Adanya suster Amira benar-benar membantu. Dia pandai dalam segala hal seperti, mengingatkan untuk memberi minum Damar, mengajari, membantu memandikan Damar dan menjagai Damar kalau aku ketiduran. Seminggu dia di sini, aku benar-benar suka.Bahkan, dia mau membantu melakukan hal-hal yang bukan ranahnya. Misalnya seperti sekarang. Sejak pagi Damar rewel. Enggak mau diletakkan di kasur atau box bayi. Alhasil, aku harus menggendongnya seharian, dan Amira berbaik hati membuatkan teh untuk aku minum.Sebenarnya enggak keberatan dimintai gendong terus, tetapi punggung kadang enggak bisa diajak kompromi. Pegal juga berlama-lama berdiri atau duduk."Kenapa, sih, Damar agak rewel hari ini?" Aku bertanya sembari menyusui bayi itu. Kuusap-usap pipi dan kepalanya pelan.Anak itu enggak menjawab, tetapi matanya enggak berpindah dariku. Kami bertatapan lumayan lama, kemudian aku tersenyum lebar. Aku menunduk untuk bisa mengecupi wajahnya."Mimik yang banyak, biar Damar cepat besar. Nanti, kalau ud
Last Updated : 2023-10-04 Read more