Semua Bab Menantu sang Jendral Besar: Bab 271 - Bab 280

295 Bab

Bab 271. JENDRAL LEGENDARIS

Bab 271. JENDRAL LEGENDARIS Ningsih segera menekan tombol panggil dari ponselnya, tak lama kemudian terdengar suara seorang pria dari seberang ponselnya. “Hallo ada apa bu? Kenapa kamu menelepon di jam kerja, apa ada yang penting?” “Ayah orang yang tadi pagi menolong Wennie sudah ada di rumah, apa yang harus saya berikan sebagai ucapan terimakasih?” “Apa? Orang yang menolong Wennie sudah ada di rumah kita? Bagaimana bisa, apa orangnya datang langsung ke rumah kita?” “Orang itu datang bersama Wennie dan Rina, orangnya masih sangat muda, kalau tidak salah baru dua puluh lima tahunan lebih. Tapi ada hal tak terduga saat melihat pemuda ini.”Ningsih tidak melanjutkan perkataannya, dia malah terdiam seakan sedang membayangkan hal yang sangat menakjubkan atau sesuatu yang tidak bisa di terimanya. Keterdiaman Ningsih membuat Bagyono atau ayahnya Wennie menjadi tidak sabar. “Hallo bu… ada apa? kenapa kamu diam?”Ningsih yang sedang terdiam seketika tersad
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-01
Baca selengkapnya

Bab 272. PERANG HYBRID

Bab 272. PERANG HYBRID Memang benar apa yang ada dalam pemikiran Darko, apalagi dia juga bisa merasakan aura seorang master beladiri dari kelima orang ini. “Sepertinya mereka bukan sekedar wisatawan biasa, saya perlu mengawasi keberadaan mereka.” Setelah menentukan rencana nya, Darko langsung membatalkan keinginan untuk check out dari hotel. “Maaf saya tidak jadi Check out, saya akan membayar biaya menginap dua hari lagi. Silahkan gesek Kartu ini.”Petugas hotel yang melayani Darko langsung merasa senang saat mendengar Darko membatalkan niatnya untuk check out, sebaliknya menambah waktu menginapnya menjadi dua hari lagi. Apalagi Darko juga membayar biaya menginapnya langsung di muka sehingga secara otomatis hotel ini mendapatkan pelanggan untuk dua hari kedepan. Setelah membatalkan niatnya untuk check out, Darko kembali ke kamarnya yang sebelumnya di tinggali untuk menyimpan tas ranselnya. Setelah menyimpan tas ranselnya Darko keluar dari kamar hotel
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-02
Baca selengkapnya

Bab 273. MENYELIDIKI LATAR BELAKANG DARKO

Bab 273. MENYELIDIKI LATAR BELAKANG DARKO Darko segera menarik pedal gas sepeda motor trailnya hingga mentok, seketika roda depan sepeda motornya terangkat dan melakukan freestyle dengan kecepatan penuh. Jalanan menuju luar kota tidak terlalu ramai sehingga Darko bisa melajukan kendaraannya dengan cepat. Akan tetapi jarak antara dirinya dengan mobil yang dinaiki kelima orang ini sekitar tiga puluh menit, sehingga meskipun Darko sudah mempercepat laju sepeda motornya tetap saja bayangan mobil itu tidak juga kunjung tersusul. Darko sama sekali tidak khawatir karena sebelumnya dia sudah mengunci aura kelima orang asing itu. Jadi sekarang dia hanya bisa mempercepat laju sepeda motornya dengan mengikuti aura kelima orang itu. Bagi seorang kultivator energi seperti dirinya, penciuman serta penginderaannya lebih hebat daripada seekor anjing pelacak terhebat sekalipun. Seekor anjing pelacak tidak mungkin mampu mengejar seseorang yang sudah naik kedalam m
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-03
Baca selengkapnya

