Kini keadaan Mawar masih belum sadarkan diri, hal itu membuat Arumi dan Arman merasa sedih. Melihat keadaan putri mereka yang demikian."Bun, sampai kapan Mawar seperti ini?" tanya Arman, entah sudah kesekian kalinya membuat Arumi tidak mampu memberikan jawaban apapun. Sebab, ia juga merasa tidak mampu untuk berbuat apa-apa.Melihat keadaan Mawar dengan selang infus dan alat oksigen yang terpasang dihidung membuat hati Arumi terasa diremas-remas."Bunda mau ke mana?" tanya Arman, ketika melihat sang istri yang beranjak dari tempatnya duduk."Bunda mau cari angin segar dulu," jawab Arumi.Arumi perlu rehat sejenak, agar tidak stres. Karena memikirkan keadaan Mawar, ia membawa langkahnya menyelusuri lorong-lorong rumah sakit. Hingga tidak sengaja menabrak seseorang."Maaf," ucap seorang pemuda yang tidak sengaja menabrak Arumi, hingga mereka saling menatap dan menujuk."Kamu!" pekik Arumi setelah cukup lama mengingat pemuda yang ada dihadapannya tersebut, sedetik kemudian Arumi memukul
Read more