Beranda / Lain / Dendam Sang Bintang / Bab 91 - Bab 100

Semua Bab Dendam Sang Bintang : Bab 91 - Bab 100

119 Bab

91. Pertemukan mereka sekarang!

***Sebulan kini telah berlalu, tapi tak sekalipun Dirty Chill bertemu Richard Will di markas Fierce Spider. Namun, semua itu bukanlah suatu kebetulan, karena Bintang telah mengaturnya dengan baik, agar keduanya tidak dipertemukan.Ya! Atas perintah Bintang, Diego Smith mengirim Dirty Chill turun lapangan dan mengumpulkan jenis-jenis tumbuhan herbal yang nantinya dibutuhkan. Bukan itu saja, Dirty Chill bahkan disediakan rumah khusus. Seminggu sekali, tepatnya setiap hari kamis, Dirty akan mendatangi markas Fierce Spider untuk memberikan laporan kepada Diego Smith pada jam yang sama, setiap jam 15.00 WITA.Pada saat Dirty Chill mendatangi markas, maka saat itulah Stiven akan mengadakan evaluasi mengenai perkembangan akting Richard Will.Namun, kedatangan dan permintaan mendadak dari Bintang, tak urun membuat Diego Smith dan Stiven Gonsales kebingungan."Apa kau yakin akan mempertemukan mereka sekarang?" tanya Diego Smith memastikan pendengarannya tak salah."Apakah mereka saling kenal
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-04
Baca selengkapnya

92. Ternyata mereka mudah dibohongi

Ketiga orang yang memiliki pengaruh tinggi dalam dunia hitam itu, kini duduk resah. Menunggu kedatangan Dirty Chill."Panggil Richard Will sekarang juga, Stiven," perintah Bintang saat melihat posisi Dirty Chill sudah mendekati pintu masuk, pintu di mana mereka sedang menanti kedatangan Dirty dan Richard. Kedatangan Dirty dapat diketahui melalui layar laptop yang berada tepat didepan mereka.Stiven mengeluarkan ponselnya dan menelpon, "Temui aku sekarang juga di tempat biasa. Bos ingin bertemu. Penting."Tut ... Tut ... Tut ...Stiven memutuskan panggilan telepon secara sepihak.Kini ketiganya kembali fokus di layar laptop.Satu.Dua.Tiga.Tepat pada hitungan ketiga, Richard Will dan Dirty Chill bertemu didepan pintu masuk. Namun, keduanya hanya saling menatap dalam hitungan detik sebelum melangkah memasuki ruangan itu.'Bintang ... Bintang ... kau memang tak pernah bisa ditebak. Aku bahkan tak menyangka kau bisa membawa sosok kulkas sepuluh pintu bergabung dalam dunia yang penuh da
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-05
Baca selengkapnya

93. Jangan campuri urusan pribadiku

"Aku hanya ingin kalian tidak mencampuri urusan pribadiku. Hanya itu satu-satunya cara agar aku bisa betah bekerjasama dengan anggota Fierce Spider lainnya. Bagaimana?" Dirty melanjutkan kalimatnya.Bukannya menjawab, tapi Diego dan Stiven justru saling berpandangan. Mereka bingung harus menjawab apa.Keputusan atas permintaan Dirty Chill semua berada ditangan Bintang. Karena sebagai pemimpin pengganti ada beberapa poin penting yang tak bisa dilanggar oleh Diego.Ya! Diego hanya bisa mengambil keputusan, jika itu berurusan dengan tawaran pembunuhan atau sejenisnya. Selebihnya semua keputusan tetap berada ditangan Bintang. Termasuk tentang cara kepemimpinan dunia hitam itu.Melihat raut wajah kebingungan dari dua rekannya, membuat Bintang langsung saja mengajukan pertanyaan pada Dirty, "Apakah hanya itu permintaan mu, Dirty? Ataukah ada yang lain?""Hanya itu!" tegas Dirty yakin."Dirty ... Dirty ... Kau berada di sini sebagai bawahan, bukannya bos! Jadi kalau mau bergabung, harusnya k
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-08
Baca selengkapnya

