Home / Fantasi / Menantu sang Jendral Besar / Chapter 281 - Chapter 290

All Chapters of Menantu sang Jendral Besar: Chapter 281 - Chapter 290

295 Chapters

Bab 281. RAHASIA DARKO KETAHUAN

Bab 281. RAHASIA DARKO KETAHUAN Karena hal inilah sehingga kondisi panti asuhan selama dua puluh lima tahun tidak mengalami perubahan, bahkan semakin tua dan lusuh meskipun kebersihan lingkungannya selalu terjaga. Setelah tak sadarkan diri selama lima belas menit, akhirnya Siti mulai membuka matanya. Saat pertama kali membuka matanya, pertama kali yang dilihatnya adalah wajah penuh dengan kasih sayang dan kebijaksanaan yang tampak sedang memandangnya sambil memijat kedua kakinya. “Kamu sudah bangun? Minum air mineral ini dulu biar tenggorokanmu basah.” Fatimah berkata sambil menyodorkan gelas yang berisi air mineral kepada Siti. Siti tidak langsung menanggapi niat baik Fatimah, dia masih belum pulih betul ingatannya setelah pingsan. “Bu… silahkan diminum dulu air nya.”Setelah membujuk nya sekali lagi, barulah Siti memandang kearah gelas yang berisi air mineral. Perlahan tangannya menerima gelas dari Fatimah dan mulai minum air mineral d
last updateLast Updated : 2024-02-10
Read more

Bab 282. DARKO BERTEMU BUNDA FATIMAH

Bab 282. DARKO BERTEMU BUNDA FATIMAH Kembali ke panti asuhan Aisyiyah, Siti sedang menatap Fatimah dengan ekspresi penuh dengan permohonan. Sedangkan Fatimah menatap wajah Siti dengan tatapan seorang ibu yang sedang mengasihi anaknya. Tentu saja Fatimah sudah percaya dengan perkataan Siti, kalau dia adalah ibu dari bayi yang dua puluh lima tahun yang lalu diletakkan di depan pintu panti asuhan Aisyiyah saat malam hari dan hujan sedang turun dengan sangat lebatnya. Akan tetapi tentu saja sebagai wanita yang sudah terbiasa bertemu dengan berbagai macam orang yang berniat baik maupun buruk di panti asuhannya, Fatimah sudah percaya kalau Siti adalah orang tua Darko. Sementara itu Darko yang sedang berada di kamar rahasianya sama sekali tidak tahu kalau masa depannya akan berubah. Selama ini Darko sudah tidak memperdulikan siapa orang tua kandungnya, dia hanya bisa menyayangi kedua orang tua angkatnya saja. Karena saat diadopsi oleh keluarga Mangkusa
last updateLast Updated : 2024-02-11
Read more

Bab 283. DATANG KE PANTI ASUHAN AISYIYAH

Bab 283. DATANG KE PANTI ASUHAN AISYIYAH Darko yang sama sekali tidak berpikir buruk, tentu saja langsung menjabat tangan bunda Fatimah begitu diperkenalkan Siti. Fatimah memandang sosok Darko sambil mengingat-ingat wajahnya saat dia masih kecil. Akan tetapi karena sudah dua puluh tahunan yang lalu dan dia juga sudah mengasuh banyak anak yatim maupun anak terlantar, sehingga Fatimah sama sekali tidak mengenali sosok Darko. Kemudian Fatimah mengajak Darko memasuki kantor panti asuhan. Mata Darko memandang sekelilingnya dan keningnya berkerut ketika melihat situasi sekitar panti asuhan. “Sepertinya panti asuhan ini sudah berdiri lama. Ada berapa anak asuh yang di rawat di panti asuhan ini kalau saya boleh tahu?”Darko langsung menanyakan situasi panti asuhan Aisyiyah begitu duduk di sofa yang sudah lusuh, begitu memasuki kantor Panti asuhan. “Saat ini ada seratus anak yang kami asuh. Dari seratus anak ini terdiri dari balita sebanyak dua puluh anak, u
last updateLast Updated : 2024-02-11
Read more

