Semua Bab Misteri Menara Tanpa Nama: Bab 331 - Bab 340

365 Bab

Melaksanakan rencana

Hari – 9.Aku dan kelompokku pergi ke lantai 9 untuk melaksanakan rencana yang dimiliki oleh Crona. Rencananya sebetulnya sangat sederhana. Kami hanya mematikan semua lampu di lorong, lalu berjalan ke berbagai tempat dengan hanya menggunakan lampu senter sebagai alat penerangan kami.Menurut apa yang dibaca oleh Crona, sepertinya mahluk-mahluk itu akan muncul saat keadaan gelap dan suasana sunyi berlangsung. Karena kami tak memiliki jendela di sini, jadi kami hanya perlu mematikan lampu untuk membuat suasana menjadi sangat gelap, meskipun saat ini masih siang hari. Di sini juga sangat jarang terlihat pelayan yang bersih-bersih, karena lantai ini jarang dikunjungi, terutama oleh para perserta seperti kami.Untuk mempercepat perkerjaan kami, kami membagi kelompok kami menjadi 3, yaitu Aku dan Bagas; Crona, Rina dan Aurora; lalu Haruka, Alice dan Helene; seperti yang dikatakan oleh Helene sebelumnya, Anna akan masuk ke dalam kelompok Sarah, jadi dia tak berada di sini.Aku merasa khawati
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-08
Baca selengkapnya

Bayangan hitam

Hari – 9.Bagas dengan sigap berdiri di depanku untuk melindungiku saat kami melihat mahluk tersebut di depan kami.“Siapa kau?!”Tanyaku dari balik punggung Bagas.Bayangan itu tak begitu jelas bentuknya, selain gambar samar-samar, tapi meski begitu, Aku tetap bisa melihat wujudnya yang menyerupai manusia. Dia jauh lebih pendek dari pada diriku dan Bagas, mungkin dia hanya seukuran anak SD.“Apa kau adalah anak kecil yang menjadi korban di tempat ini?”Aku kembali bertanya, karena tak kunjung mendapatkan jawaban darinya. Aku yakin mendengar suara tawa darinya, jadi Aku yakin bahwa dia bisa berkomunikasi dengan kami.“Apa kau tak mau menjawab pertanyaanku?”Kali ini Aku memberikan tatapan tajam, karena dia tak kunjung mau memberikan tanggapan apapun.“Hehehehe...”Dia tiba-tiba saja tertawa yang membuat Aku dan Bagas terkejut.“Apa yang lucu!?”Tanyaku dengan nada marah, setelah Aku berhasil lepas dari keterkejutan diriku.Aku melihat keadaan Bagas sambil memastikan keberadaan mahluk
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-09
Baca selengkapnya

Identitas sebenarnya

Hari – 9. Aku terdiam membeku saat mengetahui identitas sebenarnya dari bayangan hitam itu. Apa selama ini Kakakku adalah bayangan hitam itu? Bagaimana bisa? Aku sama sekali tak mengerti. “Bukankah kau seharusnya sudah mati, lalu kenapa kau bisa berada di sini?” Tanyaku kembali, karena dia masih belum menjawab satupun pertanyaanku. “Hm? Untuk apa kau mengetahui hal seperti itu?” Tanya Kakakku sambil memiringkan kepalanya. Jujur saja, meskipun dirinya memiliki wajah yang mirip dengan Kakakku dan diriku, tapi dia sama sekali tak mengingatkanku padanya. Dia sangat berbeda dengan apa yang kuingat di ingatanku. “Jawab saja pertanyaanku! Bagaimana bisa kau berada di sini!?” Sosok itu sekali lagi menunjukkan seringainya pada kami. “Tentu saja dengan cara yang sama dengan kalian!” Aku sama sekali tak bisa mempercayainya, meskipun apa yang dia katakan memang benar sekalipun. “Apa yang tak bisa kau percayai dari perkataanku?” Seolah dia bisa membaca pikiranku, dia bertanya dengan memp
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-09
Baca selengkapnya

