หน้าหลัก / Fantasi / Menantu sang Jendral Besar / บทที่ 221 - บทที่ 230

บททั้งหมดของ Menantu sang Jendral Besar: บทที่ 221 - บทที่ 230

295

Bab 221. BAGAI KUCING MEMPERMAINKAN MANGSANYA

Bab 221. BAGAI KUCING MEMPERMAINKAN MANGSANYA Darko tidak langsung menambah kekuatan pada kaki yang sedang menginjak kaki John Lennon. Akan tetapi dia menatapnya dengan tatapan penuh dengan ejekan. Bagi John Lennon situasi ini malahan lebih mendebarkan daripada kakinya langsung di injak dan di tanya oleh Darko. Keringat dingin langsung membasahi tubuhnya, saat membayangkan kaki yang satunya juga akan dipatahkan oleh Darko. Apa yang dilakukan Darko ibarat seekor kucing yang baru saja menangkap mangsanya. Akan tetapi mangsanya alih-alih langsung dimakan, tikus itu malah di buat mainan terlebih dahulu. Setelah mempermainkan mental John Lennon, barulah dengan perlahan kaki yang sedang berada di atas kaki John Lennon mulai di tambah tenaganya. “Mau katakan atau kaki ini saya hancurkan juga.” Sebenarnya Darko bisa langsung menggunakan teknik peluluh jiwa untuk membuat John Lennon mengakui, siapa orang yang sudah membayarnya untuk meretas website perusahaan
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2023-12-29
อ่านเพิ่มเติม

Bab 222. SALAH MASUK

Bab 222. SALAH MASUK “Apakah kamu Raka yang memerintahkan orang untuk merusak website Cahaya Timur Group?”Darko berkata sambil terus melangkah mendekati Raka. Ketika mendengar perkataan Darko, barulah Raka tahu siapa orang yang berada di depannya. “Ha ha ha ha… ternyata kamu orang suruhan perusahaan dari Nusantara itu. Untuk apa kamu kemari? Apakah kamu disuruh tuan mu untuk menyerahkan upeti sebagai tanda menyerah? Saya tidak perlu upeti dari kalian, lebih baik kalian segera pergi dari negara Maxwel. Jangan pernah coba-coba untuk membuka bisnis investasi di negara Maxwel ini.” Darko sama sekali tidak peduli dengan ocehan Raka, setelah memastikan kalau pria di depannya adalah Raka, tiba-tiba aura di dalam ruangan menjadi sangat padat serta dingin. Raka sampai gelagapan seakan dia sedang tenggelam di dalam laut dan mulai kesulitan untuk menghirup udara segar. Aura ini tentu saja adalah aura membunuh yang dipancarkan oleh Darko. Raka tampak kesakitan, kedua ta
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2023-12-29
อ่านเพิ่มเติม

Bab 223. SIMPANAN TANTE KAYA

Bab 223. SIMPANAN TANTE KAYA “Kamu ini dari mana saja? Sudah tahu ibu sedang bersama Angeline, kenapa kamu malah menghilang?” “Saya hanya tidak ingin mengganggu ibu ngobrol dengan Angeline saja, jadi saya jalan-jalan di luar.”Darko beralasan untuk menghindari pertanyaan lebih lanjut dari ibunya. “Ya sudah, ibu akan pulang dulu. Kamu jaga Angeline dengan baik, jangan pergi-pergi yang tak jelas.” “Oh iya, ini ada kartu Bank untuk hadiah pernikahan kamu. Ibu rasa uang di dalam kartu ini cukup untuk kamu membeli kebutuhan wanita.”Widyawati langsung mengeluarkan Kartu Bank dari tas kecil yang di bawanya dan langsung menyerahkan kepada Angeline. Tentu saja Widyawati memberikan Kartu Bank ini untuk Angeline, karena dia tahu kalau Kartu Bank milik Darko saldonya sangatlah banyak jadi tidak perlu di beri uang lagi. Angeline awalnya menolak pemberian Widyawati, akan tetapi Rossa segera menerima Kartu Bank itu dan mengucapkan terimakasih. Meskipun Rossa tidak tahu seb
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2023-12-30
อ่านเพิ่มเติม