Bab 284. SAMPAI LUPA

Bab 284. SAMPAI LUPA Siti memperhatikan Bambang sambil mengingat-ingat segala kemungkinan yang bisa mengingatkannya dengan Bambang. Akhirnya dia ingat kapan dia pertama kali melihat sosok Bambang. “Benar sekali, bagaimana mungkin saya lupa. Bukankah Bambang ini orang yang ada dalam video viral itu? Benar sekali,” guman Siti dalam hatinya. Setelah mengingat dimana dia melihat Bambang, Siti tampak bersemangat berarti apa yang diduganya tidak salah kalau Darko adalah pemilik perusahaan investasi itu. Meskipun pakaian yang dikenakan Darko begitu sederhana, Siti tetap tidak memperdulikannya. “Darko ini ternyata orangnya sangat rendah hati dan sederhana, apakah sifatnya ini ajaran orangtua angkatnya?” “Bisa jadi memang orang tua angkatnya sudah mendidik Darko dengan baik.” Apa yang ada di benak Siti tentu saja benar apa adanya, memang orang tua angkatnya mendidik Darko dengan sangat baik. Terutama mendidik budi pekerti dan sikap santun kepa
last updateLast Updated : 2024-02-12
Read more

Bab 285. SITI MENDATANGI MANSION MANGKUSADEWO DI IBUKOTA

Bab 285. SITI MENDATANGI MANSION KELUARGA MANGKUSADEWO DI IBUKOTA Setelah mencari cukup lama kurang lebih selama sepuluh menit, akhirnya dokumen yang dicari ketemu juga. Sebenarnya sangatlah wajar waktu yang dibutuhkan untuk mencari dokumen itu cukup lama, karena usia dokumen itu sudah dua puluh tahunan dan tertumpuk dengan dokumen lainnya. “Alhamdulillah, akhirnya dokumen yang dicari ketemu juga. Bu Siti bisa catat alamat orang tua asuh Darko, kalian bicarakan sendiri saja dengan baik-baik. Saya hanya berpesan, bu Siti harus bisa legowo kalau Darko tidak mau menerima anda sebagai orang tua kandungnya.” Begitu mendengar perkataan bunda Fatimah, dokumen yang sedang dipegangnya tampak bergetar. Ternyata Siti sedang membayangkan, jika apa yang dikatakan bunda Fatimah benar adanya. Sebenarnya sangatlah wajar, jika Darko tidak mengakuinya sebagai ibu kandungnya jika mengetahui kalau dia di buang saat masih bayi didepan pintu panti asuhan ini. “Bu Siti
last updateLast Updated : 2024-02-12
Read more

Bab 286. BERTEMU JENDRAL GEORGE MANGKUSADEWO

Bab 286. BERTEMU JENDRAL GEORGE MANGKUSADEWO Pada saat dia sedang dibuat kaget oleh kedatangan rombongan mobil Rolls Royce, pintu gerbang besar itu perlahan mulai terbuka. Kemudian terlihat sebuah pemandangan indah bagaikan di taman bunga dengan jalan lebar yang diapit pohon bunga beraneka ragam terpampang di hadapannya. Di kanan kiri pintu gerbang terlihat lima tentara berseragam loreng hijau dengan senjata serbu di tangannya berdiri tegak sambil memberi hormat. Sebelum tersadar dari keterkejutannya, rombongan mobil Rolls Royce itu sudah masuk kedalam Mansion. Krek… Ketika pintu gerbang mulai menutup, barulah Siti tersadar. Dengan cepat Siti berlari mengejar rombongan mobil Roll Royce, para penjaga untuk sesaat tidak menyadari kalau ada orang yang berjalan memasuki pintu gerbang. Baru setelah Siti berjalan masuk sekitar sepuluh meter, para penjaga pintu gerbang langsung tersadar. “Tangkap wanita itu, jangan biarkan dia mengganggu tuan Geor
last updateLast Updated : 2024-02-13
Read more

Bab 287. TENSI MENINGGI

Bab 287. TENSI MENINGGI Meskipun kesal karena dia tidak disuruh naik mobil Rolls Royce itu, Siti tetap diam. Karena yang jelas dia diizinkan untuk bertemu dengan tuan George Mangkusadewo. Dengan dikawal kapten penjaga pintu gerbang, Siti berjalan menuju Mansion yang jaraknya dua ratus meter dari pintu gerbang. Akhirnya Siti sampai juga di Mansion keluarga Mangkusadewo, di depan pintu Mansion dia sudah dijemput seorang pengawal bagian dalam. Kapten penjaga pintu gerbang segera menyerahkan tanggung jawab mengantar Siti kepada pengawal bagian dalam. Begitu memasuki Mansion, Siti sangat kagum dengan arsitektur dan furniturenya. Arsitekturnya gabungan dari arsitektur tradisional di gabungkan dengan arsitektur modern. “Tuan, tamunya sudah ada di sini.”Pengawal bagian dalam yang menerima Siti segera memberi hormat dan melaporkan kedatangannya. Jendral George Mangkusadewo segera menatap kearah Siti, dalam tatapan matanya terlihat kalau dia
last updateLast Updated : 2024-02-15
Read more

