Bab 142. MENGHENTIKAN WAKTU Setelah memikirkan baik buruknya, serta dia juga ingin tahu kinerja para Polisi di negara Nusantara ini. Akhirnya Darko mengangkat tangannya, akan tetapi yang diangkat hanya tangan kirinya saja, sementara tangan kanannya masih mencengkram leher putri Aurora. Karena masih merasa kesal dengan putri Aurora dia takkan melepaskan cengkeramannya pada leher putri Aurora, meskipun harus pergi ke kantor Polisi. “Lepaskan putri Aurora, atau kamu saya tembak!”Salah seorang Polisi mengancam Darko yang sedang melewatinya, dengan menodongkan pistol ke arah kepalanya. Darko sangat kesal dengan tingkah Polisi satu ini, dia menyerahkan diri dan mau dibawa kekantor Polisi tentu saja sambil membawa putri Aurora bersamanya. Bughhh…! “Argh…!”Lolongan kesakitan se ketika terdengar dari mulut Polisi yang menodongkan senjata ke arah Darko. Tubuh Polisi bernasib sial ini terpental sejauh sepuluh meter, ketika Darko menendangnya dengan sangat cepat s
Terakhir Diperbarui : 2023-11-14 Baca selengkapnya