Pertarungan demi pertarungan pun akhirnya selesai, dan 2 orang kelinci yang mendapat kesempatan untuk hidup plus menjadi bagian dari tim elite juga sudah di tentukan. Kini mereka semua sudah berkumpul di satu ruangan, termasuk 2 kelinci beruntung, yang sekaligus anggota baru tik elite. Mereka tengah menunggu Belle untuk bicara, tentang misi mereka selanjutnya."Baik, semuanya. Sekarang aku akan menjelaskan misi kita berikutnya, tapi aku perlu ingatkan pada kalian, misi kali ini akan sangat-sangat berbahaya, bahkan aku sendiri tidak yakin bisa menuntaskanya. Jadi aku memberi pilihan pada kalian, jika kalian keberatan dan ingin mundur, lebih baik katakan sekarang juga sebelum terlambat, karena lawan kita kali ini bukan kaleng-kaleng. Terutama untuk kalian berdua, E dan F. Atau aku akan menyubut kalian dengan Nine dan Ten saja, kalian akan melawan mantan bos besar kalian. Jadi sebelum kalian menyesal, jika ingin pergi maka pergilah." Jelas Belle panjang kali lebat kalo tinggi di tambah l
Kegiatan panas mereka tidak berakhir sampai di situ saja, mereka masih terus mengulanginya sampai benar-benar kehabisan tenaga dan tertidur dengan pulasnya sambil berpelukan.Para elite pun sudah menyelesaikan tugas mereka, dan kembali ke kamar mereka untuk beristirahat dan bersiap pulang besok pagi, mereka sangat senang mendapatkan libur setelah semua kegilaan yang terjadi beberapa hari ini karena ulah bos mereka dan istrinya itu.Joseph pun saat ini sudah sampai di tempat helikopter pribadi sudah di siapkan untuknya kembali ke pulau kembar, dia pun harus dan mau tidak mau mengemudikan sendiri helikopter itu, karena memang tidak setiap orang di izinkan datang ke pulau kembar, bahkan untuk mengetahui letak persisnya pun hanya segelintir orang yang tahu.Karena setiap pekerja disana, terutama para peneliti atau ilmuwan itu akan dibawa kesana dengan mata mereka yang tertutup. Jadi mereka tak akan tahu letak persis pulau kembar berada, itu semua demi keamanan dan kelancaran rencana besar
Bryan memang sudah menentukan markas yang cocok, sesuai yang Belle inginkan. Yaitu masih di negara asal mereka, dan jauh dari pemukiman tapi masih bisa berkomunikasi dengan dunia luar, tak seperti markas di hutan ini yang tidak bisa berhubungan dengan dunia luar, karena tak ada sinyal pastinya di tempat semacam ini.Mereka semua pun pergi ke kendaraan masing-masing, para elite dibagi menjadi 2 tim. Satu tim pulang menggunakan mobil dari tim Joseph yang di tinggal dan satu lagi dengan mobil dari tim Hyuga yang di tinggal. Karena kedua tim itu memang membawa 2 mobil, dan itu adalah mobil yang biasa digunakan untuk mengangkut tentara, jadi muat untuk mereka naiki meskipun hanya 2 unit per tim."My home, I'm back." Batin Belle."Siap?" Tanya Bryan sebelum mulai lepas landas heli kopter mereka."Siap." Jawab Belle dan Kevin serempak.Deru helikopter pun mulai terdengar saat Brya melepas landaskan helinya, Belle menatap ke bawah kearah markasnya yang menjadi tempat tinggalnya beberapa hari
Keluarga Bryan dan semua anggota tim Belle pun tiba hampir bersamaan di mansion Bryan, Belle dan Bryan pun menunggu mereka semua di teras. Setelah mereka memarkirkan mobil mereka masing-masing, mereka pun turun dan berjalan menghampiri si pemilik mansion."How are you Belle? I miss you so much." Sapa Jessy sambil berlari kecil memeluk Belle yang memang sedang menunggu mereka."I'm fine, Jessy." Jawab Belle sambil tersenyum."Menantu mama.. gimana kabar kamu cantik? Pasti si gunung es itu ya, yang menyuruhmu mematikan telfonya jadi mama nggak bisa hubungin kalian?" Dia pun berhambur memeluk Belle sambil melirik sinis pada Bryan."Astaga ma.. sebenarnya yang anak kandungmu itu aku atau Belle?" Canda Bryan mendengar ucapan mamanya."Dasar gunung es, apa kau sudah berhasil membuatkan mamamu ini seorang cucu, hem?" Tanyanya sambil menaik turunkan alisnya."Ehm... Maybe yes, maybe no." Jawab Bryan yang membuat mamanya kesal."Maksutmu itu bagaimana? Kalau bicara dengan mamamu ini gunakan ba
