Semua Bab Menantu sang Jendral Besar: Bab 81 - Bab 90

295 Bab

Bab 81. KEHILANGAN

Bab 81. KEHILANGAN Wajah Darko terlihat begitu bersemangat saat mengangkat daging Rusa kutub di tangannya. Memang sebelumnya guru Misteriusnya sebelum pergi bertapa di istana pualam, telah menangkap banyak hewan untuk diambil dagingnya dan disimpan dalam cincin spiritual. Gurunya sama sekali tidak tahu kalau, semua benda dan barang yang sudah dikumpulkan selama hidupnya akan diberikan kepada muridnya ini. Karena hal inilah, Darko merasa sangat beruntung menemukan guru misteriusnya. Darko percaya, bahwa keberuntungan ini adalah takdir baik yang diberikan sang Maha Kuasa kepadanya. Mimik muka Rossa yang sebelumnya masam langsung berubah dalam sepersekian detik begitu mendengar perkataan Darko. Yang paling menarik perhatiannya adalah kata daging Rusa yang Darko ucapkan. Perlu diketahui, Daging Rusa merupakan daging yang sangat lezat dan harum. Daging Rusa juga merupakan daging yang sangat mahal dan langka serta susah didapatkannya. “Masuk.”Rossa berkata d
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-07
Baca selengkapnya

Bab 82. SILANGIT

Bab 82. SILANGIT “Ehem… sepertinya ada orang yang sedang bahagia nih…” Darko tersenyum masam mendengar perkataan Angeline, dia tidak jadi keluar dari kamar setelah Angeline masuk kedalam kamar. Mata Angeline menatap Darko lekat-lekat, dia merasa heran. ‘Bukankah tadi Darko memakai baju beskap pakaian khas orang Jawa Dwipa, kenapa sekarang sudah berganti memakai pakaian biasa.’ Darko yang sedang menatap Angeline, seakan mendengar apa yang ada di dalam pikiran istrinya. “Pakaian tadi sudah saya lepas, gak enak jadi perhatian banyak orang. Terutama membuat kamu jadi tambah suka sama saya.” “Cuihh… tambah suka sama kamu, kalau mau ngomong itu bercermin dulu.”Angeline yang merasa apa yang ada dalam pikirannya bisa ditebak Darko segera menghindar, dan mencemoohnya. “Sudah, sana kamu keluar dulu. Saya mau ganti baju dulu.”Darko segera keluar dari kamar dengan wajah penuh dengan senyuman. Darko segera pergi ke dapur untuk mencuci piring kotor dan bers
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-07
Baca selengkapnya

Bab 83. BOSS BESAR CAHAYA TIMUR GROUP

Bab 83. BOSS BESAR CAHAYA TIMUR GROUP Bambang memimpin jalan menuju ruang direktur kantor cabang, Trimo sebagai direktur cabang yang ditunjuk Bambang secara otomatis sudah tahu akan kedatangan Darko. Trimo dan beberapa staf sudah berbaris rapi di lobby perusahaan menyambut kedatangan Darko. Seluruh karyawan nampak senang dan bersemangat setelah tahu kalau Boss besar Cahaya Timur Group akan datang sendiri untuk menyelesaikan masalah di kota Silangit. Semua karyawan membungkuk dengan hormat menyambut kedatangan Darko. Beberapa karyawan wanita nampak melirik kearah Darko secara sembunyi-sembunyi. Mereka adalah karyawan baru yang di rekrut perusahaan cabang ini setelah perusahaan berdiri dan menyewa kantor perusahaan. Setelah Darko dan para petinggi menghilang di dalam lift, barulah para karyawan baru ini saling bisik dan bergosip ria tentang Boss besar mereka. “Apa tadi Boss besar kita? Saya tidak menyangka kalau Boss besar kita masih begitu muda dan tampan pula.
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-09
Baca selengkapnya