Bab 274. MENGHANCURKAN AREA TAMBANG

Bab 274. MENGHANCURKAN AREA TAMBANG Dalam sekejap semuanya sudah menjadi abu, sedangkan Darko sudah kembali ke kamar hotel. Memang sangat berguna mempunyai kemampuan untuk berteleportasi, hanya saja kemampuan ini merupakan warisan kuno yang tidak ada satu orangpun yang bisa menguasai formasi teleportasi ini. “Baguslah kini penyelidikan ku semakin meluas, mumpung sedang berada di kota Wanadadi sebaiknya saya harus menyelidiki PT Godriel Utama Karya. Meskipun tidak bisa membubarkan perusahaan ini paling tidak membuat sedikit masalah yang merugikan tentu akan membuat susah mereka.” Setelah memikirkan rencana berikutnya Darko segera memejamkan matanya dan tak lama kemudian sudah terlelap. Tidur di saat dini hari atau menjelang waktu subuh sangatlah nyaman dan membuat mata bisa langsung tidur dengan nyenyak. Keesokan paginya Darko segera mendekati lokasi pertambangan PT Godriel Utama Karya dengan menaiki sepeda motor trailnya. Darko memakai pakaian khus
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-03
Baca selengkapnya

Bab 275. MENGGASAK BRANKAS

Bab 275. MENGGASAK BRANKAS Benar saja setelah dia membakar gudang amunisi itu, segera saja puluhan penjaga keamanan dan karyawan yang ada di area pertambangan berlarian ke gudang amunisi untuk memadamkan api. “Kebakaran-kebakaran…!”Teriakan demi teriakan terdengar sahut menyahut di susul terdengar suara sirine mobil pemadam kebakaran milik perusahaan keluar dari garasi. Darko yang masih di atas langit menyatu dengan gelapnya malam tampak tersenyum. Pandangannya sedari tadi tertuju pada gedung kantor perusahaan, tempat dimana semua arsip dan dokumen tersimpan dengan rapi. Setelah dirasa semua orang di dalam gedung kantor sudah keluar, Darko segera berteleportasi masuk kedalam kantor perusahaan PT Godriel Utama Karya yang berlantai empat. Darko memindai tempat penyimpanan dokumen, akan tetapi dia tidak tertarik dengan dokumen yang berisi tentang hasil tambang dan sebagainya. Kemudian Darko mencari brankas atau tempat penyimpanan dokumen rahasia.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-04
Baca selengkapnya

Bab 276. MENGHUBUNGI SITI HARDIYANTI RUKMANA

Bab 276. MENGHUBUNGI SITI HARDIYANTI RUKMANA Setelah mendengar perkataan Darko seketika wajah Rossa yang sebelumnya suram langsung berseri. Akan tetapi Darko tentu saja tidak akan mengatakan daging apa yang akan dia masak nanti, karena tidak semua orang suka dengan daging ular. Setelah menyapa ibu mertuanya Darko masuk ke kamarnya untuk meletakkan tas ransel campingnya kemudian keluar dari kamar dan berpamitan kepada ibu mertuanya. “Bu, saya mau ada urusan di luar.” “Pergilah, jangan lupa nanti masakan makanan enak untuk kami.” “Siap, tenang saja bu. Nanti pasti akan saya masakan.”Setelah mendapatkan janji dari Darko, Rossa melepaskan kepergian menantunya tanpa banyak pertanyaan lagi. Kemudian Darko keluar dari Apartemen tanpa membawa sepeda motor trailnya dengan santai. Pada saat melewati pos keamanan, satpam yang berjaga segera menghentikan langkahnya. “Pak Darko tunggu sebentar.”Darko langsung menghentikan langkahnya, dia memanda
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-04
Baca selengkapnya

Bab 277. PELUKAN HANGAT SITI HARDIYANTI RUKMANA

Bab 277. PELUKAN HANGAT SITI HARDIYANTI RUKMANA Ekspresi wajah Siti Hardiyanti Rukmana yang menerima panggilan telepon dari Darko tampak begitu gembira saat mengetahui kalau yang menelepon adalah Darko. Bagaimanapun juga Siti sangat penasaran dengan latar belakang Darko yang sangat mirip dengan seseorang yang dikenalnya, sehingga dia memerintahkan empat anak buahnya untuk menyelidiki situasi Darko di kota Mandiraja. Siti Hardiyanti Rukmana sama sekali tidak percaya, saat mendengar laporan anak buahnya. Akan tetapi Darko hanya seorang pensiunan tentara yang miskin dan sekarang terkenal sebagai menantu matrilokal yang hidup bersama istri dan mertuanya. Meskipun dia tidak percaya dengan apa yang dikatakan anak buahnya, Siti tidak terlalu menggubrisnya, karena dia bisa menyelidikinya sendiri. Yang terpenting adalah dia bisa menemukan keberadaan Darko. Hingga saat ini dia mendapat telepon langsung dari Darko, tentu saja Siti sangat senang.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-05
Baca selengkapnya