Identitas sebenarnya bagian 2

Hari – 9.Aku tak bisa berpikir dengan jernih. Pikiranku benar-benar campur aduk. Apakah yang dia katakan memang benar? Jika itu memang benar, maka orang yang bersikap paling baik di antara kami adalah orang yang paling mencurigakan.Wajah Arifa tiba-tiba saja muncul di kepalaku, begitu memikirkan hal tersebut. Aku tak ingin memikirkan kemungkinan tersebut, tapi semakin dipikirkan, Aku semakin berpikir bahwa kemungkinan besar hal tersebut memang benar. Dia memiliki alasan yang kuat kenapa dia mau menjadi si pengkhianat. Dia pasti ingin membantu kedua orang tuanya yang mengalami kebangkrutan.Bukan hanya itu saja. Meskipun dia tak menonjol jika dibandingkan dengan yang lain, tapi dia juga ikut terlibat dengan banyak hal. Terutama soal dia yang melihat Selena yang diseret ke dapur. Bisa saja dia hanya berbohong padaku, buktinya baik Sebastian dan Kevin sama-sama tak mengetahui hal aneh tentang dapur. Apakah yang dia katakan itu memang benar?“As
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-10
Baca selengkapnya

Mengatur ulang rencana

Hari – 9.“Rencana bodoh macam apa yang kau pikirkan kali ini?”Tanya Bagas dengan nada kasar pada Crona.“Kau benar-benar kasar, ya! Aku tak memiliki rencana bodoh apapun!”Balas Crona sambil cemberut.“Aku tahu kau sedang memikirkan sesuatu dan Aku juga tahu bahwa hal tersebut bukan sesuatu yang bagus, makanya Aku menyebutnya rencana bodoh!”Bagas dan Crona saling memberikan tatapan tajam satu sama lain.“Aku tak peduli apakah itu rencana bodoh atau bukan, Crona bisakah kau menjelaskan apa yang ada di kepalamu saat ini?”Kataku yang mencoba untuk menengahi mereka berdua.Crona berhenti memberikan tatapan tajam pada Bagas dan melihat ke arahku.“Ini mudah saja... kita hanya perlu memberikan penjelasan yang diberikan oleh Kakakmu itu pada semua orang satu per satu, tapi kita memberikan sedikit kesalahan pada informasi tersebut.... jika si pengkhianat itu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-11
Baca selengkapnya

Berbicara berdua

Hari – 9.Setelah berpisah dengan yang lain, Aku langsung menuju ke kamarku, kamar nomor 303. Aku masih ingat bahwa kamar ini adalah kamar yang selalu kami gunakan untuk berkumpul dan di kamar ini pula kami kehilangan Ria.Aku kemudian mematikan semua lampu yang berada di kamar ini hingga membuat kamar ini gelap gulita, lalu Aku menyalakan sebuah lilin dan menaruhnya di tengah ruangan. Tentu saja Aku juga menyiapkan senter, jika lilin tersebut mati. Setelah itu Aku duduk dengan tenang di depan lilin dengan kali yang disilangkan.Ini adalah salah satu legenda yang terdapat di laporan yang ditulis Anna dan Helene. Dikatakan bahwa Aku akan bertemu dengan hantu anak kecil, jika Aku sendirian di dalam kamar yang gelap dengan sebuah lilin yang menyala. Karena Kakakku masih memiliki tubuh anak kecil, meskipun dia seharusnya lebih tua dariku, jadi seharusnya dia bisa dipanggil dengan cara ini.Aku menunggu selama beberapa saat, sebelum akhirnya Aku melihat
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-11
Baca selengkapnya

Sahabat

Hari – 9.Setelah keluar dari kamarku, Aku langsung pergi menuju kamar Bagas, yaitu kamar 304. Di dalam kamar itu Aku bisa melihat Bagas, Crona, Sarah, Rina, Fiona, Aurora dan Rock. Sepertinya mereka menunggu kedatanganku untuk mendengar informasi yang berhasil kudapatkan sembari mengawasi kondisi Bagas.Di sini juga ada para pelayan yang membantu kami, yaitu Anna, Helene, Haruka dan Alice. Si Alice itu nampak sangat fokus saat dia mengamati Bagas yang sedang berbaring di atas kasur.“Bagaimana? Apa kau mendapatkan informasi yang berguna?”Tanya Crona yang sepertinya masih kesal denganku.Aku kemudian menjelaskan semua yang kutahu pada mereka.“Begitu, ya... jadi semua hal tentang kutukan ini bermula dari ulah mereka sendiri.”Komentar Crona yang terdengar tak begitu tertarik dengan informasi yang berhasil kudapatkan itu.“Aku sebetulnya masih ingin menanyakan banyak hal padanya, tapi dia tiba-tiba saja menghilang begitu saja.”Kataku dengan nada kecewa.“Apakah ada semacam batas wakt
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-11
Baca selengkapnya

