Semua Bab Gadis Pencuri Hati Tuan Polisi: Bab 91 - Bab 100
151 Bab
Episode 91
"Jadi, apa kalian punya ucapan terakhir yang ingin kalian sampaikan, sebelum aku mencabut nayawa kaliam semua?" Tanya si pria bertopeng lagi.Ke delapan orang itu pun masih terdiam, dan tak sanggup berkata-kata."Jawab!! Dasar bodoh!! Manusia berdosa!!" Bentak si pria bertopeng, yang auto membuat semua orang kaget, dan semakin takut, hawa mengerikan, mencekam, dan hawa dingin yang terpancar dari sosom pria bertopeng itu pun mambuat nyali mereka ciut seketika."Ha.. ha.. ha.. sudah One aku sudah tidak tahan lagi, melihat ekspresi bodoh mereka semua, ha.. ha.. ha.." Sahut tawa seseorang yang juga berada dalam kegelapan, dan suara itu pun mengalihkan perhatian semua orang ke arah datangnya suara, tak terkecuali si pria bertopeng yang juga ikut menengok ke arah suara yang memanggilnya itu.Orang itupun perlahan berjalan mendekat, dan saat dia sudah sudah berada di samping si pria bertopeng, yang tak lain adalah One, dia pun masih memegangi perutnya sambil terus tertawa."Dasar, si pembuat
Baca selengkapnya
Episode 92
"Apa ini bisa di makan?" Tanya si A sambil menatap yang lainya, takutnya makanan itu beracun dan bisa saja membunuh mereka sebelum mereka sempat berjuang untuk bertahan hidup terakhir kalinya."Kurasa bisa, kalau mereka memang ingin membunuh kita sekarang, bukankah mereka pasti akan melakukanya dari tadi." Jawab si B setelah berfikir."Kau benar, ku rasa mereka memang ingin bermain-main dengan kita lebih dulu, sama seperti bagaimana mereka mempermainkan kita kemarin, jadi ku rasa tidak akan ada masalah dengan makanan ini, dan kelihatanya juga cukup lezat." Sahut si E yang sudah tidak sabar untuk segera menyantap hidangan di hadapanya itu, apa lagi cacing-cacing penghuni perutnya sudah berdemo, dan meminta untuk segera di beri makan.Di saat mereka sedang berfikir dan bertukar pendapat tentang, apakah makanan itu aman atau tidak, si F yang paling awal mengatakan jika dirinya sangat lapar pun, justru sudah memakan makanan itu lebih dulu."Astaga..! Kau sudah makan lebih dulu, padahal ki
Baca selengkapnya
Episode 93
"Itu orang emang sok keras banget kayaknya, padahal tadi aja pas di kerjain sama One juga mukanya sampai pucat, kaya psk keciduk satpol pp." Gurau Seven saat dirinya juga merasa kesal dengan, sikap sok beraninya si A ini."Tapi yang satu ini oke juga, dia mau mengakui kesalahanya, lalu dia juga bisa membuat tuh orang satu yang arogan diam seribu bahasa. Kayaknya pantas kita kasih dia kesempatan hidup dan berubah, lalu menebus kesalahanya." Ujar Three yang di balas anggukan oleh elite-elite lainya."Ya, sepertinya orang itu memang masih pantas hidup. Tapi, yang tidak pantas hidup itu adalah orang di sebelahmu. Sampai sekarang dia masih suka main wanita, dan tidak sadar-sadar juga." Sindir Eight melirik Seven yang berdiri tepat, di samping Three saat ini."Hey.. hey.. hey.. aku kan hanya membeli barang yang di jual, mereka yang menjualnya dan aku bantu mereka mendapatkan uang dengan membelinya. Jadi, apa salahnya?" Jawab Seven dengan wajah lempengnya, yang bak tanpa dosa itu."Ya, aku t
Baca selengkapnya
Episode 94
