggupin

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-08

Bab terbaru

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 288 - Ketahuan

    [Atau kamu mau kujemput di tempat sepupumu itu?]"Oh, sial," gumam Verena, akhirnya bangkit dari kursi yang sudah beberapa jam ia duduki. Tak jauh dari sana, Ashton menoleh."Kenapa?" tanya pria itu."Tidak," balas Verena. Ia kembali duduk dan memikirkan balasan apa yang bisa dia berikan pada Eric.[Kamu sudah baca pesanku. Kenapa tidak balas?]Sebuah pesan dari Eric kembali muncul, membuat Verena berdecak."Dasar tidak sabaran." Verena membalas pesan tersebut demikian. "Apa tidak bisa dibicarakan lewat telepon saja?"Baru beberapa detik usai Verena mengirim pesan itu, balasan Eric langsung datang.[Tidak.][Harus bertemu.]Lalu satu lagi.[Tunggu aku di sana.]"Aku tidak sedang di rumah Ashton," balas Verena. "Nanti saja."[Di mana, kalau begitu?]Verena memutar otaknya dengan cepat. Jika ia menjawab ada di kantor, Eric akan dengan mudah menemukan kebenarannya."Di rumah."Eric belum tahu di mana tempat tinggalnya. Dan tidak mungkin pria itu dengan bodohnya mengecek mansion Miller un

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 288 - Ketahuan

    [Atau kamu mau kujemput di tempat sepupumu itu?]"Oh, sial," gumam Verena, akhirnya bangkit dari kursi yang sudah beberapa jam ia duduki. Tak jauh dari sana, Ashton menoleh."Kenapa?" tanya pria itu."Tidak," balas Verena. Ia kembali duduk dan memikirkan balasan apa yang bisa dia berikan pada Eric.[Kamu sudah baca pesanku. Kenapa tidak balas?]Sebuah pesan dari Eric kembali muncul, membuat Verena berdecak."Dasar tidak sabaran." Verena membalas pesan tersebut demikian. "Apa tidak bisa dibicarakan lewat telepon saja?"Baru beberapa detik usai Verena mengirim pesan itu, balasan Eric langsung datang.[Tidak.][Harus bertemu.]Lalu satu lagi.[Tunggu aku di sana.]"Aku tidak sedang di rumah Ashton," balas Verena. "Nanti saja."[Di mana, kalau begitu?]Verena memutar otaknya dengan cepat. Jika ia menjawab ada di kantor, Eric akan dengan mudah menemukan kebenarannya."Di rumah."Eric belum tahu di mana tempat tinggalnya. Dan tidak mungkin pria itu dengan bodohnya mengecek mansion Miller un

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 287 - Yang Sebenarnya Terjadi

    "Dan aku bilang kamu beruntung karena tinggal di sebelah rumahnya?"Usai mengatakan itu, Samuel kembali memandang Eric dengan tatapan asing. Ekspresi sepupunya itu tampak senang, sekaligus puas. Seakan-akan ia baru mendapatkan momen yang ia harapkan."Tunggu, Ric. Kamu tidak tahu?" tanya Samuel. "Manusia ini. Kamu tidak mendengarkan ceritaku ya!?"Eric mengibaskan tangannya. "Tidak penting."Hal itu membuat Samuel menggerutu. Mengatakan hal-hal seperti ia yang telah membantu Eric dan selalu siap sedia, tapi begini balasan Eric padanya. Eric bahkan tidak memperkenalkan Verena lebih awal padanya, dan sebagainya.Namun, Eric tidak mendengarkan. Ia sibuk menyusun rencana.Karena Verena kembali tidak membalas pesan Eric, entah kenapa. Pria itu jadi tidak bisa mengurusi persoalan mereka yang belum selesai.Kalau Verena ada di sebelah rumah, akan lebih mudah bagi Eric untuk mengurusnya.***Namun, wanita yang Eric cari sedang tidak berada di rumah."Kamu tidak mau pulang?"Pertanyaan Ashton

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 286 - Informasi Baru

    "Selamat pagi, Nona Lee."Eric Gray memandang Leon, asisten kepercayaannya selama ini, yang tengah melakukan pertemuan dengan Patricia Lee, reporter yang pertama kali memuat berita tentang dirinya dan Verena. Ia ingin menyelidiki apakah Patricia terlibat pihak-pihak lain yang ingin menjatuhkannya, ataukah dia bergerak sendiri.Karena penyelidikan pun menyatakan kalau malam itu Patricia sedang berada di rumah sakit, bukan hotel tempat pesta Eric dilaksanakan.Ditambah lagi, Eric memang sudah dengan mudah menyingkirkan berita-berita yang merugikannya dan Verena. Tapi akan sulit kalau ternyata ada musuh lain yang tidak mereka ketahui.Sejauh ini, dugaannya dan Verena sama; keluarga Miller sendiri. Lebih tepatnya pihak Olivia. Meski ada ketidakcocokan mengenai asumsi tersebut di beberapa tempat."Sekarang kamu tertarik pada ibu tunggal?" Sepupunya, Samuel, menghempaskan dirinya untuk duduk di sebelah Eric dan mengamati pertemuan Leon dengan Patricia. Eric dan Samuel tidak bergabung, mela