Bab 288. FOTO MASA MUDA ORANG TUA KANDUNG DARKO

Bab 288. FOTO MASA MUDA ORANG TUA KANDUNG DARKO Sementara itu Jendral George yang memperhatikan perubahan pada ekspresi wajah Widyawati hanya bisa tersenyum kecil dan bergumam. “Apa yang akan kamu lakukan setelah mendengar perkataan Siti, apakah kamu akan mempercayai begitu saja omongannya? Mana mungkin kita akan melepaskan Darko yang sudah mereka rawat sejak kecil dengan penuh kasih sayang, kepada wanita yang datang entah dari mana dan mengakui kalau Darko adalah anak kandungnya?” “Dari data yang ada di arsip mereka, saya di perlihatkan nama dan alamat rumah ini.”Sebelum Widyawati bertanya dan menyanggah perkataannya, Siti sudah melanjutkan perkataannya. Tampaknya Widyawati mempunyai sifat yang lebih sabar dan bisa menerima perkataan Siti. Meskipun belum seratus persen mempercayai, akan tetapi Widyawati masih bisa menerima apa yang dikatakan Siti. Widyawati ingin menggali lebih banyak informasi yang bisa di keluarkan Siti untuk membuktikan apa yang
last updateLast Updated : 2024-02-16
Read more

Bab 289. ANGELINE BERTEMU KEDUA MERTUANYA

Bab 289. ANGELINE BERTEMU KEDUA MERTUANYA Widyawati tampak menghela nafas setelah melihat foto yang ada di dalam liontin, kemudian dia menyerahkan kalung perak itu kepada Siti. “Ternyata kamu memang orang tuanya Darko, akan tetapi lebih baik kalian melakukan tes DNA terlebih dahulu agar semuanya lebih jelas lagi.” “Benar apa kata istriku, kalian sebaiknya Tes DNA terlebih dahulu agar semakin jelas dan kuat hubungan diantara kalian.” Siti sangat terkejut mendengar saran dari kedua suami istri di depannya ini, dia tidak menyangka kalau seorang bangsawan seperti keluarga Mangkusadewo mempunyai hati yang begitu terbuka dan bisa menerima pengakuannya tanpa memarahi maupun menghalanginya. Memang, keluarga Mangkusadewo terkenal sebagai keluarga yang rendah hati dan suka menolong siapapun serta bersedia mendengarkan pendapat orang lain, meskipun sebenarnya pendapat orang itu merugikan dirinya. Sifat-sifat baik dari keluarga Mangkusadewo ini telah diturunk
last updateLast Updated : 2024-02-17
Read more

Bab 290. TEKANAN BATIN

Bab 290. TEKANAN BATIN Angeline segera menjawab pertanyaan Widyawati, sambil tersenyum kearah Siti. Sementara itu Darko yang tidak terlalu menganggap penting kehadiran Siti, ekspresi wajahnya tampak datar saja. Jendral George dan Widyawati sepertinya juga mengerti, kenapa Darko bersikap datar kepada Siti. Yang pasti Darko belum menyadari kalau wanita paruh baya yang datang jauh-jauh dari negara Samanta ini, sebenarnya hanya mempunyai satu tujuan yaitu untuk menemui Darko sebagai anak kandungnya yang hilang dua puluh lima tahun yang lalu. Siti tampak tersenyum mendapat pembelaan dari Angeline. Tentu saja sebagai sesama wanita Angeline lebih peka dan tidak terlalu berpikir jauh dengan Siti. Apalagi mereka sudah menandatangani kerjasama antara dua perusahaan, sehingga sikap Angeline sebagai CEO baru, tentu saja sangat senang dengan kerjasama ini. “Maaf ayah, saya mau ke kamar dulu. Biar Angeline menemani kalian ngobrol.”Darko segera berpamitan
last updateLast Updated : 2024-02-18
Read more
PREV
1
...
252627282930
DMCA.com Protection Status