Maira menggeliat pelan ketika membuka matanya. Badannya terasa letih, akibat sisa-sisa percintaannya dengan Rendi barusan. Lelaki itu seperti tidak ada capeknya terus menghujam tubuh bagian bawah Maira. Hingga akhirnya mereka berdua terbaring lemas setelah mencapai puncak kenikmatan secara bersamaan. Melirik ke arah jam yang menempel di dinding. Waktu sudah menunjukkan pukul empat lebih lima puluh menit. "Hah, udah hampir jam lima?" Mata Maira langsung melebar, lalu ia mengguncang-guncang bahu kekar suaminya. "Mas, bangun, Mas!" "Hemm ….""Bangun, ih! Udah sore, ini. Sepertinya kita terlalu lama di kamar ini. Bagaimana kalau Daffa sama baby sitter-nya udah nungguin kita keluar dari kamar ini?" Maira sedikit panik, ketika menyadari dia tidak berada di kamarnya sendiri. Bergerak cekatan meraih baju yang tercecer di lantai, kemudian memakainya dengan cepat. "Mas, kok, diem aja, sih? Ayo, buruan bangun!" Maira menarik tangan suaminya, tapi Rendi hanya diam memperhatikannya tengah ber
Last Updated : 2023-12-10 Read more