Bab 278. PERJANJIAN PERNIKAHAN

Bab 278. PERJANJIAN PERNIKAHAN Siti langsung meminta maaf setelah dia melepaskan pelukannya. Sementara itu Darko hanya tersenyum dan memaklumi apa yang dilakukannya, untungnya Siti tidak memeluk dia sehingga Darko tidak merasa risih karenanya. Setelah saling sapa dan kecanggungan diantara mereka menghilang, Darko segera meminta mereka menuju kantor Angeline agar tidak menarik perhatian para karyawan. Tangan Angeline selalu di genggam oleh Siti, hal ini sebenarnya membuatnya Risih, akan tetapi dia membiarkannya saja. Apalagi tadi dia juga mendengar cerita Siti kalau dia sedang terkenang dengan anaknya yang menghilang puluhan tahun yang lalu. Sesampainya di kantor CEO, mereka bertiga duduk di sofa dan mulai melanjutkan pembicaraannya. “Saya dengar dari tuan Darko, nona Angeline baru saja menjadi CEO di perusahaan ini. Kalau boleh tahu sebelumnya nona Angeline pernah bekerja dimana?” “Saya bekerja di perusahaan keluarga yang bergerak di bid
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-06
Baca selengkapnya

Bab 279. PANTI ASUHAN AISYIYAH

Bab 279. PANTI ASUHAN AISYIYAH Angeline seketika tersipu malu mendengar pujian dari mulut Siti, kemudian berkata, “Ibu terlalu memuji, saya bukan orang seperti yang anda pikirkan. Saya masih banyak kekurangan.” Tentu saja Angeline tidak ingin mengatakan kalau dia saat itu menerima perjanjian pernikahan ini sebagai alasan untuk menolak perjodohan yang dilakukan paman Rinto Wibisono. Mana mungkin dia mau dinikahkan dengan pria yang usianya lebih tua dari ayahnya sendiri. Dan dia juga tahu kalau pria yang dijodohkan paman Rinto adalah pria hidung belang yang sudah menikah beberapa kali dan menjadi langganan rumah hiburan malam. Karena tidak ingin menuruti perjodohan yang diatur paman Rinto, akhirnya Angeline memilih perjodohan yang diatur almarhum kakek Wibisono sewaktu dia masih kecil. Meskipun dia sama sekali belum pernah bertemu dengan Darko, akan tetapi sebelum kakek Wibisono meninggal dia sudah memberikan foto Darko dan informasi kedatangannya ke
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-07
Baca selengkapnya

Bab 280. PENGAKUAN SITI HARDIYANTI RUKMANA

Bab 280. PENGAKUAN SITI HARDIYANTI RUKMANA Mata Fatimah seketika memandang kearah Siti dengan tatapan tajam, dia langsung bisa menebak kalau wanita di depannya ini mungkin orang yang meletakkan bayi itu dua puluh tahun yang lalu. Fatimah tidak langsung menjawab pertanyaan Siti, dia sedang berpikir apakah dia akan memarahinya atau mendiamkan nya saja. “Kamu siapa? Kenapa tanya-tanya masalah bayi dua puluh lima tahun yang lalu?” “Saya…. saya… saya orang yang menitipkan bayi itu di depan pintu.” “Kurang ajar! Kamu ini Manusia atau Iblis? Kenapa kamu begitu kejam dan tega meletakkan seorang bayi yang baru lahir di depan pintu? Apa kamu manusia?!”Mendengar kemarahan yang keluar dari mulut Fatimah dan melihat dia ditunjuk-tunjuk dengan jarinya, seketika hati Siti seakan tertusuk ribuan duri. Dia yang merasa sangat bersalah seketika berlutut mencium kaki Fatimah yang sedang berdiri dengan mata memerah. Sebenarnya Fatimah sebelumnya sudah menyadari,
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-08
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
252627282930
DMCA.com Protection Status