Semua Bab Menantu sang Jendral Besar: Bab 101 - Bab 110

295 Bab

Bab 101. NONTON BIOSKOP

Bab 101. NONTON BIOSKOP Darko berkata sambil menatap ke arah tuan Niko yang masih terbararing lemah di tempat tidur. Tuan besar Niko tersenyum lebar mendengar perkataan Darko, dia segera berkata, ”Dokumen itu tidak salah, memang kamu anda membeli empat puluh persen saham PT Martapura. Sedangkan yang dua puluh persen merupakan ucapan terima kasih saya atas pertolongan tuan dokter Jenius. Setelah mendengar perkataan tuan besar Niko, Darko hanya bisa menerima keputusan ini dengan tanpa daya. Dengan memiliki enam puluh persen saham PT Martapura, maka secara defacto Darko sudah menguasai perusahaan ini sepenuhnya. Setelah melakukan penandatanganan, sekarang tinggal pembayaran empat puluh persen saham PT Martapura sebesar dua ratus triliun rupiah. Bambang memandang kearah Darko menunggu keputusannya. Darko paham dengan apa yang ada dalam pikiran Bambang. Darko segera menyerahkan Kartu Bank miliknya kepada Bambang. Segera saja Bambang menerima Kartu Bank itu dan menyera
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-21
Baca selengkapnya

Bab 102. DIAPIT DUA GADIS BELIA

Bab 102. DIAPIT DUA GADIS BELIA “Ini dek tiketnya,” Darko menyerahkan kedua tiket gadis belia yang minta tolong di belikan. Mereka bertiga memasuki studio lima secara bersamaan. Darko berjalan di belakang kedua gadis belia ini, tanpa mereka sadari ternyata tiket yang diberikan Darko kepada mereka adalah nomor dua puluh tiga dan nomor dua puluh lima. Sedangkan Darko memegang tiket nomor dua puluh empat, awalnya kedua gadis belia ini tidak terlalu berpikir panjang dan langsung duduk sesuai nomor tiket yang mereka beli. Mereka baru menyadari kalau kedua tiket mereka tidak berdampingan, sehingga ada kursi nomor dua puluh empat diantara mereka. Sementara itu Darko sebelum masuk ke studio lima, terlebih dahulu pergi ke toilet untuk buang air kecil dan cuci muka. Maklumlah tadi dia baru saja membantai ratusan master anak buah kepala pelayan Fahrurrozi sehingga wajahnya penuh dengan peluh dan bau tak sedap. Dari cincin spiritualnya Darko mengeluarkan sabun cuci muka
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-22
Baca selengkapnya

Bab 103. PENGACAU

Bab 103. PENGACAU Karena hari ini adalah hari sabtu sore, lebih tepatnya malam minggu sehingga pengunjung Cafe sangatlah ramai. Mata Darko yang tajam segera melihat ada meja yang masih kosong di sudut, tepat di tepi jendela besar. “Kita duduk disana saja.”Mereka bertiga segera duduk di meja yang dilihat Darko, tak lama setelah mereka duduk dan belum juga memesan makanan. Datang enam orang yang menghampiri mereka dan mengusir Darko serta Niken dan Astri. “Hai kalian bertiga, cepat pergi dari meja ini!”Salah seorang pemuda yang memakai pakaian sangat rapi mengusir Darko dengan suara keras. Suara pemuda ini terdengar oleh pengunjung Cafe yang membuat semua orang menoleh ke arah mereka. Darko menoleh ke arah pemuda yang baru saja mengusirnya, seketika emosinya langsung melonjak meskipun dia masih berwajah datar menatap pemuda ini. “Cepat pergi dari sini, tuan muda Nathan mau duduk!”Pemuda yang lain juga menimpali perkataan rekannya yang pertama kali mengusir Dar
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-22
Baca selengkapnya

