Home / Fantasi / Menantu sang Jendral Besar / Chapter 241 - Chapter 250

All Chapters of Menantu sang Jendral Besar: Chapter 241 - Chapter 250

295 Chapters

Bab 241. PANEN HARTA KARUN

Bab 241. PANEN HARTA KARUN Krak… Krek…Tangan Darko terus bergerak mengambil gumpalan emas yang bagaikan lempengan batu karang dan menyimpannya dalam cincin spiritualnya. Darko terheran-heran melihat begitu banyak emas di dalam gua ini, betapa beruntungnya dia menemukan harta karun ini. “Emas di gua ini benar-benar sangat banyak, takkan habis saya ambil seberapa banyak pun saya ambil.” Tangan Darko bergerak sangat cepat mengambil emas di dinding gua tanpa sedikit pun beristirahat. Saat kesadaran spiritualnya melihat kedalam cincin spiritualnya, mata Darko terbelalak dengan lebar. Ternyata emas yang sudah di panen dan dimasukkan ke dalam cincin spiritual sudah meninggi seperti gunung. Tinggi tumpukan emas itu sekitar sepuluh meter dengan kaki gunung selebar tujuh meter. Pemandangan ini tentu saja sangat mengejutkan Darko, sehingga dia segera menghentikan jari jemari tangannya yang sedang mengambil gumpalan emas di dinding gua. “Eh… gua ini juga
last updateLast Updated : 2024-01-10
Read more

Bab 242. PERAMPOK NAAS

Bab 242. PERAMPOK NAAS “Apa…?”Matanya terbelalak sangat lebar begitu melihat tumpukan emas yang seperti gunung di kamar rahasia Darko. Dengan tangan gemetar Bambang meraih tumpukan emas yang masih original berbentuk pasir, batu dan lempengan. Baru kali ini Bambang melihat emas yang masih murni dalam jumlah yang sangat banyak. “Kak Darko..”Bambang berteriak memanggil Darko beberapa kali hingga akhirnya menyadari kalau orang yang dipanggil sudah tidak ada di kamar rahasia ini. Bambang tidak tahu dengan cara apa Darko pergi meninggalkan kamar rahasia ini, karena petugas keamanan yang berjaga di lobi sama sekali tidak melaporkan kedatangan maupun kepergiannya. Akhirnya dengan tanpa daya Bambang duduk di pinggir tempat tidur sambil menatap tumpukan emas di depannya. Saat ini Bambang seakan baru saja bermimpi bicara dengan Darko meskipun lewat telepon. Akan tetapi pesan yang disampaikan Darko saat bicara di telepon sangatlah jelas. Darko memintanya mend
last updateLast Updated : 2024-01-11
Read more

Bab 243. BUMI HANGUS

Bab 243. BUMI HANGUS Setelah memastikan kalau tempat itu adalah tempat berlatih para tentara bayaran yang direkrut negara asing, Darko segera mengendurkan mata spiritualnya. Langit perlahan mulai gelap, sementara itu Darko sudah mendirikan tenda di balik rimbunnya pepohonan. Kali ini Darko sama sekali tidak membuat api unggun seperti biasanya, karena dia khawatir nyala api unggun akan terlihat oleh tentara bayaran yang berpatroli. Darko berdiam di dalam tenda sambil makan-makanan ringan yang diambil dari cincin spiritualnya. Waktu berjalan dengan lambat pada saat ditunggu, akhirnya tengah malam pun terlewati, Darko segera bersiap setelah waktu menunjukkan pukul dua malam. Sosok Darko langsung menghilang dari dalam tenda dan sudah berada di sekitar markas post delapan. Suhu pegunungan sangatlah dingin sehingga semua tentara bayaran sudah terlelap dalam mimpi indahnya. Mereka sama sekali tidak khawatir kedatangan penyusup ke markas mereka, karena selama i
last updateLast Updated : 2024-01-11
Read more

