Mawar yang kini sudah berada di kontruksi dibuat tidak fokus setelah kejadian perdebatan antara anak dan bapak tadi.Ia masih bingung, apakah harus menyelidiki sendiri apa yang telah terjadi kepada Bambang dan Melati. Atau, membiarkan semuanya sebagai sesuatu yang tidak perlu untuk ia ketahui."Hati-hati, Bu!" teriak sang Mandor membuat Mawar tersentak dan kemudian menatap mandor yang berlari ke arahnya."Ada apa, Pak?" tanya Mawar ketika lelaki itu sudah berdiri dihadapannya."Mohon, maaf, Bu. Bisakah Anda untuk tidak terlalu dekat dengan pekerja yang sedang mengangkut material? Saya takut, Anda tertimpa material yang mereka bawa," jelas sang mandor dengan raut wajah pucat dan nafas yang ngos-ngosan.Mawar menatap keadaan disekitarnya, kemudian berjalan menuju pojok. Ia sadar akan kelalaiannya, mungkin saja akan membuatnya terluka atau orang lain ikut terluka.Sang mandor masih setia berada didekat Mawar, walaupun ia meras risih. Akan tetapi, ia coba biarkan dan kembali fokus pada
Baca selengkapnya