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 285 - Ketidaktahuan Keith

    Keith baru saja berjalan melewati pintu masuk ketika salah seorang pelayan menghampirinya dan mengatakan bahwa Verena datang berkunjung.Dan sekarang kakaknya itu ada di kamar Kimberly."Untuk apa dia ada di sana?" gumam Keith. Dia bergegas naik ke lantai 2 ketika ja mendengar suara pecahan kaca dari kamar Kimberly.Panik, Keith langsung berlari dan coba membuka pintu kamar.Terkunci. Kimberly nekat membayar orang untuk mencelakai Verena beberapa waktu yang lalu. Meskipun Keith sudah mengancam adik kembarnya itu agar ia tidak melakukannya lagi, Keith tidak yakin Kimberly akan diam saja saat melihat Verena ada di tempat yang sama dengannya.Dengan panik, Keith menggedor pintu kamar adik kembarnya.Tak berapa lama, Verena muncul di balik pintu tersebut dan langsung ditarik keluar oleh Keith."Ve!?" Tidak ada luka. Aman--tunggu. Keith mengernyit melihat tanda merah keunguan di area sekitaran tengkuk Verena. Namun, saat ia berniat memastikan tanda itu, Verena sudah menarik diri.Keith m

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 284 - Provokasi (2)

    "Apakah benar demikian?" Senyum Verena tidak sampai matanya, seolah sedang mengolok lawan bicaranya. "Anak kandung Aster Miller?"Tidak ada perubahan ekspresi yang berarti di wajah Kimberly, saat Verena mengamati. Bisa jadi gadis itu benar-benar meyakini identitasnya sebagai putri bungsu keluarga Miller."Omong kosong apa yang kamu katakan?" balas Kimberly. Gadis itu akhirnya berjalan menghampiri Verena dan menarik lengan baju Verena. "Keluar dari kamarku, sekarang!"Namun, Verena menepisnya dengan mudah. "Jangan begitu. Kita baru sampai di obrolan yang kusukai." balas Verena. Ia menyelipkan kunci kamar tersebut di tas miliknya. "Kimberly. Apakah kamu pernah berpikir dari mana kamu mendapat mata abu-abu dan rambut pirang itu? Padahal di saat yang sama, keluarga kita seluruhnya berambut gelap?""Berhenti menyebutnya keluarga kita, sialan. Menjijikkan sekali!""Tapi suka tidak suka, ini memang keluargaku juga." Verena berdiri, lalu berjalan ke tepi ranjang Kimberly. "Meski aku sempat te

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 283 - Penyelidikan Masing-Masing

    "Tuan Gray, ini profil identitas reporter yang menulis berita mengenai Anda dan Nona Miller pertama kali."Eric hanya melirik laporan si asisten yang ada di atas meja sekilas sebelum kembali menekuni layar laptop di hadapan.Meski begitu, pikirannya sebenarnya tidak sedang berada di sana.Pria itu masih ada pada malam yang ia habiskan dengan Verena. Dan itu membuatnya gila karena Verena tampil seakan itu tidak berdampak apa-apa padanya.Padahal kalau ia memang benar, Eric adalah kali pertama dan kali selanjutnya wanita itu. Kenapa Verena bersikap biasa saja?"Tuan Gray?" Suara sang asisten kembali mengusik Eric."Ya, aku dengar." Eric menghela napas dan akhirnya menyandarkan dirinya ke sandaran kursi, lalu mengambil laporan yang ada."Sudah kamu cek?" tanya Eric."Ya, Tuan.""Ada yang aneh?""Saya sarankan Anda mengecek bagian keluarga, Tuan."Eric menggumam pelan. Ia hanya membaca sekilas mengenai identitas si reporter. Patricia Lee. Pendatang di negara ini, usianya ada di akhir 20-a

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 282 - Provokasi

    Verena merasakan atmosfer di mansion keluarga Miller sedikit berbeda dan cukup mencekam dibandingkan biasanya. Mungkin karena tidak ada suara para pekerja membersihkan perabotan atau mereka yang beraktivitas di dapur, mengobrol ringan sembari mempersiapkan makan. Atau mungkin juga karena suara barang pecah belah yang dihancurkan di lantai 2.Verena bisa menduga itu berasal dari kamar adik tirinya, Kimberly. Tidak sulit."Selamat pagi, Nona." Salah seorang pelayan menyapanya, bersamaan dengan suara teriakan dari lantai 2. "Tuan Miller ada di kamarnya seperti biasa, Nona. Mari saya antar "Verena menggeleng. "Aku ke sini bukan untuk bertemu dengannya." Ia mengangkat kepalanya, memandang ke arah pintu ruangan yang merupakan kamar Kimberly. "Keith di mana?""Tuan Keith belum pulang sejak semalam, Nona."Hal tersebut menimbulkan kernyitan di kening Verena.Apakah terjadi sesuatu pada pria itu setelah ia bertemu dengan Verena semalam? Atau ada hal lain?Pikiran Verena teralihkan saat kemba

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 281 - Sebelum Ledakan

    "Kalau begitu, apakah kamu masih akan berpikir kalau hubungan kita hanya sekadar bisnis untukku?"Verena memilih untuk tidak menjawab terlebih dahulu dan melanjutkan sarapannya. Ia perlu beberapa saat untuk berpikir, bukan menuruti keinginan emosionalnya seperti beberapa saat terakhir.Sepertinya obat itu sudah merusak sistem kerjanya. Sangat disayangkan.Tanpa diduga, Eric Gray tidak mengejar jawabannya. Meski begitu, bukan berarti Eric berhenti menatap Verena dengan pandangannya yang tidak bisa ia artikan itu.Oke, fokus. Pertama, soal si pria misterius. Belum selesai, tapi sedang dalam penyelidikan. Verena hanya bisa menunggu.Kedua, soal adik tirinya yang tersayang. Verena sudah mengatur rencana untuk gadis licik itu. Akan ia laksanakan di waktu yang tepat untuk hasil maksimal.Lalu, Eric Gray. Pria ini--Pikiran Verena terputus saat ponselnya kembali berdering. Mengira bahwa itu Ashton, Verena langsung mengangkatnya."Ash, sudah kubilang--""Balas pesanku."Panggilan diakhiri beg

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status