"I-ini Sheila," kata Arnes gugup. Matanya mengamati perubahan di wajah Sheila dan juga Mia.Pria itu mempersilakan Sheila untuk menyalami istrinya. Sementara sang gadis masih diam tak percaya bahwa hari itu tiba dalam secepat kilat. Baru beberapa jam yang lalu ia mengetahui semuanya dan kini Tuhan langsung menyuguhkan drama kehidupan di depan mata. Patah hatinya masih terasa sangat, dan kini ia dipaksa menerima semua cobaan itu.Ya, untuk pertama kalinya mereka bertemu satu sama lain. Dan Sheila tak bisa lagi berkata-kata. Kecantikan yang sempat ia lihat lewat foto, terpampang nyata di hadapan. Mia tak sekedar cantik, tapi nyaris sempurna. Entah karena make up atau bukan, tapi begitulah di matanya.Sheila mengulurkan tangan ragu-ragu. Hatinya diliputi rasa sedih, takut sekaligus kecewa. Diciumnya tangan Mia sebagai bentuk penghormatan pada yang lebih tua. Wangi lavender dari punggung tangan wanita itu tercium jelas. "Sheila, ini istriku," kata Arnes berat.Gadis itu tersenyum, walau
Last Updated : 2024-10-29 Read more