Namun wanita itu salah menduga. Adira adalah tipe wanita yang tidak mudah melupakan kejadian di masa lalu. Terbukti dengan dirinya yang langsung menyadari kehadiran wanita yang pernah menyuruhnya mengantarkan minuman untuk Helen."Baiklah, semuanya boleh bubar!" ujar Aksa dengan tatapan dingin. Namun hal itu justru menampakkan kewibawaan dari dalam dirinya.Terlihat jelas wajah ketakutan dari wanita yang tengah mengenakan seragam berwarna biru muda. Ikut berhamburan dengan melangkah cepat, seraya menutupi sebagian wajahnya agar tak dikenali oleh Adira.Namun, sepertinya sudah terlambat. Terbukti dengan senyum ganjil yang kini Adira layangkan padanya."Ayah, kenapa semuanya harus mengikuti perintah, Ayah? Bukankah mereka adalah teman kerja, Ayah?" tanya Naura memastikan dengan kepolosannya. Kedua tangannya melingkar di leher sang ayah yang masih menggendongnya di depan tubuh."Ya, selain teman, mereka adalah bawahan Ayah yang harus selalu mematuhi peraturan," jelas Aksa dengan tersenyu
Baca selengkapnya