Bab 104. SERATUS GANGSTER

Bab 104. SERATUS GANGSTER “Kak mereka sepertinya mau membuat masalah dengan kita,” Astri berujar dengan wajah ketakutan. Bagaimanapun juga sebagai seorang gadis muda, melihat begitu banyak gangster di depannya dengan wajah ganas pasti akan membuatnya ketakutan. Demikian juga dengan Niken, dia juga sana seperti Astri memperlihatkan wajah yang sangat khawatir. Mereka berdua hanyalah seorang siswa yang berasal dari kampung dan belum pernah melihat keributan begini besar, tentu saja membuatnya takut. “Kalian tetap diam di sini jangan pergi kemana-mana, biar kakak yang akan membereskan mereka.”Darko berkata dengan santai seakan yang sedang dihadapinya hanyalah sekelompok anak kecil yang membikin onar. Sikap santai Darko entah kenapa membuat Astri dan Niken menjadi lebih tenang. “Kak hati-hati..”Niken memegang tangan Darko dengan erat, langkah Darko pun terhenti ketika tangannya ditahan Niken. Darko tersenyum lebar sambil mengangguk sebagai bentuk penghibur ke
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-23
Baca selengkapnya

Bab 105. MENGADU

Bab 105. MENGADU Melihat Darko semakin mendekatinya, tuan muda Nathan segera mengancamnya dengan status dan kekuasaan yang keluarganya miliki. “Jangan mendekat atau kamu akan menyesal. Ayahku adalah konglomerat terpandang di kota Silangit, berani mencelakaiku maka hidupmu serta seluruh keluargamu akan ikut menderita.”Darko seakan tidak mendengar ancaman Nathan, dia sengaja melambatkan langkahnya membuat Nathan semakin tertekan. “Mau apa kamu…?”Suara Nathan bergetar saat bertanya sambil memandang ke arah Darko dengan wajah ketakutan. Baru kali ini selama hidupnya Nathan mengalami rasa tak berdaya dan segala kekayaan serta kekuasaannya di hiraukan orang. Setelah berada di depan Nathan, tanpa banyak bicara kaki Darko melayang menendang tempurung lutut Nathan. Krak..!! “Argh…!!”Lolongan Nathan bergema begitu keras bagaikan jeritan srigala malam yang kelaparan. “Cepat berlutut dan akui kesalahanmu, kalau tidak saya akan patahkan kaki kamu yang satunya.”
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-23
Baca selengkapnya

Bab 106. LAYANAN KAMAR

Bab 106. LAYANAN KAMAR Darko sama sekali tidak terlihat panik melihat serangan Senior datang menghampirinya. Dengan sangat mudah Darko menghindar di susul telapak tangannya langsung mendarat di dada Senior ini. Bugh…!Tubuh sang Senior langsung terpental bagaikan layang-layang yang terputus dari talinya. Senior jatuh terpental sejauh sepuluh meter dan dengan sangat lincah dia langsung berdiri dengan tegap. Meskipun sedikit terhuyung, akan tetapi dengan serangan telapak tangan Darko seketika menyadarkan Senior ini kalau mereka bukanlah lawan Darko. Kedua Jawara yang ikut mengepung Darko, seketika langsung menciut nyalinya melihat Senior terlempar dalam satu serangan. “Kalian berdua mundurlah, kita bukan lawan tuan muda ini. Anak muda saya ucapkan terimakasih sudah berbelas kasihan kepada saya.” Senior malahan mengucapkan terimakasih kepada Darko setelah menerima pukulannya. Dunia benar-benar aneh, akan tetapi bukanlah hal yang aneh bagi Senior, karen
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-23
Baca selengkapnya

Bab 107. MEMBUAL

Bab 107. MEMBUAL Begitu mendengar jawaban Darko, segera saja Elok mengeluarkan minyak kayu putih dari dalam tasnya. Dengan hanya memakai bikini, Elok naik keatas tempat tidur dan mulai memijat bagian telapak kaki Darko. Darko yang sedang di pijat langsung memejamkan matanya, dia menikmati pijatan tangan halus Elok. Meskipun tangan Elok halus dan lembut akan tetapi penuh dengan kekuatan untuk memijatnya dengan cukup bertenaga. “Kurang keras tidak, pijatan saya tuan?” “Kalau bisa lebih keras lagi,” sahut Darko sambil tetap memejamkan matanya.Elok memijat tubuh Darko dengan sangat baik, meskipun sebenarnya pijatannya ini hanya sebagai alasan untuk menawarkan jasa kenikmatan. Akan tetapi keterampilan pijatan Elok memang sangat profesional. Darko yang selama ini belum pernah memakai jasa pijat, juga merasa nyaman dengan pijatan Elok. Sebenarnya sebagai cultivator, tubuhnya akan merefresh dengan sendirinya setiap kali ada aliran darah yang terganggu maupun sara
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-24
Baca selengkapnya

