Home / Fantasi / Menantu sang Jendral Besar / Chapter 121 - Chapter 130

All Chapters of Menantu sang Jendral Besar: Chapter 121 - Chapter 130

295 Chapters

Bab 121. MENGHANCURKAN KLAN HARIMAU HITAM

Bab 121. MENGHANCURKAN KLAN HARIMAU HITAM Sementara itu di sebuah ruangan yang ada di gedung perusahaan PT Bumi Alam Persada, terlihat lima orang yang sedang duduk dengan wajah serius mengelilingi meja. Ruangan ini merupakan ruang rapat terbatas yang maksimal hanya bisa menampung sepuluh orang, meskipun ruangannya sangat luas dan kedap suara. Kelima orang ini adalah Burhanudin CEO PT Bumi Alam Persada, Wahid Wali kota Silangit, Junarto ketua klan harimau hitam, Suminto CEO PT Bumi Raksa dan Martin seorang direktur Kepolisian kota Silangit. Kelima orang ini tampak sedang terdiam dengan wajah serius, tiba-tiba masuk seorang sekretaris dengan penampilan menawan dan di tangannya terdapat setumpuk dokumen. Sekretaris cantik ini meletakkan dokumen yang dibawanya di depan Burhanudin. Setelah meletakkan dokumen di tangannya, Burhanudin memberi isyarat agar sekretaris cantik keluar dari ruangan rapat. Sementara itu, Darko yang sudah memarkirkan kendaraannya di pinggir ja
last updateLast Updated : 2023-11-01
Read more

Bab 122. EKSEKUSI SADIS

Bab 122. EKSEKUSI SADIS Keributan yang ditimbulkan Darko setelah menghancurkan pintu kamar Junarto, membuat seluruh anggota klan Harimau Hitam yang sedang tertidur lelap terbangun. Semua orang terlihat sedang berlari menaiki tangga menuju lantai dua, dimana kamar Junarto berada. Dengan mata spiritualnya Darko bisa memindai keberadaan ratusan anggota klan Harimau Hitam yang sedang menuju ke arahnya. Darko sama sekali tidak merasa khawatir dengan kedatangan seluruh anggota klan Harimau Hitam. Senyum tipis malah tersungging di sudut bibirnya, kemudian tubuh Darko sekali lagi berkelebat berubah menjadi bayangan menyongsong kearah para anggota klan Harimau Hitam. Plak… Bugh… Plak,,, Bugh…. Argh… argh… argh…Suara pukulan serta teriakan kesakitan terdengar saling bersahutan membuat suasana malam menjadi sangat mencekam. Setiap kali Darko melewati anak buah klan Harimau Hitam, maka kedua tangannya bergerak dengan cepat menghantam kepala mereka hin
last updateLast Updated : 2023-11-01
Read more

Bab 123. MENCEKAM

Bab 123. MENCEKAM Darko mengemudikan mobilnya dengan cepat menuju rumah Martin sesuai dengan alamat yang tercantum dalam GPS. Seperti halnya saat mencari rumah Burhanudin, Darko hanya melewati rumahnya setelah titik GPS berhenti di depan pintu gerbang rumah Martin. Setelah menemukan tempat yang cocok untuk memarkirkan kendaraannya, Darko segera turun dan menghilang dalam kegelapan. Tubuhnya seakan berbaur dengan malam saat tubuhnya berkelebat menjadi bayangan berlari ke arah rumah Martin. Seperti biasa untuk menghindari kamera pengawas, Darko meloncat ke atas genteng dan memindai keberadaan Martin menggunakan mata spiritualnya. Senyum tipis menghiasi sudut bibir Darko setelah mengetahui keberadaan Martin. Dengan mata spiritualnya, Darko bisa melihat Martin yang sedang tidur bersama istrinya. Tubuh Darko meloncat dengan dari atap dan langsung mendobrak jendela kamar Martin. Blarr…!!Suara jendela yang hancur di tabrak Darko mengagetkan Martin yang sedan
last updateLast Updated : 2023-11-02
Read more

