Home / Romansa / Satu Hari Dua Akad / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Satu Hari Dua Akad: Chapter 61 - Chapter 70

82 Chapters

Lelaki Yang Melamar Shanum

Jantungku masih bertalu riuh meski Johan tak lagi terlihat. Bingung dengan diriku sendiri yang malah merasakan hal yang menurutku tidak seharusnya. Ini tidak boleh terjadi.Aku baru saja berpisah dari mas Dirga bahkan sempat berpikir berulang kali untuk menikah lagi namun perasaanku saat ini seolah bertolak belakang dengan logika.Selama acara pikiranku malah dipenuhi Johan. Aku sampai gemas dengan diriku sendiri, padahal Johan hanya bagian dari kisah di masa remajaku. Tidak lebih dari itu namun kehadirannya malah sukses membuatku tidak tenang seperti ini.Ting!Aku sampai terperanjat saat mendengar suara ponselku sendiri.Tiara menertawakanku. "Apa yang kau pikirkan sampai kaget begitu mendengar ponsel sendiri bunyi?" ledeknya."Ekhem … jangan-jangan ada yang terpesona sampai lupa daratan," timpal Melanie."Terserah kalian," ujarku lalu melihat notifikasi yang ternyata pesan masuk dari Mika.Dia menanyakanku jam berapa aku pulang, ini sudah pukul sembilan. Sebentar lagi aku akan pula
Read more

Dilamar Dua Lelaki

"Sini duduk, Nak." Mama menepuk sofa di sebelahnya yang kosong."Maaf. Tapi saya tidak bisa menerima ini!" Aku berucap dengan tegas.Lebih baik memang dikatakan dari awal daripada menyuruh mereka menunggu dan jawaban akhirnya juga sama. Aku tidak bisa menerima Reno, dia hanya teman dan sampai kapanpun akan jadi temanku."Sayang, pikirkan dulu. Jangan menolak begitu saja.""Tidak, Ma. Aku sudah punya calon.""Apa? Calon?"Aku mengerjapkan mata, meringis mengingat apa yang baru saja kukatakan. Kenapa juga aku harus bicara segampang itu. Karena terlanjur emosi membuatku seperti ini."Maaf, saya tidak bisa. Permisi." Aku mengayunkan langkah keluar dari rumah, tidak peduli dengan panggilan mama dan papa.Jika tahu Reno yang akan datang, aku pasti akan lebih dulu mengatakan jika aku tidak bisa. Aku tidak ingin menikah dengan lelaki yang sama sekali aku tidak memiliki perasaan padanya.Daripada nanti Reno yang tersiksa karena cintanya bertepuk sebelah tangan, lebih baik sakit dari sekarang b
Read more

Karma Pahit (POV Raisa)

POV RaisaHamil tanpa suami. Hal yang tak pernah kubayangkan sebelumnya. Meski ini sangat memalukan tapi aku tidak sampai hati menggugurkan kandungan ini. Perih yang kurasa tidak mampu digambarkan.Karena sering telat datang bulan karena faktor kelelahan membuatku tidak curiga kalau aku hamil, karena aku dan mas Dirga juga sangat berhati-hati tapi tetap saja jika takdirnya aku harus hamil tidak akan ada yang bisa mencegah.Keputusan untuk pergi jauh dari mas Dirga adalah hal yang tepat untuk dilakukan. Aku menyadari sudah menjadi penyebab hancurnya pernikahannya dan mbak Shanum. Aku sampai harus berpura-pura untuk meyakinkan mas Dirga. Bahkan soal kehamilan ini tidak ada sedikitpun niat untuk memberitahunya karena aku berharap mas Dirga bisa kembali bersama mbak Shanum meski hubungan mereka tidak akan sama seperti dulu tapi minimal jangan sampai berpisah.Aku bahkan sampai tidak berani untuk pulang. Namun saat kehamilanku mulai memasuki bulan tua, mau tidak mau aku memberanikan diri u
Read more

