Bab 154. CEMBURU Darko menggelengkan kepala sebagai tanda kasihan dengan dokter Zaver yang tidak bisa membunuhnya. Setelah dokter Zaver di bawa pergi mobil ambulans, Darko juga melanjutkan perjalanannya menghabiskan waktu sebagai pengangguran. Tak lama kemudian Darko sampai di sebuah pasar unggas, Darko tampak menikmati keramaian pasar ini. Banyak burung dan unggas seperti ayam, bebek, angsa dan lainnya di jual di pasar ini. Karena pakaian yang dikenakan Darko tidak terlalu mencolok, sehingga kehadirannya di pasar unggas ini tidak terlalu menarik perhatian orang. Di depan Darko terlihat seekor burung Beo yang berwarna hitam dan kuning sedang berceloteh dengan sangat ramainya. “Assalamu’alaikum, assalamu’alaikum, ayah, ayah, ada tamu.”Darko tersenyum melihat tingkah burung Beo ini, tiba-tiba ada orang yang menyapanya membuat Darko kaget dan membuyarkan keseriusannya menikmati suara burung Beo yang bisa menirukan suara manusia. “Om, burung Beo nya bagus,
Last Updated : 2023-11-20 Read more