Bab 124. TERGELINCIR

Bab 124. TERGELINCIR Darko baru saja duduk di nomor yang sesuai dengan nomor yang tertera di tiketnya, ketika tiba-tiba ada seorang penumpang wanita muda lagi cantik dan menawan berjalan ke arahnya dan langsung duduk begitu saja hingga tubuhnya menempel di bahunya. “Permisi, maaf anda duduknya jangan melebar ke tempat duduk saya.”Darko segera menegur penumpang wanita yang duduknya mepet ke kursi tempatnya duduk. Wanita ini segera menatap Darko, seakan ingin melihat siapa orang yang berani menegurnya. Darko juga menoleh ke arah penumpang wanita yang akan duduk di kursinya. Deg…Jantung Darko seakan bergetar begitu melihat wajah wanita yang duduk di sampingnya. Wajah wanita ini begitu cantik akan tetapi kecantikannya tampak aneh, karena wajah itu terlihat begitu dingin saat menatap ke arahnya. “Apa lihat-lihat, tidak pernah lihat wanita cantik?”Darko jadi merasa malu mendengar perkataan wanita di sampingnya, apalagi suaranya begitu keras sehingga menarik perhati
last updateLast Updated : 2023-11-03
Read more

Bab 125. BINGUNG

Bab 125. BINGUNG Darko tetap mengajak para penumpang pria untuk mencoba mengangkat lokomotif ini agar kembali ke jalurnya. Setelah berteriak beberapa kali, meskipun mendapat sindiran dari para penumpang, akhirnya para penumpang pria mulai mengikuti saran Darko. Tak lama kemudian ada puluhan pria yang sudah berbaris siap untuk mengangkat lokomotif ini. “Bapak-bapak, saya beri aba-aba satu sampai tiga ya. Nanti tepat di hitungan ketiga kita kerahkan tenaga bersama-sama.” “Oke, siap, ayo kita mulai.” Para pria yang sudah bersiap di samping kanan dan kiri lokomotif menyatakan kesiapannya. “Satu… dua… tiga…!” Semua orang mengerahkan tenaganya untuk mengangkat lokomotif ini, Darko juga ikut mengangkat, akan tetapi tenaga yang dikeluarkannya tidak terlalu besar. Meskipun tenaga yang dikeluarkan Darko tidak terlalu besar, akan tetapi hanya dalam beberapa saat lomotif terangkat meskipun hanya beberapa detik saja. Semua orang seketika heboh, mengetahui loko
last updateLast Updated : 2023-11-03
Read more

Bab 126. KELUARGA ANEH

Bab 126. KELUARGA ANEH Rina, wanita cantik berwajah dingin ini ternyata anak dari seorang sopir taksi. Siapapun pasti tidak akan menyangka, demikian juga dengan Darko. Penampilan Rina memang selayaknya seorang nona muda dari pengusaha kaya atau konglomerat. apalagi wajahnya juga sangat cantik dan sombong. Akan tetapi pada saat ini, Rina terlihat seperti anak manja yang sedang merajuk di hadapan ayahnya. Sikap dingin yang tadi di perlihatkan kepada Darko sudah menghilang. Kemudian Darko melihat Rina menatapnya dengan tatapan aneh yang membuat bulu kuduk Darko tiba-tiba meremang. Entah kenapa dia merasa geli ketika melihat tatapan Rina kepadanya. Benar saja seperti dugaan Darko, tiba-tiba Rina mendekatkan wajahnya di dekat jendela pintu yang terbuka. “Kak, tolong kamu turun dulu ya? Saya mau pulang bersama ayahku.” Mendengar suara Rina yang begitu lembut dan seperti seorang adik kecil yang sedang merajuk terhadap kakaknya, perasaan Darko menjadi teras
last updateLast Updated : 2023-11-04
Read more

Bab 127. IDE CEMERLANG

Bab 127. IDE CEMERLANG “Eh tuan tidak salah, memang…”Nasim tidak melanjutkan perkataannya, dia menghela nafas dengan berat. Seakan dia sedang menanggung beban yang sangat berat. Apa yang dikatakan Darko barusan ternyata membuat Nasim langsung teringat akan masa lalunya. Setelah beberapa kali menghela nafas, Nasim mulai menceritakan masa lalunya. Sementara itu Darko merasa sangat menyesal dan merasa sangat bersalah telah terlalu ingin tahu masa lalu orang lain. Darko tidak ingin dikatakan sebagai orang yang suka mencampuri urusan orang lain, akhirnya dia meminta maaf dan menyuruh Nasim tidak perlu menceritakan masa lalunya. “Pak sopir, sekali lagi saya mohon maaf. Pak sopir tidak perlu diambil hati apa yang barusan saya katakan. Mulut ini memang terlalu banyak omong.” Darko menepuk-nepuk mulutnya secara perlahan, seakan sedang menyalahkan mulut yang mencampuri urusan sopir taksi. Nasim yang melihat sikap bersalah Darko tampak tersenyum, keseriusan yan
last updateLast Updated : 2023-11-04
Read more