Bab 108. HAL YANG TAK TERDUGA

Bab 108. HAL YANG TAK TERDUGA Dia seperti mengenal sosok wanita cantik di depannya, akan tetapi lupa-lupa ingat. “Kamu… apa kita pernah bertemu?”Darko berkata dengan suara penuh rasa penasaran. Di kota Silangit sepengetahuannya tidak banyak wanita yang sudah dikenali, maklumlah dia baru dua hari di kota ini. Wanita di depannya ini mempunyai wajah yang cantik tapi sederhana dan enak dilihat dengan riasan wajah sekedarnya. Darko merasa familiar dengan wanita ini akan tetapi dia bingung, dimana dia pernah mengenalnya. Melihat kebingungan di wajah Darko, wanita yang ini segera tersenyum dan berkata dengan malu-malu. “Saya yang tadi malam bersama tuan muda, apa tuan muda lupa dengan uang satu juta yang tuan berikan kepada saya.” Deg…!! Jantung Darko seakan berhenti berdetak untuk sesaat, dia menatap wanita di depannya dengan tatapan tak percaya. Setahunya tadi malam yang wanita yang bekerja sebagai layanan hotel berpakaian sexi dengan dada terbuka dan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-24
Baca selengkapnya

Bab 109. MEMBERI PEKERJAAN

Bab 109. MEMBERI PEKERJAAN Setelah membaringkan bu Dewi di tempat tidur, Darko segera bersiap untuk mengobatinya. “Ibu harap tenang dan jangan takut dengan apa yang akan saya lakukan.”Setelah memberi nasehat kepada bu Dewi, Darko segera bersiap. Tangan kanannya bergerak sangat cepat menotok setiap titik akupuntur di tubuh bu Dewi. Sekujur tubuh Dewi tiba-tiba mengeluarkan keringat sangat banyak setelah Darko menotok puluhan titik akupuntur di tubuhnya. Dalam sekejap itu juga perasaan bu Dewi menjadi lebih tenang dan nyaman, nafasnya juga mulai halus. Tak lama kemudian kesadaran bu Dewi menghilang, dia berada dalam keadaan seperti di bius. Elok yang melihat ibunya yang memejamkan mata, tak lama setelah Darko menotok titik akupuntur tubuhnya merasa bersemangat. Apalagi kemudian melihat tubuh ibunya mulai berkeringat seperti mata air yang keluar dari dasar bumi. Perasaan bersemangat dan penuh harapan sebelumnya berubah menjadi perasaan khawatir dengan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-24
Baca selengkapnya

Bab 110. VILLA SURGA ALAM HIJAU

Bab 110. VILLA SURGA ALAM HIJAU “Apa ini?”Elok berkata dengan ekspresi curiga dan penasaran setelah membaca catatan singkat yang ada di kertas ini. Darko tidak terlalu menanggapi pertanyaan Elok, dia malah memberitahukan alamat PT Cahaya Utama Group. “Datanglah ke alamat yang saya sebutkan tadi dan serahkan catatan ini ke direktur Bambang, itu kalau kamu memang ingin berubah dan meninggalkan pekerjaanmu yang sekarang.” Mendengar perkataan Darko, Elok termenung seakan tidak percaya dengan apa yang dikatakan Darko. Dalam benaknya, Elok berpikir apa alasan Darko melakukan ini. Apakah ini sebuah jebakan atau hanya candaan dan harapan semua saja. Darko sama sekali tidak peduli dengan apa yang ada di dalam benak Elok, yang penting dia sudah melakukan apa yang perlu dilakukannya. Keputusan terakhir tetap ada di tangan Elok, apalagi dia juga sudah membantu mengobati Dewi. Setelah berbasa-basi sebentar, Darko segera berpamitan dan meninggalkan rumah Elok menyusuri
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-25
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
910111213
...
30
DMCA.com Protection Status