Dipermalukan Oleh Mika

POV Raisa"Sstt. Pelankan suaramu. Jangan bicara begitu, memang salah kalau kita menolong orang yang sedang kesusahan? Jangan lihat keburukannya orang lain, Mika.""Dari dulu sampai sekarang papa masih mementingkan dia!"Suara teriakan Mika terdengar jelas.Brak!Mataku terpejam mendengar pintu yang ditutup dengan keras. Mika pasti sangat membenciku, anak mana yang tidak akan membenci wanita yang sudah menghancurkan hidup orang tuanya.Aku harap setelah istirahat sebentar, tenagaku kembali meski tidak pulih. Aku harus segera pergi dari sini. Untuk sekarang aku memang tidak bisa apa-apa. Ponselku tertinggal di rumah, aku tidak bisa menelpon Nina dan meminta bantuannya.Dompetku juga entah tertinggal di rumah atau dibawa kembali oleh mas Dirga.Setelah meminum obat yang diberikan dokter. Aku merasakan mataku mulai berat.Entah berapa lama aku tertidur hingga tiba-tiba terjaga. Mengedarkan pandangan untuk mencari jam dinding yang ternyata menunjukkan pukul setengah delapan malam. Aku mel
Read more

Hinaan Tak Henti

POV Raisa"Bu, ada anak kecil di sini. Jangan bicara tidak baik seperti itu.""Maaf, ibu hanya kaget.""Ibu istirahatlah, pasti lelah.""Kamu bawa anaknya ke sini, ibunya mana?""Ada, dia sedang sakit. Nanti aku ceritakan, jangan dulu emosi, Bu."Ada rasa terharu dan juga malu karena maa Dirga menenangkan ibunya. Mungkin dia kasihan melihat kondisiku yang sungguh mengkhawatirkan ini.Lagi lagi aku tertidur tanpa sadar, sudah pasti efek dari obat. Saat bangun, sudah ada makanan di atas nakas. Berbeda dengan makanan tadi pagi yang bahkan belum kusentuh sama sekali.Aku sepertinya harus meminta bantuan bi Ida untuk mengoleskan salep di punggungku. Sudah pasti disana juga ada luka lebam karena sakitnya jelas kurasakan.Baru saja berpikir untuk meminta bantuannya. Bi Ida datang membawakan baju ganti untukku."Mbak, bibi bantu ke kamar mandi ya.""Bi, nanti saya minta tolong oleskan salep di
Read more

Dibuat Viral Anak Sendiri

Antara Setia dan DustaBab 32POV Dirga"Wah, keren. Anaknya yang melabrak pelakor.""Ini pelakor juga murahan sekali, cantiknya dipakai untuk menggoda suami orang.""Biar tahu rasa dilabrak anak selingkuhannya tuh.""Tapi sepertinya aku kenal anak ini?"Mereka bergosip sampai tidak sadar dengan kehadiranku."Ini anaknya pak Dirga."Jantungku seakan berhenti berdetak. Mereka tadi membicarakan anak yang melabrak pelakor dan mengatakan itu anakku. Sejenak otakku masih berproses untuk berpikir.Mika.Aku langsung berjalan mendekati mereka dan merebut ponsel yang menjadi tontonan. Wajah kaget mereka tidak kupedulikan.Mataku membulat melihat rekaman video itu. Mika dan Raisa. Tanganku mengepal melihat ini, tidak kusangka Mika masih menyimpan dendam pada Raisa padahal Shanum sendiri bahkan sudah memaafkan.Tak peduli tatapan mereka, aku langsung kembali masuk ke ruanganku. Tindakan Mika sungguh diluar dugaan. Mungkin saat Raisa berada di rumah ibu, wajar Mika marah tapi ini seolah sengaja
Read more

Kehilangan Sosok Berharga

Antara Setia dan DustaBab 34POV DirgaBugh!Satu kali tinjuan yang dilayangkan om Agus tidak membuatku tumbang tapi sudut bibirku terasa perih.“Bajing*n! Siapa yang mengajarkanmu menjadi pengecut seperti ini, Dirga?!” teriaknya dengan wajah merah padam, tangannya masih mengepal.Dia adalah sosok pengganti ayahku, kakak kandung ayah. Selama ini om Agus memperlakukanku seperti anaknya sendiri. Memberikan kasih sayang yang sama dan tidak pernah pilih kasih. Sangat wajar dia marah dan kecewa padaku.“Kenapa diam? Bicara!”Bugh!Tubuhku sedikit mundur saat kepalan tangannya menghantam perutku. Aku hanya diam menerima semua kemarahannya. Meski usianya sudah tidak muda tapi jangan ditanyakan seberapa besar tenaganya karena dia seorang pensiunan TNI. Sangat menjunjung yang namanya kesetiaan apalagi di keluarga besar kami tidak pernah ada yang namanya kasus perselingkuhan seperti apa yang kulakukan. Aku sudah siap mendapatkan kebencian dari mereka karena ulahku juga nama baik keluarga jadi
Read more