Bab 84. DI TODONG PULUHAN SENJATA API

Bab 84. DI TODONG PULUHAN SENJATA API “Untuk apa teriak-teriak, tak ada gunanya kamu berteriak sampai tenggorokannya kering. Semua satpam lemahmu sudah saya habisi dan tidak bisa mendengar teriakanmu!” Wahyudi berkata dengan datar, wajahnya menunjukkan ekspresi menghina kearah Yitno. Wahyudi sama sekali tidak memandang kearah Darko dan yang lainnya, dia sudah tahu kalau tiga orang ini berasal dari perusahaan Investasi Cahaya Timur Group yang sedang menawarkan kerjasama. Darko juga belum bergerak, dia tetap duduk diam tanpa bersuara. Darko juga memberi isyarat ke Trimo untuk terus pura-pura tidak melihat Wahyudi dan anak buahnya. Trimo dan bawahannya segera melanjutkan memeriksa dokumen di depannya tanpa memperdulikan Wahyudi. Sementara itu Yitno tampak sangat terkejut mendengar perkataan Wahyudi, kalau benar seluruh satpam sudah di lumpuhkan Wahyudi, maka dia sudah tidak bisa melakukan apapun. “Apa yang kamu lakukan dengan para Satpam?!” “Ha ha ha ha tid
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-10
Baca selengkapnya

Bab 85. MENCENGANGKAN

Bab 85. MENCENGANGKAN Kemudian Darko memutar tubuh Wahyudi menghadap kearah anak buahnya. Seketika semua anak buahnya melihat ekspresi kesakitan di wajahnya. Sepasang mata Wahyudi mendelik dan memerah karena otaknya kekurangan oksigen. Wajahnya menghitam seakan nyawanya tidak akan lama lagi. “Kalian sudah melihat wajah orang ini, apa kalian ingin melihat leher orang ini patah?”Suara Darko sangat dingin, seakan suara yang dikeluarkannya berasal dari neraka. Semua anak buah Wahyudi seketika gemetar menahan marah bercampur rasa ngeri melihat Bossnya akan segera mati di tangan Darko. “Saya hitung sampai tiga, kalau kalian tidak meletakkan semua senjata di depan saya. Maka… nyawa Boss kamu akan melayang..” “Satu… du…”Baru juga menghitung belum sampai dua, semua orang sudah melemparkan senjata api di tangannya ke hadapan Darko. Di hadapan Darko seketika ada gunungan senjata api dan tongkat besi yang menumpuk. Direktur Yitno,Trimo dan asistennya menatap denga
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-10
Baca selengkapnya

Bab 86. PEMBANTAIAN BESAR-BESARAN

Bab 86. PEMBANTAIAN BESAR-BESARAN Tubuh Darko berkelebat bagai cahaya melayangkan tinjunya ke arah ratusan preman yang berjaga di dalam dan luar perusahaan PT Marconi. Sekali pukul tubuh para preman yang hanya menguasai sedikit ilmu beladiri langsung melayang dan pingsan dengan dada cekung, wajah hancur dan tangan serta kaki yang patah. Hanya dalam hitungan menit ratusan preman yang awalnya sangat galak dan mendominasi, kini tergeletak tak berdaya. Trimo dan asistennya sampai tak bisa bernafas melihat kehebatan Darko saat membantai para preman ini. Kecepatan yang di perlihatkan Darko sangatlah menakjubkan, mereka berdua seakan sedang melihat adegan film superhero di film action. Setelah membereskan semua preman, Darko segera melambai ke arah Trimo untuk melanjutkan perjalanannya ke tempat parkir. “Ayo kita kembali, brandal-brandal tak berguna ini sudah saya beri pelajaran.” Trimo dan asistennya tampak gugup saat Darko menyuruhnya pergi. Mereka
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-11
Baca selengkapnya

Bab 87. ES DAWET AYU BANJARNEGARA

Bab 87. ES DAWET AYU BANJARNEGARA “Hei, apa yang kamu lakukan disini? Apa kamu tahu harga pakaian ini? Kalau sampai kotor atau rusak, apa kamu bisa menanggungnya?” Pelayan wanita ini sangat marah dan langsung mendorong bahu Darko agar menjauh dari pakaian mahal ini. Tentu saja Darko sangat terkejut ketika tiba-tiba ada orang yang mendorong tubuhnya. Dengan reflek tangannya mengibas, seketika tubuh pelayan wanita ini terbang bagai daun kering sejauh sepuluh meter. Marketing wanita ini langsung shock begitu tubuhnya melayang sesaat sebelum tangannya menyentuh bahu Darko. “Aaaa….!!”Jeritan melengking mengiringi tubuh marketing wanita ini yang terbang melintasi etalase pakaian. Tubuhnya terbang setinggi tiga meter di atas lantai dan jatuh dengan keras menghantam deretan pakaian yang tertata di bawahnya. Semua pengunjung SuperMall dan para karyawan SuperMall ini menoleh ke arah sumber suara. Mereka sangat terkejut melihat ada orang yang terbang begitu saja mele
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-12
Baca selengkapnya