Bab 224. MIMISAN

Bab 224. MIMISAN Malam ini Darko di paksa menginap di Rumah Sakit menjaga Angeline, karena Rossa dan Abimanyu sudah pulang ke Apartemen sambil membawa Kartu Bank pemberian Widyawati. Tepat tengah malam ketika Angeline sudah terlelap dalam tidurnya dan perawat yang berjaga selesai patroli memeriksa setiap ruang perawatan. Darko memandang wajah cantik Angeline sambil bergumam. “Kamu benar-benar wanita yang baik, setelah ujian yang saya berikan kepadamu berakhir. Maka saya berjanji akan membuat hidupmu selalu dalam kebahagiaan.” Perlahan Darko memegang gips yang membungkus tangan Angeline. Darko sudah tahu kalau tulang tangan Angeline sudah pulih sejak dia memberi Pil Peremajaan. Malam ini Darko berniat menghancurkan gips yang membungkus tangan dan kaki Angeline. Darko merasa kasihan kalau Angeline setiap hari berbaring bagaikan orang mati yang tidak bisa pergi kemana-mana. Saat tangan Darko memegang gips yang membungkus tangan Angeline, perlahan Da
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2023-12-30
อ่านเพิ่มเติม

Bab 225. TERPAKU MELIHAT KEMOLEKAN TUBUH ANGELINE

Bab 225. TERPAKU MELIHAT KEMOLEKAN TUBUH ANGELINE Para perawat segera membersihkan tempat tidur Angeline yang di penuhi bubuk gips yang sudah menjadi tepung. Sementara di kamar semua orang sedang sibuk membersihkan kamar Angeline, meskipun belum waktunya dibersihkan, karena sebenarnya tugas membersihkan kamar adalah tugas Cleaning Service Rumah Sakit. Setelah tempat tidurnya bersih dan rapi, Angeline tidak langsung tidur lagi, akan tetapi dia duduk di sofa menunggu Darko keluar dari kamar mandi. Tiga puluh menit berlalu, Angeline sangat kesal ketika Darko tidak juga kunjung keluar dari kamar mandi. Tok… tok… tok… “Kak Darko… kamu sedang apa di dalam? Cepat keluar gantian, saya juga mau ke kamar mandi!” “Iya tunggu sebentar.”Darko yang sedang tiduran di dalam bathup air hangat segera terbangun, setelah menjawab teriakan Angeline. Tak lama kemudian pintu kamar mandi terbuka, Darko keluar sambil tersenyum kepada Angeline sambil merapikan rambutnya yang masih
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2023-12-31
อ่านเพิ่มเติม

Bab 226. ANGELINE PULANG

Bab 226. ANGELINE PULANG Bahkan direktur Rumah Sakit juga terkejut, sehingga saat ini mereka mendatangi kamar rawat inap Angeline. Begitu melihat Angeline sedang duduk di sofa sambil makan cemilan yang ada di atas meja. “Nona Angeline… anda benar-benar sudah sembuh?”Dokter Irawan bertanya dengan ekspresi dipenuhi keterkejutan menghiasi wajahnya. Angeline juga mengenali dokter Irawan sebagai dokter yang merawatnya. “Pak dokter, saya merasa sudah sehat. Oh iya hari ini saya berniat untuk keluar dari Rumah Sakit.” “Kalau nona Angeline sudah benar-benar sembuh, pasti kami akan mengijinkannya.” “Tapi sebelum nona keluar dari Rumah Sakit, kami harus memeriksa keadaan anda.” “Apakah anda benar-benar sudah sembuh, atau perlu perawatan lebih lanjut.”Dokter Irawan tersenyum setelah menjawab perkataan Angeline. “Tolong nona Angeline berbaring di tempat tidur terlebih dahulu, agar kami bisa memeriksa keadaan anda.”Tanpa diperintah untuk yang kedua kalinya, Angelin
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2023-12-31
อ่านเพิ่มเติม

Bab 227. MELAKSANKAN MISI

Bab 227. MELAKSANAKAN MISI Rossa tidak langsung membalas salam tiga perwira yang menyapanya. Benak Rossa segera dipenuhi kejadian beberapa waktu yang lalu, ketika ada tiga orang tentara seperti mereka yang menjemput Darko. Melihat Rossa diam saja tanpa berkata apa-apa, salah seorang Jendral segera menyapa lagi. “Nyonya, hallo… apakah kami bisa bertemu dengan tuan Darko.” Jendral Warrant berkata setelah sebelumnya tersenyum ramah kearah Rossa. Bagaimanapun juga di hadapan mereka adalah mertua Jendral Besar Darko, sehingga mereka tidak berani bersikap tidak sopan. Seketika Rossa tersadar dari lamunannya. “Eh.. maaf, mari silahkan masuk. Darko ada di dalam.”Segera Rossa memberi jalan kepada ketiga Jendral ini untuk masuk, mata Rossa juga melihat ada sepuluh prajurit bersenjata lengkap di belakang mereka. Akan tetapi sepuluh prajurit ini tentu saja tidak ikut masuk, akan tetapi berdiri dengan tegak di luar pintu apartemen. “Darko… kemari, ada orang me
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-01-01
อ่านเพิ่มเติม

