Semua Bab Dikira Duda Miskin Ternyata Kuadriliuner: Bab 111 - Bab 120

177 Bab

111. HANYA MEMAKAI T-SHIRT

Elaine tertegun sejenak oleh sikap pegawai ini, lalu menarik kembali tangan kanannya. Toko saat ini tidak terlalu ramai, meski begitu tetap saja dia merasa malu. Seumur hidupnya, jika Elaine datang ke sebuah toko pakaian, meski tidak membeli, pelayan tidak akan berani menegurnya.Sekarang dia pertama kali datang ke toko ini dan langsung disuguhkan dengan pelayanan yang tidak menyenangkan. Dalam hatinya langsung berpikir dengan pelayanan toko yang buruk dan tidak ramah dengan semua pembeli.Istrinya diinterupsi seperti itu, seketika wajah Reyhan menggelap. Sekarang di matanya hanya ada rasa tidak senang. Melihat Kaesha yang kebingungan, dia masih berusaha untuk menjaga reaksinya. Reyhan tidak langsung menegur pelayan toko begitu saja.Pemandangan itu tentu saja tidak luput dari kedua mata Kania. Bahkan sejak awal dia melihat pelayan yang menatap tajam ke arah Elaine yang sedang menyentuh gaun putih itu, dia sudah menduga bahwa hal ini pasti akan terjadi. Saat pelayan toko mendatangi El
Baca selengkapnya

112. PAHLAWAN KESIANGAN

Kedua tangan Reyhan terkepal erat, diusir seperti sebuah sampah, dulu dia biasa mendapatkannya. Sekarang sang istri malah diperlakukan dengan buruk di depan anak mereka. Pegawai toko ini, cari mati rupanya.Elaine melihat pegawai itu yang sama sekali tidak merasa bersalah. Ini pertama kalinya dia bertemu dengan pegawai yang kurang ajar seperti ini. Tangannya yang mencengkram dompet sedikit mengencang. Segera setelah dia menggertakkan giginya, dia ingin mengeluarkan uang dan membeli pakaian itu.Sementara Kania tentu merasa semakin senang. Melihat Elaine kesusahan dan seperti telah berada di ujung tanduk, dalam hatinya bersorak kegirangan. Dia penasaran apa yang akan terjadi selanjutnya, jika Elaine benar-benar telah keluar, barulah dia akan bertindak.Suami Kania tadinya tidak mau ikut campur dengan permasalahan orang miskin. Dia tidak mau mengorbankan diri hanya untuk membantu teman sang istri.Tetapi dalam hatinya sudah terlanjur menyukai Elaine. Jika dia mengulurkan tangan untuk me
Baca selengkapnya

113. GAUN MAHAL

"Terima kasih, tapi aku sudah tidak ingin membeli gaun ini," Elaine menolaknya.Suami Kania tau bahwa penolakan pasti akan datang. Tetapi berbagai macam sifat perempuan, dia sudah hatam. Awalnya menolak lama-lama akan mengejar, begitulah wanita."Elaine, tidak perlu sungkan padaku. Jika kamu suka, maka beli saja. Anggap saja Kania yang memintaku untuk memberikannya padamu," suami Kania tak kalah memaksa.Elaine ragu-ragu, dia melihat ke arah gaun itu lalu melihat suaminya seketika hatinya dipenuhi dengan kebimbangan. Sebagai seorang wanita, melihat gaun yang cantik tentu dia sangat ingin memilikinya. Tetapi dia tidak mau jika dibelikan oleh pria lain, hal itu sama saja dengan dia tidak menghargai suaminya.Lagipula, dia bukanlah wanita yang terbiasa dibelikan oleh pria. Dari sebelum menikah, Elaine terbiasanya untuk menyenangkan diri dengan uang hasil keringatnya sendiri. Lalu menikah dengan Reyhan, awalnya dia masih berbelanja dengan uangnya. Kemudian lama-kelamaan, pria itu yang mul
Baca selengkapnya