Sahabat bagian 2 (Bagas)

Masa lalu. Aku menjalani hari-hari yang biasa kulalui. Belajar di rumah dan belajar di sekolah. Tak ada hari yang kulewati tanpa hal tersebut. Yah, meski ada pengeculian, yaitu saat Kak Aarav dan Asraf bermain bersamaku. Aku tak tahu alasan sebenarnya kenapa Ibuku membiarkanku bermain bersama mereka. Padahal biasanya beliau tak akan mengizinkanku bermain sedikitpun, bahkan jika Aku melakukannya di dalam rumah sekalipun. Meski begitu, Aku tetap merasa senang karena Aku tak harus terus-terusan belajar. Jujur saja, Aku sangat tak menyukai belajar. Mau sebanyak apapun Aku belajar, pada akhirnya akanselalu ada orang yang melampaui diriku dalam hal akademik, termasuk Asraf yang selalu bisa juara 1 di angkatan kami. Jadi Aku akan melupakan hal tersebut saat bermain bersama mereka. Aku harus memanfaatkan saat-saat seperti ini dengan sebaik mungkin. Aku harus bersenang-senang sebanyak mungkin. Atau begitulah pikirku, tapi pada kenyataannya, Aku tak bisa sepenuhnya merasa senang. Meskipun
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-12
Baca selengkapnya

Sahabat bagian 3 (Bagas)

Masa lalu. Aku melihat kertas ujian yang baru saja dibagikan pagi ini di ruang kelas yang sudah kosong. Aku merasa tak ingin pulang, karena Aku tahu apa yang menantiku di sana, tapi pada akhirnya Aku tak punya pilihan selain kembali ke sana. Aku merasa sangat kesal, jadi Aku tanpa sadar meremas kertas yang berada di tanganku hingga membuatnya lecek. “Ah!” Begitu Aku sadar akan hal yang baru saja kulakukan, Aku segera mencoba memperbaiki kertas tersebut. Ibuku akan bertambah marah padaku, jika dia melihat kertas yang lecek. Bagaimana ini!? Aku jadi semakin tak ingin pulang ke rumah. “Apa yang sedang kau lakukan?” Aku dikejutkan oleh suara seseorang yang tiba-tiba berbicara padaku. Saat Aku melihat ke arah suara orang itu berasal, Aku melihat Kak Aarav yang sedang mencoba melihat kertas yang ada di tanganmu. “Apa kau mendapatkan nilai yang lebih rendah dari pada Asraf lagi?” Tanyanya dengan nada serius. Meskipun Aku tahu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-12
Baca selengkapnya

Sahabat sejati

Hari – 9.“Pada hari itu, mungkin saja Kak Aarav sudah bisa menebak bahwa kita akan datang ke tempat ini!”Kata Bagas saat dia mengakhiri cerita masa lalunya.Aku hanya terdiam saat mendengar cerita tersebut sampai akhir. Aku bahkan bingung apa yang harus kukatakan padanya. Aku tak bisa meminta maaf padanya, karena di sini sudah jelas bahwa yang salah adalah Bagas itu sendiri. Dia yang dengan sepihaknya merasa iri dan benci padaku, padahal hal yang kulakukan adalah mendapatkan nilai terbaik yang bisa kudapatkan. Hal yang semua siswa rajin ingin lakukan.“Nah, Tuan Bagas... apa kau merasa kasihan dengan Tuan Asraf?”Tanya Alice yang membuat Bagas terdiam.“Apa kau merasa bahwa keadaan Tuan Bagas jadi lebih buruk darimu dan kau mulai merasa perlu melindunginya?”Pertanyaan lainnya dilontarkan oleh Alice, sebelum Bagas bisa menjawab pertanyaan sebelumnya.Bagas tak terlihat marah dengan pe
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-13
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
323334353637
DMCA.com Protection Status