Bab 244. MASUK KE NEGARA MUSUH

Bab 244. MASUK KE NEGARA MUSUH Puluhan daun Beringin di tangan Darko melesat seperti peluru menembus kepala sepuluh tentara bayaran yang sedang berjalan dengan gembira. Wajah mereka masih menggambarkan kegembiraan dan keceriaan ketika nyawa mereka melayang meninggalkan tubuh. Setelah menghabisi sepuluh prajurit naas itu. Darko kembali membakar mayat mereka hingga menjadi abu hingga tidak ada yang tersisa. “Sepertinya tempat ini sering didatangi para tentara bayaran untuk berlatih.” “Biarlah mereka datang dan mengetahui kalau markas mereka sudah hancur, tentu mereka tidak akan berani datang lagi ke tempat ini.”Setelah memikirkan apa yang akan dilakukan agar tempat ini tidak didatangi lagi oleh para tentara bayaran untuk berlatih. Blar…! Mata Darko tiba-tiba memerah, kemudian dari bola matanya memancar api yang sangat kuat membakar gunung dan hutan tempat berlatih tentara bayaran ini. Suara ledakan saat bola api yang keluar dari mata Darko menabrak pohon dan gu
last updateLast Updated : 2024-01-12
Read more

Bab 245. PRAJURIT KULTIVATOR BAYARAN

Bab 245. PRAJURIT KULTIVATOR BAYARAN Kedua orang ini berlalu melewati tempat Darko berada, tanpa menyadari kalau di tempat ini ada orang lain yang sedang mengawasi. “Hampir saja ketahuan, saya harus berhati-hati dan jangan sampai lengah lagi,” gumam Darko yang masih bersembunyi di belakang pohon besar. Kemudian Darko mencari tempat yang sepi sambil menunggu malam menjelang. Darko memang akan menjalankan misinya ketika langit sudah gelap untuk menghindari keributan yang tak perlu. Akhirnya malam pun tiba meskipun terlihat sangat lambat ketika di tunggu kedatangannya. Mata Darko berbinar ketika waktu sudah menunjukkan pukul dua belas malam. Sosok Darko langsung berkelebat melayang di antara dahan yang satu berpindah kedahan yang lain hingga akhirnya berada di luar markas militer perbatasan negara Godriel. Darko menajamkan mata spiritualnya untuk melihat keadaan markas militer di depannya. Di dalam markas masih banyak tentara yang sedang berjaga dan tamp
last updateLast Updated : 2024-01-13
Read more

Bab 246. SABOTASE

Bab 246. SABOTASE Prajurit yang berjaga di gudang amunisi terlihat sangat panik melihat kebakaran yang begitu hebat melanda markas mereka. Yang paling membuat para prajurit ini adalah jika kebakaran ini merembet ke gudang senjata, maka akibatnya tidak bisa dibayangkan. Darko sepertinya tahu apa yang dipikirkan para prajurit yang berjaga di depan gudang senjata. Segera saja Darko menyelinap ke bagian belakang gudang senjata. Duar…Sebuah lubang sebesar kepalan tangan segera terbentuk ketika Darko meninju dinding beton di depannya. Karena pukulannya tidak terlalu keras, maka suara dinding yang berlobang tidak di dengar penjaga yang bersiaga di depan gudang Amunisi ini. Setelah terbentuk sebuah lubang sebesar kepalan tangan, Darko mengintip ke dalam gudang Amunisi. Seketika senyumannya semakin lebar begitu melihat ribuan pucuk senjata tertata rapi di dalam gudang ini. Bahkan ada peluru kaliber besar berjejer rapi dalam peti penyimpanan. “Ini dia yang say
last updateLast Updated : 2024-01-14
Read more

Bab 247. AURA PESONA 1

Bab 247. AURA PESONA 1 Entah kenapa tiba-tiba perasaan Darko menjadi aneh saat bertemu pandang dengan wanita muda ini. Usia wanita ini seumuran dengan Darko dan lebih tua dari Angeline, akan tetapi wajahnya memancarkan aura mempesona yang sangat aneh. Darko seperti terbawa dalam pengaruh pesona yang dipancarkan wanita muda ini. “Eh… apa…? Apa yang nona katakan?’Darko seakan tidak bisa mendengar dengan jelas apa yang dikatakan wanita muda di depannya, padahal dengan kemampuannya mendengarkan orang bicara dalam jarak seribu meter pun bisa dilakukan. “Tolong kamu geser sedikit, saya mau mengambil sepatu.”Wanita ini menunjuk ke arah kaki Darko dengan isyarat tangannya. Darko seketika menoleh ke arah yang ditunjuk wanita muda ini, dia melihat ada sepasang sepatu wanita tepat berada ditengah-tengah kakinya. Dengan malu-malu Darko segera menggeser kakinya dan memindahkan sepatu wanita ini ke sebelah kanannya. Wanita ini langsung memakai sepatunya tanpa menghi
last updateLast Updated : 2024-01-15
Read more

