Mata Arthur Alonso terpejam, dia menikmati setiap sensasi dari gerakan tangan gadis cantik itu. Setiap gerakan tangan gadis itu, membuat tubuh Arthur seperti cacing kepanasan, mulutnya tak berhenti meracau tak jelas. Desahan nafasnya terus memburu, hingga akhirnya dia mengeluarkan lahar panas.Arthur langsung terkulai lemas, sedangkan gadis itu kembali meringkuk ketakutan.Namun, itu hanya sesaat, pada detik berikutnya Arthur menatap gadis itu tanpa berkedip.Sial! Kenapa aku justru menginginkan lebih? Kalau tangannya saja bisa membuatku merasa terbang diawan, terus bagaimana dengan gua yang selalu gelap itu? Tapi bagaimana kalau ternyata dia adalah wanita incaran bos? Bukankah bos Edy menolak tegas, ketika wanita itu memberikan penawaran menggiurkan itu? Namun, rasa takut itu terkalahkan oleh hasratnya sendiri.Tanpa menunggu lagi, Arthur langsung menyerang bagian-bagian sensitive gadis cantik itu."Jangan, Tuan. Auw ... Auw ... Aku," gadis itu tak meneruskan penolakannya, dia jus
Terakhir Diperbarui : 2024-01-10 Baca selengkapnya