Bab 228. INFORMASI BAGUS

Bab 227. INFORMASI BAGUS Setelah turun dari mobil yang mengantarnya Darko menoleh kekanan dan kekiri seperti sedang mencari sesuatu. Pada saat dia seperti orang bingung, tak jauh darinya lewat sebuah taksi, segera saja Darko melambaikan tangannya. “Tolong antarkan saya ke hotel terdekat.”Darko segera mengutarakan tujuannya kepada sopir taksi, setelah dia duduk di kursi belakang. Taksi Pun segera meninggalkan tempat Darko berada sebelumnya membelah malam. Provinsi Tunggoro wilayahnya sebenarnya sangat luas, akan tetapi wilayahnya enam puluh persen masih berupa hutan, sehingga jumlah penduduknya tidak terlalu banyak. Akhirnya taksi yang ditumpangi Darko memasuki halaman sebuah hotel berlantai dua. Tampaknya hotel ini adalah hotel terdekat, setelah membayar ongkos taksi, Darko segera check in di hotel ini. Saat Check in, Darko menggunakan tanda pengenal samaran yang biasa digunakan dalam menjalankan misi intelijen. Dengan menggunakan tanda pengenal sa
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-01-02
อ่านเพิ่มเติม

Bab 229. CAMPING

Bab 229. CAMPING Darko sama sekali tidak peduli dengan keheranan pemilik toko sepeda motor, ketika dia langsung menerima harga yang ditawarkannya. Entah karena menyesal memberi harga yang terlalu murah atau alasan lain, yang jelas pemilik toko dan Agus heran dengan apa yang dilakukan Darko dalam membeli sepeda motor. Setelah membayar dan menerima surat-surat sepeda motornya, Darko segera pergi. Tak lupa Darko memberi uang tips untuk Agus yang membuat calo terminal yang berwajah garang ini tak bisa berkata-kata. “Tolong di terima ini ada sedikit uang untuk tanda terimakasih saya.” Sebelum Agus sempat mengucapkan terimakasih, Darko sudah menghidupkan sepeda motor trailnya dan pergi meninggalkan toko sepeda motor bekas di iringi suara deru mesinnya. Darko sangat senang bisa membeli sepeda motor untuk menjalankan misinya kali ini. Darko mampir ke stasiun bahan bakar untuk mengisi tangki sepeda motornya hingga penuh. Brum….Deru sepeda motor trail membe
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-01-03
อ่านเพิ่มเติม

Bab 230. API INTI BUMI

Bab 230. API INTI BUMI Lima kerikil sebesar biji salak yang dilemparkan Darko tepat mengenai titik akupuntur kelima orang ini. Seketika tubuh mereka berubah menjadi patung, mata mereka melotot dengan ekspresi penuh rasa terkejut dan ketakutan. Setelah membuat kelima orang itu tidak tak berdaya, tubuh Darko berkelebat menjadi bayangan menyambar salah satu orang asing yang berdiri di barisan paling belakang. Jantung orang asing ini berdesir ketika tiba-tiba tubuhnya di bawa terbang menjauh dari rombongannya. Darko membawa orang asing ini terbang ke atas pohon yang berjarak lima ratus meter dari rombongannya. Wajah orang asing ini memutih saking takutnya karena tubuhnya di taruh di atas dahan pohon setinggi tiga puluh meter dari tanah. Darko tetap berdiri di belakang pria asing ini tanpa menunjukkan wajahnya. Leher pria asing ini di cengkeram dengan erat bagaikan elang mencengkram mangsanya. “Siapa kalian dan apa kamu tahu kesalahanmu?”Terdengar suara
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-01-03
อ่านเพิ่มเติม
ก่อนหน้า
1
...
2122232425
...
30
DMCA.com Protection Status