114. BERTEMU BOS BESAR

Wanita muda itu mengabaikan Kania begitu saja, bahkan dia tidak repot-repot menatap dua wanita itu. Dia langsung menganggap Kania dan Elaine bagai angin, berbalik dan berjalan ke depan cermin dengan suara centil yang menusuk telinga. "Aku memang sangat cocok mengenakan gaun ini," wanita muda itu melihat tubuhnya yang seksi dan beberapa kali memiringkan tubuh supaya dia bisa melihatnya dari samping. Tak dipungkiri, tubuhnya yang ideal bak seorang model sangat pas ketika mengenakan gaun putih ini. Bahkan suami Kania juga tanpa sadar langsung jatuh hati. Namun, segera pria itu memusatkan kembali perhatiannya. Meskipun dia melihat wanita muda ini begitu cantik dan seksi sampai ingin meneteskan air liur, tetap tidak boleh mempermalukan dirinya. Kania sangat kesal dengan wanita ini, seenaknya mengambil gaun yang sudah dipegang olehnya. Harga dirinya yang tinggi seperti ternoda. Kania berjalan mendekati wanita itu dan berkata dengan kesal, "Itu adalah gaun milikku! Kamu tidak bisa mengam
Baca selengkapnya

115. ANJING PENJILAT

Pria tua itu melihat Dalton tanpa ekspresi. Mereka adalah rekan bisnis, tetapi karena sifatnya yang sombong serta kelas mereka tidak setara, jadi dia tidak terlalu menghormati rekan bisnisnya ini. "Ya," ucap Sam lalu kembali memperhatikan wanitanya. Melihat wanitanya sangat cantik di depan cermin dan berpose seksi dengan gaun di tangannya, Sam sangat senang. Saat ini dia masih tidak tahu mengenai perseteruan wanitanya dengan Kania. Kania menggertakan giginya, selama ini dia tidak pernah melihat suaminya diabaikan oleh orang lain. Hal itu tentu saja karena suaminya adalah seorang bangsawan dan juga pengusaha terkenal di Kolombia. Jadi, tidak ada siapapun yang berani untuk menyinggung mereka. Tetapi sekarang mereka sedang berada di Indonesia, tadinya bertemu dengan Elaine dan suaminya yang ternyata adalah orang yang miskin, baru saja ingin unjuk kebolehan kekayaan suaminya, malah bertemu dengan Sam yang merupakan pengusaha tambang dan tidak boleh untuk disinggung oleh mereka. Meski
Baca selengkapnya

116. PERMINTAAN MAAF KANIA

Wanita itu memandang Kania dan tatapan benci sangat terlihat di wajahnya. “Buat wanitamu minta maaf padaku!” Kania tidak habis pikir, sebelumnya dia telah merendahkan harga dirinya dengan meminta maaf kepada wanita itu. Sekarang seperti tidak mendengar permintaan maaf darinya, wanita itu malah meminta dia untuk meminta maaf lagi? "Aku sudah meminta maaf—" "Permintaan maaf mu itu ... kamu sangat tidak tulus ketika mengatakannya," wanita muda yang centil itu, dalam hatinya sangat ingin membuat Kania malu karena telah berani bersinggungan dengannya. Wanita muda menggamit lengan kekasihnya dengan manja, dia berkata lagi, "Katakan dengan benar baru aku bisa memikirkannya apakah urusan ini bisa selesai." “Ini ….” Dalton dan Kania saling memandang, masing-masing menunjukkan ekspresi tidak mengenakkan di wajahnya. Dalton tahu bahwa istrinya sudah sangat merendahkan diri untuk tidak membuat masalah semakin sengit. Wanita ini malah tidak menghargai dan menginginkan lebih. Namun, meskipun b
Baca selengkapnya

117. REYHAN MAJU

Melihat gaun itu akhirnya dibeli oleh wanitanya Sam, Elaine sama sekali tidak merasakan apapun yang mengganggunya. Dia tahu kekesalan yang dirasakan oleh Kania.Dalam hatinya berucap, terkadang memang ada beberapa manusia yang ingin menunjukkan dirinya pada dunia bahwa dia memiliki uang dan kekuasaan. Dan orang-orang seperti itu, tidak pantas untuk dilawan. Bukan karena takut kalah, melainkan karena jika melawan orang seperti itu, hanya akan membuat diri menjadi terlihat kotor.Sementara hal berbeda dirasakan oleh Kania, dia pergi ke sisi Elaine dengan penuh kekesalan, berbisik menghibur lagi, padahal sejak tadi dia terus saja menuduh Elaine dan Reyhan yang bukan-bukan. “Elaine, maafkan aku. Aku sedikit terbebani tadi, tidak seharusnya aku marah padamu. Aku hanya … kesal sedikit. Dia adalah rekan bisnis suamiku, aku tidak bisa menyinggungnya.”Elaine melihatnya, dia tahu posisi Kania sangat serba salah, ada beberapa orang yang memang tidak boleh disinggung, jadi bisa sedikit memahami.
Baca selengkapnya