Bab 128. TERKESAN

Bab 128. TERKESAN “Dasar menantu tak tahu diri, pergi dari rumah begitu lama. Pulang-pulang tidak membawa oleh-oleh sedikitpun. Dasar menantu yang tak tahu diri!” Suara omelan Rossa begitu keras hingga Angeline yang sedang tidur di kamarnya terbangun. Saat Angeline membuka matanya, dia melihat Darko yang sedang masuk ke kamarnya dengan senyum kecut menghiasi wajahnya. “Kemana saja tiga hari ini, kenapa baru pulang?” “Iya,” sahut Darko datar yang kemudian mengambil pakaian bersih di dalam lemari dan keluar lagi dari kamarnya. Angeline kemudian turun dari tempat tidurnya dan keluar dari kamar untuk membuatkan minum untuk Darko. Darko yang baru saja keluar dari kamarnya berpapasan dengan Rossa yang menatapnya dengan wajah kesal dan tidak bersahabat. Darko tidak memperdulikan wajah jelek ibu mertuanya yang sedang kesal dengan kepulangannya yang tidak membawa oleh-oleh. Padahal sebelumnya Darko selalu membawa oleh-oleh setiap kali pulang terlambat. Akan
last updateLast Updated : 2023-11-05
Read more

Bab 129. TIDAK MENDUGA

Bab 129. TIDAK MENDUGA Kedatangan Darko di perusahaan langsung di sambut Bambang, Slamet dan Ibrahim. Mereka bertiga berdiri dengan sikap sempurna menyambut kedatangannya, terlihat mereka akan memberi penghormatan secara militer, akan tetapi Darko segera memberi isyarat agar jangan melakukannya. Mereka bertiga mengikuti Darko masuk ke dalam lift dan naik ke lantai tiga. “Kamu sudah membelikan apa yang saya perintahkan?”Darko berkata sambil menatap kearah Bambang tak lama setelah masuk kedalam ruang direktur dan duduk di kursi yang seharusnya di tempati Bambang. “Sudah kak, semua masih ada di dalam mobil, apa perlu saya bawa kesini?” “Ndak perlu, nanti akan saya bawa ke rumah, saat ini biar disimpan dalam mobil saja. Oh iya, bagaimana keadaan perusahaan?” “Perusahaan berkembang sangat baik, perusahaan cabang yang ada di kota Silangit juga sudah membaik setelah kakak datang. Kakak memang hebat, semua masalah pasti akan beres jika kakak yang mengurusnya.”
last updateLast Updated : 2023-11-05
Read more

Bab 130. HARU

Bab 130. HARU “Kemarin saya secara kebetulan naik taksi pak Nasim sepulang dari kota Silangit.” “Kami banyak bercerita sehingga, saya tahu kalau pak Nasim sebelumnya merupakan salah satu konglomerat kelas dua di kota ini.” “Alasan saya menyuruh pak Nasim kesini, tak lain adalah untuk menawarkan pekerjaan yang lebih baik dari pekerjaannya saat ini.” “Saya merasa sangat tidak rela, kemampuan dan pengalaman yang dimiliki pak Nasim tidak digunakan dengan baik.” “Karena pak Nasim bersedia datang ke perusahaan kita, berarti pak Nasim menerima tawaran yang saya tawarkan kemarin.” “Betul kan pak Nasim?”Darko bertanya ke Nasim setelah bercerita tentang alasannya menyuruh dia datang ke perusahaan ini. Nasim tidak berkata apa-apa, tapi dia hanya menganggukkan kepalanya saja tanda setuju. Nasim tidak bisa berkata apa-apa, dia masih sedikit shock melihat penumpang taksinya kemarin malam, yang dia kira sedang berbohong dan menipu dirinya ternyata apa yang dikatakan memang b
last updateLast Updated : 2023-11-06
Read more
PREV
1
...
1112131415
...
30
DMCA.com Protection Status