Axel mengetuk pintu salah satu kamar kontrakan di pinggiran kota. Terlihat sosok wanita menutupi kepalanya dengan kain membuka pintu, wanita itu meminta Axel masuk ke dalam dengan tergesa sambil menengok ke kanan dan kiri.“Cepat masuk!” ucap wanita itu, “kamu sendirian ‘kan? Tidak ada orang yang tahu bahwa aku disini?”“Tidak! Tenang saja Irena.” Axel menarik penutup kepala wanita itu yang ternyata adalah Irena. Kemudian ia memeluknya dan berusaha menciumnya, namun Irena mendorong tubuh Axel hingga ia terhempas ke dinding.“Enyahlah! Jangan menyentuhku!” sentak Irena, “aku memintamu kemari bukan untuk bersenang-senang, bodoh!”Axel merapikan pakaiannya yang sedikit kusut, kemudian ia berjalan mendekati Irena, “Hey, jangan keterlaluan padaku, kamu tak ingat apa yang sudah kita lakukan berdua?”“Aku tak peduli!” balas Irena, ia mendudukan dirinya di atas kursi, kemudian Irena melemparkan sebuah map berwarna coklat ke arah Axel, “baca itu! Maka perusahaanmu akan selamat! Namun kamu haru
Read more