Menebus Kesalahan

Setelah selesai masa iddah Raisa. Dirga mendatangi orang tua Raisa untuk meminta langsung wanita itu pada orang tuanya. Ia datang untuk kedua kalinya, dulu berniat untuk menjadikan Raisa yang kedua namun semuanya ternyata tidak sesuai dengan rencana. Sekarang Dirga sudah sangat yakin untuk menikahi Raisa, bukan semata-mata karena cinta tapi karena Mazaya juga. Tidak adil rasanya jika Mazaya harus merasakan dampak buruk dari perbuatan orang tuanya, ia anak yang tak berdosa dan ia pun memiliki hak mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya yang lengkap.Mereka tidak berharap kebahagiaan setelah ini namun berharap hidup mereka lebih tenang setelah masalah yang datang silih berganti. Keduanya sudah mendapatkan pembelajaran yang penting dari apa yang sudah dilakukannya di masa lalu.Tidak ada yang pernah bisa menebak jalan hidup seseorang seperti apa. Bahkan Raisa dan Dirga pun tidak menyangka mereka bisa kembali bersama namun dengan jalan yang jauh dari kata mudah, jalan yang berliku penu
Read more

Kebencian Yang Tak Luntur

POV Raisa“Kamu pikir aku sudah memaafkanmu? Mama memang terlalu baik karena memberi hati pada manusia licik sepertimu. Sampai mati pun aku tidak akan sudi memaafkan wanita murahan yang sudah menghancurkan hidup keluargaku!”Hatiku mencelos mendengar penuturan Mika yang seperti belati itu. Hari ini dia tinggal di sini karena Mbak Shanum sedang melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri sedangkan Mika tidak mungkin tinggal bersama dengan ayah tirinya. Dia juga sebenarnya yang meminta tinggal disini selama Mbak Shanum pergi, bukannya berpikir buruk. Aku hanya tidak ingin dia membuat ulah.Meski berat tapi aku harus tetap menerima, bagaimanapun aku ingin memiliki hubungan baik dengannya. Mbak Shanum dan Mika jelas berbeda, Mbak Shanum pemikirannya sangat dewasa dan memaafkanku dengan kelapangan hatinya namun Mika yang usianya hanya berbeda beberapa tahun lebih muda dariku pikirannya masih sempit.“Sa … Raisa.”Suara Mas Dirga memanggil, aku buru-buru keluar dari kamar yang ditempati oleh
Read more

Sahabat Lama

Semenjak Mika tinggal di rumah Mamanya Mbak Shanum, rumah ini memang lebih adem rasanya karena biasa dia yang membuat rusuh. Bukan aku tidak suka padanya tapi aku takut habis kesabaran dan bicara kasar padanya karena itu akan membuat Mika semakin tidak suka padaku.“Mas tidak bekerja?”“Ini tanggal merah, sayang. Kamu lupa.”Aku menepuk jidat, “Maaf, aku tidak melihat tanggal,” sahutku.“Oh ya, kamu sudah dengar kabar baik dari Shanum belum?”Keningku berkerut, “Kabar baik apa, Mas?”“Shanum hamil.”Mataku melebar seketika, “Ha-hamil, Mas?”Mas Dirga mengangguk, “Iya, kemarin saat aku menjenguk Mika di rumah Mama Kanaya, mereka sedang bahagia mendengar kabar kehamilan Shanum.”“Alhamdulillah ….” Aku benar-benar ikut bahagia mendengarnya.Sudah sepuluh tahun lebih Mbak Shanum menunggu hadirnya buah hati dan sekarang doanya terjawab. Tidak ada yang tidak mungkin jika Tuhan sudah berkehendak. Meski dari pemeriksaan medis mengatakan Mbak Shanum tidak akan bisa punya anak tapi kalau sudah
Read more
PREV
1
...
456789
DMCA.com Protection Status