***Bintang terlentang di kasurnya, matanya terpejam, hatinya terasa sakit."Dik, setelah kakak pikir panjang, sepertinya ayah dan ibu tidak menginginkan hidup kita hancur.""Maksud, kakak?""Bukankah pengorbanan ayah dan ibu akan sia-sia kalau salah satu dari kita meninggal? Orang yang membunuh ayah dan ibu, bukanlah orang biasa. Sedangkan kita? Kita hanya saling memiliki. Apa kakak egois, Dik?" "Aku mengerti perasaan, Kakak.""Namun, jujur saja kakak tidak bisa melupakan kejadian itu begitu saja. Kalau kakak menetap sementara waktu di negeri seberang, apa kamu setuju? Setidaknya sampai kakak benar-benar bisa merelakan kematian ayah dan ibu.""Apapun keputusan kakak, Mentari akan mendukungnya.""Kakak ingin menyendiri, sampai kakak benar-benar ikhlas. Jika kamu dalam keadaan mendesak dan butuh kakak, kamu bisa menghubungi kakak lewat Inst***m, kakak akan langsung datang padamu. Tapi kalau hanya sekedar tanya kabar, kakak harap kamu tak melakukannya. Namun, kakak janji akan baik-baik
Terakhir Diperbarui : 2023-09-24 Baca selengkapnya