Ariana berdiri tegak, gaun megah itu masih dikenakannya dengan anggun. Iris mata biru itu nanar melihat jauh ke sana. Pesta anniversary kawin mutiara orang tuanya itu baru selesai digelar, kerasukan setan apa kedua orang tuanya tiba-tiba berkata seperti itu. Ini benar-benar pilihan sulit, dirinya bahkan baru 22 tahun, kenapa sudah harus menikah begini."Dengarlah, Jareth Lee itu orang baik, dia juga berkecukupan. Tidak ada alasan kamu menolaknya," ucap Elina, sang ibu."Aku bisa saja menerima, tapi tidak dengan pria seumuran ayah," kilah Ariana berusaha memberi pengertian kedua orang tuanya."Dia lebih muda 10 tahun dari ayahmu, Aria." Ibunya menyahut segera."Apa salahnya? Dia adalah kawanku, kamu juga sudah sangat mengenalnya. Dia juga sangat baik, ayah yakin Jareth akan menyayangimu," kata Irvin, sang ayah."Ayah tolonglah, apa tidak ada pria yang lain? Aku menganggap uncle Jareth adalah pamanku, aku mengenalnya sejak kecil," kata Ariana dengan memelas."Kamu mengenalnya sejak keci
Baca selengkapnya