Bab 88. MALAIKAT TAK BERSAYAP

Bab 88. MALAIKAT TAK BERSAYAP Sepanjang perjalanan sopir taksi tak henti-hentinya mengucapkan terimakasih kepada Darko yang sudah mengganti kerusakan gerobak es Dawet Ayu Banjarnegara yang ditabraknya. Ternyata asal Es Dawet Ayu Banjarnegara dari kabupaten Banjarnegara yang merupakan kota kecil di provinsi Tengah. Setelah mendengar ucapan terimakasih dan cerita sopir Taksi, Darko kembali memandang ke luar jendela taksi untuk mengamati situasi di kota Silangit ini. Tanpa terasa hari sudah mulai gelap, setelah seharian keliling kota Silangit. Darko membayar ongkos taksi dengan segepok uang kertas seratus ribuan. “Ini ongkosnya.” “Tuan, ini terlalu banyak.” “Sudah ambil saja, saya berterimakasih sudah di ajak keliling kota Silangit.”Setelah membayar ongkos taksi, Darko berjalan ke arah lobby hotel bintang lima sesuai saran sopir taksi. Sopir taksi meneteskan airmata sambil menciumi uang dari Darko. Sebenarnya ongkos taksinya kurang dari tiga juta rupia
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-13
Baca selengkapnya

Bab 89. CASSIE

Bab 89. CASSIE Setelah merasa puas memeriksa isi cincin spiritualnya, Darko segera memejamkan matanya dan tak lama kemudian sudah tertidur pulas. Tok tok tok… Keesokan paginya, baru juga membuka mata. Pintu kamarnya sudah ada yang mengetuknya dari luar. Ternyata Darko tidurnya sangat nyenyak hingga bangun kesiangan. “Siapa yang pagi-pagi membuat berisik mengganggu tidurku saja?”Dengan rasa malas, Darko bangun dari tempat tidurnya dan berjalan menghampiri pintu kamar hotel tempat dia menginap. “Siang kak, tidurnya sepertinya sangat nyenyak?”Ternyata yang mengetuk pintunya adalah Bambang, dia sudah berdiri di depan pintu selama dua jam menunggu Darko bangun. Akan tetapi kesabarannya sudah habis, sehingga dia memberanikan diri mengetuk pintu kamar tempat Darko menginap. “Kamu ya Mbang? Ada apa, pagi-pagi ngebangunin aku?”Dengan mata yang masih memerah sebagai tanda baru saja bangun, Darko bertanya kepada Bambang dengan ekspresi malas. “Maaf kak, say
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-15
Baca selengkapnya

Bab 90. SNIPER

Bab 90. SNIPER “Perkenalkan, kami adalah pengawal keluarga Martapura di kota Silangit, sedangkan nona Cassie adalah cucu tunggal dari tuan Niko Martapura bin Abbas Martapura. Mendengar perkataan pria paruh baya, secara sama Darko tahu bahwa ini adalah masalah keluarga. Awalnya dia memang ingin membantu Cassie, akan tetapi setelah mendengar perkataan pria paruh baya ini dia pun berubah pikirannya. Darko memandang Cassie sambil mengangkat bahunya, sebagai tanda kalau dia tidak bisa membantunya. Cassie yang melihat sikap Darko yang tidak ingin menolongnya, wajahnya segera menjadi suram, kemudian dia berkata sambil berteriak dengan emosi. “Mereka ini berbohong, meskipun mereka pengawal keluargaku akan tetapi mereka sama sekali tidak di bawah perintah kakekku!” Mendengar perkataan Cassie, kening Darko berkerut. Dia menatap pria paruh baya dan keempat rekannya dengan tatapan penuh selidik. “Apa benar, apa yang dikatakan Cassie?”Pria paruh baya ini tidak
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-15
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7891011
...
30
DMCA.com Protection Status