Sementara di tempat lain, Reyhan dan Elaine sedang menghadiri acara sekolah Kaesha.Tiba-tiba saja, sebuah Mercedes-Benz berhenti di depan mereka, seorang wanita turun dari mobil dan langsung memanggil Elaine.“Elaine, apa yang sedang kamu lakukan di sini? Kamu tidak sedang menjemput anakmu kan? Aku dengar kamu juga baru menikah.”Elaine agak kaget, pasalnya, temannya yang bernama Kania ini tiba-tiba muncul di hadapannya. Setahunya, Kania tinggal di luar negeri.Kini, sosok Kania sedang memandang ke arah Reyhan, dia mengerutkan kening dan bertanya, “Elaine, apa dia suamimu?”“Iya.” Elaine mengangguk mengiyakan.Melihat pakaian Reyhan yang sederhana, Kania tidak bisa menyembunyikan ekspresi merendahkan di wajahnya.Namun, di depan Elaine, dia tetap tersenyum, “Suamimu cukup tampan, dia tinggi dan memiliki tubuh yang bagus. Aku sudah mendengar acara pernikahanmu, bisa dibilang kalian menikah tanpa acara yang meriah.”“Terima kasih.” Reyhan tidak membantah dan hanya menerimanya begitu sa
Baca selengkapnya