118. KETERKEJUTAN SEMUA ORANG

“Tidak! Aku harus menghentikannya.” Elaine berusaha melepaskan diri.Dia tidak bisa membiarkan Reyhan membayar gaun itu hanya demi membuktikan bahwa dia mampu. Reyhan bukan pria yang setara karena mereka tidak akan cocok untuk bersaing dengannya.Tetapi yang dipikirkan oleh Kania sangat berbeda. Dia berpikir Elaine menghentikan Reyhan karena ingin menyelamatkan pria itu dari masalah.Kania tidak mau Elaine melakukannya, biar saja Reyhan terus melakukan keinginannya, supaya nanti pria itu mendapatkan balasan dari sikapnya yang tidak berguna.“Elaine, dengarkan aku!” Kania menyeret Elaine dengan erat, menunggu untuk menonton pertunjukkan menarik yang akan tersaji di depan mereka.Elaine menoleh dan melihat Kania, temannya itu terlihat menikmati Reyhan yang akan diinterupsi oleh Sam, dia tahu Kania adalah orang yang melakukan apapun demi kesenangan pribadinya. Tetapi bisakah wanita ini tidak meremehkan pilihannya?Elaine dengan kesal berkata "Kania, aku harus melakukannya, lepaskan aku!"
Baca selengkapnya

119. PUKULAN UNTUK SAM

Meskipun Kania tidak menyukai Reyhan dan ingin meminjam tangan Sam untuk memberi pelajaran pada pria itu dan memisahkan Reyhan dari Elaine, namun Kania tidak cukup kejam sampai menginginkan nyawa Reyhan.Masalah berkembang ke arah yang lebih besar lagi, mungkin semua ini tidak akan berakhir dengan baik.Elaine menggertakkan giginya dan bergegas maju, menarik lengan suaminya dan berkata dengan cemas, “Reyhan, ini hanya sepotong gaun saja, karena wanita itu menginginkannya, biarkan dia membelinya. Kita bisa pergi ke toko lain, mungkin ada yang lebih bagus daripada ini.”Setelah mengatakan itu, Elaine sudah akan membawa Reyhan pergi.“Membiarkan kita membelinya?”Namun Sam tidak terlihat akan menyerah, dia menatap Elaine beberapa kali, alisnya menunjukkan sedikit keserakahan dan berkata, “Wah, jika kamu ingin mengalah, maka berikan wanitamu untuk bermain-main denganku dalam beberapa hari. Dengan begitu, aku akan membiarkan masalah hari ini berlalu begitu saja, bagaimana?”Buuuggg!!Hampi
Baca selengkapnya

120. TOTAL TAGIHAN

"Suamiku, kamu tidak apa-apa? Bangunlah suamiku ...."Wanita muda dengan khawatir berusaha untuk membantu suaminya berdiri. Dia menangis melihat darah yang keluar dari mulut suaminya."Astaga!" Wanita muda semakin menangis kencang, dia langsung melihat ke arah Reyhan dan menatapnya tajam. "Kamu! Beraninya kamu melukai suamiku! Kamu tidak tahu siapa kami? Apakah kamu memang sudah bersiap untuk menerima akibatnya?!"Kania melihat ke arah Elaine, dia berkata dengan sungguh-sungguh, "Elaine, sebaiknya setelah ini, kamu segera menyelesaikan pernikahanmu dengan dia!"Kania melirik ke arah Reyhan, tatapannya sangat tajam, "Pria seperti ini, akan sangat menyusahkanmu di kemudian hari. Lebih baik, kamu segera pergi menjauh darinya!"Elaine mendengarnya, dia menggelengkan kepala, tidak menyangka bahwa Kania akan mengusulkan hal semacam perceraian padanya. Dulu mereka memang memiliki hubungan pertemanan yang dekat, tetapi itu sudah lama dan keduanya telah lama tidak bertemu, sekarang ketika pert
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1011121314
...
18
DMCA.com Protection Status