"Uhm.." Gumam Hyuga yang baru saja sadar dan mulai membuka matanya secara perlahan.Hyuga pun mulai menyesuaikan matanya, dan sedetik kemudian dia pun membuka lebar-lebar matanya saat melihat tempatnya berada saat ini."Oi! Fujio! Fujio..!" Hyuga pun segera bangkit dan duduk, kemudian membangunkan Fujio yang juga tergeletak di sebelahnya sambil menggoncangkan tubuh fujio dengan kasar."Hmm..? Hoaaamm.. Ada apa sih bos?" Gumam Fujio yang baru saja tersadar, namun dia tidak tahu jika barusan dia bukanlah tidur, melainkan pingsan."Bangunlah, dasar bodoh!!" Seru Hyuga sambil menepuk kasar punggung Fujio yang memang sedang dalam keadaan telunglup itu.Fujio pun segera bangun dan mengganti posisinya menjadi duduk, saat dia masih mencoba membuka matanya yang terasa berat, sambil mengucek-ngucek matanya itu, Joseph dan Harry pun ikutan terbangun karena saking kerasnya Hyuga membangunkan Fujio tadi.Hingga akhirnya mereka bertiga pun bangun, duduk, dan melongo bersama, karena mereka baru meny
Baca selengkapnya
Episode 95
"Kau? Bagaiman bisa kau setenang itu? Apa kau tidak takut informasi kalian akan di bocorkan oleh bawahanmu tadi?" Tanya Joseph dengan bingungnya."Siapa yang perduli, lagi pula aku datang kesini memang untuk membuat ayahku diam, dan berfikir aku menjalankan perintahnya, tapi aku tidak mau melakukan apa yang dia perintahkan, jadi untuk apa.aku khawatir." Jawab Hyuga yang malah kembali memejamkan matanya."Sialan!! Bagaimana jika Harry membocorkan informasi penting pada nona Belle..?!" Gumam Joseph yang berbanding terbalik dengan Hyuga yang santai, dia justru sedang gelisah dan kalang kabut, memikirkan akankah Harry membocorkan informasi penting pada Belle."Belle adalah wanita yang tegas, kejam dan sadis, aku yakin ke dua orang itu tidak akan mampu bertahan lama di bawah siksaanya." Sahut Hyuga yang masih sambil merem."Ya, aku tahu itu. Bahkan lebih tau daripada kau pastinya, semengerikan apa ratu neraka itu." Batin Joseph yang geram dengan ucapan Hyuga itu, yang terdengar terlalu san
Baca selengkapnya
Episode 96
"Aku akan mengatakan apapun yang ingin kau ketahui, karena aku datang kemari untuk melihatmu, bukan untuk membunuhmu, seperti yang ayahku inginkan." Jawab hyuga, akhirnya Hyuga pun menceritakan segala sesuatu yang ingin Belle ketahui tanpa harus repot-repot menyiksanya.Dan saat Belle tidak percaya apa yang dia katakan, Hyuga pun mengatakan alasanya, yaitu karena dia mencintai Belle, jadi dia memilih mengabaikan perintah dan misi dari ayahnya sendiri."Baiklah, Hyuga. Karena kau sangat kooperative, aku tidak akan menyiksamu seperti yang ku lakukan padanya, lagipula selama ini kau memang baik padaku. Tapi maaf, untuk rasa cintamu itu, aku tidak bisa menerimanya. Kau tahu kenapa bukan? Karena aku sudah memiliki suami, dan aku mencintainya. Aku berharap kau akan menemukan wanita yang lebih baik untukmu, jadi aku akan melepaskanmu, tapi kemana kau akan pergi setelah aku melepaskanmu?" Tanya Belle pada Hyuga."Aku tetap akan kembali ke rumah Belle, dan aku hanya perlu mengatakan pada ayah,
Baca selengkapnya
Episode 97
"Selamat makan.." Seru semua orang bersamaan, setelah mereka berdoa sesuai kepercayaan mereka masing-masing.Mereka pun makan dengan lahap, sambil sesekali saling bercanda dan membully satu sama lainya."Hey, Three. Kenapa kau tidak jadi chef saja, masakanmu ini sangat enak. Jika saja kau membuka restoran, pasti restoranmu akan sangat ramai." Tanya One pada Three."Aku sudah bosan menjadi koki, dulu kan aku juga memang pernah menjadi seorang kepala koki di restoran terkenal. Tapi, karena setiap hari kerjaanku hanya memasak dan terus memasak saja, aku jadi bosan. Makanya aku mencari pekerjaan lain dengan keahlian lain yang kupunya, yaitu bertarung." Jawab Three."Wow! Aku baru tau kalau kau dulu pernah menjadi kepala koki di restoran mewah." Sahut Seven."Memangnya aku harus laporan padamu, apa yang dulu pernah ku lakukan?" Ketus Three pada Seven, yang sedang makan dengan cara seorang supir truk itu, yaitu menaikkan satu kakinya ke atas kursi. Namun memang begitulah dia, setiap kali ma