"Hah!!?" Mereka pun kaget bersamaan saat mendengar ucapan Belle."Are you serious?! Lalu bagaimana dengan pasar gelap? Dan belum lagi dengan kepolisian, karena mereka sebentar lagi pasti akan mengetahui masalah ini dari pasar gelap." Tanya Anne."Maka dari itu, bisakah aku meminta bantuan kalian untuk mengurus mereka? Aku percaya kalian mampu, dan aku akan meminta Bryan untuk mengerahkan semua anak buah pribadinya untuk membantu kalian, bolehkah?" Tanya Belle pada teman-temanya dengan tatapan berharap."Tidak perlu bertanya, kita akan membantumu apapun masalahnya." Sahut Sky dengan mantapnya dan ikuti anggukan kepala setuju oleh yang lainya."Terimakasih teman-teman, aku beruntung punya kalian sebagai keluargaku." Belle pun memeluk Anne, Jessy dan Stella bergantian.Di ruang tengah, Bryan juga tengah menjawab rentetan pertanyaan yang mamanya lontarkan, tentu saja dia harus menhawabnya, tapi dia terpaksa berbohong soal bulan madu karena tidak mugkin baginya untuk memberitahu keluaragan
Malam pun nampak sunyi senyap, karena markas dimana mereka berada saat ini memang jauh dari pemukiman, sesuai permintaan Belle. Hari esok akan menjadi hari dimualainya perjalanan menegangkan bagi mereka semua, perjalanan yang pastinya akan seru namun juga berbahaya.Sang mentari pun mulai menampakkan dirinya dengan malu-malu, tapi semua orang yang berada di markas sudah terbangun, bahkan mereka sudah bersiap untuk menjalankan rencana mereka. Belle, Bryan, Kevin, dan ke 10 anggota tim elite sudah bersiap dengan segala perlengkapan mereka, dan juga kendaraan yang akan membawa mereka ke pulau kembar. Dan untuk yang lainya, mereka baru melakukan persiapan, karean mereka harus bermain cantik agar tak menimbulkan kehebohan di kota saat menjalankan misi mereka, jadi mereka harus melakukan serangan gerilya."Kita naik heli sampai ke pinggiran hutan ini, karena seingatku mereka punya beberapa mercusuar dengan beberapa penjaga untuk mengamati jalur udara dan laut." Terang Belle pada tim yang ak
"Komandan? Apa yang akan anda lakukan pada Bryan?" Tanya Lucas pada Rayyan, sang komandan pasukan khusus."Huuhh.. mau bagaimana lagi? Sebenarnya aku juga tidak mau menangkapnya dan istrinya, tapi kau sendiri tahu bukan, para petinggi sudah mengetahui hal ini jadi meskipun aku menentang itu tidak akan berguna." Jawab Rayyan, saat ini mereka sedang berada di ruang rapat milik pasukan khusus.Rayyan sang komandan Bryan, sengaja mengulur ulur waktu pergerakan kepolisian untuk penangkapan Bryan dan Belle. Karena meskipun jelas, Bryan sudha melakukan kesalahan dengan tidak memberitahu mereka informasi tentang Belle, buron yang selama ini mereka cari, tapi dia yakin Bryan punya alasan tersendiri untuk itu, apalagi Bryan dan Belle sudah menikah sekarang. Itulah kenapa sampai saat ini pihak kepolisian belum juga melakukan pergerakan, karena Rayyan memberitahu para petinggi jika mereka sedang mencari keberadaan Bryan, meskipun mereka sempat mengetahui info bahwa Bryan kembali kerumahnya.Bagai
"Tapi tuan, apa semua persiapan rencana besarnya sudah siap?" tanya Joseph sebelum pergi menjalankan hukumanya."Kau tenang saja semua sudah di urus, besok setelah masa hukumanmu selesai segera kembali kesini dan kita akn jalankan rencana besar yang sudah lama kita tunggu tunggu," jawab Tuan Neraka sambil berjalan kembali dan duduk di kursi kebesaranya."Baiklah tuan, kalau begitu saya permisi." Joseph pun melangkah pergi meninggalkan ruangan itu, menuju tempat hukuman yang paling mengerikan bagi pria normla sepertinya.Seperginya Joseph dari ruangan itu, Tuan Neraka Tampak tersenyum sambil memikirkan sesuatu yang entah apa, mungkinkah sesuatu yang berkaitan dengan rencana besarnya? Atau justru sesuatu yang sanggup membuat seorang Tuan Neraka tersenyum setulus itu adalah karena dia menunggu kedatangan Belle? Who knows?.#Flashback offSaat ini tim yang sedang dalam perjalanan menuju pulau kembar, tengah membahas kembali strategi yang akan mereka jalankan."Aku akan sedikit merubah ren