94. Arthur lulus seleksi

Mata Arthur Alonso terpejam, dia menikmati setiap sensasi dari gerakan tangan gadis cantik itu. Setiap gerakan tangan gadis itu, membuat tubuh Arthur seperti cacing kepanasan, mulutnya tak berhenti meracau tak jelas. Desahan nafasnya terus memburu, hingga akhirnya dia mengeluarkan lahar panas.Arthur langsung terkulai lemas, sedangkan gadis itu kembali meringkuk ketakutan.Namun, itu hanya sesaat, pada detik berikutnya Arthur menatap gadis itu tanpa berkedip.Sial! Kenapa aku justru menginginkan lebih? Kalau tangannya saja bisa membuatku merasa terbang diawan, terus bagaimana dengan gua yang selalu gelap itu? Tapi bagaimana kalau ternyata dia adalah wanita incaran bos? Bukankah bos Edy menolak tegas, ketika wanita itu memberikan penawaran menggiurkan itu? Namun, rasa takut itu terkalahkan oleh hasratnya sendiri.Tanpa menunggu lagi, Arthur langsung menyerang bagian-bagian sensitive gadis cantik itu."Jangan, Tuan. Auw ... Auw ... Aku," gadis itu tak meneruskan penolakannya, dia jus
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-10
Baca selengkapnya

95. Dasar Bintang brengsek!

***"Bagaimanapun caranya, kita harus mengambil alih perusahan Lee Group! Aku tidak mau perusahaan yang dibesarkan ayah, jatuh ke tangan si brengsek, Bintang! Lagipula aku sama sekali tidak percaya, kalau ayah mewariskan perusahaan itu kepada orang asing. Pengacara muda itu pasti bekerjasama dengan Bintang untuk menipu ayah," cetus Angga berapi-api dalam pertemuan keluarga Lee. Pertemukan rutin, tapi tak sekalipun mereka membawa Miran untuk bergabung. Bagi mereka Miran hanyalah beban yang ditinggalkan putra ketiga Arkanza Lee."Terus bagaimana dengan Kevin Bagaskara?" tanya Ekaputra dengan santainya, kemudian bersandar di sofa."Kevin Bagaskara yang mana, paman? Ada dua nama Kevin. Yang satunya merupakan pemilik Law Firm, sedangkan satunya lagi putra pemilik saham ke dua tertinggi di perusahaan Lee Group," ujar Manda menatap Ekaputra dalam kebingungan."Tentu saja Kevin Bagaskara pemilik Law Firm. Apa kau pikir dia mau mempertaruhkan masa depan Law Firm, untuk wanita yang tak jelas a
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-11
Baca selengkapnya

96. Bagaimana kalau ternyata Miran tak bodoh?

"Dengan nilai akademik Miran yang anjlok sejak sekolah dasar, sangat mustahil kalau dia memiliki kartu true yang bisa mengendalikan ayah. Apa kakak pikir ayah itu bodoh? Tidak, Kak! Kalau ayah mudah dikendalikan, maka tak akan ada Lee Group yang sekarang! Kalau tidak ada campur tangan ayah, apa kakak pikir Miran akan punya kesempatan mengenyam pendidikan di Business Information Technology di Institusi AA? Tidak, Kak! Intinya kasih sayang ayah pada anak bodoh itu, benar-benar membuatnya melupakan kalau dia juga memiliki anak dan cucu yang lain," cetus Septian kesal."Bagaimana kalau pada kenyataannya, Miran tak sebodoh yang kita pikirkan? Bagaimana kalau ternyata Miran masuk kuliah tanpa campur tangan kakek? Kalau Miran memang bodoh, maka dia akan lebih mempercayai keluarganya dibandingkan dengan Bintang, yang notabene orang asing. Kalau saja Bintang memiliki hati Miran, maka aku bisa paham kalau dia gelap mata karena cinta. Tapi buktinya? Dia justru mencintai Kevin Bagaskara. Bukankah
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-18
Baca selengkapnya

97. Ancaman Bintang

Keesokan harinya.Kalau biasanya, Bintang akan meminjam mobil sang istri untuk urusan mendesak, tapi kali ini berbeda. Dia memilih naik taksi menuju Bank MM. Sesuai alamat yang diterimanya melalui pesan aplikasi hijau."Ini ongkosnya, Pak. Terima kasih," ujar Bintang sambil menyodorkan dua lembar uang lima puluh ribuan.Bintang menatap gedung megah yang berdiri kokoh tak jauh dari tempatnya berdiri. Dia kagum melihat uniknya bentuk bangunan megah itu.Ya! Selama berada di Jakarta, tak sekalipun dia memperhatikan gedung-gedung disekitarnya. Dia hanya fokus pada keluarga sang istri, juga Fierce Spider. Walaupun tujuan awalnya bergabung dengan Fierce Spider, hanya sekedar untuk menemukan pembunuh orangtuanya. Tapi fakta demi fakta membuat Bintang memilih menetap dan ingin mengetahui lebih dalam mengenai dunia hitam itu. Semuanya bermula, ketika Bintang kembali menemukan identitas aslinya sebagai Bintang Morales dengan nomor NIK yang sama.Entah kenapa, tapi hati kecilnya mengatakan kal
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-23
Baca selengkapnya

