Setelah Tama dan juga Rey pergi ke kantor, Zahra langsung membereskan semua peralatan makan pagi laki-laki itu. Dia yang sebelumnya lebih memilih untuk beristirahat ke dalam kamar jika Tama tidak ada di rumah, nyatanya kali ini dia tidak melakukan hal itu. Zahra lebih memilih untuk melakukan semua pekerjaan rumah walaupun itu bukan termasuk bagiannya. Mencuci perabotan yang kotor, menyapu, mengepel, bahkan merapikan kebun, gadis itu lakukan. Beberapa pelayan lainnya mencoba untuk menghentikan akan tetapi Zahra tidak peduli. Dia seperti orang kesurupan yang tidak ingin berhenti selain kerja, kerja dan kerja saja.Begitu banyak pekerjaan yang Zahra lakukan. Dia bahkan sampai lupa jika dirinya belum sarapan. Dari sejak pagi tak ada satupun makanan atau minuman yang masuk ke dalam tenggorokannya. Zahra seperti bertekad ingin menyakiti dirinya sendiri. Dan ternyata dia berhasil. Tepat disaat matahari sudah hampir mencapai puncaknya, Zahra yang saat itu sedang memotong rumput di halaman b
Read more