"Nyonya, syukurlah, ternyata Anda berada di sini." Suara bariton yang terdengar dari luar ruangan seketika membuat Adira terkesiap. Wanita itu lantas memutar kepala menghadap pintu untuk memastikan.Terlihat Gavin yang tengah menggendong Naura, berjalan perlahan memasuki ruangan. "Sejak Nona Muda bangun, dia terus mencari Anda," lanjutnya.Namun langkah berat itu seketika terhenti, kala mendapati tubuh wanita yang tengah terbujur di samping Adira. "Di-dia ...." Pria dengan kacamata itu terlihat terkejut hingga tak mampu melanjutkan kalimatnya."Sttt!" Adira segera meletakkan telunjuknya di dekat bibir, seolah tengah melarang Gavin untuk bersuara.Pria itu pun lantas mengangguk cepat saat mengerti maksud dari majikannya."Mayang, aku pergi dulu, ya. Jika ada waktu luang, aku akan menjengukmu lagi," pamit Adira dengan sengaja mendekatkan wajahnya ke telinga Mayang untuk memperjelas ucapannya. Setelahnya, Adira kembali menarik diri dan nampak menyeringai kecil, sebelum beranjak dari temp
Read more