98. Paman tak mengenal Bintang!

***Biasanya keluarga Lee sepakat berkumpul hanya sebulan sekali, tapi kali ini berbeda. Belum juga genap seminggu keluarga Lee berkumpul, sekarang mereka kembali dikumpulkan oleh Ekaputra, putra sulung Arkanza Lee.Walaupun heran, tapi anggota keluarga Lee yang lainnnya memilih meninggalkan pekerjaan dan menemui Ekaputra di tempat yang sudah ditetapkan.Kepatuhan mereka bukan tanpa alasan, karena selama menjadi saudara, ini merupakan panggilan pertama dari seorang Ekaputra. Sosok yang dikagumi, sekaligus ditakuti oleh anggota keluarga Lee lainnya, termasuk Miran."Apa ada yang penting, sampai paman meminta kami bertemu secara mendadak?" tanya Manda ketika tiba ditempat tujuan."Tanya saja pada pamanmu!" cetus Ekaputra terlihat kesal. Matanya menatap Septian tanpa berkedip.Walaupun semua mata kini tertuju padanya, tapi pada kenyataannya Septian terlihat santai-santai saja."Apa yang paman lakukan? Kenapa sampai paman Ekaputra meminta pertemuan mendadak? Aku yakin ini bukan masalah se
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-26
Baca selengkapnya

99. Kenyataan tentang Miran

"Walaupun tak yakin, tapi aku rasa posisimu sebagai CEO sedang terancam, Angga!" cetus Ekaputra menatap Angga. Sedetik kemudian pandangan matanya beralih pada Septian dan berkata, "Kalau sampai Bintang mengambil alih Lee Group dan menjadi CEO, kau sudah tahu kan apa akibatnya untukmu? Bukankah sudah jelas-jelas Bintang mengatakan untuk menyiapkan mental mu juga, Septian?" ujar Ekaputra penuh tekanan.Kalau Septian diam terpaku, berbanding terbalik dengan Angga. Ketika memikirkan berdasarkan pengalaman dan pendidikan Bintang, dia yakin mustahil bagi Bintang untuk menggantikan posisinya sebagai CEO di Lee Group. Pemegang saham pasti tak akan pernah setuju. "Kakak ... Kakak ... bagaimana mungkin seorang mantan security mampu memimpin perusahaan Lee Group? Apa kakak pikir pemegang saham lainnya akan setuju? Tidak, Kak! Walaupun Bintang sebagai pemilik saham terbesar, tapi dengan latar belakangnya, sangatlah mustahil untuk mendapatkan persetujuan pemegang saham. Kenapa? Karena tak ada sat
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-02
Baca selengkapnya

100. Dia orangnya

***Tak terasa sudah hampir sebulan, semenjak Septian mengerjai Bintang. Namun, tak ada satu gerakan pun yang dilakukan Bintang. Disaat mereka bertemu, Bintang seolah-olah lupa akan penghinaan Septian pada dirinya."Kenapa kakak masih terlihat gelisah? Bukankah sudah jelas, Bintang itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kak Angga? Apalagi dengan kak Ekaputra," ujar Septian yang masih tak paham situasinya."Apa yang dikatakan Septian benar, Kak. Bintang bukanlah lawan kita. Justru sebaliknya, aku rasa Miran adalah lawan kita yang sesungguhnya. Kalau dia bisa masuk di Business Information Technology di Institusi AA tanpa bantuan, itu artinya dia bukanlah gadis bodoh. Bisa jadi selama ini, Miran merupakan sosok yang mengendalikan Bintang, kak," ujar Angga yakin. Tatapan matanya tak lepas dari sang kakak, Ekaputra.'Siapa sebenarnya kamu, Bintang? Kenapa tak ada satu anak buahku yang mampu mendapatkan informasi tentang mu? Jangankan latar belakang mu, bahkan tempat mu tumbuh dewasa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-19
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status