Baca selengkapnya
Episode 98
Yup, belajar dari sang ayah.Namun insiden saat itu membuatnya harus meninggalkan profesinya itu, tapi hal itu juga yang membuatnya kembali bertemu dengan Belle.Setelah selesai makan, mereka pun memutuskan untuk bersiap. Memulai acara pertandingan malam ini, tapi sebelum itu.Belle, Bryan, dan Kevin menghampiri Joseph di selnya lebih dulu.Saat mereka sampai disana, Belle pun tersenyum dengan sangat mengerikan, melihat kondisi Joseph yang sudah terlihat mengenaskan itu.Bryan yang juga melihat kondisi Joseph pun hampir muntah, karena melihat begitu banyaknya belatung yang merangkak keluar dari tubuh Joseph.Tepatnya dari benjolan-benjolan yang ada di tubuh Joseph, yang sudah setelah semakin besar hingga akhirnya meletus, mengeluarkan nanah, dan belatung seperti itu."Astaga! Virus macam itu sayang..? Sungguh menjijikkan, hiii...." Tanya Bryan bergidik ngeri, seluruh tangan dan kakinya terasa geli-geli gatal melihat kondisi Joseph yang seperti itu."Nona Belle.. tolong aku, aku akan m
Baca selengkapnya
Episode 99
"Baik, sekarang aku memiliki tujuan tambahan. Alasan yang akan memperkuat rencana pembalasan dendamku, pada pria brengsek itu!!" Geram Belle seraya menggebrak meja di hadapanya dengan sangat keras, hingga Kevin dan Bryan yang juga berada di sana sangat kaget di buatnya."Astaga!! Apa salah meja ini, adik? Kenapa kau memukulnya? Seharusnya kau menyimpan pukulanmu itu untuk kau berikan pada pria bernama Gabriel itu." Gurau Kevin sambil mengelus-elus dadanya yang masih sesak karena kaget."Aku hanya tidak menyangka saja kak, orang yang dulu pernah sangat kupercayai, orang yang ku anggap sebagai penyelamatku, ternyata tidak lebih dari seorang bajingan bermuka dua!!" Gigi Belle bergemeretak menahan amarahnya yang terasa sudah mau meledak."Tahan emosimu sayang, lebih baik kita fikirkan cara untuk membalasnya, sekaligus menyelematkan kakak iparku." Ujar Bryan yang ikut berusaha menenangkan istrinya yang sedang marah."Benar, lihatlah kepalamu itu, terasa sudah ada tanduk di sana plus asap y
Baca selengkapnya
Episode 100
Mereka bertiga pun melenggang menuju arena pertandingan, dimana semua pesertanya sudah bersiap disana. Mereka sedang menunggu kedatangan sang algojo, alias si penyelenggaranya yang tidak lain adalah Belle."One? Apa semuanya sudah siap?" Tanya Belle pada One yang tengah melakukan pemanasan."Ya nona Belle, tapi ada satu hal yang ingin ku bicarakan padamu." Jawab One."Owh, apa itu?" Tanya Belle singkat."Aku sudah membicarakan ini dengan bos Bryan, dan dia sudah setuju, tapi kurasa aku juga butuh persetujuan dari anda. Aku akan membiarkan dua di antara kelinci itu untuk hidup, dan membawa mereka masuk tim elite kami."Jelas One dengan mantap."Hah? Kau yakin? Bukankah hal semacam itu hanya akan menjadi duri dalam daging di kemudian hari?" Tanya Belle meyakinkan."Tidak nona, kami sudah mengamati mereka diam-diam. Dan karena itu juga, kami hanya memeilih 2 orang, karena hanya mereka yang kami rasa masih pantas hidup dan menjadi bagian dari kami." Balas One dengan percaya dirinya."Baikl
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
89101112
...
16
DMCA.com Protection Status