Bab 248. AURA PESONA 2

Bab 248. AURA PESONA 2 Dua orang penjaga keamanan segera keluar dari gerbang dan menghampiri Darko dengan wajah penuh mengintimidasi. “Siapa kamu? Kenapa kamu memandangi Mansion ini tanpa henti?” “Saya kebetulan lewat dan mengagumi Mansion megah ini.”Darko berkata dengan datar seakan tidak merasa bersalah mengamati rumah besar keluarga Laksono ini. “Mengagumi boleh-boleh saja, tapi jangan kelamaan nanti membuat kita curiga kalau kamu ingin berbuat jahat dengan tuan kami.” “Iya maaf, kalau boleh tanya apa nona Putri ada di rumah?”Kedua petugas keamanan yang sedang menegur Darko tampak terkejut mendengar pertanyaannya. Mereka berdua saling pandang, mereka menerka-nerka apakah pemuda di depannya adalah teman nona besar mereka. “Nona besar? Apa kamu temannya nona Putri?” “Bukan, saya hanya ingin mengenalnya saja.” “Ha ha ha ha… benar-benar orang yang tak punya malu. Bung anda harus segera bangun, jangan bermimpi di siang bolong. Apa kamu tahu siapa keluarga Laks
last updateLast Updated : 2024-01-16
Read more

Bab 249. TAMU TAK DIUNDANG

Bab 249. TAMU TAK DIUNDANG Melihat para pengawal tidak ada yang menuruti permintaannya, akhirnya Darko masuk ke dalam Mansion Leksono sendirian. Dengan penuh percaya diri Darko berjalan ke arah pintu gerbang diiringi tatapan gentar dari kelima pengawal keluarga Leksono yang sudah merasakan kehebatan Darko. Sementara itu Putri dan keluarganya sedang duduk santai di dalam Mansion tanpa mengetahui kalau ada tamu tak diundang yang memasuki Mansionnya. Darko dengan santainya memasuki Mansion Leksono, akan tetapi pada saat kakinya akan mulai mendekati pintu Mansion, tiba-tiba kakinya seperti melangkah di dalam lumpur yang sangat padat. “Eh… kenapa kakiku tidak bisa digerakkan?”Darko yang sedang terbakar api asmara yang aneh seketika tersadar dan perasaan menggebu-gebunya terhadap Putri segera sirna. Ternyata pada saat mengalami kesulitan, kesadarannya bisa pulih. Ini semua dikarenakan pikirannya yang terpengaruh aura pesona yang dipancarkan Putri, menghilang.
last updateLast Updated : 2024-01-17
Read more

Bab 250. MENJADI ORANG BODOH

Bab 250. MENJADI ORANG BODOH “Ha ha ha ha… panggil lima pengawal yang tidak berguna itu? Tidak perlu bapak panggil, mereka sudah saya kalahkan.”Darko berkata dengan nada penuh ejekan, entah kenapa Darko saat ini otaknya sedikit melenceng setelah terkena aura pesona yang dimiliki Putri. Semua ketenangan dan kebijaksanaannya dalam berpikir seakan menghilang, padahal dia sudah tahu kalau dirinya terkena mantra pesona. “Untuk apa saya memanggil kelima penjaga gerbang itu, tunggu sebentar biar saya panggil orang yang pantas untuk mengusir kamu.” “Master Bergola kemari!”Tanpa menunggu jawaban dari Darko, tuan Leksono sudah memanggil Master Bergola yang merupakan kepala pengawal keluarga Leksono. Saat tuan Leksono memanggil Master keluarga, sementara itu di dalam rumah Putri dan yang lainnya juga merasa penasaran dengan Darko yang berani mendatangi rumahnya. Putri yang merasa paling penasaran sudah terlebih dahulu keluar untuk melihat Darko. “Kamu… bukannya kamu yang
last updateLast Updated : 2024-01-17
Read more
PREV
1
...
2324252627
...
30
DMCA.com Protection Status